NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:724
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Hari masih pagi dan belum begitu banyak orang yang berjalan, sang gadis berlari secepat mungkin sesaat setelah dia berhasil keluar dari hotel tersebut.

Setelah dekat dengan pemukiman dimana dia tinggal dia mulai memperlambat lari nya dan mulai berjalan seperti biasa.

Sepanjang perjalanan dia menunduk dan menangisi dengan apa yang terjadi pada dirinya, dia tidak menyangka akan mengalami hal kejadian seperti ini pada kehidupannya.

Tepat disaat dia merayakan kelulusan dimalam tadi, yang ternyata menjadi malam kehancuran bagi dirinya dimasa depan, dia sudah kehilangan kehormatan nya oleh seorang pria yang tak dikenal bahkan mungkin pria itu adalah pria bayaran yang sudah biasa memberikan kehangatan bagi wanita wanita yang merasa kesepian.

Luluh sudah airmata sang gadis selama Dalam perjalanan nya menuju ke rumah kecil yang selama ini dia tempati bersama ayah dan juga seorang adik yang masih duduk di sekolah kelas sebelas tersebut.

Setelah sampai didepan rumah, rupanya pintu tersebut masih terkunci dia membuka kunci tersebut secara perlahan agar tidak membangunkan orang rumah terutama sang ayah,karena biasanya sang ayah tidur disofa karena rumah itu hanya mempunyai satu kamar saja dan itu dipakai olehnya dan juga adiknya.

Ceklek pintu terbuka gadis itu langsung terjengkit, dia terkejut saat membuka pintu ternyata sang adik sudah berdiri tepat didepannya dengan kedua tangan bertengger di pinggangnya dengan wajah yang sangat menyeramkan karena marah.

" kamu masih ingat pulang kak Nay ?? " ucap sang adik yang bernama Nadira dengan sorot mata tajam kearah sang kakak.

Nayla Salsabila Hermawan seorang gadis cantik berusia tujuh belas tahun dan baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas. Tepatnya kemarin dia baru menyelesaikan ujian masuk universitas dia berharap bisa masuk dan bisa kuliah disana, walaupun dia tahu biaya kuliah mahal namun hal itu tidak menyurutkan semangat dia untuk belajar.

Setelah selesai ujian dia bersama beberapa temannya berniat untuk melepaskan rasa penasaran dan juga stress selama ujian, awalnya Nayla tidak ingin ikut namun sahabatnya bernama Rina memaksa nya terus untuk ikut hingga akhirnya dia pun menuruti sahabatnya tersebut.

Ketika di Club Rina menantang Nayla untuk menaklukan salah satu pria yang ada di club tersebut, kalau dia tidak berhasil makan mau tidak mau dia harus tidur dengan salah satu dari teman pria yang ikut dengan nya.

Terdengar sangat konyol memang tapi mau bagaimana lagi namanya orang mabuk yang pasti ngelantur.

" bisa tidak Dira kamu berbicara pelan saja bagaimana kalau ayah mendengarnya " ucap Nayla.

" ayah sudah pergi kerja, hari ini dia ada jadwal keluar kota, jadi suruh tadi di sudah keluar rumah, ayah kan sudah mengatakan hal ini dari kemarin apa kakak tidak mendengar perkataan ayah "

" benarkah ?? Ah... aku lupa "

" ya pukul lima pagi ayah sudah berangkat " mendengar penjelasan dari adiknya Nayla merasa lega, kemudian dia tertawa pelan.

" ha..ha.. seharusnya kamu bilang dari tadi, jadi aku tidak perlu takut ketahuan sama ayah kalau aku pulang pagi " ucap Nayla sambil menghembuskan nafas lega.

Nayla masuk kerumah dan pada saat dia dekat dengan adiknya dia membelai kepala adiknya tersebut, Nadira yang merasa risih dengan cepat menepis tangan Nayla.

" ishhh.... apaan sih rambut aku jadi berantakan " ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya. Nayla hanya tersenyum melihatnya kemudian dia melanjutkan perjalanan nya menuju kamar untuk bersiap siap karena hari ini dia harus bekerja paruh waktu agar dia bisa mengumpulkan uang untuk membayar uang pendaftaran jika seandainya dia masuk di universitas yang dia mau.

" berhenti kak, jawab dulu semalam kakak kemana?? Kenapa sampai tidak pulang " sejenak Nayla terdiam dia bingung harus menjawab apa, tidak mungkin kan dia bilang kalau semalam dia menginap dihotel dengan seorang laki laki penjaja cinta, bisa bisa di melaporkan hal ini pada ayah dan dia bisa diusir dari rumah itu, trus nantinya dia harus tinggal dimana??

" I.. itu bukan urusanmu " jawab Nayla dengan gugup, Nadira yang merasakan ada hal yang ganjal mencoba menyelediki ada hal apa yang membuat kakaknya bersikap aneh hari ini.

" kakak baik baik saja kan?? Ingat kak jangan coba coba untuk melakukan hal yang tidak terpuji yang biasa dilakukan oleh anak anak yang baru lulus sekolah " ucap Nadira yang seketika membuat Nayla teringat akan kejadian semalam.

Menyesal sudah pasti, seharusnya dia tidak saran dari teman temannya untuk menaklukan seorang pria tadi malam.

" kamu tenang saja, aku tidak akan membuat ayah ataupun kamu kecewa sama kakak " ucap Nay dengan senyuman yang mengarah pada Nadira.

Sejenak Nadira memperhatikan wajah kakaknya dengan mata yang dalam keadaan sembab.

" mengapa matamu merah kak ?? Kamu habis menangis?? Apa ada orang yang menganggumu " ucap Nadira yang mulai cemas. Dengan cepat Nayla menggelengkan kepalanya.

" tidak ada.. tidak ada orang yang mengangguku " ucap Nayla dengan sedikit gugup.

" semalam ada temanmu yang menelpon ke ponsel ayah, dia meminta ijin katanya kakak sedang berada dirumahnya dan akan menginap " mendadak otak Nayla menjadi beku dan secara spontan di bertanya " siapa ?? " mendengar hal itu Nadira langsung menggelengkan kepalanya dia tahu saat ini kakaknya tengah berbohong, dia pasti tidak menginap di rumah teman nya itu, entah dimana dia menginap semalam.

" kalau tidak pandai berbohong jangan coba coba untuk menipu " ucap Nadira kemudian dia mengambil tas dan pergi kesekolah dan tak ingin melanjutkan perbincangan dengan kakaknya tersebut.

Nayla mengeratkan rahangnya seketika dia merasa kalau adiknya  itu terlalu cerewet dan banyak bicara.

" sudah kamu itu jangan cerewet kalau tidak aku tidak akan memberimu uang saku saat kamu liburan nanti ke bali "

" astaga kakak dikit dikit ngancam, kakak itu sebenarnya niat nggak sih ngasih aku uang jalan, kalau nggak niat bilang saja maka aku akan bilang sama ayah untuk memberi yang lebih, biarkan saja ayah bekerja lebih lama "

" kamu ini .. tega kamu sama ayah.. kamu nggak kasian "

" makanya kalau bukan kakak yang kasih maka aku akan minta sama ayah, sudah dulu aku sudah terlambat aku mau sekolah " ucap Nadira sambil berjalan keluar rumah.

☆☆

" membosankan... " ucap Nayla sambil melempar Koran yang beberpa detik yang lalu dia baca, saat ini dia tengah mencari cari lowongan pekerjaan, walaupun dia sudah bekerja paruh waktu disebuah cafe namun itu belum cukup untuk memenuhi tabungan nya.

" apa nya yang membosankan " ucap Rina yang sedari sibuk membuatkan minuman untuk Nayla, kemudian dia duduk disebelah Nay dan mengambil Koran yang tadi ditempat oleh sahabatnya tersebut ke meja.

Di halaman utama Koran tersebut terpangpang jelas sebuah judul yang hampir semua nya sama disetiap Koran yang dijual di kota tersebut, semua memberitakan tentang kesuksesan seorang pengusaha muda yang baru baru ini memenangkan tender yang bernilai triliunan dollar.

Nayla mungkin tidak sadar bahwa orang sering diberitakan dikoran ataupun dimajalah bisnis adalah orang yang sama dia tidur dengan laki laki pada malam itu.

" beruntung sekali wanita yang akan menjadi pendamping Ceo electronic ini, selain wajahnya tampan yang pastinya dia kaya raya dan uangnya sudah dipastikan tidak akan habis sampai tujuh turunan " ucap Rina dengan berbinar.

" walaupun dia kaya dan banyak uang tetap saja aku tidak bisa memakainya karena itu bukan uangku dan lagipula ini semua tidak ada hubungannya denganku " ucap Nayla yang merasa malas untuk memperdebatkan hal tidak penting.

" kau kenapa?? Seharusnya kamu senang karena semalam aku sudah membantu mu untuk mendapatkan pria pertama kalinya.

Nayla langsung membelalakan Matanya.

" kau... kau melihatnya juga, jadi kamu tahu semalam aku pergi dengan seorang pria "

" tentu saja aku tahu, bagaimana apakah permainannya hebat " Nayla terdiam tak menjawab pertanyaan dari Rina, sesaat kemudian Rina memicingkan matanya pada Nayla.

" jangan bilang kalau kamu lupa segala nya "

" memangnya apa yang aku lakukan semalam " tanya Nayla dengan Ragu, pasalnya dia memang tidak ingat apapun tentang kejadian semalam, yang dia ingat hanyalah dia merayu seorang pria, dan ketika bangun dia sudah berada dihotel dalam keadaan telanjang.

" astaga Nay beneran kamu lupa, kamu ingat tidak semalam setelah kamu menghabis kan sebotol minuman kamu berteriak pada seorang pria tampan dan mengatakan kalau kamu ingin membelinya " Nayla menggeleng ragu antara ingat dan tak ingat.

" aahhj... maksudmu aku pergi dengan seorang gi.. go..lo " Rina mengangguk dengan cepat.

" tidak mungkin " Nayla membulatkan matanya dan menutup mulutnya yang menganga karena kaget bukan main. Nayla benar benar ingin menangis saat mengetahui kebenarannya,  sudah mah mabuk tidur dengan gigolo dan lebih parahnya dia kabur begitu saja tanpa membayar jasa pria tersebut. Saking kesalnya atas kebodohan dia sendiri nayla memukul mukul kepalanya, dan dia terduduk dilantai.

Rina segera memegang tangan Nayla agar tidak memukuli kepalanya terus terusan.

" cukup Nay jangan memukul kepalamu terus, kamu ini sudah bodoh kamu mau bertambah lebih bodoh lagi, sekarang coba kamu cerita malam panas mu dengan pria itu,  apakah dia sangat tampan, aku hanya melihat punggung yang tegap tidak bisa melihat wajahnya karena selain jarak yang jauh juga lampu yang temaram "

" malam panas apanya, aku tidak ingat apapun, yang aku ingat aku bangun dipagi hari dan aku sudah dalam keadaan tak berbusana lalu aku mendengar suara gemericik di kamar mandi,dan sebelum pria itu selesai mandi aku langsung kabur " jelas Nayla

" kamu pergi begitu saja, apa kamu sudah membayar jasanya, dia itu kan bekerja sebagai gigolo, kalau kamu tidak membayarnya itu sama saja kamu orang yang sangat kejam Nay " seketika pikiran nayla membeku, dia ingat kalau dia tidak meninggalkan sepeserpun uang untuk pria tersebut.

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!