NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:267k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Mata Reno hampir saja keluar dari tempatnya melihat bosnya berada disana sedang bertepuk tangan dan menatapnya tajam. Wajahnya langsung g berubah pucat seperti mayat hidup melihatnya.

Dia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini, dia menatap Wina dengan tatapan tidak percaya dan juga ketakutan, belum lagi dia melihat wajah istrinya yang dia cekik.

"Wah pak Reno anda betul-betul manusia tidak tahu diri, entah apa yang dilihat Wina dari manusia seperti anda". Leonard menatap tajam Reno dengan tatapan membunuh.

Dia dengan jelas melihat bagaimana Reno memperlakukan Wina seperti itu, dan mendengar perkataannya memanfaatkan kebaikannya selama ini sehingga dia bisa tertipu oleh manusia biadab seperti itu.

"Ini tidak seperti yang Anda pikirkan pak". Ucapnya terbata-bata.

Dia kini ketakutan setengah mati karena sudah ketahuan, dia harus mencari alasan yang masuk akal untuk diberikan pada bosnya agara bosnya ini percaya padanya seperti biasa.

"Hahaha tidak seperti yang kupikirkan, baiklah, katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi". Leo tertawa sarkas dan menatap tajam Reno.

Dia berjalan mendekati keduanya dan melihat keadaan sahabatnya, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal erat melihat wajah Wina yang pucat, belum lagi bekas cekikan di lehernya.

Reno yang tahu apa yang diperhatikan bosnya langsung salah tingkah, dia langsung mendekati sang istri untuk berusaha mencari simpati.

"Sayang maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti ini, aku mohon maafkan aku yah". Dia segera mendekati Wina yang mundur kemudian pergi dari sana tanpa banyak berkata.

Melihat itu Reno langsung pucat, dia dalam masalah besar setelah ini apalagi bosnya ada disini, dia takut jika bosnya melihat semuanya dan mendengarkan semuanya, habislah sudah dirinya.

"Sayang, jangan pergi maafkan aku". Teriaknya berusaha untuk mencari simpati bosnya agar terlihat dirinya merasa bersalah melakukan itu pada istrinya.

Leo tertawa pelan, dia betul terkesima dengan akting dari lelaki dihadapannya ini, pantas saja sahabatnya ini bisa terperdaya olehnya bahkan dirinya saja juga sama.

Reno menatap sang bos dengan ketakutan, dia bahkan kesulitan menelan Salivanya karena melihat senyum sinis dari bosnya itu.

"Aku tidak akan banyak berkata tuan Reno, besok kekantor lah dan bawah semua yang anda ambil dari perusahaan saya sebelum saya bertindak lebih, anda pasti tahu saya tidak pernah main-main dengan perkataan saya". Ucapnya dengan tajam dan dingin.

Reno terkesiap, wajahnya pucat pasi seperti tak memiliki darah sama sekali, bagaimana dia bisa mengganti uang sebanyak itu dalam sehari

"Pak, tolong berikan saya waktu, saya sudah katakan, saya tidak melakukan hal seperti itu pada perusahaan bapak". Ucapnya memelas.

Dia berharap bosnya akan luruh seperti biasanya, tapi nyatanya itu sangat tidak mudah.

"Pulanglah pak, setelah ini anda harus menyiapkan semuanya, jangan pernah berpikir anda bisa lolos dari saya setelah ini". Leonardo langsung pergi dari sana tanpa memperdulikan Panggilan Reno padanya.

"Pak, pak tunggu tolong berikan saya waktu". Teriaknya karena bosnya tak menghiraukan dirinya sama sekali.

"Sialan, sialan, sialan". Ucapannya dengan penuh amarah.

Dia bahkan ingin mengamuk, andai dia berada dirumah, tapi dia tidak mungkin merusak properti apartemen ini, bisa gawat dirinya di suruh mengganti nya.

"Sialan kau Wina, kau harus mati". Teriaknya dengan suara menggelegar.

Dia tidak tahu saja jika aksinya sejak tadi direkam oleh orang-orang suruhan Wina dan juga Leo.

Sedangkan Wina yang kini berada di mobilnya tertawa pelan, dia sudah mendapatkan banyak bukti dan ini adalah senjata terakhir dirinya untuk membuat Reno bertekuk lutut dan pergi dari hidupnya dalam keadaan hina melebihi sebelum bersamanya.

Dia akan melaporkan suaminya dengan tindakan kekerasan rumah tangga, dia juga bekerja sama dengan Leo mengambil semua uang yang telah dicuri oleh Reno pada perusahaan sahabatnya itu, dia yakin Reno akan miskin sesungguhnya.

"Kau salah orang Reno, aku memang awalnya mencintai kamu tapi begitu tahu kamu menusukku dari belakang dan berselingkuh maka akan ku tunjukkan padamu siapa Wina Aditama sebenarnya". Senyum jahat terukir dibibirnya.

Suaminya lah yang membuatnya seperti ini, semua ketulusan dan rasa penghormatan yang dia berikan selama ini pada suaminya seolah sirna karena perbuatan suami nya sendiri.

Setelah Visum, dia menyerahkan hasilnya kepada pengacara, dia tidak langsung melaporkannya karena besok Leo akan melakukan tugasnya dengan pasti.

Reno langsung memesan taksi dan pulang kerumah ibunya, dia akan mengembalikan uang perusahaan yang dia ambil, itu akan menghabiskan semua tabungannya dalam sekejap mata tanpa sisa sama sekali.

Sesampainya dirumah ibunya, dia langsung ditodong uang oleh ibu dan adiknya tanpa mau tahu kondisinya,

"Nak, bagi uang untuk ibu dong ibu mau belanja ini, bosan dirumah terus".

"Benar kak, aku bosan dirumah, aku juga mau pergi beli baju dan sepatu baru seperti nya seru". Girang Rena dengan manja kepada sang kakak.

Keduanya bahkan tidak menyadari jika wajah Reno sudah tidak bersahabat, Reno meradang dan menghantam vas bunga di meja teras rumah.

"Kalian ini uang terus, kalian tidak pikir dan lihat kondisi kalau aku ini sedang pusing dan banyak beban". Teriaknya dengan penuh emosi.

Dia menatap nyalang adik dan sang ibu yang kini menatapnya dengan ketakutan mendengar bentakan dan teriakannya.

"Masuk ke kamar kalian jangan ganggu aku". Teriaknya dengan mata melotot marah dan berkacak pinggang memarahi keduanya.

Bu Surti dan Rena tersebut terkejut setengah mati, mereka hanya bisa cemberut dan masuk ke kamarnya seperti perintah Reno, mereka takut jika Reno mengamuk dan mengusir mereka tanpa belas kasih.

"Dasar perempuan, menyusahkan saja". Jengkelnya mendudukkan dirinya dikursi tamu teras rumah.

Dia menghela nafasnya berkali-kali karena emosinya kini sedang berada di puncak, dia bahkan kelepasan berteriak dan memarahi ibunya.

"Kak Reno kenapa sih bu, seram amat datang-datang". Rena merengek kepada sang ibu dengan ketakutan.

"Lebih baik kita diam saja, jangan ganggu kakakmu dulu, sepertinya dia sangat stres, ini pertama kalinya kakakmu meneriaki dan memarahi ibu".

"Iya bu, jarang banget kak Reno begini, apa sebenarnya yang terjadi yah bu, sepertinya gawat sekali".

"Ibu yakin ini masalah Wina, dia jadi biang keladi semua ini, bahkan rumah kita diambil oleh orang gara-gara dia". Sungut bu Surti dengan kesal.

"Iya tuh bu, jadi manusia kok pelit amat, kita kan keluarga kak Reno, dia yatim piatu harusnya membahagiakan kita". Sungut Rena dengan sangat kesal.

Kedua manusia tidak tahu diri dan tak tahu malu ini menyalahkan Wina padahal mereda sendiri tak pernah bersikap baik dan tulus kepadanya.

"Kita harus mencari keberadaan Wina sialan itu, kita harus memberinya pelajaran".

1
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
Moertini
Wira anak Wina saja benci sama ayahnya Reno karena tidak ada rasa sayang pada Wira ,Reno ayah jahat kenapa mesti dipertahankan .. anak kecil saja sudah bisa menilai ayahnya seperti apa dia tak apa ibunya pisah dengan ayahnya.. Wira top deh dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno - Reno kau sekarang ibaratnya mati tidak hidupmun tidak syukurin kalau kamu akan menemui Wina dan menyakiti kau akan langsung masuk penjara apa yang itu kau cari Reno kamu itu sekarang maju hancur mundurpun hanjur dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno kau dapat karna karena betbuatanmu yang tidak punya rasa bersyukur dicintai Wina yang banyak harta kau menggali lubang kehancuran diri sendiri rasakan dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
Reno... Reno kau suami yang serakah dan tidak bertanggung jawab hatimu kejam sampai menipu Wina yang mencintaimu kau tidak rencanamu dan keluargamu cuma mau mengambil harta Wina.. Wina bukan wanita bodoh lebih jerdik darimu dia tidak bodoh... kau yang bodoh selingkuh lagi rasain kau bersama ibu dan adikmu akan jatuh miskin lagi dilanjutin Author semangat
Moertini
Wina wanita tangguh dia selalu waspada dia jenius sehingga dia tidak pernah berterus terang aset yang dia punya baguslah... apalagi dia mendengar sendiri siasat keji dari suami dan ibu mertua juga adik iparnya apa yang akan dilakukan Wina selanjutnya penasaran niiii dilanjutin Author semangat
Anna Dyah
ini dah tamat kah koq ga ada permintaan up date..apa ending nya cm gitu
I Love you,
hachi....hachi...🤭🤭🤭🤣maff van🤣🤣🤣
Anna Dyah
koq blm lnjut
Widia Aja
Ya ampuuuunn....
ibu dan anak sama2 bego....
gregetan jadi nya pengen lakban mulutnya...
Widia Aja
Ada ya manusia seperti para parasit itu...??
Ayudya
mang lebih baik Revan ini di bunuh aja.gedek aku ma Revan ini
Ayudya
lanjut kak
Yuni Ngsih
Author ceritramu sangat bgs banget ...krn yg punya ceritra Wina sangat hebat untuk mempertahankan klwrganya jd ceritra pas sekali ,tapi ku baca lg asyik eh dipotong ...dasar Author yg menggemaskan....lanjut Thor 👍👍👍💪💪💪🙏🙏🙏
Ummu Umar: 🤣🤣 bukan dipotong bestie kalau update smpe banyak cerita lainnya jadi tertunda🤭
total 1 replies
Ayudya
lanjut kak
Ayudya
semoga Reno dan Erlangga selamat
Khairunnisa Hassan
lanjut Thor tambah seru ni
Khairunnisa Hassan
makasih Thor dong
Dessy Sugiarti
Makadih sudah Update lagi kak😍😍😍
Ayudya
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!