NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:54.6k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sarapan Pagi Bareng Abang Ganteng

Selendang hangat sang mentari menyala lembut wajah cantik dua gadis manis yang tengah terlelap dalam kamar minimalis bertema pink seperti warna kesukaan kebanyakan wanita.

Nibiru melenguh panjang sambil meregangkan kedua tangannya. Kepalanya terasa sedikit pusing karena efek alkohol semalam.

Meski kadarnya sedikit, tetapi bagi mereka yang tidak pernah minum alkohol, minuman itu masih tetap membuat konsumennya mabuk seperti yang dialami Nibiru.

"Aduhh..... Kepalaku sakit," gumamnya sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.

Kesadaran belum terkumpul, membuatnya tidak menyadari keberadaan kuli bangunan tampan yang tengah menggulung tirai jendela kamar.

"Ini minumlah, air rebusan jahe dan madu bisa membantu mengurai pengar," ucap Bumi sembari memberikan segelas jahe hangat bertemakan madu yang dia racik sendiri pagi ini.

Nibiru masih belum sadar kalau sejak tadi sepasang manik emerald gelap itu menatapnya dengan intens.

Sluurp...

"aduh... Panas!" Dia tersentak karena suhunya masih terllau panas.

"Maaf, kupikir sudah bisa diminum tadi, bibirmu pasti panas," cepat-cepat bumi merebut gelas itu dari tangan Nibiru.

"Iya gak apa-apa terima ka..." Seketika Nibiru berhenti bicara. Kedua manik hitamnya terpaku menata sosok tampan yang berdiri dengan pakaian kerjanya itu.

"Ya ampun!!! Apa yang kau lakukan padaku!!" Pekik Nibiru melengking sampai membuat Bumi menutup telinganya.

Tuk!

Satu sentilan mendarat di kening gadis itu,"Perhatikan di dekatmu, dasar gadis bodoh!" Ucap Bumi sambil melirik Daisy yang terlelap dengan nyenyak di samping Nibiru.

Wajah gadis itu berubah semerah tomat yang sudah matang, ditepuknya pipinya dengan wajah malu, tak lagi dia berani menatap kuli bangunan tampan itu.

" Eh... Maaf, aku... Terkejut," cicitnya.

Bumi tergelak, dia memberikan gelas itu pada Nibiru," sudahlah tak apa, sekarang minumlah, pelan-pelan dan tiup dulu," ucap Bumi.

Dengan berhati-hati Nibiru menerima gelas itu dan menyesapnya perlahan.

Dalam sudut pandang Bumi, Nibiru terlihat begitu memikat, membuatnya mempertanyakan kewarasan Agus mantan pacar Nibiru yang bisa-bisanya membuang berlian selangka ini.

"Cantik!" Gumam Bumi.

"Prrffft.... Uhuk... Uhuk... A-apa tadi!?" Tanya Nibiru yang tersedak minuman itu, dia pikir dia salah dengar kalau Bumi bilang dia cantik.

" Cantik, ku bilang kamu cantik, kenapa?" Balas Bukti dengan nada datar.

Uhuk... Uhuk... Uhuk...

Nibiru dibuat makin tersedak setelah mendengar penuturan jujur dari pria penyuka semur itu.

"Anda sangat Frontal!" Ucap Nibiru tak percaya.

Baru kali ini dia menemui lelaki seperti Bumi, yang tanpa basa-basi melontarkan pujian seolah itu bukan sebuah beban.

"Bukankah bagus? Jadi tidak ada yang ditutupi," ucap Bumi dengan santai sambil melangkah keluar dari kamar itu.

" Keluarlah, aku sudah menyiapkan sarapan pagi, makan bersamaku, biarkan Daisy tidur, nanti siang dia harus ke kampus," ujar pria itu.

"Ba-baiklah," balas Nibiru.

"Oh iya, bersihkan wajahmu, di atas meja ada handuk baru, sikat gigi dan sabun cuci muka, gunakan apa yang ada, aku tidak tahu kamu pakai apa, jadi kubeli persis seperti milik Daisy," ucapnya.

"Ohh iya, pakai saja pakaian Daisy, ada beberapa barang baru juga di lemari, periksa sendiri, " ucap Bumi dari luar.

Pria ini begitu aneh, dia sangat perhatian tapi di saat yang sama juga sangat dingin bak malaikat kematian.

Meskipun sering berkunjung ke rumah Daisy, baru semalam Nibiru bertemu langsung dengan kakak Daisy. Tentu saja alasannya karena Bumi jarang kelihatan saat siang hari. Bumi lebih sering di rumah saat malam sudah tiba, jadi tak ada kesempatan bagi mereka untuk bertemu.

Dengan perlahan Nibiru bangkit dari kasur dan mulai membersihkan tubuhnya. Semuanya ada, pakaian baru termasuk pakaian dalam juga ada di sana.

Tubuh Nibiru juga sudah bau dan lengket karena keringat, dia tak mungkin pulang dalam keadaan bau alkohol, yang ada dia bisa difitnah oleh keluarganya apalagi kalau sampai Devi melihatnya.

Setelah bebersih, Nibiru keluar dari kamar dalam keadaan segar. Wajahnya polos tanpa make up, rambutnya yang setengah kering digerai begitu saja, kulitnya cerah dan harum, sungguh perempuan mahal yang keberadaannya sudah langka.

"Sudah selesai? Kemarilah, kita sarapan bersama, Fajar tadi sudah pergi duluan, duduklah sebelum kamu pulang," ucap Bumi yang menggeser kursi untuk Nibiru.

Ohh.... Seandainya Bumi ini nyata, seluruh wanita di pelosok Pertiwi akan menjerit karena ketampanan, perhatian dan daya tarik yang hebat dari pria berusia 28 tahun itu.

"Te-terimakasih," ucap Nibiru.

Bumi tersenyum sambil mengangguk," Bukankah kita akan menikah? Anggap saja sebagai latihan," balas Bumi dengan santai.

Prrrhhhh.....

Nibiru yang sedang minum air langsung menyemburkan isi mulutnya saat mendengar ucapan Bumi yang mengejutkan.

Uhuk... Uhuk... Uhuk...

"Astaga kenapa kau ceroboh sekali, kalau minum itu hati-hati, apa kau selalu seceroboh ini?" tegur Bumi.

Dia merasa heran pada Nibiru yang terus menerus tersedak saat mereka bicara.

"Apa aku sebegitu menakutkan? Kenapa kamu terus tersedak?" Ucap Bumi seraya memberikan tisu untuk gadis itu.

"Ti-tidak apa-apa, hanya saja..." Nibiru berhenti sejenak sambil menatap Bumi.

"Kamu serius mau menikah denganku?" Tanyanya dengan wajah tak percaya.

Dengan santai bagai di pantai sang pemuda tampan badai menatap Nibiru dengan senyuman santai ," tentu saja, apakah kamu melupakan taruhan semalam?"

"Ohh.... Iya, aku baru ingat, sekarang kamu tidak mabuk lagi kan, hah..." Bumi mengunyah roti isi buatannya," pasti kamu akan buat alasan dengan bilang kalau semalam itu hanya omong kosong,"

"Hahaha... Udah basi banget sih alasan yang seperti itu, tapi ya sudah lah gapapa, aku cuma Kuli bangunan, mana mau perempuan sama pria yang gak punya masa depan seperti ku," balasnya sambil bangkit berdiri.

Tetapi bibirnya tersenyum miring, pertanda jebakannya baru dimulai.

Ohh... Entah apa yang merasuki Abang tampan ini, tapi dia sangat ingin menjadikan Nibiru miliknya tanpa harus capek-capek menjalin hubungan pacaran yang bisa saja putus di tengah jalan tanpa kepastian.

"Siapa bilang!" Balas Nibiru dengan tegas, dia menatap Bumi nyalang sambil menunjukkan wajah tertantang, menatap Bumi dengan pikiran melayang.

"Lagipula tak ada ruginya bagiku, mungkin ini jalan baru yang Tuhan berikan, daripada aku lelah menjalani hubungan pacaran yang gak ada kepastian, lebih baik aku menerima lamaran dari pria rupawan ini, Dia pasti pria baik-baik, karena Daisy adalah adiknya, lebih baik bersama orang seperti mereka daripada bersama manusia pembohong yang merahasiakan perasaannya dariku!" Batinnya.

Secepat itu pikiran Nibiru berubah. Sejak awal sudah ditegaskan, kalau dia bukan gadis pasaran yang akan galau setelah putus hubungan, yang ada dia makin bebas melebarkan sayapnya dan tumbuh jadi gadis menawan!

"Aku menerimamu selama kamu juga menerimaku yang hanya pekerja biasa ini, itu pun kalau laki-laki sepertimu menerima aku yang tak berpendidikan ini sih," balasnya sambil bersedekap dada.

Bibir Bumi tersenyum lebar membuat wajahnya yang tadinya kaku dan datar bak lapisan es datar langsung merekah bagai kembang mawar yang mekar di bawah matahari bersinar.

"Kalau begitu, persiapkan dirimu, beberapa hari lagi aku akan datang secara resmi melamarmu!" Ucap Bumi dengan penuh percaya diri.

"Siapa takut, akan kutunggu kau, aku yakin, kau tidak akan datang, sama seperti kebanyakan orang di luar sana, hanya jago bicara tapi tak ada perbuatan!" Sarkasnya sambil melemparkan pandang ke sembarang arah.

Dikhianati dan dicampakkan begitu saja oleh mantan kekasihnya berhasil membuat Nibiru memiliki stigma negatif terhadap pria. Membuatnya tidak percaya dengan cinta bahkan menganggap semua pria hanya hebat di mulut tapi kalah di perbuatan!

1
Nur Adam
lnjur
Giyeem Endut
lanjut, aku mulai mengikut thor
Nur Kastilawati
lanjut thorr
Nuraeny Prince's
thorr kok lama up nya
Tri Purwani
lama banget up
Hendra Setiawan
seru banyak pelajaran dari cerita nya
Naila Sakielaputri
end aja thorrrr...maaf...
Naila Sakielaputri
lo bukanya nibiru pindah rumah.ko tolol si balik lagi goblok
Naila Sakielaputri
ko berduan di kamar
Ainisha_Shanti
Sakit jiwa kot devi nim
Miss_D
so cruel
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Lhina Hamid
Udh baca bbrp bab..akhirnya love I LIKE IT.semangat ya thor
Lhina Hamid
good...penuh kejutan
W himawan
selamat nibiru & bumi, semoga samapai kakek nineng 😘😘😘😘😘😘😘
syafrizal seungeda
oalah...malah berpikir yg bukan bukan... 😀
Ai Maswah
Luar biasa
Dunya Maya
karya yang menarik
Dunya Maya
seru nihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!