Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 Tempat tinggal baru
Setelah mereka keluar dari kampus mereka bertiga kini di atas mobil Zaskia dan Ima yang menjadi drivernya
Ima membawa ketiganya kerumah yang kedua orang tuanya beli untuknya semasa mereka masih hidup dan ayah ibra lah yang memberitahukan ima tentang rumah itu
"wah lingkungannya terlihat asri ya,ada pohon mangga dan rambutannya eh itu pohon apa!?" tanya icha saat mereka sudah berada di halaman rumah itu
Clarissa berjalan mendekati sebuah pohon yang berdaun rimbun tapi pohonnya Sangat pendek
"lah ini kan buah lengkeng " ucap icha saat melihat pohon itu sudah berbuah lebat
(begitu ya kira kira pohon buah lengkeng nya 🤭🤭🤭)
Kia dan ima pun ikut mendekati pohon itu
"wah apakah ini buahnya sudah matang?" tanya kia memegang buah lengkeng atau buah mata kucing itu
"ya di coba dong kalau mau tau itu Udah matang atau enggak" sahut ima santai karena dia tau jika buah itu milik mereka
"enggak ah ini kan punya orang nanti mereka marah kalau kita makan tanpa permisi " ucap kia
"iya benar nanti kita malah kena marah " celetuk Icha
"ya sudah ayo masuk"ucap ima menahan tawanya melihat tingkah keduanya
Icha dan kia pun mengikuti ima
Tok tok tok
"assalamualaikum " ucap ima mengetuk pintu rumah itu
"waalaikumsalam " jawab seorang pria paruh baya dari samping teras rumah
"eh pak Kadir" ucap ima saat tau siapa yang menyahuti salamnya
"neng isma ,maaf neng apa sudah lama?!" tanya pria paruh baya yang isma panggil pak Kadir
"baru aja pak,oh iya ibu mana pak!?" tanya isma
"ada di belakang neng, tunggu ya neng bapak ambil kunci rumahnya dulu"jawab pak Kadir
"biar kami ikut kebelakang pak " ucap ima
"oh ya sudah mari neng" jawab.pak Kadir
Ima pun mengikuti pak Kadir melewati jalan menuju belakang rumah
"ima kamu kenal bapak itu!?" tanya kia berbisik
"kenal!" jawab ima
"Kok bisa kenal, emangnya kamu kenal dari mana!?" tanya kia penasaran
"aku tuh kenal pak kadir dari ayah ibra" jawab ima santai
"dari ayah!? Kapan!?" tanya kia semakin penasaran karena ima bilang dia mengenal lak kadir dari almarhum ayahnya
"kamu ingat nggak waktu aku dan ayah kekota setelah seminggu ayah dan ibu meninggal !?" tanya ima
kia terdiam mengingat waktu itu
"iya aku ingat trus dimana kenal pak kadir!?" jawab.kia
"ya disini" jawab ima namun saat kia ingin bertanya lagi mereka sudah sampai di depan sebuah rumah kecil yang berada di belakang rumah
"trus!?" tanya kia
"trus setelah urusan di bank selesai dan juga urusan bertemu dengan om Wisnu dan bang wahyu selesai ayah ibra mengajak ku kesini dan kami pun berkenalan dengan pak kadir juga Istrinya "jawab ima
"Lalu rumah ini punya siapa !?" tanya kia lagi
"ya rumah aku kia dan kita akan tinggal si sini di tempat tinggal baru kitaa dirumah kita"jawab Ima
"Yang beli rumah ini ayah Ibra atau ayah Mail!?" tanya kia lagi
"di akte tanah dan rumah ini ya atas nama ibu Laila jadi yang beli tanah ini ya ibu Laila dan ayah Ismail tapi tenang aja belakang bangunan rumah ini adalah rumah kamu dan kebetulan ayah ibra juga mempekerjakan saudara bu mira untuk merawat rumah kamu itu dan kapan-kapan kita menemui om Wisnu dan bang wahyu untuk memintanya menjelaskan tentang rumah dan tanah kamu yang ada di belakang rumahku ini" ucap ima menjelaskannya pada kia
"ya Allah orang tua kita memikirkan hal seperti itu sampai sedetail ini bahkan rumah kita pun di buat berdekatan "ucap kia dengan mata berkaca-kaca
Icha hanya diam saja menyimak obrolan keduanya karena icha benar benar tidak paham apa yang mereka berdua bahas sejak tadi
"ayo nak silahkan masuk" ucap pak kadir
"assalamualaikum,bu ibu ini neng isma datang ".teriak pak Kadir memanggil istrinya
"waalaikumsalam,iya pak bentar "jawab bu Sumirah dari dalam dapur rumah mereka
Tak lama bu sumirah pun keluar dari dalam dapurnya di tangannya ada sebuah nampan yang berisi es sirup dan juga sepiring pisang nugget coklat keju
"wah seger nih kelihatannya,ibu mah the best tau aja kalau kita lagi kehausan "ucap Icha tidak ada jaim jaimnya jadi cewek
"iya dong,kan ibu tau jika neng neng cantik ini pasti tenggorokannya kering habis dari luar apa lagi cuacanya Sangat panas " jawab ibu Sumirah tersenyum ramah pada Icha
"tapi kok ibu tau kalau kita datangnya ber tiga bu!?" tanya Icha karena gelas minuman yang ibu suguhkan ada lima gelas
"kan ibu tadi juga dari depan jadi ibu sempat liat kalian saat liat- liat buah lengkeng ". jawab bu Sumirah
"oh begitu ya bu pantas aja minumannya pas gini". jawab Icha manggut-manggut
"ayo-ayo silahkan di icip-icip,maaf ibu hanya nyuguhin minuman sirup" ucap bu mirah mempersilahkan ima ,kia dan Icha
"iya bu makasih maaf udah ngerepotin " jawab Ima
"nggak repot kok nak, kebetulan aja ada jadi ya di suguhin aja
Sudah rezeki kalian itu " jawab Bu Mirah
"oh iya kalau ibu tau anaknya pak Ibrahim ya mana ya neng ima!?" tanya Bu Mirah
"oh iya belum di kenalin hehehe maaf bu" jawab ima nyengir kuda lumping
"kenalkan pak bu ini Zaskia atau kia anaknya ayah ibra dan yang itu Clarissa atau Icha teman kampus kami" ima memperkenalkan kia dan icha pada bu Mira dan pak Kadir
"ibu dan bapak turut berdukacita ya nak atas meninggalnya pak Ibrahim, ibu dan bapak bersaksi jika pak Ibrahim orang yang sangat baik begitu pun dengan pak ismail dan bu Laila orang tua nak ima semoga mereka Husnul khatimah ya nak
Ibu yakin kalian ini anak-anak yang kuat dan hebat ibu dan bapak akan selalu mejaga kalian
Maafkan ibu karena tidak sempat datang untuk melayat karena waktu itu bapak juga harus di rawat di rumah sakit bapak tiba-tiba demam tinggi"ucap bu Mira dengan mata berkaca-kaca
"iya bu , aamiin kita doakan saja mereka semoga mereka di sana bahagia
Kami akan terus berjuang mencapai cita-cita kami Hingga membuat bunda ayah ,ibu Laila dan ayah mail Bangga pada kami" ucap kia Dengan suara bergetar
Icha yang mendengar obrolan mereka ikut sedih dan dia juga baru tau jika kedua teman barunya itu sudah yatim piatu
Icha juga baru tau jika ima dan kia bukan saudara satu bapak dan ibu tapi mereka kerabat dekat
...****************...
Hai semua Assalamualaikum, makasih ya masih stay di sini maaf mak othor lambat lanjut episode nya soalnya mak othor suka sok sibuk sendiri 🤭🤭
Mak othor bantu ingat kan ya untuk like, komen dan subscribe jangan lupa juga vote dan hadiahnya buat mak othor yang baik hati dan tidak sombong ini🤭🤭🤭🤭🤭🙏🏻🙏🏻🙏🏻
berteman yang tepat...
berteman yang tepat...
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
siapa ya nama nya... akau lupa.. e🤭
sehat selalu untuk othor
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏