NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Untuk Bercerai

Izinkan Aku Untuk Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Karina dipaksa menikah dengan pria bernama Victor Stuart. Anak dari sahabat kakeknya. Pria dingin yang selalu berusaha mengekangnya.

Selama pernikahan, Karina tidak pernah merasa jika Victor mencintainya. Pria itu seperti bersikap layaknya seseorang yang mendapat titipan agar selalu menjaganya, tanpa menyentuhnya. Karina merasa bosan, sehingga ia mengajukan perceraian secara berulang. Namun, Victor selalu menolak dengan tegas permintaannya.

"Sampai kapan pun, kita tidak akan bercerai, Karina. Hak untuk bercerai ada di tanganku, dan aku tidak akan pernah menjatuhkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

****

"Kau tidak akan membawaku ke jurang, kan?"

Victor hanya terdiam. Sejak meninggalkan rumah, Karina beberapa kali mengajukan pertanyaan aneh seolah Victor akan membawanya ke dalam tempat berbahaya.

"Aku mungkin ingin mati, tetapi aku tidak ingin mati di tanganmu."

"Kau pikir aku malaikat pencabut nyawa?"

Karina hendak membalas perkataan Victor, tetapi pandangannya tiba-tiba beralih pada ponsel yang berada di genggaman tangannya. Tidak hanya Karina, tetapi Victor juga sempat menoleh ke arah ponsel tersebut.

"Kau tidak mengangkatnya?"

"Jangan ikut campur. Aku tidak suka apabila seseorang berusaha ikut campur urusanku."

Victor tergelak, kemudian pria itu melajukan mobilnya sedikit lebih cepat sehingga membuat Karina menautkan alisnya. Padahal, sebelumnya mobil melaju dengan kecepatan sedang. Jika saja jalanan ramai, mungkin Karina sudah berteriak tiada henti.

"Pasang sabuk pengamanmu, atau kita akan mati bersama malam ini."

****

Karina merasa tubuhnya terasa lemas saat ia keluar dari dalam mobil. Victor melajukan mobilnya sangat cepat, sehingga Karina merasa ajalnya sudah begitu dekat. Sialnya, pria itu justru bersikap tenang seakan apa yang dia lakukan tidak membahayakan orang lain.

"Kita sudah sampai."

Karina mengalihkan pandangannya ke penjuru-penjuru gedung. Ia sama sekali tidak menemukan restoran atau tempat yang sering kali dikunjungi oleh beberapa pasangan. Di hadapannya hanya ada sebuah gedung rumah sakit dengan beberapa orang yang sibuk di dalam sana.

"Aku tidak menemukan restoran di sekitar gedung ini. Apakah di dalam rumah sakit ada restoran terkenal?"

Victor berdiri tepat di samping Karina dengan tatapan yang mengarah pada gedung di hadapannya sekarang.

"Siapa bilang kita akan pergi ke restoran?"

"Lalu? Untuk apa kita masuk ke dalam rumah sakit? Kau serius kita akan masuk ke sana?" Karina terlihat panik.

Victor lantas meraih salah satu lengan Karina. Menatap kedua bola mata perempuan itu seolah meyakinkan kepadanya jika semuanya akan baik-baik saja. Karina tidak perlu takut untuk masuk ke dalam sana.

"Aku tidak bisa masuk ke sana, Victor. Jika kau mau menjenguk seseorang, kau bisa pergi sendiri dan aku akan tetap berada di sini. Aku janji, aku tidak akan kabur."

"Jika kau takut, jangan pernah melepaskan genggaman tanganku. Jika kau ingin menutup kedua matamu sekalipun, aku akan menjagamu, Karina."

"Apa kali ini sangat penting?"

Victor mengangguk. "Ya. Kau akan bertemu dengan seseorang di dalam sana. Aku tahu, kau mungkin masih sedikit trauma dengan rumah sakit, tetapi kali ini ... kau tidak sendiri, aku ada di sampingmu."

"Dia sedang tidak serius, kan? Kenapa mendadak bersikap seperti orang dewasa? Kenapa tidak bersikap seperti Victor biasanya? Ini sangat mencurigakan."

"Ayo, kita masuk sekarang."

****

Sejak melewati lorong rumah sakit, tangan Karina berkeringat dingin di dalam genggaman tangan Victor. Saat kedua orang tua Karina meninggal, Victor sempat melihat Karina meringkuk di hadapan sebuah ruangan. Menangis seorang diri, tetapi pada saat itu Victor tidak memiliki hak untuk mendekat.

Sekarang, Victor bisa menggenggam tangan perempuan itu dengan erat. Memberikan ketenangan dan melindungi Karina dari rasa takut di dalam dirinya. Meskipun sempat Karina menghentikan langkahnya beberapa kali, tetapi Victor bersikap tenang untuk meyakinkan Karina jika semuanya akan baik-baik saja.

"Itu ruangannya. Kita sudah sampai. Sekarang, kau bisa membuka kedua matamu dengan perlahan."

Karina lantas membuka kedua matanya dengan perlahan. Meskipun bau khas rumah sakit mengganggu hidungnya, tetapi ia percaya jika selama ada Victor di sampingnya ia akan baik-baik saja.

"Sebenarnya, kita akan menjenguk siapa malam ini? Sepertinya kau sangat berusaha dengan keras, sampai-sampai memaksaku untuk masuk."

"Ada kakekmu di dalam ruangan itu, Karina."

"Kakek?" Kedua alis Karina menaut. Raut wajahnya sedikit terkejut.

"Aku minta maaf karena tidak memberitahumu terlebih dahulu dan menjelaskannya. Itu lah mengapa aku mengajakmu ke sini dengan sedikit paksaan."

Karina sontak melepaskan genggaman tangan Victor. Perempuan itu berjalan setengah berlari ke hadapan ruangan yang ditunjukan Victor tadi. Rasa takutnya mendadak hilang saat ia mendengar kakeknya disebut oleh Victor.

Sekarang, Karina berdiri di sana. Tepat di hadapan kamar ruang inap VIP yang di tengah-tengah pintunya memiliki celah kaca di mana Karina bisa melihat keadaan sang kakek di dalam sana. Terbaring dengan beberapa alat rumah sakit. Selang beberapa detik, air mata Karina turu. Membasahi kedua pipinya, bersamaan dengan Victor yang berdiri tepat di samping perempuan itu.

"Kenapa kakekku bisa berada di sana? Aku tidak pernah mendengarnya sakit atau apa pun. Dia adalah orang tua yang sehat."

"Sudah sejak beberapa hari lalu, Karina. Kakekmu dirawat karena penyakitnya. Mungkin kau tidak tahu soal ini, tetapi ... alasan kakekmu menjodohkanmu denganku adalah karena dia mengetahui usianya tidak akan lama lagi."

Bibir Karina bergetar. Ia tidak menyangka jika kepahitan di dalam hidupnya akan terus berlanjut. Setelah kedua orang tuanya, jini Karina terancam ditinggalkan oleh kakeknya sendiri. Satu-satunya keluarga yang masih bertahan di pihaknya.

"Apa penyakitnya sangat parah? Kenapa dia tidak pernah memberitahuku? Kenapa dia bersikap seakan aku yang paling susah diberi nasihat?"

"Kakek tidak ingin kau mengetahuinya, Karina. Baginya, kesedihanmu tidak boleh berlarut terus-menerus."

"Jika bukan karena penyakit parah yang diderita kakekku, apakah kau akan tetap menerima perjodohan konyol ini?" tanya Karina, sembari menoleh perlahan ke arah Victor di sampingnya.

"Tentu saja, Karina. Karena aku sudah mengenalmu sejak lama, tetapi kamu tidak mengenalku sedekat itu."

"Aku rasa, perjodohan ini tidak akan pernah ada," jawab Victor yang berhasil membuat perasaan Karina sedikit terluka.

****

1
Uthie
Hmmmmm.... Victor minta dijadikan sbg pria pertama nya Karina...
tapi Karina bukan sbg wanita pertama baginya 😌😌😌
Uthie: kenapa Thor?? 😁😁😁
Lily Lovely: Kak🤣🤣🤣
total 2 replies
Yuyun Rohimah
lanjut
Yuyun Rohimah
good job
Uthie
Wadduuhhhh.... hubungan yg sdh manis tsb bagaimana bisa rusak nanti ketika wanita masa lalu Victor hadir... 😟
Uthie
Wadduuhhhh... ternyata Victor punya masa lalu tohhhh...
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪💪🤗
Uthie
selalu terbuka Karina 💪🤗
Uthie
Nahh... betulll begitu Victor 👍👍👍🤨
Uthie
Aahhh.. suka dehhh lagi moment yg sweet-sweett 😍😍😂😂😂😁
axm
bener victor harus waspada
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😋.

Oh iya mampir yuk dikarya baruku judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏.
Uthie
kirain pergi ke mana.. judulnya 😁😁😁
Uthie: 😁😁😁😁😁😁
Lily Lovely: Wkwk pusing, Kak nyari judulnya🤣
total 2 replies
Cute
kayaknya menarik 💗🎈👻 nih dfpus
Uthie
Cerita ini mulai menemukan moment yg sangat disukai... yaitu bersatu' nya mereka.. dan mulai saling terbuka satu sama lain 👍👍👍🤗🤗🤗🤗
Uthie
janji apaan sihhhh?????
Uthie: Hahaaa.. emang 😂😂😂👍
Lily Lovely: greget banget kayanya, nih🤣🤣
total 2 replies
Uthie
yeayyy.. akhirnya.... ada pengakuan juga 👍👍👍😆😆😁😁
Uthie
jangan kelamaan missunderstandingnya Thor 😁🙏
Uthie: Wadduuhhhh 😂😂😂😂
Lily Lovely: Wkwk nanti, deh setelah masuk 20 bab🤣🤣
total 2 replies
Uthie
semoga setelah nya Karina tau arti penting keberadaan Viktor untuk nya 👍👍👍🤗
Uthie
cerita nya Sukkaa.. lanjut 💪🤗
Lily Lovely: Terima kasih, Kak masih nungguin cerita ini.
total 1 replies
Lily Lovely
Halo, teman-teman. Maaf karena beberapa hari ini nggak bisa update. Aku lagi nggak enak badan. InsyaAllah, mulai hari ini aku bakalan update terus.

💗
Lily Lovely: Terima kasih💗
Uthie: Syafakillah yaa Thor....
semoga sehat wal'afiat selalu 🤲😍

suka ceritanya... pantas koq baru ada lagiiii notif nya 👍🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!