NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 12

Mika mengambil nafas dan membuangnya pelan. Lalu kembali melanjutkan.

"Pas dia nganter aku kemaren, dia nanya ke aku, apa aku benci sama dia..."

"Terus terus kamu jawab apa...?" desak Cindy.

"Ya aku jawab iya lah..." jawab Mika tanpa basa basi.

"Aduh Mika...., kamu ini bener bener deh, pantesan aja Ata jadi berubah gitu, gue sih nggak nyalahin Ata, malah gue kasian sama dia..." ucap Cindy yang membuat Mika mengerutkan dahi.

"Loh kok kamu kasian sama dia, bukanya belain aku...?" protes Mika.

"Ya iyalah aku kasian sama dia Mik, dia sudah kejar kamu, walaupun dia tau, maaf ni ya, walaupun dia tau umur kamu lebih tua dari dia, dia tetep deketin kamu. Setahu aku, dia belum pernah punya pacar, itu setahu aku..." ucapan kalimat Cindy jelas banget kalau ia sangat kesal sekali sama Mika.

"Ya mau gimana lagi, udah terlanjur kok...." Mika mendengus dengan pelan.

"Yah terserah kamu lah Mik, aku nggak mau ikut campur lah, pusing deh gue..." Juna yang sedari tadi mendengarkan perdebatan dua temanya itu, hanya diam, tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia cuma fokus nyetir. Karena jalanan saat itu ramai. Mungkin juga karena malam minggu.

Setelah menempuh waktu setengah jam, akhirnya sampailah juga mereka di rumah Kevin. Rumah yang begitu besar, dengan arsitektur bangunan rumah modern seperti model bangunan rumah orang jerman, menyambut pandangan mata mereka. Didepan rumah sudah berjajar mobil mobil mewah terpakir dengan rapi. Juna dan Ata memarkirkan mobil mereka bersebelahan.

"Besar juga rumah si Kevin, baru liat gue..." celetuk si Cindy.

"Kalau gua sih pernah ke sini, tapi nggak sampai masuk..." sahut Ata.

"Katanya, cuma makan makan doang, kok banyak tamu gini, mana kita nggak bawa kado lagi..." sambung Mika.

"Iya nih, malu kan nanti kalau di liatin oleh tamu tamunya Kevin..." sahut Cindy.

"Alah, udah, Kevin juga ngerti, dia juga gak mau buat kita repot repot kali..." timpal Juna

"Ayo masuk..." ajak Rere.

Mereka berjalan memasuki rumah Kevin. Ketika sampai di depan pintu masuk, mereka sudah di sambut oleh yang punya rumah. Kevin, dan mama papanya.

"Hai bro, happy milad..." ucap Juna menjabat tangan Kevin dan berpelukan. Begitu juga dengan Ata. Tapi kalau yang cewek cewek nggak sampai berpelukan. Cuma berjabat tangan saja.

"Mari mari silahkan masuk, temenya Kevin ya...?" begitulah ucapan ramah yang terlontar dari mama dan papa Kevin. Walaupun mereka orang tajir melintir, namun kerendahan hati mereka tetep nomor satu. Apalagi kalau sama tamu. Setelah di persilahkan oleh yang punya rumah, semuanya masuk. Ruang tamunya saja begitu besar, dengan ornamen ornamen yang kelihatanya dari luar negri semua. Mata mereka tak henti mengagumi semua keindahan yang terpajang di ruang tamu itu. Banyak tamu undangan yang sudah memenuhi ruangan tersebut. Rere dan Mika berjalan ke arah meja yang di penuhi minuman. Karena haus, mereka berniat mengambil satu gelas saja.

"Rere...?" panggil seseorang dari belakang. Rere menoleh. Betapa kagetnya kala ia melihat Dio berdiri di belakangnya, namun tidak bersama Nara , kekasihnya. Begitu juga dengan Mika tak kalah kagetnya.

"Dio, ngapain kamu di sini...?" tanya Rere.

"Hahaha, kamu tanya ngapain aku di sini...?" ucap Dio dengan senyum kecinya.

"Iya, ngapain sih kamu, ngikutin Rere ya...?" tambah Mika yang agak sebel sama Dio. Karena Mika juga tahu sebab Rere putus sama Dio.

"Kalian lucu ya...? Kalian tanya aku ngapain di sini, terus menuduh aku ngikutin Rere juga..?" kata Dio lalu meneguk minuman yang ada di tanganya.

"Lalu apa...?" dengus Mika.

"Dengerin, aku ke sini karena ini pesta sepupu aku, jelas...! Jadi jangan buruk sangka dulu deh, dan juga jangan ke ge eran." Mendengar penjelasan Dio, Rere dan Mika terbengong. Baru tahu mereka kalau Dio sepupuan sama Kevin.

Dio menyadarkan mereka dengan ketukan jari jempolnya.

"Sekarang sudah jelaskan, permisi dulu..." ucap Dio lalu meninggalkan keduanya. Rere dan Mika saling pandang. Mereka masih tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Selama pacaran sama Dio dulu, Rere tak pernah ketemu sama Kevin. Apalagi di kenalkan.

"Re...." panggil Mika dan Rere memberi isyarat tak mau memberi penjelasan apapun saat ini. Mika mengerti dan menarik tangan Rere pergi dari tempat itu. Keduanya lalu berhambur dengan teman teman mereka yang lain. Dari kejauhan, mereka hanya melihat Juna dan Cindy. Lagi ngobrol sambil ketawa ketiwi.

"Loh di mana Ata..?" tanya Rere setelah duduk bergabung bersama mereka.

"Tau tuh anak, tadi pamit mau ambil minuman, pe sekarang belum balik juga..." jawab Juna.

Ke mana sih lu Ata, apa sampai segitunya, nggak mau duduk semeja sama gue. Kalau bener begitu, jahat sekali kamu

Mika bergumam dalam hati. Rasanya tak enak sekali. Lagi enak enaknya ngobrol, tiba tiba Rere kebelet ingin buang air.

"Haduhhh, Mik, gimana ini...?" bisik Rere pelan.

"Kenapa Re...?" balas Mika juga berbisik.

"Gue kebelet pipis lagi, mana gue nggak bisa nahan kalau soal pipis..." jawab Rere.

"Ya kamu numpang ke toilet aja..." jawab Mika tanpa beban.

"Mana gue tau tempatnya Mik..." jawab Rere dengan tidak nyaman karena kebelet yang sudah di ubun ubun.

"Lu tinggal wa aja si Kevin, tanya letak toiletnya.." jawab Mika enteng.

"Ah nggak ah, malu..."

"Hih, bentar..." setelah berkata demikian, Mika mengeluarkan ponselnya dan wa si Kevin yang sibuk menyalami tamu. Dari jauh nampak Kevin merogoh ponselnya yang ada di saku kemejanya. Terlihat dia membaca pesan yang di kirim Mika barusan, lalu ia mengetik pesan balasan.

"Nih dia, kamu lurus aja ruang tengah ke kanan dan ke kiri udah di situ letaknya..."

"Aduh, makasih Mik..." ucap Rere segera berdiri dan berjalan mengikuti petunjuk Mika tadi.

"Mau ke mana si Rere..." tanya Cindy.

"Biasa, pipis...." jelas Mika dan di sambut ketawa kecil oleh keduanya.

"Kebiasaan tuh anak, gak bisa nahan..."

Rere berjalan pelan diantara kerumunan para tamu undangan. Dengan agak ragu kakinya melangkah. Setelah ketemu ruang tamu, ia berjalan belok kekanan, lalu ke kiri.

"Wah ini dia..." ucap Rere lega setelah menukan toilet yang begitu, besar dan juga bersih. Rere masuk dan segera melaksanakan hajatnya. Lega rasanya, setelah selesai, ia merapikan baju dan juga rambutnya, lalu segera keluar.

Baru saja beberapa langkah ia berjalan dari toilet, ia ketemu dengan Dio lagi.

"Ehem, ketemu lagi, rupanya kamu masih belum move on ya...?" ucap Dio dengan pedenya.

Rere yang diam di tempatnya merasa sangat jengkel sekali.

"Jaga bicaramu. Aku sudah melupakan semuanya, aku harap kamu jauh jauh dari aku." jelas Rere dengan tegas. Bukanya menjauh, Dio malah semakin mendekat. Sialnya, saat itu sepi, nggak ada orang, hanya mereka berdua, karena semua berkumpul di ruang tamu untuk menyaksikan acara Kevin. Rere mundur, tapi Dio tetep mendekati Rere dan Rere terus mundur hingga mentok ke dinding.

Bersambung

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!