NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. MAWAR HITAM

          Sesampai nya di danau vivi dan tria langsung duduk di batu besar di tepi danau tersebut, disana adalah tempat favorit mereka dari Mereka TK, mereka memang slalu menghabis kan waktu di danau itu, biasa nya mereka akan bermain air, melukis, melihat matahari tenggelam bahkan danau itu sering mereka jadi kan tempat untuk menyendiri dan menenangkan pikiran jika ada masalah di kehidupan mereka, terutama bagi vivi dia sering menyendiri di danau itu bahkan dia juga sering menangis sendiri disana tampa sepengetahuan tria. vivi dimata teman2 nya adalah wanita tomboy yang hebat dan tangguh dia tidak pernah menangis sekali pun didepan teman2nya bahkan tria sahabat terdekat nya belom pernah melihat nya menangis walau hanya sekali saja. tetapi tanpa tria sadari vivi sebenar nya adalah wanita yang sangat lemah. fisik vivi memang lah wanita kuat dan tangguh tapi tidak dengan hati dan perasaanya yang sangat lemah dan tak berdaya itu. vivi sering menangis sendiri bahkan dia sering mengutuk diri nya sendiri tapi dia tidak mau memperlihatkan kepada orang2, dia tidak ingin terlihat lemah di mata semua orang.

          Vivi dan tria asik bermain air mereka tidak sadar bahwa sonya dan teman2 sudah berada di belakang mereka saat itu. wah wah wah ternyata si anak haram ada disini ya" ucap sonya di belakang mereka. sontak saja vivi dan tria menoleh ke belakang Mereka tekejut melihat sonya dan ke 2 teman nya sudah ada disana, " Lo mau ngapain kesini? lo ngikutin kita ya" ujar vivi kepada sonya. " he ratu rusuh lo pikir ini tanah nenek moyang lo apa?" jawab sonya kepada vivi. "lagian ini kan tempat umum jadi ya terserah kita dong mau ngapain disini" ujar fany temannya sonya. sonya berjalan ke arah tria dan berkata " tenang aja gue cuman mau ngomong kok sama teman lo yang sok kecantikan ini" ucap sonya kepada vivi dan menujuk ke arah tria. " Lo jangan coba macam2 ya sama sahabat gue, karna gue gak tinggal diam jika terjadi apa2 sama tria" acam vivi kepada sonya. tapi tiba2 saja sonya bertepuk tangan dan datang lah 2 pria yang berbadan besar2 berjalan ke arah mereka. " kalian berdua cepat pengangin si ratu rusuh ini!," ujar tria dan menujuk ke arah vivi, " karna gue ingin berbicara sedikit kepada temanya yang sok kecantikan ini" ujar sonya kembali. kedua orang suruhan sonya itu langsung memegang erat ke dua tangan vivi. "woy lepasin gue setan kalau lo berani ayo kita berantam satu lawan satu, jangan main korok kayak gini" teriak vivi berusaha membebaskan diri, tapi teriakan nya tak di hirau kan sama sekali oleh sonya dia terus saja berjalan ke arah tria yang berada di tepi danau tersebut. " Lo jangan macam2 ya sama sahabat gu, kalau sempat lo nyakitin sahabat gue habis lo semua sama gue" teriak vivi kepada sonya dengan emosi, dia takut sampai sonya melukai tria sahabat nya itu. " ihh takutt" ujar sonya sambil tertawa. " lo tenang aja gue cuman mau ngomong kok sama sahabat tersayang lo ini " ucap sonya lagi.

          Tria terlihat takut saat sonya sudah ada di depan nya, dia bukan tak berani melawan tapi dia cuman takut bunda nya di pecat dari pekerjaan nya karna bunda nya berkerja di sawah milik ayah nya sonya dan dia juga takut biaya siswa nya dicabut dan tria tidak dapat sekolah lagi karna ayah nya sonya adalah donatur terbesar di sekolah tempat nya bekalajar itu.Tiba-tiba saja tria mencengkram kuat wajah tria " Lo ada hungan apa sama dika? tanya sonya kepada tria sambil melotot. Tria menangis karna cengkraman tangan tria terlalu kuat di wajah nya. " JAWAB Lo ada hubungan apa sama dika sampai² dika seperhatian itu sama lo" terik sonya di depan wajah tria. " Aku gak ada hubungan apa2 sama dika, aku sama dia cuman sebatas teman biasa gak lebih" jawab tria sambil mencoba melepas kan tangan nya sonya di wajah nya. PLAKK, sonya menampar wajah tria cukup keras sampai wajah tria lebam akibat tamparan dari nya " Lo jangan berbohong sama gue, gak mungkin kalau cuman teman dia bisa seperhatian itu sama lo" ujar sonya dengan emosi. " Lo pasti udah melet dika kan,biar dia bisa suka sama lo ya kan? sonya menuduh tria dan mencengkram wajah tria kembali. melihat hal itu vivi memberontak dia berusaha melepas kan diri dia benar emosi melihat sahabat nya di perlakukan begitu oleh sonya tapi kekuatan vivi tidak lah sebanding dengan ke 2 laki² tersebut.

          Tiba² saja sonya melihat kalung yang dipakai sonya, " kalung ini pasti berisi pelet lo kan" ujar sonya dan berusaha menarik kalung tersebut dari leher tria" tapi tria menahan nya karna kalung tersebut sangat berharga untuk nya, kalung itu adalah kalung turun temurun keluarga nya yang di berikan bunda nya kepada diri nya. " aku mohon jangan ambil kalung ini son ini adalah kalung yang di berikan bunda ku kepada ku" ujar tria memohon agar sonya tak mengambil kalung nya itu. Tapi sonya tak peduli dia malah menyuruh ke dua teman nya untuk memegangi tangan tria, kedua teman sonya segera memegang erat kedua tangan tria dan sonya menarik paksa kalung tersebut dari leher tria dan melempar ka nya ke dalam danau tersebut, meliahat kalung nya di buang ke tenga danau oleh sonya, tria segera menginjak kaki teman² nya sonya dan berlari menceburkan diri kedalam danau yang sangat dalam itu. "TRIAAAAA " terik vivi saat melihat sahabat nya itu menceburkan diri ke dalam danau. melihat hal itu mereka semua yang ada disana langsung kaget, mereka tidak menyangka tria akan melompat ke dalam danau tersebut untuk mengambil kalung nya itu.

            " Apa yang lo lakuin dia kan gak pandai berenang" ucap vivi marah kepada sonya. melihat tria yang hampir tenggelam di tengah danau sonya dan teman nya segera pergi meninggal kan danau tersebut dia takut ada warga yang melihat nya dan melaporkan mereka ke polisi, begipun denga pria yang di bayar oleh sonya mereka juga segera pergi meninggalkan danau tersebut. Vivi yang melihat tria hampir tenggelam bingung harus bagaimana karna dia juga tidak pandai berenang. Dia berlari menggambil tas nya dan mengeluarkan hp nya dia segera menelevon dika untuk meminta bantuan karna dia tidak tau harus meminta tolong ke kepada siapa lagi karna dia tidak melihat warga satupun yang lewat. Dika baru saja sampai di depan rumah nya belom sempat dia turun dari motor nya tiba² hp nya berbunyi dia kaget karna vivi tiba² saja menlvon nya, Saat telvon tersambung dika langsung kaget vivi memberi tau dia bahwa tria melompat ke dalam danau dan dia tidak pandai berenang. setelah mendengar itu semua itu dika segera melaju kencang ke arah danau.

             Sedangkan di didalam danau tria sedang berusaha menahan badan nya agar tidak tenggelam tapi dia tidak bisa karna dia sama sekali tidak bisa berenang, perlahan² tubuh nya tenggelam dan di merasa sudah sulit untuk bernapas, tria berkata di dalam hati nya " Bunda maafin tria belum bisa membahayakan bunda, mungkin tria akan berhakhir di danau ini, vivi makasih ya sudah menjadi sahabat terbaik dalam hidup ku" perlahan² kesadaran tria menghilang. tapi sebelum semua kesadaran nya hilang,tria samar² melihat seseorang menarik tangan nya. " apakah dia malaikat yang menjemput ku" ucap tria dan di pun langsung tak sadarkan diri.

           Vivi mendengar suara motor berhenti dia segara berlari mengejar dika, dika segera berlari ke arah danau dia berniat akan berenang untuk menyelamatkan tria, Tapi dia melihat tria sudah terbaring di tepi danau dalam ke adaan pingsan, dia dan vivi berlari kearah tria yang pingsan itu, dia segera menggendong tria ke darat, dia membaring kan tria di tanah sambil menekan² dada tria agar air yang ada di dalam tubuh tria bisa keluar, dika melihatvivi terlihat sangat panik dia baru sekali ini saja melihat vivi mengis seperti itu, dia terus berulang kali menekan dada tria. tapi tria belom sadar juga, dia berniat ingin memberi nafas buatan untuk tria tapi pada saat bibir nya hampir menyentuh bibir tria. Tiba² saja tria langsung tebatuk² dan keluar air dari mulut nya, saat melihat tria sudah sadar dika langsung membantu dia untuk duduk,dika menepuk² pelaan punggung tria agar air dalam tubuh nya keluar semua. Vivi yang melihat tria sudah sadar langsung memeluk erat sahabat nya itu, dia benar² takut jika harus kehilangan tria. " Gimana udah mendingan? " tanya dika sambil duduk di samping tria. " udah terimakasi ya,kamu udah nolongin aku" ucap tria kepada dika. "sama², tapi kok bisa sih kamu bisa tenggelam di danau? " tanya dika kepada tria. Vivi pun menceritakan semua nya kepada dika, terlihat dika sangat marah " tu anak ya, awas aja besok disokolah" ujar dika dia berniat akan memberikan sonya pelajaran besok di sekolah.

             "Gimana? lo udah mendingan belom?, kalau udah ayo gue antar pulang!" dika berniat akan mengantarkan tria pulang. " Gak usah aku udah bisa pulang sendiri kok, aku udah gak apa²,lagian aku juga bawa sepeda gak mungkin kan sepeda nya di tinggal." ucap tria menolak ajakan dika. " kamu yakin bisa pulang sendi? " tanya dika sekali lagi. " ya aku yakin kok, mendingan kamu antar vivi aja soal nya rumah nya masih jauh, sedangkan rumah aku udah dekat sini."tria menyuruh dika mengantar kan vivi pulang karna dia gak sanggup buat mengantarkan sahabat nya itu.

" ya udah ayo deh, rumah lo kan searah sama rumah vivi jadi nanti lo kami ikutin dari belakang sampai kerumah lo, baru gue antar vivi" ujar dika setuju untuk mengantar kan vivi. " oke deh, yok kita pulang soal nya hari udah sore aku gak mau ibu pulang dluan aku takut di hawatir lagi" tria segera mengambil tas nya tapi dia kaget melihat kalung nya udah ada di atas tas nya dan di sana juga ada setangkai mawar hitam . saat dia binggung tiba2 saja dia melihat sesorang berdiri di dekat pohon besar yang ada di danau itu tapi tiba² saja orang itu menghilang begitu saja, tria berkali² memgucek mata nya apakah dia salah lihat atau giman. "ayok udah sore ni" teriak vivi dia sudah duduk diatas motor dika, tria segera berlari mengambil sepeda nya dan mengayuh sepeda nya ke arah rumah nya. sekitaran 10 menit mereka sudah sampai di rumah tria, dika Segera langsung mengantarkan vivi ke rumah nenek nya. tria mengambil kunci di bawah pot bunga, berarti bunda nya belom pulang dari sawah, tria segera memuju kamar nya dan membaringkan diri di atas kasur nya tanpa sadar dia pun tertidur pulas.

            "Turun lo udah sampai ongkos nya 50 ribu" ujar dika saat sudah sampai di depan rumah nenek vivi yang terbilang cukup besar itu. " enak aja 50ribu, lo mau gue tonjok 50 kali? " jawab vivi sambil menujukan kepalan tangan nya ke wajah dika. " galak amat neng ntar jadi perawan tua baru tau "ujar dika kepada vivi, " itu nenek lo ya? trus itu yang cowok siapa? kok mereka lihat lo kayak gak suka gitu" tanya dika kepada vivi. "iya itu nenek gue, yang cowok itu abang sepupu gue, klw itu udah biasa bagi gue di lihatin kayak gitu udah jadi makanan gue sehari²" jawab vivi, " udah sana pulang aku mau msuk dulu" usir vivi kepada dika, dika segera meninggalkan rumah vivi dan kembali ke rumah nya. " eh tuan putri udah pulang, enak ya jadi anak sultan mau main sampai kapan pun aja gak ada yang marah" sindir abg sepupu nya vivi, tapi vivi segera masuk kamar dan tak menghirau kan ucapan abg nya itu.

             Tria kaget dia ketiduran dan sudah hampir magrib baru bangun, dia telihat menyesal karna sudah lupa solat ashar karna ketiduran, dia ingin segera duduk dari tidurnya ia ingin segera mandi tapi saat dia duduk dia melihat setangkai mawar hitam lagi di atas kasur nya, di terkejut dan segera mengambil tas nya tapi mawar yang dia bawa dari danau masih ada di dalam tas nya. dia terlihat bingung siapa yang tlah menaruh mawar² hitam itu. Tanpa dia sadari ada sesosok besar tinggi yang lagi memperhatikan nya.

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!