Lanjutan Kings and Queens.
Amira Léopold, putri kesayangan Raja Arsyanendra Léopold adalah pemberontak sejati. Opa dan ayahnya sudah pusing dengan kelakuan putri Badung itu hingga suatu hari Amira nekad terbang ke New York dan ingin berkeliling Amerika dengan mobil ... sendirian. Tentu saja Arsya dan Sean ngereog hingga mengirimkan kepala keamanan kedutaan Belgia buat mengawal Amira. Putri Badung itu mengeyel tidak mau ada pengawal tapi Grady Daughetry adalah pengawal terlatih dan tetap mengawal kemana Amira pergi. Hingga keduanya sadar sama-sama saling jatuh cinta
8th generation of klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Piknik
Amira turun dari tangga dengan langkah anggun seperti biasanya dia lakukan di istana. Mau mencoba merubah gaya tapi tetap saja, didikan dari kecil dengan jalan harus tegak dengan buku tebal diatas kepala, berlaku terus.
Anna dan Matthew tersenyum saat melihat gaya princess Belgia itu yang sudah menyesuaikan dengan rencana berkuda usai sarapan.
"Selamat pagi bibi Anna dan Paman Matthew. Sayang, aku tidak membawa baju berkuda aku karena tidak tahu akan berkuda disini," senyum Amira sambil duduk di hadapan pasangan itu.
"Ah, begitu saja sudah tampak hendak berkuda. Lho Grady mana?" Anna melihat ke arah tangga. "Grady !"
"Coming Mom!" jawab Grady sambil turun dari lantai dua.
Pria itu lalu memilih duduk di sebelah Amira yang tampak santai mengoles rotinya dengan butter dan diberikan sprinkle diatasnya.
"Benar-benar sarapan model di rumah," senyum Amira sambil menggigit rotinya.
"Kami sengaja mencari tahu apa sarapan favorit Princess," ucap Anna sambil memberikan jagung rebus ke piring Amira.
"Wah, jagungnya tampak manis !" Amira sangat berbinar melihat jagung rebus favoritnya.
"Tumben mom dan dad menyetel televisi?" komentar Grady saat melihat tv di ruang makan menyala.
"Princess, katanya Inggris sedang gegeran?" tanya Anna.
"Iya. Salah satu ipar Oom Louis berulah dengan membuat monopoli distributor peralatan rumah tangga istana padahal sudah diatur oleh badan rumah tangga. Brayden dan Nicholas tahu lalu pasang badan dan melaporkan ke Oom Richard dan Oom Louis. Posisi Nicholas kan putra mahkota Kerajaan Inggris."
"Jadi langsung dicutik?" tanya Grady.
"Iya. Oom Louis tidak mau ada monopoli pengadaan segala sesuatu di istana. Biasanya akan ada pergantian distributor dengan mengadakan tender agar semua bisa masuk," jawab Amira. "Dan semuanya harus made in England."
"Raja Louis sangat mencintai produk dalam negeri ya?" komentar Matthew.
"Iya."
"Ayo, sudah. Kalian selesaikan sarapan dan nanti bawa keranjang piknik. Biar sekalian melihat indahnya pemandangan Colorado." Anna menatap Amira. "Sudah bibi persiapkan."
"Terima kasih bibi Anna."
***
Istal milik keluarga Daugherty
Amira langsung jatuh cinta dengan kuda bernama Princess itu. Kuda dengan bulu coklat di tubuhnya dengan surai hitam ditambah aksen bulu putih di keningnya, tampak tenang saat bertemu dengan Amira. Gadis itu mulai mengajak komunikasi kuda mix Arabian dan Thoroughbred seperti kebiasaannya sebelum melakukan acara berkuda agar tahu suara dan aroma tubuhnya.
Amira harus melakukan itu karena baru pertama kali bertemu, berbeda dengan kuda-kudanya di Brussels yang sudah hapal dirinya.
"Aku juga selalu melakukan itu, tuan putri ke kuda yang baru didapat," ucap Grady sambil memasang pelana di kudanya.
"Tapi hewan itu sangat amazing. Kuda dan anjing itu pasti ingat siapa pemiliknya meskipun jarang bertemu. Ya kan?" senyum Amira yang melihat kuda Grady mengelus kepalanya ke lengan pria itu.
"Memang." Grady menatap Amira. "Apakah tuan putri butuh bantuan memasang pelana?"
Amira mencibir. "Jangan meremehkan aku, Grady. Aku sudah memasang pelana sejak usia lima tahun!" Gadis itu celingukan. "Dimana pelananya?"
Grady tertawa kecil lalu mengambil pelana yang berada di ruangan penyimpanan. Pria itu menyerahkan pelana ke Amira dan princess Belgia itu dengan cekatan memasang pelananya. Grady pun mengakui jika Amira lihai memasang pelana.
"Kita berangkat sekarang ...." Grady membawa kudanya diikuti oleh Amira yang menarik princess di belakangnya.
Amira sedang bersiap untuk naik ketika sebuah topi koboi model cattleman mendarat diatas kepalanya. Gadis terkejut dan memegang topinya.
"Itu topi baru, tuan putri. Bagaimana bisa berkuda tanpa topi ?" senyum Grady yang juga memakai topinya.
"Terima kasih, Grady." Amira tersenyum di bawah topinya.
Grady mengangguk. "Ayo, kita berkuda lalu nanti kita langsung pulang dan bisa menginap di Las Vegas."
"Kita menginap di Nevada ?" tanya Amira sambil naik ke atas Princess. "Memang berapa jam dari sini ke Las Vegas?"
"Sebelas jam," jawab Grady sambil menghela kudanya.
"Terlalu capek kamu. Mending kita menginap di Salt Lake City semalam baru besoknya ke Los Angeles ... Berapa jam dari Salt Lake ke Los Angeles?"
"Sepuluh jam."
"Colorado ke Salt Lake?"
"Delapan jam."
"Berarti total kalau dari Colorado ke Los Angeles delapan belas jam?" tanya Amira.
"Iya."
"Oke, dari sini kita ke Salt Lake untuk beristirahat semalam baru besok kita lanjut," putus Amira karena tidak mau Grady terlalu lelah karena bisa berbahaya saat mengemudi.
"Saya ikut perintah tuan putri saja," jawab Grady sambil berkuda di sebelah Amira.
"Aku suka pemandangannya ... Sepertinya akan menjadi spot liburan kalau bosan di Eropa. Apalagi ke Swiss, Jerman atau Belanda ... Perancis, malas." Amira menghirup udara segar di area berkuda di dekat ranch Grady.
"Mommy akan senang jika tuan putri memilih berlibur disini."
Amira menoleh ke arah Grady. "Kurang tiga hari lagi ya kita bersama Grady."
"Sebenarnya apa yang anda cari di Los Angeles?" tanya Grady.
"Tidak ada. Aku hanya ingin membuat Daddy dan Opa kebakaran jenggot," jawab Amira.
Grady melongo. "Jadi anda tidak ada acara di Los Angeles? Aku mengira ada acara menghadiri pertunjukan perdana film atau grand opening apa gitu ?"
"Tidak ada. Lagipula, aku lebih suka menghadiri pesta di negaraku sendiri. Kecuali diundang dan itu pun selektif aku ambilnya. Aku tidak suka ke keramaian sebenarnya."
Grady mengangguk. "Tuan putri .... "
"Soal ciuman, kamu tidak perlu memikirkannya. Anggap saja aku mencari pengalaman berciuman dengan pria yang kebetulan pengawal aku sendiri."
"Apakah saya pria pertama yang mencium anda?" Sebenarnya Grady tidak mau tahu tapi rasa penasarannya lebih tinggi.
"Bukan. Aku sudah mendapat first kiss dari pangeran Spanyol waktu kami datang ke acara pesta Natal tiga tahun lalu dan gara-gara mistletoe si@l@n jadi aku kena cium deh !" sungut Amira. "Tapi rasanya macam kena cium Eya, kucing Himalayan ku di Brussels."
Grady tertawa. "Bagaimana bisa anda menyamakan ciuman seorang pangeran dengan seekor kucing?"
"Habis rasanya sama."
Grady menggelengkan kepalanya. "Ya ampun princess ..."
Keduanya berkuda lagi hingga tiba di area yang cocok untuk piknik. Grady mengikat tali dua kudanya di sebuah pagar sementara Amira menggelar kain piknik dan meletakkan keranjang piknik.
"Wah, bibi Anna membawa banyak sekali makanan." Amira pun berdiri untuk melihat pemandangan. "Ponsel mana ponsel ?" Amira mengambil ponselnya dan mengambil video pemandangan yang indah ini. "Masyaallah .... Masyaallah ..."
Grady menatap Amira bingung. "Apa itu Masya .... "
"Masyaallah? Masya Allah diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan, seperti keindahan alam. Ungkapan ini sering diucapkan oleh umat Muslim untuk menunjukkan rasa kagum, syukur, dan penghargaan atas sesuatu yang terjadi," jawab Amira.
"Oh jadi masyaallah itu kalau melihat sesuatu yang indah?" tanya Grady sambil mendekati Amira.
"Iya .... " Mata biru Amira terbelalak saat Grady memeluk dirinya. "Grady ?"
"Masyaallah, tuan putri. Anda cantik sekali," ucap Grady sambil mencium bibir Amira.
Eh? Nggak begini konsepnya ?
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂
mas arsya ga pkir2 dlu buat jmput amira????kl dia ga mau plang gmna????
bakalan mulus nih jalan Grady sama princess Amira, kalo yang ngomong queen mother pasti raja Arsya nggak bakal pikir pikir dulu 😅😅😅
yg sok jd phlwan....bknnya dpt pnghrgaan,mlah cma dpt malu doang kn....mna pnjra mnnti....
sokoooorrr.....
makanya mau melakukan apapun itu pikir pikir dulu seperti raja Arsya, padahal kebanyakan gedubrakan dulu pikir belakangan😅😅🤭