NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. kedatangan Bu sinta

Walaupun hubungan mereka telah berakhir namun tak juga membuat Adit berhenti untuk ke lapak clara sekedar membantu dan menengok keadaan clara. Begitu juga dengan Alvin yang masih setia selalu mampir ke lapak Clara

Hari ini keluarga Radit telah datang ke kota kecil ini, karena besok pertemuan keluarga akan di lakukan di rumah Tante Ratna, Tak banyak yang di undang hanya keluarga pak Ari saja yang akan bergabung sebagai anggota keluarga mereka

Sedangkan Tante Ratna hanya mengundang ibunya dan pria kepercayaan mereka yang berasal dari kampungnya yang ikut bersama ibu Retno, ibunda Tante ratna

Mama Sinta mengingatkan Radit untuk besok agar jangan sampai mempermalukan keluarganya seperti waktu itu yang pergi tanpa pamit, Radit hanya terdiam mendengar ocehan mamanya. Radit telah berniat tidak akan hadir besok di rumah Shella

****

Pertemuan kedua keluarga pun telah di mulai, namun Radit belum juga datang, padahal sudah lebih tiga puluh menit mereka menunggu, sementara omah masih berada di jalan untuk ke rumah Shella, Sesampainya di rumah itu omah langsung masuk dan duduk di depan Shella

Melihat wajah omah, Shella sangat terkejut dan mengenali bahwa nenek inilah yang pernah dia dorong ketika di rumah Clara

" Tante ini siapa?" Tanya Shella pada bu Sinta sembari menunjuk omah

" Ini omah nya Radit, namanya omah Wulan" jawab Bu sinta

Deg,,,,

Wajah Shella memucat dan tak berani menatap omah

" Kenapa kamu Shella? Kamu sakit?" Tanya mama Sinta melihat wajah Shella yang seketika memucat

" Gak Tante, aku hanya merasa gugup aja" jawabnya

" Sinta,,, apakah wanita ini yang akan kamu pilih untuk Radit cucuku?" tanya omah

" Iya ma, cantik kan?"

" Mama tak setuju Sinta, wanita ini sangat jahat, licik, dan kurang ajar, pokoknya mama gak Sudi dia menjadi bagian keluarga mahavir" ucap omah

" Tapi ma"

" Pokoknya mama gak pernah setuju, Ari tolong antarkan mama pulang ke rumah kamu, tak Sudi mama berada di rumah orang yang telah memakan harta anak yatim" Ucap omah meninggikan suaranya

Akhirnya omah, pak Ari dan mama dela kembali ke rumah mereka, sebab mereka juga telah lama menunggu namun Adit belum juga datang. Sementara pak Akmal kembali ke kantor Radit untuk mencari keberadaan Radit

Tinggalah mereka berlima di rumah besar itu, mama Sinta sangat kecewa pada Radit karena telah mempermalukan dirinya lagi di hadapan keluarga jeng Ratna

" Tante sepertinya aku tahu Adit ada dimana?"

" Dimana Shella?" Tanya Bu sinta

" Palingan di lapak Clara Tante"

" Clara anaknya tia_?" Tanya omah Retno pada Ratna

" Iya Clara anak yatim itu, yang mama ya pelacur, sekarang kan jualan sayur" jawab Tante Ratna membuat omah Retno sedikit bingung karena Ratna memotong ucapan nya

" Clara yang mana sih Ratna?" Tanya omah retno

Tante Ratna merasa sangat kesal dengan ibunya, karena hampir saja menyebut nama Tiara di depan jeng Sinta. Tante ratna akhirnya menarik tangan ibunya masuk ke kamar dengan alasan minum obat

Di dalam kamar Ratna menjelaskan bahwa mereka membohongi jeng Sinta dengan mengatakan bahwa mamanya Clara itu seorang pelacur. Agar nantinya jeng Sinta tak terima jika Adit bersama Clara apalagi jika jeng Sinta tau kalo Clara adalah anak dari tiara

" Astagaaa.... Jadi Adit itu pacaran sama si Clara? Kok bisa sih dia beruntung punya pacar anak orang kaya?"

" Panjang bu ceritanya. Makanya ibu juga harus nambahin apa gitu biar jeng Sinta itu makin benci sama Clara. Ibu mau semua harta kita dan mahavir jadi milik Clara?"

" Gak mau lah, Ibu udah susah payah merebut harta warisan keluarga clara, masa ibu mau balikin lagi ke dia, gak mau lah"

" Ya sudah nanti ibu ikut aku ke rumah Clara itu, biar ibu bisa bikin tambah rusak namanya di depan jeng Sinta, dan satu lagi jangan sampai jeng Sinta tau kalo Clara adalah anaknya Tiara "

" Oke, kalau gitu ibu akan bantu kamu nanti"

Mereka berdua kembali ke ruang tamu, dan akan segera berangkat ke rumah Clara

Perjalanan hanya memakan waktu tiga puluh menit menggunakan mobil ke rumah Clara, begitu sampai mereka melihat ada Clara di lapak sedang bersama pria asing yaitu dokter Alvin dan juga Adit

" Tuh lihat Tante, Clara lagi bersama cowok baru tuh, mungkin Adit udah gak bisa di manfaatin lagi makanya dia cari cowok lain, padahal jelas jelas ada Adit di sana Tante" Ucap Shella menunjuk Clara dan dokter Alvin yang hanya menggunakan pakaian santai

" Dasar anak kurang ajar. Tante akan kasih dia pelajaran buat gadis itu" ucap Mama Sinta keluar dan langsung saja masuk ke dalam lapak clara yang di ikuti oleh shella, Tante Ratna, omah retno dan juga pria kepercayaan mereka

" Heee.. Clara dimana anak saya? Kamu kan yang melarang anak saya untuk datang ke acara perjodohan nya" teriak mama Sinta yang tak sadar bahwa pria yang ada di sampingnya adalah Radit

" Maksud Tante apa?"

" Sudahlah Clara dimana calon suami cucu saya?" Ucap omah Retno

" Omah? Maksud omah apa sih? Aku gak ngerti"ucap Clara

" Hee clara siapa cowok baru ini? Korban kamu lagi kah? Banyak banget korban kamu, ini yang ke berapa?" Ucap Shella

" Shella...!!! Jaga ucapan kamu" teriak Clara

" Kenapa? Kan emang kamu kerjanya kayak gitu, seperti mama kamu yang melacurkan diri untuk menghidupi mu kan?" ucap mama Sinta berapi api

" Mama....!!!!!!" Teriak Radit pada mamanya, namun mama Sinta terkejut, bukan karena teriakan Radit, namun karena penampilan anaknya yang sangat tak bisa di bayangkan

" Radit? Ini kamu radit? Dan ini pakaian apa ini yang kamu gunakan?"

" Mama, jaga ucapan mama. Sudah berapa kali aku bilang yang mama ucapkan itu cuma fitnah yang mama dapat dari gadis ini dan mamanya ma"

" Diem kamu Radit, emang benarkan mama nya gadis ini hanya seorang pelacur?"

" Tante... Tarik ucapan Tante kembali, Mama ku bukan orang seperti itu, dan kalian fitnah apa lagi yang kalian berikan pada mamaku?" Teriak Clara menangis karena fitnah untuk mamanya

" Halaaahhh.. gak usah nangis kamu clara, emang kenyataan nya mama kamu gitu kok. Coba lihat adik kamu yang cacat itu. Itu semua karena Karena mama kamu suka gonga ganti pasangan clara" teriak Tante Ratna

" Heee Ratna, kamu pikir saya gak tau raka ini anak siapa? Kamu jangan menyebarkan fitnah tentang mama non Clara ya Ratna" balas bibi nur

" Diem kamu nur, atau aku akan_"

" Atau apa ratna? Kamu pikir saya gak berani sama kamu?"

" Sudahlah, kalian semua diam.... Radit, ikut mama pulang sekarang, Kamu gak jijik sama wanita miskin ini? Mana sayurnya busuk semua lagi

Brakkk..

" Tante mohon jangan merusak lapak kami" ucap Alvin yang mencoba menghalangi mama Sinta membuang semua sayuran Clara

" Tanteeeee...!!!! Tolong hentikan jika tidak saya akan melaporkan Tante pada polisi" Teriak Desi yang baru keluar dari mobilnya

" Desi? Kamu juga di sini? Kamu juga kenal sama gadis miskin ini?" Tanya Bu sinta

" Iya dia sahabat ku"

" Astagaaa kenapa semua keluarga mahavir bisa mengenal gadis miskin ini"

" Mama, pulang sekarang " bentak Radit

" Gak , mama belum puas memberi pelajaran pada gadis itu Radit"

Shella serta Tante Ratna dan pria yang tadi datang bersamanya kini tengah membongkar paksa lapak Clara, Dokter Alvin mencoba menghalangi nya namun kekuatan nya kalah banyak dengan tiga orang itu

Radit dan Desi pun mencoba menghalangi ketiga orang itu, namun sayang kekuatan pria yang satu itu sangat kuat dan dengan satu dorongan Desi bisa tersungkur di lantai

Keadaan menjadi sangat kacau, sebab omah Retno mencoba masuk ke dalam rumah clara untuk mengacak acak isi rumahnya, Namun raka melihat itu sedikit ketakutan dan menangis histeris melihat kekacauan yang terjadi, sementara clara masih memohon pada Tantenya untuk menghentikan pembongkaran yang dia lakukan

Namun Tante Ratna tak merespon dan mendorong kuat tubuh Clara hingga jatuh dan membentur di lantai dan membuat clara tak sadarkan diri

Dengan sigap dokter Alvin dan Radit segera menghampiri Clara, mereka berdua seperti berebut untuk menolong clara, Tapi Radit tetap kalah karena mama Sinta menarik tubuhnya menjauh dari clara

Bibi nur tengah sibuk menenangkan raka, sementara paman Agus hanya bisa duduk terdiam di atas kursi rodanya dengan menitikkan airmata sebab merasa bersalah tak dapat membantu clara

" Heee nur ingatkan pada clara itu, sekali lagi dia mendekati Adit maka adiknya itu yang akan aku singkirkan, bukan lagi lapak jeleknya ini" Ancam Shella pada bibi nur

" Shella ,kenapa kamu jahat sekali pada clara nak" ucap paman Agus

" Diem kamu pria cacat. Aku gak ngomong denganmu, dan besok surat cerai mamaku akan datang. Jadi siap siap saja jadi duda kere dan cacat" sambung Shella lagi

" Heee wanita tua, bilangin pada gadis miskin itu, jangan pernah bermimpi untuk menikahi putraku, karena aku gak akan pernah Sudi punya menantu yang ibunya seorang pelacur" ucap Bu sinta

" Heee nyonya jaga ucapan anda. Asal anda tahu, betapa bodohnya anda Karena telah mempercayai semua omongan keluarga mereka itu. Suatu saat aku akan membuktikan siapa yang sebenarnya pelacur di sini. Sekarang kalian pergi dari sini sekarang. Dan untuk kamu Adit tolong kamu jangan pernah datang lagi kesini, cukup sudah kamu membuat non clara menderita" ucap bibi nur begitu menggebu-gebu

Radit tak menyangka bibi nur akan mengusir dan melarang nya untuk datang lagi ke rumah clara

" Aku pastikan putraku juga tak akan lagi datang ke rumah jelek ini. Ayo Radit kita pulang" Ucap mama Sinta mengajak Radit, Namun Radit masih berdiam diri di tempatnya

Mereka semua telah pulang, kecuali Radit yang masih setia menunggu clara di depan rumahnya, meskipun di dalam ada dokter Alvin dan Desi yang telah menemani clara hingga sadarkan diri

" Clara, kamu sudah sadar, ayo minum dulu" ucap Desi menawarkan minum

" Gak Desi aku gak haus" jawab Clara yang masih terbaring

" Ra, gimana perasaan kamu? Apakah masih pusing atau gimana?" Tanya Alvin

" Gak dok, aku baik baik saja"

" Non, mas Adit masih menunggu di depan, bibi udah minta dia pulang tapi dia gak mau sebelum bertemu dengan non clara" ucap bibi

" Maaf Bi aku mau sendiri untuk saat ini" ucap Clara membuat bibi ,Desi dan Alvin keluar meninggalkan Clara yang menangis di dalam kamarnya

Sementara mereka keluar, mereka masih mendapati Adit duduk di depan pintu menunggu Clara, Alvin dan Desi memilih cuek dan masuk ke dalam lapak clara untuk menata kembali sayuran yang sudah berada di lantai

" Desi, abang mau ketemu sama clara?" Ucap Adit minta izin pada Desi

" Bang, sebaiknya Abang pulang saja lah, apakah Abang masih belum puas membuat clara menderita? Lebih baik Abang pulang tenangin mama abang dan juga calon istri Abang itu"

" Tapi Desi_"..

" Udah lah Radit, clara sudah tak ingin bertemu denganmu lagi, bukan kah sudah jauh jauh hari Clara meminta untuk kamu tak datang lagi ke sini? Karena Clara takut ini semua akan terjadi. Tapi emang dasar kamu cowok pecundang Radit makanya semua yang di takutkan Clara akhirnya terjadi hari ini" ucap alvin

" Ra... Claraaaaa.. tolong keluar clara, mas harus ngomong sama kamu claraaa" teriak Adit di depan pintu rumah clara

" Bang...!! Abang kenapa sih? Aku bilang lebih baik Abang pulang, jangan bikin masalah tambah besar lagi deh bang. Tadi Abang gak denger mama Sinta ngomong apa? Dan juga calon istri Abang bilang apa? Cukup perasaan Clara yang sakit bang jangan tambah dengan mereka menyakiti raka dan yang lain lagi bang" Ucap Desi cukup keras pada Radit dan mendorong tubuh Radit agar pergi dari sana

" Abang gak akan pergi sebelum bertemu dengan clara"

" Terserah abang lah" jawab Desi dan berlalu masuk ke dalam mobilnya Sementara Alvin pamit pada bibi nur sebab dia akan kembali ke rumah sakit

" Bi, tolong biarkan aku bertemu Clara bi" Mohon Adit pada bibi nur yang duduk di samping Radit

" Maafkan bibi mas Adit, non Clara sungguh tak ingin bertemu dengan mas Adit"

" Baiklah bi katakan pada clara, aku tak akan meninggalkan rumah ini jika dia masih belum mau bertemu denganku" ucap Adit bersikeras tak akan pergi sementara bibi masuk ke dalam rumah meninggalkan Adit seorang diri di teras

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!