NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12. Rencana pindah ke rumah baru.

# Kamar Finn

Lariessa duduk di sofa kamar dengan wajah yang murung, namun lagi-lagi arwah dari kembarannya itu kembali berada disampingnya. “Dia tak akan pernah mencintaiku sampai kapan pun, Ress. Dia punya wanita lain yang menetap di hatinya.

“Kau harus sabar, dia dan wanita itu sudah lama saling mengenal, kau juga tau kan? sementara kalian baru saja menikah. Dia hanya belum benar-benar mengenalmu. bagaimana dia bisa mencintaimu?” tutur Teressa. Namun Lariessa hanya terkekeh “Tapi dia tidak ingin mengenalku. Jadi, bagaimana dia mau mencintaiku?” Lariessa menghapus air matanya yang tiba-tiba menetes. “Sangat terlihat, kan? Cintaku ini bertepuk sebelah tangan. Aku mencintainya seorang diri, Nyatanya orang yang kita kagumi akan tetap menjadi orang yang kita kagumi saja.”

“Aku percaya, kau kuat. Kau pasti bisa mengatasi semua ini. Yang paling penting Rissa, Kau harus menjaga hatimu itu agar tetap tulus mencintainya seperti dulu. Okey?” Teressa menatap saudara kembarnya itu dengan hangat. “Biarkan waktu yang menentukan, akan kah dia masih mencintai wanita itu, atau dia malah akan mencintaimu dan melupakannya.” Lariessa menganggu pelan “Kuatlah, Riss. Semuanya akan berlalu.” Ujar Teressa lalu memeluk kembarannya itu.

...○...

#Cafe

Pikiran Ethan malam itu sangat kacau setelah ia mengetahui Lariessa sudah menikah dengan lelaki lain. “Kenapa dia tidak menemuiku? Apa aku melakukan hal yang salah padanya?” Ethan memijat keningnya “ Apa yang sudah aku lakukan? sampai dia seperti ini?Atau aku ini memang tidak penting dalam hidupnya?” Ethan mengambil gelas beer nya dan meminumnya dengan satu kali teguk.

#Kamar Finn

Malam itu Lariessa sudah merebahkan dirinya ditempat tidur, Tinggal menunggu Finn yang belum juga datang. Tak lama kemudian Finn pun datang dan langsung berjalan begitu saja melewati tempat tidur, tanpa melihat Lariessa yang sedang menunggunya. Finn duduk di sofa, lalu berbaring dan langsung menutup matanya, Ia tidur disofa begitu saja. Lariessa yang melihat itu tak tinggal diam.

Saat baru saja Finn akan terlelap tidur, Finn terkejut karena Lariessa Tiba-tiba merebahkan kepalanya tepat di sofa dan menatapnya. Ia duduk dibawah dengan kepala yang bersandar dipaha Finn. Sontak Finn pun langsung terperanjat.

“A-apa yang sedang kau lakukan?” Finn segera beranjak duduk dengan raut wajah yang nampak kesal.  “Aku harus tidur disebalah kakak.” Ujar Lariessa. “Kau ini...” Gerutunya kesal. “Kenapa kakak kesal seperti itu? Aku ini istri kakak.” protesnya

“Tidak, sekarang ini masalahnya, kursi ini kecil kan, takutnya...” Kelitnya, namun ia ketika terhenti saat melihat Lariessa yang cemberut, dengan mata yang berkaca-kaca. “Oke,Aku ingin tanya padamu. Kalau aku tidur dalam Lubang, kau akan tetap tidur disampingku?” Tanya Finn. Lariessa mengangguk. 

Lariessa kembali menyimpan dagunya di paha Finn dan mendongakan kepalanya, menatap Finn dengan puppy eyes nya. Sementara Fin hanya menahan kepalanya dikursi, dan menatap Lariessa balik, dengan tatapan heran.

“Sebenarnya apa yang sudah merasukimu?” ujar Finn heran. Finn beranjak dan berpindah ke tempat tidur. “Aku akan tidur di tempat tidur, kau tidurlah disitu. Jangan mengikutiku!” Ujar Finn. Lariessa tersenyum manis sambil menatap Finn  yang sudah berada di tempat tidur. “I watching you Lariessa...”

“Oke,”

“Aku masih memperhatikanmu!” Ujarnya sambil menarik selimutnya.

“Kakak tega padaku?” Finn segera tidur dan menarik selimutnya, dan mengabaikan Lariessa. Lariessa pun beranjak menuju tempat tidur dan berpura-pura kesal. “Kakak jangan lupa syarat yang pertama.” Ujar Lariessa. Finn hanya mengangguk.

...○...

#Ruang makan

Setelah sarapan bersama keluarga, Finn pun menyempatkan untuk bicara dengan keluarganya sambil menikmati teh, Namun terlihat sangat jelas jika ia sangat gugup. “Emhhh, Ayah. Maaf Finn harus bicara seperti ini.” Kedua orang tuanya langsung menatapnya. “Sore ini aku dan Lariessa akan pergi kerumah pak brams.” Sang ibu nampak tersenyum sambil mengangguk “Cepat sekali kalian akan pulang?” ujar ibu lurin.

 “Kita sudah janji pada ibu. Lagi pula, kita belum merasakan kamar pengantin yang ada disana, kan?” Ujar Lariessa sambil tersenyum malu. “S-se-setelah itu, aku rasa aku akan langsung pindah rumah baru. Kita mau merasakan hidup berdua.” Ujar Finn sambil tersenyum pahit.

“Nah, ini yang membuat ibu sedikit khawatir. Kenapa kau terburu-buru?”

“Ibu, kami tidak terburu-buru, hanya sekarang ini aku masih cuti kerja kan Jadi, sudah ada sebagian barang-barangku yang sudah disimpan disana. Hanya barang Lariessa yang belum dipindahkan, mumpung aku ada waktu.”

...○...

#Cafe

Hari itu seperti biasa ia habiskan waktu luangnya di cafe seorang diri, sambil membuka sosial medianya. “Dia terlihat senang saja menikah dengan lelaki yang bahkan tidak ia kenal.” Gumamnya, Ia terus menscroll sosial media milik Lariessa.

“Aku tidak percaya dia menikah dengan lelaki yang tidak ia kenal. Apa pria itu terkenal sampai dia mau menikah dengannya?” gumamnya lagi lalu meminum jus.

Namun tiba-tiba ia terhenti dan melihat sebuah akun. “Lah? Bukankah di...”Ethan nampak terkejut dengan apa yang ia lihat.

#Rumah Keluarga Rowan

Malam itu Finn, Lariessa, ibu dan ayahnya makan bersama, sambil berbicang hangat “Baguslah kalau kalian mau pindah ke rumah kalian sendiri, itu lebih bagus.” Ujar pak Brams. Namun reaksi ibu mariana nampak berbeda. “Mau pindah? Ibu baru saja berfikir, mau menyuruh kalian untuk tinggal disini.” Ujarnya lalu menatap pak Bramas.

“Apa lebih baik kalian tinggan saja disini? Lagi pula, hanya kami berdua yang tinggal disini.”

“Maria, biarkan mereka belajar untuk mandiri. Nanti ayah dan ibu Finn akan bilang apa? tidak adil kan.”

“Ibu, Finn minta maaf. Bukan tidak menghargai ibu atas apa yang ibu berikan. Tapi kami baru menikah. kan? Jadi—“

“Tidak Finn, ibu hanya bercanda.” Ujar ibu mariana lalu tekekeh. “Ibu hanya mau mengetes saja. Siapa tau Finn termakan dengan bujukan ibu. Ibu tidak masalah, jika kalian ingin pindah ke rumah kalian sendiri, itu lebih bagus.”

“Tenanglah.” Ujar Lariessa pada Finn. “Semua sudah menyetujuinya juga kan. menatap mereka berdua “Finn memikirkan apa lagi? makanlah... Tidak perlu di pikirkan, apa pun yang kalian ingin kan lakukanlah, Ayo Finn tambah lagi makanannya masih banyak makanannya.”

“Ahh..iya bu, makananku masih banyak.” Ujar Finn. “Kak,” Panggil Lariessa lantas Finn pun menoleh. “Tolong ambilkan ayam untukku.” Pinta Lariessa “Ambil saja. lagi pula ada di depanmu.” Ujar Finn, Pak brams dan Ibu mariana seketika terhenti, menatap mereka berdua. Dan semuanya tiba-tiba terhenti Finn menatap Ibu mariana dan pak Brams bergantian. “Ekhem! K-Kakak bilang apa? Aku tidak dengar.”

“T-ti-tidak, kakak minta maaf. Rissa mau ayam yang mana?” Tanya Finn.

“Aku mau bagian sayapnya... Karena aku mau terbang.” Kata Lariessa. Finn menatapnya bingung. Finn langsung mengamati situasi dan melihat ekspresi Ayah dan ibu Iley bergantian. “Rissa mau terbang kemana?” tanya Finn sambil tersenyum pahit pada Lariessa. 

“Terbang ke hari kakak.” Kelakarnya sambil tersenyum. Ibu dan ayah Lariessa pun tertawa begitu juga dengan Lariessa, kecuali Finn yang tidak mengerti dengan situasinya.

“Rissa jangan seperti itu Finn jadi malu.” Ujar ibu mariana, Finn hanya tersenyum canggung. “Dia sangat pandai membuat orang tertawa bu.” Kata Finn.

“Dia memang seperti itu.” Timpal ibu mariana. Tiba-tiba saja Lariessa mengambil satu sendok besar nasi dan ayam.

“Nah kak Fin, Aaaa...” ujar Lariessa yang menyuruhnya membuka mulut. “Riss, i-ini terlalu besar—“ kata Finn, namun Lariessa langsung menjejalkan satu sendok nasi dan ayam itu saat Finn masih bicara.

“Bagaimana enakkan?” tanya Lariessa. “Mn.” Gumam Finn dengan pipi yang besar sampai ia kesusahan untuk mengunyahnya, namun Lariessa hanya tersenyum melihat Finn.

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!