Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Mau dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap chavin (pria yang disukai lexa). Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta lexa kerena alasan tertentu. Tapi lexa sering diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya chavin memutuskan untuk berpisah dengan lexa. Tak disangka- sangka lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit teruk. Apakah setelah wajah lexa tirus cavin menerima cinta lexa kembali dengan tulus??? apakah lexa akan tetap mengejar cinta cavin atau malah sebaliknya. Nantikan kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12. TAMAT. CINTA BERSEMI KEMBALI
Beberapa bulan berlalu sejak Alexa mulai dekat dengan pria yang mampu mengisi kekosongan hari harinya. Namun masih tetap untuk tidak menjadikan kekasih dilembaran baru dalam hidupnya.
Walaupun pun begitu hari-harinya terasa lebih damai dari sebelumnya, meski sesekali bayangan Chavin masih menyelinap di pikirannya.
Alexa merasa lebih stabil, perlahan menemukan dirinya kembali. Namun, hidup memang penuh kejutan, dan masa lalu sering kali datang mengetuk saat kita merasa siap melangkah maju.
Sore itu, Alexa sedang menikmati kopi di sudut kafe favoritnya, ada yang aneh kerena kali ini dia hanya datang seorang diri dan tidak menunggu siapa siapa juga. Ia pun sibuk membaca buku sambil menikmati suasana. Hingga suara yang tak asing lagi memecah keheningan.
"Alexa," panggil seseorang.
Alexa mengangkat wajahnya, dia kenal suara itu. suara yang memang sangat ia nantikan selama ini. Dan di sana berdiri Chavin pria yang pernah ia cintai, yang juga pernah melukainya.
"Chavin?" Ia berusaha menenangkan diri, debar di dadanya tak menentu arah. Yah untuk kali kedua hati nya berdegub kencang sama seperti dulu waktu dia mulai berkenalan dengan Chavin.
"Apa yang kamu lakukan di sini?"tanya ku.
"Kebetulan kita bertemu disini. Aku harus bicara dengan mu," ujar Chavin, menarik napas panjang. Matanya penuh keraguan dan penyesalan.
Alexa meletakkan buku di tangannya. Sorot dingin di matanya menyiratkan bahwa ia tak ingin bicara panjang.
"Ehhhmmm...bukan kah kamu tidak bisa menerima Aku seutuh nya??? Walaupun belum ada kata perpisahan diantara kita, tapi kita sudah selesai kan, Chavin?? Apa lagi yang mau dibahas?" tanya lexa dengan keraguan.
Chavin duduk tanpa diminta, menatapnya dengan pandangan bersalah. Dengan mata tak berkedip. Seolah Chavin memang tau cara menaklukkan hati Alexa untuk kedua kalinya. Dan seperti Chavin pun tau kelemahan Alexa.
"Aku tahu aku nggak punya hak apa-apa lagi. Tapi, Alexa, sejak kita mengalami pertengkaran hebat itu, aku nggak pernah berhenti memikirkan kamu. Aku sadar selama ini aku salah... Aku egois. Aku nggak menghargai kamu, dan aku menyesal." ucap Chavin.
Alexa menghela napas panjang, berusaha tetap tegar. "Dan sekarang, setelah aku berusaha bangkit, kamu datang lagi? Untuk apa?" untuk apa Chavin?? "tanya ku lagi. Untuk menambah luka baruu??? tanya ku lagi.
"Aku tahu ini nggak adil, Lex. Tapi aku ingin memperbaiki semuanya. Aku ingin kita mencoba lagi," kata Chavin dengan nada tulus, matanya penuh harap.
Alexa memalingkan wajah, mencoba menyembunyikan perasaan yang muncul. "Bagaimana aku bisa percaya? Kamu sudah melukai aku sekali, Chavin." Kamu sudah membuat Aku kecewa. Apakah Aku bisa percaya lagi dengan mu??? tanya Alexa lagi.
Chavin menunduk, tampak bersungguh-sungguh. "Aku nggak punya janji ajaib, Lex. Tapi aku ingin membuktikan bahwa aku pasti berubah. Aku hanya butuh untuk diberi kesempatan... satu kali lagi."Aku harap kamu mengerti lex??? ucap Chavin penuh harapan.
Alexa terdiam. Sebuah sisi dalam dirinya ingin percaya, tapi ada juga ketakutan yang mendalam. Takut kalau Chavin akan mempermainkan dia lagi.
Alexa sudah terlalu sakit hati. Memang waktu pertengkaran itu sama sekali kata putus tidak terucap dari mulut Chavin tapi meski pun begitu sama saja dia sudah melukai hati lexa.
Dengan tidak memberi kabar dan beberapa bulan terus menghilang itu maksudnya apa. Tentu sama saja dengan mengakhiri hubungan kan, walaupun secara tidak langsung ngomong putus.
"Alexa," ucap Chavin sambil menggenggam tangan Alexa.
Alexa menatapnya. Perasaannya berkecamuk. Di satu sisi, ia takut terluka lagi. Tapi di sisi lain, ia tahu bahwa hatinya masih menyimpan cinta untuk Chavin. jantung nya berdegub kencang. tangan nya gemetar. seolah cinta itu tumbuh lagi. Dan seperti nya memang Chavin tau lexa masih mencintai.
"Chavin," bisiknya pelan. "Aku ingin percaya, tapi aku juga takut. Aku takut kamu akan mempermain kan hati ku lagi. Tapi aku tidak ingin semuanya berakhir seperti sebelumnya Chavin.. " ucap ku penuh cemas.
"Aku berjanji, Lex. Kali ini aku akan membuktikannya kepadamu. Aku tidak akan mengecewakanmu lagi," aku berjanji lex. Apakah kamu mau memberi kan aku kesempatan sekali lagi??? "ujar Chavin dengan sungguh-sungguh.
Alexa menunduk, mencoba menenangkan hatinya. Akhirnya ia mengangguk pelan.
"Baiklah. Kita akan mencoba nya lagi. Tapi aku butuh waktu. Jangan buat aku menyesal memberikan kesempatan ini." jawap ku mantaf.
Wajah Chavin cerah. "Aku akan tunjukkan, Alexa. Terima kasih sudah mempercayai aku lagi." Terima kasih sayang... seperti biasa Chavin memberi ciuman dikening lexa.
Dan untuk kesekian kali Chavin pun mencium kening lexa lagi. Membuat hati lexa luluh kembali. kerena dia sangat merindukan kecupan itu. Kecupan yang tidak bisa dilupakan nya.
Perasaan bahagia dirasakan untuk kedua kali nya oleh lexa. Dia berharap kali ini tidak ada lagi niat untuk dipermainkan. Alexa begitu mencintai lelaki tampan ini. entah pelet apa yang membuat lexa susah melupakan Chavin meski pun sudah disakiti dan dikecewakan Chavin.
Tetapi, keputusan itu membawa Alexa pada dilema lain yaitu Arvin. Pria yang mengisi kekosongan hari hari lexa selama Chavin hilang dari peredaran bumi.
Pria yang berusaha memikat lexa namun tidak diberi kesempatan. Ia tahu keputusannya akan melukai pria itu. Dengan berat hati, Alexa akhirnya bertemu Arvin di sebuah taman untuk berbicara.
"Arvin, aku..." Alexa menatap pria di depannya, yang selalu memberinya rasa nyaman itu. "Aku memutuskan untuk kembali bersama Chavin." aku minta maaf Arvin. Chavin memintaku untuk bersama nya lagi. "ucap ku dengan hati hati.
Arvin terdiam, menahan ekspresi yang sulit diartikan.
"Arvin, aku sangat menghargai kamu. Kamu berarti banyak buat aku, tapi aku nggak bisa membohongi perasaanku sendiri," kata ku, dengan suara penuh penyesalan.
Dan kamu pun tau sendiri bukan?? sampai saat ini aku belum bisa melupakan Chavin. jadi aku sangat minta maaf atas semua ini. Aku harap kamu mengerti Arvin. "ucap lexa dengan kebingungan.
Arvin mengangguk pelan, senyum tipis masih menghiasi wajahnya meskipun matanya menyiratkan kesedihan.
"Kalau itu yang membuatmu bahagia, Alexa, aku hanya bisa mendukungmu. Kamu pantas mendapatkan cinta yang kamu yakini." Kamu kan juga bilang ke aku kalau kamu masih menganggap aku sahabat mu. bukan kekasih mu. Jadi sebagai seorang sahabat aku pasti mengerti.
"Sudah lah,, jangan berfikir bukan bukan tentang ku. jika dia cinta pertama mu terima dan kejar lah. aku harap kamu bahagia dengan keputusan mu lexa. " ucap Arvin dengan penuh terluka.
Hati Alexa terasa berat. Alexa tahu pasti arvin terluka tapi ia juga harus tahu bahwa ia harus jujur pada diri sendiri.
Perjalanan cinta Alexa dan Chavin dimulai kembali. Kita akan lihat apakah cinta mereka kali ini bertahan lama seperti yang diharapkan??? Apakah dikesempatan kedua kali ini Chavin akan berubah dan betul betul tulus mencintai Alexa???
Ikuti kisah selanjutnya nya.
BERSAMBUNG...
jika berkenan mampir juga dikaryaku yuk/Smile/