Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartemen
Setelah pulang dari bulan madu Chantika dan Deris memilih untuk tinggal di apartemen milik Deris yang di belinya dari hasil kerja kerasnya selama ini.
Pulang dari bulan madu ke Dubai, Chantika dan Deris menginap di rumah orang tua Deris selama dua hari. Setelah itu menginap di rumah orang tua Chantika sama selama dua hari juga. Baru mereka pulang ke apartemen mereka berdua.
" Bang nanti mampir ke supermarket dulu ya! Kita kan belum belanja buat kebutuhan di apartemen." Ucap Chantika ketika mereka dalam perjalanan pulang dari rumah orang tua Chantika ke apartemen mereka.
" Kemarin sih ibu bilang kalau dia akan belanja buat kebutuhan kita sehari-hari. Gimana kalau kita pulang dulu ke apartemen, kita lihat apa yang udah ibu beli biar nggak mubazir. Baru nanti malam kita keluar sekalian cari makan malam." Ucap Deris.
" Ya Allah bang kenapa membiarkan ibu belanja sih kan aku jadi nggak enak.' ucap Chantika.
" Biarin aja orang ibu yang mau."
" Tapi kan..."
" Udah jangan di bahas, Abang cuma nggak ingin ibu tersinggung kalau menolaknya. Lagian kan wajar kalau ibu berbuat begitu, ibu hanya takut kita nggak sempat untuk berbelanja. Apalagi lusa kita sudah masuk kerja jadi dua hari ini Abang hanya ingin meluk kamu aja."
Tak lama mobil yang di kendarai oleh Deris pun tiba di apartemen dan keduanya pun mengeluarkan koper dari dalam mobil. Lalu mereka pun masuk ke dalam lift menuju lantai sepuluh tempat unit apartemen milik Deris berada.
Sampai di lantai sepuluh mereka berdua pun keluar dari dalam lift menuju pintu apartemen.
" Sayang buka pintunya?. Tanggal pernikahan kita." Pinta Deris ke sang istri karena kedua tangannya penuh barang.
Chantika membuka pintu dan membantu suaminya. Begitu sudah berada di dalam apartemen, Chantika langsung menuju ke dapur untuk membuatkan minum untuk suaminya dan juga melihat bahan makanan yang ada di dapur.
Chantika melihat bahan makanan yang berada di dapur ternyata sudah komplit dan tersusun rapi. Chantika sangat-sangat bersyukur mempunyai ibu mertua seperti mamanya bang deris. Akhirnya Chantika pun membuatkan es teh manis untuk dirinya dan juga suaminya.
" Bang, bang Deris dimana?." Panggil Chantika karena tidak menemukan keberadaan suaminya.
" Iya sayang, Abang ada di kamar?." Jawab Deris sambil berteriak.
Chantika pun akhirnya nyamperin suaminya yang berada di kamar mereka. Saat Chantika masuk ternyata suaminya sedang membereskan barang-barang Chantika yang ada di koper.
" Abang ngapain udah biar Chantika aja yang beresin nanti." Ucap Chantika yang malu suaminya membereskan barang-barangnya.
" Nggak apa-apa sayang kita bagi tugas, kan kamu nggak mau pakai ART." Ucap Deris.
" Tapi..."
Cup...
Deris mengecup bibir Chantika lembut untuk menghentikan Chantika yang ingin protes.
Wajah Chantika langsung bersemu merah di cium oleh suaminya.
" Ini minum buat Abang sayang." Tanya Deris sambil mengambil gelas berisikan es teh manis.
Dan pertanyaan Deris seketika membuyarkan lamunannya." Eh...I...iya bang itu buat Abang."
" Terima kasih sayang." Ucap Deris mencium kening Chantika.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membereskan barang-barang mereka bersama. Setelah itu mereka berdua beristirahat sambil rebahan di ranjang dan saling berpelukan.
Habis shalat magrib Chantika mulai masak untuk makan malam walaupun hanya hanya masakan yang simpel. Setelah masakan matang Chantika langsung memanggil suaminya dan makan bersama.
