hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pagi yang riuh di petenhous maximilian
mentari baru saja menampakan diri ketika ahzel terbangun dari tidurnya, cahaya jingga mengintip dari celah gorden, menghangatkanruangan dengan cerah lembutnya, udarapagi london yang masih dingin merayap masuk melalui celah jendela membelai kulitnya yang hangat di bawah selimut tebal suami paksanya masih terlelab napasnya teratur wajahnya begitu tenang bertolak belakang dengan kesan mengerikan yang ia tunjukan pada dunia luar
ahzel tak seperti kebanyakan perempuan yang terbiasa bangun dengan kemewahan dan anggun, ia adalah wanita yang sulit diam. ia menyibakan selimutnya, turun dari ranjang tanpa suara, lalu melangkah keluar dari kamar mereka yang terletak di lantai tertinggi petenhous.
begitu menuruni tangga melingkar yang megah aroma kopi dan roti panggang menguar dari dapur. ahzel mengikuti aroma itu dengan langkah ringan, lalu menemukan beberapa pelayan sedang sibuk menyiapkan sarapan, begitu melihatnya mereka segera menunduk hormat.
"astaga jangan seperti itu."ujarnya sambil terkekeh menghampiri salah sati dari mereka
" aku hanya ingin mengobrol, pagi ini terasa terlalu sunyi"
para pelayan tanpak terkejut tapi raut wajah mereka melunak dengan cepat, mereka sudah terbiasa dengan sikap ahzel yang ramah dan bar bar jauh dari kesombong orang orang kaya
"apakah nyonya ingin sesuatu"ujar salah sati pelayan paruh baya yang bernama margareta
Ahzel tersenyu. " tidak tidak aku hanya ingin tahu siapa yang membuat mopi ini, oromanya luar biasa. "
seorang pria muda yang tengah menyusun piring segera angkat tangan wajahnya sedikit memerah
"saya nyonya."
Ahzel mengangguk kagum"kau memiliki bakat luar biasa. kopiini lebih menggoda daripada ancaman suamiku."
ucapnya santai membuat beberapa pelayan tertawa kecil mereka menyukai ahzel karna perempuan ini memperlakukan mereka seperti manusia bukan sekedar pelayan. ia sering berbincang dengan mereka, mengingat nama mereka satu per satu, bahkan mendengar keluah kesah mereka.
Saat suasana didapur semakin hangat, suara langkah berat terdengar mendekat, ahzel menoleh dan melibat maximian berdiri di ambang pintu masih dalam balutan pakayan tidurnya semalam, rambutnya sedikit berantakan, matanya yang tajam menatap istrinya bercengkrama bersama pelayan_sesuatu yang mungkin mustahil dilakukan istri mafia lain.
"darling" suaranya berat serak karna baru bangun tidur "apa yang kau lakukan"?
Ahzel terlihat cuek menghampirinya dengan santai"aku menikmati pagi, kau tahu petenhous ini terlalu sepi, akutidak bisa diam hanya dengan mendengar suara nafas mu saja".
Maximilian menatapnya lama sebelumenghelan nafas berat, ia sudah biasa dengan cara berpikir istrinya yang susah ditebak, dengan posesif ia menarik pinggang ramping ahzel menariknya ke sisinya. "
"setidaknya kau membangunkanku sebelum menghilang."
ahzel mendengus"ck terlalu berlebihan untuk apa aku harus membangunkanmu".
Maximilian tidak menjawab, hanya semakin mengeratkan cengkramanya pada pinggang ramping ahzel, sementara pelayan hanya bisa saling curi pandang dan diam, petenhous ini terasa hidup dan menyenangkan saat ada ahzel, maximilian mengkat ahzel ke pelukanya ahzel bergelantung bak koala pada maximilian. maximilianmembawa ahzel kembali ke kamar mereka, "kau tak bekerja" tanya ahzel pada maximilian
"saya bosnya" ujar maximilian menimpali ucapan ahzel. ahzel hanya terdiam hingga mereka sampai di kamar mereka"kau harus bekerja kalau kau jatuh miskin aku akan mencari suami baru".
*****
hi hi gyus gima cetitanya?
kalo typo sorry ya and thankyou yang udah baca dan setia nunggiin up nya love love banyak banyak deh💋
