Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penelusuran Oliv
Baiklah re, aku keluar sebentar, aku akan ke hotel menanyakan siapa yang membawa mu kesana, ucap Oliv,
"Segera kau temukan Dia, Ucap Renatha,
Oliv pun bergegas keluar kantor, mencari jejak pria tersebut,
___________________
Pembicaraan Yoona Dan Aiken Yang mengunakan Kosa kata yang berbeda
Apa kau Sudah Bisa memahami pekerjaan mu Ken { Dia lah Arnold orang yang memimpin project LUXURY }. Yoona Bicara dengan. Dingin non ekspresi,
Ya Bisa Seperti nya aku mulai memahami Pekerjaan. Ini dengan Cepat { Sepertinya Aku Harus mendekati dia juga Moon light, Jadi dia Project Luxury itu sudah sampai tahap mana } Ken Bicara Dengan Agen Moon Light ( Yoona )
Dan Pekerjaan ku hari ini Menumpuk sekali { Project tersebut sudah mencapai Tahap Sempurna, dengan Menumbalkan Beberapa Manusia Untuk di jadikan kelinci percobaan }
Apa kau akan pulang telat ?? { Apa ini ada kaitan nya dengan Beberapa Orang Yang hilang misterius Di Kota Ini } ucap Ken
Sepertinya Begitu, { tidak menutup kemungkinan seperti itu, Dan ada beberapa mayat Yang di temukan dengan kondisi tidak wajar } ucap Yoona
________________
Di Ruangan CEO Rena Semakin Gelisah Dan Tidak Fokus dalam pekerjaan nya yang terlintas Di ingatan nya Suara Samar samar pria itu,
Dan Bagaikan benang merah Suara tersebut sama persis yang dia dengar dengan pria yang 1 mobil dengan nya saat kecelakaan,
"Suara itu kenapa selalu Menggangguku, Dan Suara Itu juga Sama persis Dengan pria Yang kecelakaan dengan ku pada malam itu, apa mereka Orang yang sama" AHHH... Sepertinya aku mulai Gila, kesal Rena.
______________
Di Laboratorium, Arnold Dengan Sosok Orang.
Bagaimana Serum nya, Apa Sudah Sempurna ?? Tanya Arnold
"Sedikit Lagi Sempurna, Jawab Pria Misterius Tersebut,
"Apa Bisa Lebih Cepat Lagi,
"Jangan Terlalu terburu Buru, Jika Terburuk Buru Nanti tak akan Sempurna, Sepertinya Aku Butuh Manusia Hidup Kembali. Senyum seringai Pria Misterius tersebut
"Baiklah Aku Akan Mencari Kembali, Tapi jangan Terlalu Sering Kita Menculik orang orang Secara Random, Polisi Akan curiga, Jawab Arnold.
_________________
Sore hari Di Kantor Florina
"Oliv, Keruangan ku" Telpon Rena,
Tak berselang Lama, Oliv Masuk ke ruangan sang CEO itu,
"Apa Kau Sudah Menemukan Pria Tersebut,
"Sepertinya Nihil Sekali Re, Sampai saat Ini Aku dan Orang orang ku susah Mencari infonya
"Apa Kau bisa Cepat Mencari Info Pria tersebut, Apa Kau Benar benar Mengerjakan nya ?? Kesal Rena,
"Tentu saja aku melakukannya,
Lalu Kenapa sampai saat ini kau belum tau info tentang pria tersebut ???
"Aku dan Orang orang ku Sudah melakukan yang terbaik Rena, Dan Lagi pula petunjuk yang kita punya Hanya Tulisan, Jas, dan Sepatu,
"Berati Orang Orang yang kau suruh Bodoh" Kesal Rena,
"Sudah ku bilang petunjuk kita hanya sedikit dan lagi tak ada petunjuk Lagi, apa kau ingat sesuatu saat malam itu ???
"Ehhmm.. entahlah, sekilas sepertinya orang di malam itu dan Saat kecelakaan di Kiev itu adalah Orang yang sama..
"Apa maksud mu..??. Selidik Oliv
"Ya sekilas Dia, suara Dia Terbayang di pikiranku, dan Sepertinya Mereka itu adalah orang yang sama..
"Apa kau yakin tentang itu ??" Oliv bertanya,
"Ya Sepertinya", Rena yang ragu tapi Sedikit demi sedikit Memory Tentang tersebut perlahan semakin Terbuka seperti Puzzle.
"Dan...... !! Rena menghentikan Nada Bicara nya Sambil Menatap Pria Yang Baru Pertama Kali Masuk Kerja Hari ini Aiken.
Renatha berjalan Keluar Luar ruangan,
"Kau Mau Kemana"?? Tanya Oliv
"Aku mau ke toilet, apa kau mau ikut" ketus Rena,
Oliv Yang Jengah Melihat Tingkah Laku Renatha,
Seperti biasa Renatha Berjalan Keluar Ruangan Dengan angkuh dan dingin, Sedikit Menatap Ken,
_________________
"Aku Tak Kan meninggalkanmu"
"Maaf Kan Aku, Aku Akan Menyelamatkanmu"
Ucapan Itu Yang Kini Terlintas Dalam Pikiran Renatha saat ini, dan sedikit samae samar Wajah pria tersebut,
"Siapa Kau, apa dia pria Yang Sama Dengan Waktu itu" Ucap Renatha,
"Sepertinya aku mulai tak waras"
Rena Pun Keluar Ke Toilet dan Menuju Ke ruangan kembali, Renatha Yang melamun saat Di Jalan Tak Sengaja Menabrak Ken yang Selesai memFotocopy,
Bruuk.... Tabrakan Ken Dan Renatha, Renatha Yang Terhempas Dan terjatuh, Renatha melihat keadaan sekitar yang membuat orang melihat dirinya Terjatuh, dan membuat nya malu,
ekspresi wajah Renatha kini Merah Malu Dan Ingin Memakan wajah Ken.
"Ahhhhkk..... APA YANG KAU LAKUKAN, APA KAU PUNYA MATA TIDAK.......!!!!!! Teriak Renatha yang Marah.
Oliv bergegas Menuju Renatha yang terjatuh, dan Membantu nya,
"Hey Bisa Kau Lihat Lihat" Marah juga Oliv
"Ah Eh, Eh Maaf Maaf Lady, Tapi Kan Lady Yang Menabrak Saya dahulu," ucap Ken dengan wajah datar nya,
"APA MAKSUD MU HAH... KAU BERANI MELAWANKU ??" Ucap Renatha
" Maaf Kan Dari tadi Saya Disini Lady, Jalan Kan masih lega" jawab Ken sambil, menggaruk pipi nya
"KAUU !!!!" Rena Yang marah Sambil menunjuk Jari nya ke arah Ken.
"Sudah Sudah, Ayo Kembali Ke ruangan Lady" Ucap Oliv Menengahi Rena Yang Sudah Tersulut Emosi,
Rena Dan Oliv Pun bergegas Kembali Ke ruangan,
"Dia Berani Berani nya Menabrakku" Kesal Rena Sambil Mengepal Lengan Nya,
"Tapi Dia Benar Kan Re", Kau yang menabrak dia, Ucap Oliv membenarkan,
"Dia Juga Berani MELAWANKU Oliv" Kesal Renatha,
"Sudah Sudah, Tapi Dia Memang Benar, Kau Yang Menabrak dia" Ketus Oliv Sambil Mengusap Wajahnya,
"OLIVIA.. KAU" sambil menunjuk ke arah Oliv,
"Kenapa dia Bisa Bekerja Disini Hah?? Kesal Renatha,
"Kau Juga Kan yang Menginginkan nya" Kesal Oliv,
"Lagipula Kita Juga Butuh Otak Nya Dia Buat perusahaan ini" Timpal lagi Oliv,
"Ya Tapi Aku Tidak Suka Dengan Dia, Berani Berani Nya Dia Melawanku", Rena Yang Melihat Ken dengan Perasaan Jijik Dan kesal
"Hufft, Tapi Dia Keren Juga Berani Membantahmu, Bahkan Karyawan yang lain pun Tak Berani, Ckckck". Senyum Geli Oliv,
___________________
"Eh Ken Kenapa Lady Kau Tabrak ??" Tanya Rian,
"Aku Tak Menabraknya, Dia Yang Menabrakku tadi kan" Jawab Ken,
"Ckckck, iya iya, tapi kau berani sekali Melawan Dia make muka Polos lagi lu, bahkan Yang Lain tak ada yang berani sama sekali" Tawa Ryan,
"Aku Hanya Bicara Sebenarnya, Dan Apakah Dia Marah kepadaku ya ??"
"Ya Tentu Saja, Lihat tadi Kan Wajah nya merah padam, Apalagi banyak Orang orang yang melihat" Ckckc, Ryan menjawab,
"Apa aku akan dapat masalah" ?? Tanya kembali Ken,
"Ehh. mungkin" jawab Rian yang melanjutkan kembali pekerjaan nya.
______________________
"Pria Itu Sudah Mempermalukanku Di tambah Berani melawanku" kesal Renatha,
"Sudah, Sudah, kembali bekerja, Ini Ada Dokumen Yang Harus Kau tanda tangani". Oliv Yang Menenangkan Renatha Dan Menyodorkan Dokumen Yang Membuat Fokus Kembali Renatha Agar Tidak Nge Reog di Ruangan Tersebut
Yoona
Olivia