NovelToon NovelToon
Maafkan Aku Hanum

Maafkan Aku Hanum

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Menikahi tentara / Tamat
Popularitas:129.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Hanum Khumaira, seorang wanita soleha dan taat beragama, terpaksa harus menerima perjodohan dari kedua orangtuanya dengan seorang perwira polisi bernama Aditama Putra Pradipta. Perjodohan ini merupakan keinginan kedua orangtua mereka masing-masing.

Namun, di balik kesediaannya menerima perjodohan, Aditama sendiri memiliki rahasia besar. Ia telah berhubungan dengan seorang wanita yang sudah lama dicintainya dan berjanji akan menikahinya. Akan tetapi, ia takut jika kedua orangtuanya mengetahui siapa kekasihnya, maka mereka akan di pisahkan.

Diam-diam rupanya Aditama telah menikahi kekasihnya secara siri, ia memanfaatkan pernikahannya bersama Hanum, agar hubungannya dengan istri keduanya tidak dicurigai oleh orangtuanya.

Hanum yang tidak mengetahui rahasia Aditama, mulai merasakan ketidaknyamanan dengan pernikahannya ini.

Konflik dan drama mulai terjadi ketika Hanum mengetahui suaminya telah menikahi wanita lain, akankah Hanun tetap mempertahankan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghianatan

Seminggu kemudian, Hanum merasa cemas karena sudah dua hari Suaminya belum pulang dari tugasnya di luar kota, bahkan ia tidak mendapatkan kabar apapun dari Suaminya.

" Ngapain juga aku mesti cemas, toh Mas Tama juga tidak peduli denganku!" ujarnya bermonolog.

Kini Hanum bergegas tidur setelah menyelesaikan solat malamnya.

"Mas, kau mau pergi kemana? Siapa wanita yang berada di sampingmu?" tanyanya sambil mengucek kedua matanya.

"Bukan urusanmu, sebaiknya kau diam!" jawab Tama, kemudian ia pergi sambil bergandengan tangan dengan seorang wanita yang memiliki rambut panjang sampai pinggang.

"Mas Tama....!" panggil Hanum.

Ia pun terbangun dari mimpinya."Astaghfirullah, ternyata hanya mimpi! Tapi kenapa rasanya seperti nyata!" ucapnya sembari mengelus dadanya pelan.

......................

Villa Teratai

Di tempat inilah telah menjadi saksi bisu pernikahan secara siri antara Aditama dan Bella, kali ini pernikahan keduanya hanya di hadiri oleh penghulu, dua orang saksi serta Ayah kandung Bella.

Dan di tempat inilah Tama dan Bella melakukan malam pengantin mereka.

sedangkan di tempat lain yang letaknya berada di sebrang Villa, sosok seorang pria paruh baya tengah asik menikmati secangkir kopi sambil pandangannya tertuju ke arah Villa.

"Akhirnya aku berhasil menaklukan putramu, Cahyo! Aku sudah pernah bilang jika kau akan di hancurkan dan tercoreng nama baikmu oleh kelakuan putramu sendiri, ha..ha..ha..ha!" tukas Armando, yakni Papahnya Bella.

Menjelang pagi, kedua insan yang merasa sudah menjadi pasangan halal, kembali melakukan aktivitas yang sangat memabukkan, Bella pun sempat di buat kewalahan oleh seorang Aditama yang begitu gagah perkasa

"Sudah cukup Mas, kau mau membuatku kesulitan berjalan hah!" jawab Bella sembari menatap lekat Suaminya.

"Aku hanya sudah tidak sabar ingin segera memiliki seorang anak darimu, Sayang! Aku ingin kau yang menjadi ibu untuk anakku kelak!" jawabnya sembari mengusap dengan lembut kening istrinya yang di penuhi oleh keringat.

Sontak Bella langsung terdiam sejenak.

'Maafkan aku Mas Tama, aku tidak bisa memberimu seorang anak, ini semua demi karirku dan juga rencana yang sudah aku buat bersama Papah, semoga kau bisa mengerti di kemudian hari.' ujarnya dalam hati

Sore ini Tama memutuskan untuk kembali ke rumah orangtuanya, ia pun memberikan pengertian terhadap Bella, yakni istri sirinya jika dirinya tidak bisa setiap saat berada disisinya, mengingat Tama sudah menikah dengan Hanum, istri sahnya di mata hukum, namun Bella pun sangat mengerti akan posisi dirinya.

"Kamu jangan khawatir Mas, aku tidak mempermasalahkan hal itu, lagian bulan-bulan ini aku akan sibuk dengan syuting sinetron dan juga beberapa pemotretan." jawabnya yang kemudian memeluk suaminya.

"Terimakasih atas perhatianmu Sayang, aku janji akan meluangkan waktu lebih banyak denganmu setelah aku dan Hanum pindah dari rumah kedua orangtuaku, jadi aku bisa lebih leluasa bertemu denganmu dan tentunya bebas dari pengawasan Papah!"

"Semoga secepatnya ya Mas, yang terpenting kau tidak menyentuh wanita itu, aku tidak akan rela jika suamiku tidur dengan wanita lain selain aku, meskipun wanita itu adalah istrimu!" pintanya sambil mengerucutkan bibirnya.

Mendengar hal itu, sontak Tama malah tertawa terbahak-bahak.

"Kau jangan pernah memiliki pikiran sampai kesitu, Sayang...mana mungkin aku mau menyentuh wanita buruk rupa itu, yang ada aku sudah jijik duluan, ya sudahlah kau tidak usah membahas wanita itu lagi." pintanya yang kemudian kembali memeluk Bella.

Sore menjelang magrib akhirnya Tama tiba di rumahnya, rasa cemas dan khawatir yang telah di rasakan oleh Hanum kini telah sirna, sedangkan Pak Cahyo saat ini sedang melaksanakan tugasnya di Kota Palembang selama satu minggu dan tidak lupa istrinya ikut mendampingi sang suami, mengingat sebentar lagi Komjen Cahyo Pradipta akan menjabat sebagai Wakapolri di negeri ini menggantikan Wakapolri sebelumnya yakni masih kerabat dekatnya sendiri, dan semua itu tinggal menunggu sampai bulan depan.

Seperti biasa Hanum menyambut hangat suaminya, ia berusaha melayaninya dengan baik.

"Num tolong siapkan air hangat untukku, aku merasa sangat lelah, dan apakah kau sudah masak? Setelah mandi aku ingin makan malam bersamamu!" rupanya Tama sengaja bersikap baik terhadap Hanum agar istrinya tidak mencurigainya, tapi justru dengan sikapnya yang seperti itu, Hanum malah menaruh curiga padanya.

'Kenapa aku merasa Mas Tama telah menyembunyikan sesuatu dariku? Entah itu apa, tapi sepertinya ada kaitannya dengan mimpiku kemarin, ck...sudahlah sebaiknya aku positif thinking saja!' batinnya mencoba menepisnya.

Selesai mandi dan makan malam bersama, Tama pun memutuskan untuk tidur di kursi sofa dan membiarkan Hanum tidur seorang diri di atas ranjang tempat tidur miliknya.

"Num, apakah kau sudah tidur? Tanya Tama sambil menatap langit-langit di kamarnya.

"Belum Mas, memangnya kenapa?" jawab Hanum yang ternyata sama-sama sedang menatap langit-langit di kamarnya.

"Tidak apa-apa kok, emmhhh....besok jangan lupa kau bangunkan aku sebelum subuh, soalnya sebelum jam enam pagi, aku harus sudah berada di Mabes!" pintanya kepada Hanum.

"Baik Mas, nanti aku bangunkan kamu sebelum waktu subuh!"

Kemudian susana kamar mendadak menjadi hening, rupanya Tama sudah tertidur dengan lelap.

Sebelum menjelang subuh Tama sudah bersiap-siap untuk pergi ke Markas Besar Polisi Jakarta pusat, mengingat pagi ini akan diadakannya apel gabungan dari beberapa anggota polisi lainnya.

Tama sempat terkejut saat Hanum memberikannya sebuah kotak bekal makanan untuknya.

"Apa ini Num?"

"Itu nasi goreng ayam kampung, Mas. Aku juga sudah buatkan acar dan aku taruh di dalamnya, semoga kau suka dengan masakanku!" ujarnya sembari menatap wajah suaminya.

Tanpa berkomentar apapun, entah kenapa Tama merasa bersalah terhadap Hanum, padahal Hanum berusaha menjadi istri yang patuh dan baik untuknya, namun dirinya malah diam-diam telah menusuknya dari belakang, yakni dengan sebuah penghianatan.

Setibanya di Mabes, rupanya sudah banyak anggota Polisi yang berkumpul di lapangan Mabes Polri Jakarta pusat, mereka pun sudah mengatur barisan dengan sangat rapih, dan saat Tama bergegas menuju lapangan, para anggota polisi lainnya serempak menyapanya dan memberinya hormat.

Setelah apel pagi selesai, Tama merasakan perutnya yang keroncongan, kemudian ia teringat akan kotak bekal makannya dari Hanum.

"Wah, tumben sekali Pak Kombes tidak sarapan di kantin, eh malah bawa kotak bekal makanan." ejek Damar.

"Diam kau Damar, aku terpaksa saja memakan makanan ini, sebagai rasa hormatku atas kerja keras serta usaha istriku membuatkan aku sarapan." jawabnya sambil mendengus kesal.

"Oh iya ya aku lupa kalau pak Kombes ini sudah menikah, bahkan pak Kombes menikahi dua orang wanita dalam jangka waktu yang cukup dekat." celetuk Damar dengan sengaja memelankan intonasi suaranya.

Deg!

Sontak Tama terkejut atas perkataan dari Damar, sahabat dekatnya.

"Dari mana kau bisa tahu semua itu Damar?" tanya Tama sambil menengok ke arah kanan dan kiri, ia takut ada orang lain yang menguping percakapan mereka.

"Villa yang Pak Kombes sewa untuk acara pernikahan siri sekaligus malam pengantin kalian, adalah Villa milik Pamanku dan salah satu saksi pernikahan kalian adalah pamanku juga, kenapa Pak Kombes tega melakukan hal ini? Istrimu terlalu berharga untuk di sakiti dan di khianati olehmu Kombespol Aditama Putra Pradipta." cetusnya, kali ini Damar benar-benar kecewa atas sikap sahabatnya yang menurutnya sangat tidak berperasaan.

'Kenapa bisa menjadi seperti ini? Aku harus bisa membuat Damar bungkam, sungguh sial!' umpatnya dalam hati.

Bersambung....

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

1
Eka 'aina
dasar Bella edan
Eka 'aina
berat tam buat rujuk
Eka 'aina
bisa gk ya klo baca itu GK bentar² iklan asli bikin bete
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: emang entun lagi banyak iklan ya kak 🤭
total 1 replies
Eka 'aina
kapoook puas aku skrng dan semoga Hanum pergi sejauh mungkin, jngn sampai balikan sama polisi bejad itu lagi
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Eka 'aina
aslinya bpk sama anak sama aja sama² penghianat bener² buah jatuh tdk jauh dari pohonnya
Eka 'aina
gk sabar aku pengen liat betapa terkejutnya pak Cahyo walau bagaimana pun dia juga punya kesalahan di masalalu mungkin ini saat dia mendapat balasan
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul itu kak, hari pembalasan telah tiba 😁
total 1 replies
Eka 'aina
bodohnya Riana
Eka 'aina
bener firasat Hanum kekasih Riana bukan orang baik
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul kak 👍
total 1 replies
Eka 'aina
di mana² kok ada musuh
Eka 'aina
enak mana tam enak yg sempit apa yg longgar😀
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Eka 'aina
pcr ana pasti musuh dlm selimut jngn² orang suruhan Armando
Eka 'aina
ternyata ayahmu dulu jht ya Tama tega bngt sama sahabat sendiri kyk gitu wajar klo Armando dendam
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
/Facepalm//Determined//Determined/
Eka 'aina
lindungi adekmu mas fais jngn sampai di gagahi manusia macam Tama, gedek bngt aku rasanya 😡
Eka 'aina
liat noh kelakuan istri tercinta mu, menjijikkan kau Tama jngn sampai kau sentuh Hanum sblm kau periksakan kelaminmu itu ke dokter
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: oalah /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Eka 'aina
jahat kau Tama kau menyukai Hanum hanya karena kecantikan nya
Eka 'aina
sakit atiku Thor
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aku juga sakit sih kak lihat hanum, kasihan jadinya /Cry/
total 1 replies
Eka 'aina
yaelah tama² udh punya berlian di rmh mlh pilih baru kerikil yg gk berguna,gue sumpahin nyesel seumur hidup lo
Eka 'aina
mampus lu ada yg tau juga kan akhirnya
guntur 1609
kalain sungguh egois. dulu ayahnya yg memaksakan menjodohkan Hanum. sekarang abangnya. kalau keadaanya dibalik apa kau mau faiz. emang niatny baik. tapi kau terlalu memaksakan kehendakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!