Seorang wanita yang terjerat dalam situasi pernikahan yang berbahaya,Nur alina adalah wanita baik ,pemberani,cerdas,suka menolong,yang selalu berhadapan dengan situasi yang berbahaya sejak masih kecil,dan setelah dewasa dia malah menikah dengan psikopat . Nur juga di cintai oleh bosnya Joni baskara,yang tunkang nglindur alias mengigau saat tidur.
.Bagaimanakah kisah mendebarkan,dan kelucuannya,jangan lupa mampir buat baca yah....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEMBANTAIAN
Matahari terbit dari timur terlihat mempesona.Langit berwarna oranye ,pelan pelan menjadi cerah.
Nur menatap lautan yang biru,menghirup udara pagi hamparan pasir pantai yang putih,membuat suasana sedikit tenang di jantungnya yang terus begenderang sejak mengetahui sifat asli Agus.
"Sayang..."Agus menarik tangan Nur dan memeluknya mencoba mencium nya.Nur menghalangi ciumannya dagan satu jari.
"Eit...!"Sedang apa kamu Mas...?" Nur berusaha tersenyum tulus.
Agus menyeringai berbisik di telinga. "Aku bukan Agus tapi aku adalah Dion.
"Deg...!" Irama genderang sang Jantung kembali terpicu. "Dug dug ..Dug dug...Dug dug..!! Nafas Nur semakin cepat,Nur berusaha untuk tenang.
"Tenang saja sayang..."Tangan Dion membelai rambut Nur.
"Aku tidak akan menyakitimu..."sambung Dion menatap tajam dengan senyuman misterius.
"Apa kau lapar sayang...? "tanyanya memandang Nur dengan tajam.
"Iya,Aaaku lapar..." Ucap Nur
"Baiklah aku akan buatkan sesuatu untukmu..." Dion sedikit cuek berjalan menuju dapur mengambil pisau dan bahan masakannya.
"Brakkk..!! Brakkk...!! Brakkkk.!!" Kerasnya suara Pisau Dion yang sedang mengeksekusi sang ikan terdengar sangat keras memenuhi seluruh ruangan.
Nur kaget dan takut melihatnya mengedipkan mata berkali kali di setiap hentakan pisau, mengekspresikan ngeri di wajahnya.
Nur merasa sikap Dion saat memasak lebih seperti sedang terjadi pembantaian suatu kaum yang tak berdaya.Nur tetap berusaha tersenyum,walaupun senyumnya terlihat terpaksa.
"Apa aku boleh membantumu...?"Ucap Nur tersenyum.
Tidak usah .! Bentaknya,"disitu saja."Ucap Dion singkat.
Sementara itu...
"Apa yang harus kita lakukan pak, apa kita akan menyusul Nur...? "Tanya Andre dengan cemas.
"Jangan dulu, ini terlalu beresiko. Kita cari dulu ibu Agus dan selidiki kebenaran di baliknya."
"Tunggu sampai ada kabar dari Nur. " "Jangan sampai tindakan kita membahayakan Nur disana." Ucap Joni dengn tegas, walaupun hatinya lebih was was dari Andre.
"Setelah kebenaran terungkap dan Nur sudah memberi kabar ,baru kita lapor polisi dan mulai merencanakan penyergapan."Joni dengan penuh keyakinan.
Andre mengangguk. "Baik pak aku mengerti...!"
Joni pun menelfon ibu Nur dan menceritakan semua kejadian yang menimpa Nur,sang ibu syok memohon pada Joni agar mau terus menyelamatkan Nur yang dalam bahaya,namun sang ibu berusaha tenang agar si bapak penyakit jantungnya tidak kumat lagi.
Joni menempatkan para pengawal untuk menjaga ketat rumah orang tua Nur.
"Kumpulkan bukti bukti yang sudah ada. Kita akan ke rumah ayah, memastikan kebenarannya..."Ucap Joni dengan tegas ke arah Andre.
"Baik pak...!"Jawab Andre
"saya akan siapkan mobil." Lanjutnya.
Joni dan Andre berangkat menuju rumah ayah Joni.Sesampainya disana, Joni dan Andre melihat wanita yang sedang bersama ayah nya, wanita itu terlihat sebaya dengan ibunya.
"Siapa wanita itu...?"Joni bertanya tanya."Aku baru lihat...?"
Joni memandang ayahnya. "Sejak ibu meninggal 7 tahun lalu . Aku baru melihat senyum ayah sebahagia itu."
"Ituu ibunya agus pak...!"Ucap Andre. aku sudah berikan fotonya pak,apa pak Joni belum lihat...?"
"Coba aku lihat dulu...?" Joni membuka berkas bukti yang di kumpulkan dan melihat fotonya."Kamu benar dialah orangnya."
"Ayo kita kesana..." Sambung joni membuka pintu mobil dan menghampiri sang ayah,Andre mengikutinya dari belakang.
"Assalamu'alaikum ayah.."Ucap Joni lembut.
"Wa'alaikum salam..."Ayah dan ibu Agus menjawab serempak.
"Ayah siapa wanita ini...?"Joni menatap sang ayah.
"Dia adalah sahabat ayah, namanya tante Indah..."Sang ayah tersenyum.
"Hai Joni..."Mengulurkan tangan. "Aku adalah sahabat ayahmu..."Ucapnya dengan ramah.
Joni dan Andre saling memandang lalu Joni berfikir.Kenapa hanya sahabat bukankah mereka berselingkuh. Banyak pertanyaan muncul di benak joni.
Joni tersenyum menyambut tangan menjabat ramah."Hai juga tante Indah, apa tante kenal Dion Mahendra..?" Joni memandang tajam.
Tante Indah terkejut." Dion....! "Serunya.
"Apa kau mengenalnya..? Apa kau bertemu dengannya..?Dimana dia sekarang....?" Ucapnya degan sedih dan menangis dan memegang erat tangan joni.
Joni dan Andre lebih terkejut lagi melihat ekspresi tante Indah.Karna tante Indah terlihat perduli dan hawatir pada agus alias Dion.
Dalam hati Joni berkata." Bukankah dia ibu yang jahat dan kejam. Apa maksudnya ini?.Apakah ini hanya akting,atau memang ada suatu salah paham.
nama Agus dan nor.
jowo sekali😩😩
nama nya malah not dan Agus
jowo sekali