Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 AGNES BOHONG
" Jika kamu serius ingin memulai bisnis, lebih haik kamu belajar dengan Dimas. Dia adalah salah satu direktur utama di perusahaan fesyen terbesar se asia " Usul erik " Kamu coba saja dulu magang disana itung-itung belajar, jika sudah paham baru kamu membuka bisnis sendiri "
Mika mengangguk paham " Tapi apa kak dimas akan mau mengajarkan aku? Secara aku kan bodoh dalam hal itu " Kata mika.
" Jika tau bodoh ngapain kamu ingin terjun ke bisnis " Hardik erik
Mika mencabik-cabik bibirnya " Nama nya juga ingin cari pengalaman " Keluh Mika " Oh iya kak, kakak jangan cerita sama mamah dan papah ya. Aku ingin memberikan kejutan kepada mereka nanti " seru mika sedikit memohon.
" Kakak tidak janji, kamu tau sendiri bagaimana papah. tanpa kita cerita papah akan tau sendiri jadi hati-hatilah " Usul erik sambil kembali fokus ke laptop miliknya
Mika berjalan kearah sang kakak " Kakak " Panggil mika dengan lembut.
Erik merasa tubuhnya merinding ketika di panggil kakak oleh mika " Ada apa? " Tanya erik
Mika tersenyum " Tadikan kakak menyuruh aku buat magang di perusahaan kak dimas, apa kakak tidak ingin mencoba membantu merekomendasikan aku ke kak dimas? Kalo jalur kaka pasti akan sangat mudah tapi kalo aku yang datang kesana pasti akan sedikit sulit " Pinta mika dengan wajah yang sengaja di buat imut.
Benerkan filing erik jika adiknya ini akan meminta sesuatu " Nanti kakak akan telpon dia, sekarang pulanglah dulu. jam sebalas nanti kakak harus pergi ke lokasi " Titah erik yang langsung di anggukan oleh mika.
" Siap pak boss.. Kalo begitu aku pulang dulu. Muahh.. Muahh muaahhh.. " Mika mencium pipi sang kakak lalu pergi.
Erik menggelengkan kepalanya " Kamu itu adalah pertama di rumah kami, jika kakak tau jika permata kami telah di gores oleh orang lain maka kakak tidak akan tinggal diam. Kakak akan habisi orang yang sudah membuat permata kami terluka " gumam erik.
Erik langsung menghubungi Dimas agar sang adik bisa bekerja disana, erik juga sedikit bercerita kepada dimas soal kecurigaannya kepada sang adik.
Sebelum mika pulang ia menyempatkan untuk membeli pakian yang akan ia gunakan kerja besok.. Tadinya mika meminta agnes untuk menemaninya namun agnes tidak bisa soalnya sedang sibuk dengan kerjaanya.
Mika masuk dari toko satu ke toko lain, ia mencari pakaian yang pas untuk ia gunakan besok " Ini sepertinya cocok untukku " gumam mika yang langsung mencoba pakian.
" Bu, bagaimana gaun ini cantikkan? "
" Kamu memakai pakaian apapun akan terlihat cantik " Pujinya.
Deg...
Mika meremas pakaian yang ia pakai saat ini, mika kenal dengan kedua suara itu. Mika mengambil hp dan mencoba menghubungi agnes namun nihil agnes tidak mengangkat telponnya.
Sreekkk...
Mika membuka gorden, mika pikir agnes dan ibu mertuanya masih ada namun ternyata mereka sudah pergi " Cih.. Ternyata dia menolak ajakan aku hanya untuk menemani ibu dengan alasan sedang sibuk " kesal mika " Aku harap kamu tidak melebihi batas nes " gumam mika dalam hati.
Mika langsung membayar pakaian yang sudah ia coba tadi, lalu pergi dari mol sebelum suaminya pulang kerumah.
Sesampainya di rumah, rumah masih terlihat sepi itu tandanya ibu belum pulang " Ternyata mereka belum pulang "
Ting..
Mas tomi : Sayang maaf sepertinya hari ini aku tidak bisa pulang cepat karena banyak pekerjaan. Kamu makan terlebih dahulu ya jangan nunggu aku, aku sayang kamu.
Mika tersenyum tipis lalu memasukan hp kedalam tasnya.