Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

"Besok Ayah akan pergi ke jakarta untuk menjalankan tugas di sana, Mamah tidak apa apa menjaga Alana sendiri di rumah?" Tanya Ayah pada Mamah Ayu saat mereka berbincang di kamar mereka sebelum mereka tidur

"Tidak apa apa Yah, Mamah senang karena merasa ada yang menemani, lagi pula ada Albi dan terkadang ada Juliet juga yang main ke sini, jadi Alana tidak akan terlalu merasa kesepian" ucap Mamah Ayu tersenyum pada Ayah

"Gema? Gepa? Lana mau tidur di sini saja, Lana takut tidur di kamar sendirian, apalagi ada hujan dan petir" ucap Lana

Ayah menatap Lana dengan tatapan Sendu, dia mengingat perbuatan nya dulu pada Anak bungsu nya Nugi, karena saat Nugi merasa ketakutan saat tidur sendiri di kamar nya, Ayah malah mengusir nya dan tetap menyuruhnya tidur sendirian di kamarnya

"Iya sayang, Lana boleh tidur di sini sama Gema" ucap Mamah Ayu tersenyum lalu menuntun Alana untuk naik ke atas tempat tidur yang berada di sana

"Yeaayyy... makasih Gema" ucap Alana lalu naik ke atas tempat tidur dengan semangat

"Yah? Ayah kenapa melamun?" Tanya Mamah Ayu menatap suami nya yang sedari tadi melamun

"Ti... tidak, Ayah hanya mengingat Nugi, dulu dia sama seperti Lana, tak bisa tidur saat Hujan dan petir seperti ini, tapi Ayah malah mengusir dan memarahi nya untuk tetap tidur sendirian di kamar nya" ucap Ayah menunduk sedih

"Sudahlah Ayah, Mamah ngerti perasaan Ayah tapi yang lalu biarlah berlalu, lagi pula Mamah yakin Nugi sekarang sudah sangat bahagia bersama kakek dan nenek nya" ucap Mamah Ayu menenangkan

"Iya Mamah betul, yasudah ayo kita tidur, kasian peri kecil kita ini sudah mengantuk" ucap Ayah lalu naik ke tempat tidur bersama  dengan Mamah Ayu dan memeluk Alana yang sudah benar benar mengantuk

....

Hyun ki, Seo yeon, Sejin dan juga Dokter Woo jin makan malam bersama di ruang makan

"Hyun ki a? Seo yeon ah? Besok akan ada kunjungan para Dokter dari luar kota, kalian  berangkatlah lebih pagi dari biasa nya karena kita akan mengadakan Meeting bersama mereka terlebih dahulu" ucap Dokter Woo jin menatap mereka semua

"Ah baik lah Hyung, oh iya Hyung? Hyung kenal sama perawat tadi? Masa dia panggil nama aku dengan sebutan berbeda, apa aku mirip dengan seseorang yang dia kenal?" Tanya Hyun ki penasaran

"Hyung juga tidak terlalu mengenalnya tapi dia perawat baru di rumah sakit tempat kita bekerja" ucap Dokter Woo jin meyakinkan Hyun ki

"Ah seperti itu ya Hyung" ucap Hyun ki lalu kembali melanjutkan makan nya

"Sesudah makan kalian beristirahat lah, saya tau kalian cape seharian bekerja dan kamu Hyun ki a, kamu jangan tidur terlalu malam, Hyung tau kamu selalu main game sampai malam hingga saat bekerja kamu bermalas malasan dan sering keluar saat jam kerja" ucap Dokter Woo jin memperingati

"Ah... ha... ha... I.. iya Hyung" ucap Hyun ki tersenyum malu pada Dokter Woo jin

"Ha... ha... rasain" ucap Seo yeon meledek

....

Keesokan hari nya Hyun ki dan Seo yeon berangkat ke rumah sakit lebih pagi dari biasanya dan mereka juga berangkat bersama Dokter Woo jin  dan juga Sejin yang menyetir mobil

"Kenapa Hyun ki a? Kamu seperti tidak semangat seperti itu?" Tanya Seo yeon yang melihat Hyun ki diam saja sedari tadi tidak semangat

"Tidak, aku hanya mengantuk saja Seo yeon ah" ucap Hyun ki menatap Seo yeon yang duduk disamping nya itu

"Sudah Hyung bilang kamu jangan tidur terlalu malam Hyun ki a, ini jadi nya kalau kamu tidak nurut sama Hyung" ucap Dokter Woo jin memperingatkan

"Ah iya Hyung aku minta maaf" ucap Hyun ki menunduk merasa bersalah

Tak berapa lama mereka semua sampai di rumah sakit, Hyun ki, Seo yeon dan juga Dokter Woo jin memasuki rumah sakit tempat mereka bekerja itu

"Hyung duluan ya, nanti kita semua akan berkumpul di tempat Meeting bersama dengan Dokter yang lain nya" ucap Dokter woo jin

"Ah nde Hyung" ucap Hyun ki tersenyum pada Dokter Woo jin begitu pun dengan Seo yeon, lalu Dokter Woo kin pun pergi meninggalkan mereka

"Seo yeon ah? Kajja ikut dengan ku" ucap Hyun ki menggandeng tangan Seo yeon lalu berlari ke luar dari dalam gedung rumah sakit tersebut menuju taman belakang

"Yak park Hyun ki? Kamu mau ajak aku kemana?" Tanya Seo yeon penasaran

"Ke taman belakang, aku mau tidur sebentar saja sebelum masuk kerja, kamu harus menemani ku Seo yeon ah" ucap Hyun ki memohon

"Yak kamu ini tidak waras ya? Ini itu rumah sakit Hyun ki a, kenapa kamu malah numpang tidur di sini?" Tanya Seo yeon merasa kesal

"Sssttt hanya sebentar sebelum kita masuk, kamu harus memani ku supaya aku tidak kebablasan Seo yeon ah" ucap Hyun ki terus berjalan sembari menggandeng tangan Seo yeon menuju taman

"Hyun ki a? Aku tidak mau" ucap Seo yeon menolak tawaran Hyun ki lalu dengan paksa melepaskan tangan Hyun ki

"Ah wae? Hanya sebentar saja Seo yeon ah" ucap Hyun ki terus memaksa

"Tidak, yasudah ayo ikut aku ke kantin kita beli kopi untuk meredakan rasa kantuk kamu itu Hyun ki a" ucap Seo yeon memberi saran

"Ah apa akan berhasil hanya dengan meminum kopi saja?" Tanya Hyun ki

"Tentu saja, kajja ikut dengan ku" ucap Seo yeon tersenyum lalu menggandeng tangan Hyun ki menuju kantin

...

Dikantin rumah sakit ada Ridwan dan teman teman nya sedang sarapan bersama sama

"Ridwan lihat ke dua Dokter itu? Katanya mereka dari korea loh" ucap teman nya Ridwan menunjuk Hyun ki dan juga Seo yeon

"Iya aku tau" ucap Ridwan dengan cuek nya

"Hebat ya, katanya mereka dokter paling muda di sini" ucap teman nya Ridwan

"Iya lah mereka itu Dokter residen, mereka juga masih pelajar seperti kita, hanya saja jalur mereka lebih tinggi dari kita"ucap Ridwan

"Iya juga ya, ah iya? Bukan nya kamu juga punya adik yang tinggal di Korea?" Tanya teman nya Ridwan

"Iya, dia sekarang sudah jadi Dokter residen dan mungkin saja dia sudah tidak mengenali ku sebagai kakak nya"ucap Ridwan menunduk sedih

"Oh ya? Terus kenapa dia tidak mengenali mu lagi?" Tanya teman nya Ridwan penasaran

"Mungkin karena sudah lama tidak bertemu, hampir 5 tahun kita tidak bertemu, jadi mana bisa dia mengingat ku lagi" ucap Ridwan dengan tatapan sedih nya yang sesekali menatap Hyun ki yang sedang asik bercanda bersama dengan Seo yeon