NovelToon NovelToon
Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:191.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Dunia Isani seakan runtuh saat Yumi, kakak tirinya, mengandung benih dari calon suaminya. Pernikahan bersama Dafa yang sudah di depan mata, hancur seketika.

"Aku bahagia," Yumi tersenyum seraya mengelus perutnya. "Akhirnya aku bisa membalaskan dendam ibuku. Jika dulu ibumu merebut ayahku, sekarang, aku yang merebut calon suamimu."

Disaat Isani terpuruk, Yusuf, bosnya di kantor, datang dengan sebuah penawaran. "Menikahlah dengaku, San. Balas pengkhianatan mereka dengan elegan. Tersenyum dan tegakkan kepalamu, tunjukkan jika kamu baik-baik saja."

Meski sejatinya Isani tidak mencintai Yusuf, ia terima tawaran bos yang telah lama menyukainya tersebut. Ingin menunjukkan pada Yumi, jika kehilangan Dafa bukanlah akhir baginya, justru sebaliknya, ia mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari Dafa.

Namun tanpa Isani ketahui, ternyata Yusuf tidak tulus, laki-laki tersebut juga menyimpan dendam padanya.

"Kamu akan merasakan neraka seperti yang ibuku rasakan Isani," Yusuf tersenyum miring.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

"Dia duluan." Dada Sani terasa sesak, keningnya memang sakit, tapi tak sesakit hatinya. Ia bisa terima saat Irene yang kasar, dan bisa langsung balas, namun jika Yusuf yang melakukan, dan tujuannya membela Irene, hatinya teramat sakit.

"Itu karena kamu mancing," Irene membela diri.

"Emang kamu ikan aku pancing hah? Ikan aja ogah disamain dengan kamu, setidaknya mereka lebih terhormat, gak ngambil suami ikan betina lain."

"Tahu darimana kamu?" Yusuf menatap Sani sambil tersenyum sinis.

"Ta-tahu... "

"Bisa komunikasi dengan ikan?" cecar Yusuf. "Wah hebat, pantas saja kamu gak punya banyak teman, ternyata lebih nyaman berteman dengan hewan. Sepertinya, kemarin kamu menikmati sekali saat satu ruangan dengan tikus dan kecoa," tersenyum mengejek.

Irene tertawa cekikikan, merasa puas.

"Mah, apa dulu Mama sejahat ini? Mama tertawa saat melihat istri pertama didzolimi?" Sani memejamkan mata, meremat roknya.

Yusuf bangkit, melangkah mendekati Sani, berdiri tepat di depannya. "Gak usah ngomong soal kehormatan. Yang paling tidak terhormat di dunia ini, adalah ibumu. Wanita yang rela ngang kang demi uang, bahkan mau melahirkan anak tanpa dinikahi."

Hati Sani bagai disayat-sayat, nafasnya terasa sesak. Ia tak bisa membela diri saat semua yang dikatakan Yusuf benar. "Ya, kamu benar. Erna wanita paling tidak terhormat di dunia ini, tapi bukan berarti anak yang ia lahirkan, serta merta menjadi wanita yang tidak terhormat." Ia lalu menoleh pada Irene. "Aku bisa menjamin ucapanku, jika aku lebih terhormat dari dia," dengan mata menyala-nyala, menunjuk Irene.

PLAK

Yusuf menampar wajar Isani.

Sani tersenyum, mengusap pipinya yang terasa panas. "Dan laki-laki yang paling tidak terhormat di dunia ini, adalah kamu," menatap Yusuf. "Banci, beraninya hanya sama perempuan. Kamu fikir balas dendam padaku, itu keren hah! Itu bodoh, menjijikkan! Kamu balas dendam pada orang yang jelas-jelas bukan pelaku. Banci!" teriaknya sambil mendekatkan wajah pada Yusuf.

Yusuf sudah mengangkat tangan, namun teriak Bi Wati, berhasil menahan tangannya tetap di udara.

"Tolong jangan sakiti Nyonya Isani," sambil menangis, mengatupkan kedua telapak tangan di dada, memohon. "Dia memang anak Erna, tapi dia bukan Erna. Balas dendam saja ke Bibi, marah sama Bibi. Bibi salah, dulu hanya bisa diam, tak bisa membantu alm. Nyonya Anika. Salahkan saja Bibi, jangan Nyonya Isani. Balas saja Bibi, pukul bibi."

Yusuf mendengus kesal, kembali ke tempat duduknya.

"Sudah dua kali kamu menamparku," Sani menatap Yusuf nyalang, nafasnya memburu. "Aku bersumpah, akan membalas 10 kali tamparan, dari setiap tamparan kamu."

"Cepat, ambilkan Irene kerupuk!" titah Yusuf, mengambil sendok baru untuk lanjut makan.

"Gak ada kerupuk," jawab Sani cepat.

"Ya goreng dong, bego amat!" maki Irene. "Gak pakai lama. Awas kalau lama."

Sani menatap Irene nyalang, lalu dengan langkah cepat, kembali ke dapur bersama Bi Wati. Sesampainya di dapur, menarik nafas dalam, lalu membuangnya perlahan, melakukan itu beberapa kali hingga sesak di dadanya berkurang. Ia tak boleh menangis, karena sudah janji pada Yuka, jika dia tak menangis lagi di pojokan. Menyalakan kompor, bersiap untuk menggoreng kerupuk.

"Biar Bibi aja yang goreng, Nyonya lanjut makan saja," ujar Bi Wati.

"Udah gak ada nafsu makan, biar saya aja." Sani mulai menggoreng kerupuk. Hanya dua kali gorengan, lalu membawanya ke meja makan.

"Hah!" Mulut Irene menganga lebar melihat kerupuk warna hitam di dalam toples. "Ini apaan?" mengambil satu, mencium aromanya.

Sama seperti Irene, Yusuf mengernyit memperhatikan kerupuk gosong tersebut. Tidak hanya sebagian yang gosong, tapi seluruh permukaan kerupuk, hingga warnanya hitam maksimal dan rasanya pasti pahit.

"Itu kerupuk, masa gitu aja gak tahu," ejek Sani. "Katanya dulu, gak mau kerja sama orang bodoh, ternyata sekretarisnya yang sekarang bodoh maksimal," gerutunya.

"Ini gosong Isani, mana bisa dimakan?" Irene geleng-geleng.

"Aku sambil ngelamun tadi pas goreng, jadinya gosong. Ya udah, silakan dinikmati!" ia kembali ke dapur.

"Isani!" teriak Yusuf. "Kembali!"

Sani membuang nafas kasar, terpaksa balik badan, kembali.

"Goreng lagi, jangan pakai ngelamun," titah Yusuf.

"Kerupuknya habis. Apa aku harus keluar sekarang, beli kerupuk?" tantang Sani, tersenyum puas.

"Gak usah," Yusuf mendengus kesal.

1
Sugiharti Rusli
mungkin langkah awal si Yusuf memberikan buku nikah milik Sani ke diri nya, bisa sedikit membuat Sani akan mempercayainya lagi yah, namanya juga usaha yah Suf🤭🤭🤭
Sugiharti Rusli
namanya juga seorang ayah yah, dia pikir hubungan Sani dan suaminya baik" saja jadi berharap mereka segera memiliki keturunan, ga salah sih cuma sekarang aja mereka lagi struggling sama hubungannya😅😅😅
Sugiharti Rusli
dasar juga si Yusuf dengan santainya bilang kalo dia kemungkinan kena saos saat makan kentang sang asisten
Sugiharti Rusli
tapi bisa juga malah disalah mengertikan oleh sang ayah karena ga tahu kenapa Sani tiba" panik begitu, karena kejadian tadi di mobil sih😁😁😁
Sugiharti Rusli
yah terkadang hal" kecil bisa menunjukan perhatian seseorang tanpa disadari yah
vj'z tri
ehm curhat bos 🤭🤭🤭
Silvia
lanjutkan perjuanganmu Yusuf
Rafly Rafly
itulah pak Ucup... wanita memang susah-susah gampang untuk di mengerti...tapi kalo dah kena..dgn mudahnya bilang.. terimakasih ...aku dah di hamili... gimanaa Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yutantia 10: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ani Suwarni
he'eemmn!!!
manis bibirnya Isani apa bibirnya Irene Suf?😆😆😆
Ani Suwarni: wkwkwkkkk 🤭
total 2 replies
Ani Suwarni
hadeuhhh Isani,,,kalo nangis jangan ngajak² dong....😭😭😭
Rafly Rafly
jangan lemah cup... kuncinya satu.. segera bikin isani bunting...
Ummah Intan
semangat suf buat pertahanin rumah tanggamu tunjukkan effortmu biar Sani percaya klo kau benar² serius
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Boleh coba baca karya ku berjudul "Parting Smile" siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
belum tahu aja sang ayah, kalo dia baru mengajukan berkas ke PA, tapi belum bisa diproses karena persyaratan belum lengkap, entah akan seperti apa kalo tahu yah reaksi si Fatur,,,
Sugiharti Rusli
kalo dari POV si Sani ucapan sang ayah malah membuat dia merasa sang ayah egois yah, walo mungkin maksud si Fatur baik,,,
Sugiharti Rusli
ga ada manusia yang sempurna, tapi yang ada manusia yang mau mengakui kesalahannya dan terus memperbaiki diri, Tuhan saja Maha Pemaaf walo sang hamba terus melakukan dosa, selama nyawa belum di kerongkongan,,,
Sugiharti Rusli
yah walopun di awal ada kebohongan yang Yusuf lakukan dengan pernikahannya dengan Sani, tapi dengan niat tulus semoga nanti Sani melihat ketulusannya yah
Sugiharti Rusli
memang terkadang, rumput tetangga lebih hijau yah terlihat, karena biasanya kita hanya lihat dari tampak luar aja sih
Esther Lestari
Sani emang cantik Cup......kamu aja yang mata nya agak error bilang cantikan Irene
Esther Lestari
Pak Fatur tahu gak kalau Yusuf anak dari yang papa nya direbut Erna
Gia Gigin
kayaknya sebelum 3 bln Isani udah klepek "🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!