NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya Sang Duda Mandul

Gairah Berbahaya Sang Duda Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Mafia / Duda
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ham_sya

Area *** "Hanya semalam, kan, Tuan?" "Iya, kau tidak akan kenapa-napa karena aku mandul, Kau butuh uang dan aku butuh dirimu semalam!" "Anda yakin, Tuan?" "Aku jamin semuanya aman!" Malam yang terjadi antara dirinya dan sang Pemilik tempat dimana ia bekerja langsung mengubah hidupnya. Hazel Isabella Sora, seorang gadis cantik berusia 24 tahun terpaksa memberikan sesuatu yang berharga dalam hidupnya pada Sang Big boss karena membutuhkan uang demi membayar hutang milik mending kedua orang tuanya, Rexton Lysander Silas, pria matang dengan segala pesona dan tatapan matanya yang tajam bak predator mematikan. Tersenyum menyeringai saat mendapatkan mangsa yang dirinya incar. Perjanjian itu hanya untuk semalam. Namun, apa jadinya jika itu menjadi kegilaan berbahaya dari sang Boss yang tak mampu dirinya tolak dari seorang Rexton. Bagaimana hubungan keduanya? Benarkah hanya ada Hutang dan sebuah kesalahan? ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ham_sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 GBSDM

Dua Hari kemudian

Hazel keluar dari Rumahnya, dia melihat rumah kosong yang berada di depannya sudah terisi, itu yang dia dengar dri beberapa orang yang berbisik hari itu.

"Kira-kira siapa yang menempati rumah kosong itu?" gumam Hazel.

Hazel mengedikkan bahunya acuh, dia memilih melanjutkan langkahnya setelah memastikan pintu Rumahnya terkunci. Langkah kakinya ringan. Namun, tidak ada yang tahu bahwa ada getaran ketakutan di dalam dirinya, perihal ucapan Vivi dua hari lalu.

"Dokter adalah pilihan yang tepat!" monolognya.

Hazel hari ini memiliki janji dengan seorang Dokter kenalannya, yang kebetulan Dokter itu adalah sahabat dari sang Mami, dan sudah Hazel anggap sebagai Bibinya sendiri.

Sedangkan di rumah yang berada di depan rumah milik Hazel.

Rexton yang sedang duduk di sofa memantau semua gerak-gerik Hazel yang sekarang sedang berjalan menuju garasi mobilnya.

Tidak ada yang tahu, bahwa ternyata pemilik dari rumah yang di tempati Rexton itu adalah sahabat dari Rexton sendiri. Jadi pria itu bisa memasang CCTV di depan rumah Hazel tanpa gadis itu ketahui karena saat pemasangan CCTV Hazel sedang tak di rumah.

Suara pintu rumah terbuka, Rexton melihat pada orang yang baru saja tiba, pria itu memicing dan tidak mengatakan apapun saat orang itu duduk di sofa.

"Bagaimana rumahnya?" suara itu terdengar seperti meledek dari pada pertanyaan.

"Kau sedang meledek Rumah bekas mu sendiri?" sindir Rexton.

Pria itu meringis, dia akhirnya hanya bisa berdehem saat temannya itu membalikkan sindirannya.

"Rex," panggilnya.

"Heem?" Rexton berdehem, sebagai jawaban.

"Kenapa tiba-tiba seorang Rexton pemilik perusahaan Properti dan Konstruksi terbesar memilih Rumah kecil ini sebagai tempat tinggal? Apa ada sesuatu?" pria bernama Enzo itu bertanya dengan wajah yang terlihat penasaran.

"Kau lebih baik bekerja saja dari pada mengurusi hidupku!" jawab Rexton, dengan suara dingin.

"Setidaknya kalau aku tahu, aku bisa membantumu, Tuan Muda Rexton." tukasnya, dia berdecak kesal.

"Apa aku meminta bantuan?" kembali, Rexton membalik pertanyaan.

Enzo tercengang, dia akhirnya memilih untuk bangun dan pergi dari sana meninggalkan Rexton yang tidak mengatakan apapun. Dia terlihat cuek saja.

Enzo keluar dari rumah yang di tempati Rexton, dia bertemu Harry di luar rumah, pria itu baru saja tiba.

"Harry," Enzo menghentikan langkah Harry yang akan masuk.

"Iya, Tuan Enzo." angguk Harry.

"Kenapa tiba-tiba Tuan Muda mu itu pindah? Apa ada sesuatu?" Enzo masih saja mencari informasi, dan sekarang pertanyaan itu dia lontarkan pada Harry.

"Hanya ingin suasana baru, saya permisi, Tuan!" setelah menjawab seperti itu. Harry meninggalkan Enzo yang kembali tercengang dan akhirnya mengumpat kesal.

"Tidak tuan tidak juga anak buahnya, Sama-sama menyebalkan, sialan!" umpatnya.

Akhirnya Enzo pergi dari sana, dia memilih untuk kembali ke kantor yang terasa seperti mencekik. Namun, ternyata kantor dan berkas lebih baik dari pada bersama Rexton dan Asistennya itu.

"Aku butuh Healing!" keluhnya.

Rexton dan Harry tiba di perusahaan. Saat Enzo pergi. Rexton langsung berangkat ke kantor dan akan membahas tentang informasi apapun yang di bawa Harry kali ini.

"Bagaimana?" tanya Rexton, begitu dia duduk di kursi kebesarannya.

"Wanita itu bernama Lucy, dia adalah Sepupu Nona Hazel dari pihak Ayah!" jawab Harry.

"Lucy? jadi dia dan Ibunya yang menjebak Hazel untuk bayar hutang?" tanya Rexton, dia melirik pada Harry dan lirikan itu seolah meminta Harry menjelaskan semuanya.

Harry mengerti, dia menghela napas dan kembali berucap,"Nona Lucy dan kedua orang tuanya ingin Nona Hazel untuk menerima perjodohan dengan Tuan Muda Jack Anderson, tuan Muda ketiga dari Anderson!" ucapnya,"Namun, kabar yang saya dengar, Nona Hazel menolak sebab, dia tidak suka pada Pamannya itu! dan lagi penolakan Nona Hazel membuat mereka kesal dan akhirnya membawa masalah hutang pada sosok Nona Hazel yang tak tahu apapun," lanjutnya.

"Lalu?"

"Cekcok itu terus saja terjadi, dan yang paling parah, Nona Hazel di beri desakan demi membuat pernikahan itu terjadi. Namun, semua itu juga Gagal, dan akhirnya Nona Hazel menghabiskan malam itu dengan anda demi membayar hutang yang ternyata bukan milik mendiang kedua orang tuanya!" kembali penjelasan itu terlontar dari bibir Harry.

"Keluarga ternyata adalah racun mematikan!" gumam Rexton dengan senyum sinis.

Harry yang mendengar itu mengangguk setuju, bahkan dari keluarga pengusaha sekelas Silas saja, keluarga besar itu juga memiliki pengkhianat di dalam keluarganya sendiri.

Tidak ada yang bisa di percaya, Rexton terkadang sulit untuk percaya pada seseorang. Sebab sudah sering di khianati dan di tusuk dari belakang, bahkan oleh orang yang dia cintai.

Kepercayaan adalah harta paling berharga dalam hidup seorang Rexton, dan dia belum menemukan itu dari wanita manapun, kecuali Ibu, Adik dan kedua omanya. Namun, saat melihat Hazel, Rexton merasa ada yang spesial dari wanita itu, makanya dia ingin mengenal wanita itu lebih jauh lagi, dan dia rela melakukan segala cara untuk dekat demi menaklukkan seorang Hazel. wanita yatim piatu yang meminta menjual hal berharga itu demi mendapatkan uang untuk melunasi hutang.

"Takluk dan dekat, kamu harus aku dapatkan bagaimanapun caranya?" ungkapnya dengan senyum menyeringai.

Harry hanya diam dan menatap sang Tuan Muda yang tampak sangat terobsesi pada sosok Hazel, padahal setelah bercerai dari mantan istrinya dulu, Tuan mudanya ini tak pernah mau lagi mengenal wanita manapun. namun, kasusnya Berbeda dengan Hazel Isabella Sora, dia bisa menaklukkan tuan mudanya hanya dalam waktu semalam itu juga karena ketidaksengajaan karena desakan hutang.

"Kamu awasi terus mereka, dan pastikan tak akan ada yang berani menyentuh Hazel seujung kuku pun, apa kamu mengerti?" titahnya telak tanpa bantahan.

BRAK!

Rexton menoleh, dia melihat Mommynya datang dengan wajah penuh curiga yang membuat Rexton merasa aneh,"Ada apa, Mom?" tanya Rexton.

Gania masuk, dia berjalan mendekat pada sosok Rexton yang berwajah datar dan seolah semuanya baik-baik saja.

"Apa yang sedang kamu bahas, Rexton?" tanya Gania, matanya memicing penuh kecurigaan.

"hanya bisnis, Mommy ada urusan?"

"Mommy mendengar kamu membeli rumah di kawasan ××× benar?" tanya Gania dia ingin memastikan, sebab pegawai butiknya pernah melihat Rexton di kawasan yng tak bisa di bilang mewah.

"Iya, siapa yang memberitahu Mommy?" Rexton menatap sang Mommy dengan wajah datar.

"Ada beberapa pegawai mommy yang memiliki rumah di sana, dan mereka melihat Kamu keluar dari rumah itu kemarin, jadi apa yang sedang kamu lakukan?" Gania mendesak sang Putra agar jujur.

"tidak ada, aku hanya ingin suasana baru."

Gania tak percaya, dia menoleh pada Harry,"Apa yang tuan mu lakukan?" tak mendapatkan jawaban dari Rexton, Gania meminta jawaban jujur dari Harry.

"maaf, saya tak bisa memberitahu nyonya tanpa izin Tuan Rexton," jawaban Harry membuat Gania meradang, dia kesal dan pada akhirnya memilih pergi dari sana sebab percuma juga mendesak sang Putra.

"Awas kalau kamu berbuat hal yang tak senonoh, Rex! Mommy akan menggantung kamu hidup-hidup!" ancam Gania sebelum keluar dari ruangan sang Putra.

sedangkan Rexton hanya diam dan tak menimpali ancaman sang Mommy yang terasa seperti pada anak kecil itu.

1
Alona Luna
jangan-jangan restoran yang sama yang di pesan mamanya rexton🤔
Alona Luna
salah nama ya thor.? 🤔
Alona Luna: sama-sama kak thor😊
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!