Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah pernikahan imran dan Luna Di langsung kemarin, Keluarga Pak kiyai, menginap di Rumah Pak Yuda
Dan Rencana nya. pak Kiyai Akan pulang ke Pesantren Hari ini.
" pak, Bu kami pamit pulang dulu yah " ujar pak kiyai yusuf.sambil melangkah menuju mobil
" ngeh pak kiyai, kapan kapan kesini lagi yah? " ucap pak Yuda sambil bersalaman dengan kiyai yusuf.
" Pasti toh, Kalau Luna sudah masuk pondok lagi, sekalian aja yah. pak Yuda sama bu yuli, ke sana nginep " ujar pak kiyai dan sambung Umi farida.
" iyah jangan lupa im,,,,pulang nya bawain, Abah putu " sambung pak kiyai lagi. sambil memasuki mobil.
imran hanya bisa tersenyum getir sambil menatap Luna nanar, sementara Luna hanya bisa menatap mobil pak kiyai melaju.
imran ingat kalau semalam ia belum melakukan apa pun! karna Luna yang sudah tertidur pulas semalam.
" dek,,,, duduk di sana yuk? " ujar imran sambil menggandeng tangan Luna.
Luna mengikuti langkah imran menuju kursi rotan, yang terbuat oleh bambu di bawah pepohonan.
" kamu ko banyak diem nya yah." ujar imran
Luna hanya tertunduk malau...
" Apa kamu belum mencintai abang? " ucap imran sambil menggenggam tangan Luna.
Luna melamun mengingat yang sudah-sudah!
" dek Luna,,,,ko malah bengong? " ucap imran yang melihat Luna menatap nanar.
" Ngak gitu ko ustadz, aku udah cinta sama Ustadz udah lama " ucap Luna lagi keceplosan.
imran langsung memeluk Luna. padahal ia tau Kalau sekarang ia sedang di luar rumah tapi menunjukan kemesraan nya. dengan Luna. Luna juga sontak kaget, sekali gus. malu karna lamunan nya justru membuat mulut nya, keceplosan mengucapkan kalimat itu.
" oh iyah,,,sayang jangan panggil Ustadz lagi yah, sekarang kan kamu istri aku. Pangil aja abang dulu Kalau Luna masih ragu manggil Sayang " ucap imran berbisik lirih di telinga Luna.
Luna hanya bisa meletakan dagu nya di pundak imran sambil mengangguk.
" oh iyah. bang Luna pengin pernikahan kita di privat dulu yah di pesantren. " mohon Luna pada imran.
" iyah sayang abang manut kamu. " ujar imran yang masih memeluk Luna
gerimis pun turun, Luna dan imran segera masuk kedalam rumah, menuju kamar nya.
" Aku tutup jendela dulu yah air nya masuk soalnya. " ujar Luna sambil menutup jendela beserta tirai nya.
" iyah monggo " imran terduduk mengamati Luna yang berjalan menuju jendela.
Setelah itu, Luna pun menghampiri imran dan duduk di samping nya.
" dek kamu ngk buka hijab nya? " tanya imran pada Luna.
" iyah.. " Luna langsung melepas peniti yang melekat di kerudung nya.
pemandangan yang indah imran saksikan. kala melihat Luna membuka kerudung, dan rambut nya yang hitam ke kecoklatan. menjuntai indah.
" rambutnya bagus yah. " sambil imran membenarkan anak rambut Luna. menyelipkan nya. di telinga.
Luna kikuk di buat nya, tangan imran membuat Luna tersentak. seakan terhipnotis oleh imran. kini imran semakin mendekat dan memeluk Luna berhadapan. mata nya yang mulai memejam dan nafas yang tak beraturan!
kedua insaan. kini saling bermandi peluh di tengah gemericik nya hujan.
" bang.. " rintih Luna. sambil memegang erat pundak imran.
" iya sayang " imran langsung melepas tautan nya.
kini kedua insan itu saling menatap dengan tersenyum. imran sendiri pun. tidak percaya kalau ia sudah menikahi murid nya, yang selama ini ia cintai.
sedangkan Luna sendiri juga tidak percaya. kini Ustadz idaman pondok nya telah menjadi suaminya.
****
di sisi lain keluarga kiyai yusuf sampai di Salatiga. Zahra yang tertidur pulas memeluk boneka panda nya. dan langsung di bangunankan oleh Rasya.
" sayang bangun yuk,,,,kita udah sampai " ujar Rasya pada Zahra.
Zahra langsung membuka mata nya, sambil menguap. Umi dan Abah sudah keluar mendahului mereka. setelah Zahra turun dari mobil. Rasya langsung memarkirkan mobil pak kiyai di latar pondok putra.
setelah memarkirkan mobil nya, Rasya langsung shalat ke mushola pondok.
di sana Rasya tidak sengaja berpapasan dengan Ustadz salim yang ingin berangkat ke mushola
" Assalamu'alaikum, Ustadz" sapa Ustadz salim pada Rasya
" Waalaikumsalam " ujar Ustadz Rasya sambil menghentikan langkah nya.
" kayak nya sudah tiga hari. Ustadz Rasya ngk keliatan pak kiyai juga? " tanya Ustadz salim
" iyah soalnya. kita habis ada acara " ujar Rasya sambil tersenyum tipis menunjukan lesung nya.
" wah,,,,Ustadz imran juga ini ngk keliatan yah? " sambung Ustadz salim lagi.
" oh,,,,iyah bang imran lagi di jombang Ustadz. soalnya kemarin kita juga ke jombang itu acaranya bang imran " jelas Ustadz Rasya.
" Acara Apa Ustadz? " ucap Salim penasaran
kemudian pembicaraan mereka terpotong karna sudah memasuki waktu zuhur,
di sisi lain Zahra sedang menyiapkan buku untuk sekolah nya besok.
" jenuh juga yah udah tiga hari ngk ketemu besti. " gumam Zahra.
" Apa Aku video call aja yah.. " Zahra langsung mengambil ponsel nya dan menghubungkan panggilan video call, dengan ketiga sahabat nya.
" hay,,,, lagi pada apa nih? " ucap Zahra.
" lagi ngerjain tugas nih Za " sambung Ratna.
" gimana acara abang lu, lancar? " tanya Mawar menyambung.
" lancar Alhamdulillah. " sahut Zahra
" btw.. lu udah sehat belum war? " tanya Zahra pada mawar.
" udah nih.. " ujar nya
sementara sambungan video call dengan Ratna terputus intan pun juga tidak di angkat!. hanya mawar dan Zahra yang masih ngebahas soal Fatir.
" iyah war lu tau ngk! pas kemarin gw keluar ke pasar malam. sama mas Rasya gw ketemu mita tau.. " ujar Zahra
" terus.. terus? "mawar menanggapi nya! penuh antusias.
" kaget lah bee.. apa lagi kan tiba-tiba Fatir muncul " sambung Zahra lagi.
" wat?.. " mawar langsung membulatkan bola mata nya.
" iyah untung aja mas Rasya belum dateng. dan untung nya pas mita tanya juga gw bilang ke pasar malem sama abang gw, Kalau Ngak mampus deh status gw. ketauan " ujar Zahra sambil memicingkan mata nya.
cek lek..
Tiba-tiba Rasya datang membuka pintu kamar. video call pun langsung di tutup oleh Zahra. karna ia takut Rasya mendengar semuanya.
" sayang lagi apa? " tanya Rasya pada Zahra.
" lagi main HP aja. " ucap nya sambil memainkan ponsel nya.
" sayang udah shalat? "
" belum. " jawab Zahra singkat.
" sayang solat itu ngk boleh di tinggal sayang, solat dulu yuk " ucap Rasya sambil mengambil ponsel di tangan Zahra dengan lembut.
Zahra langsung menuju kamar mandi dan mengambil air wudhu. setelah itu Zahra langsung solat dan Rasya yang sedang mengaji di sofa.
setelah selesai sholat, Zahra mendengar suara suaminya yang sedang mengaji dengan fasih. Kali ini entah mengapa? hati Zahra begitu tersentuh. "mungkin ini memang jodoh yang Allah kasih buat aku. " gumam Zahra dalam hati. Zahra ingat penolakan nya kala itu.
Zahra ingat ia ingin merubah rencana nya dan pergi sejauh mungkin menikmati masa muda nya seperti anak muda sekarang.
namun benak Zahra teringat kembali, kala hidup hanya lah sekali Zahra tau Abah nya begitu sayang pada nya. dan mungkin Rasya adalah jodoh yang telah di tulis di lahul Mahfuz.
" sayang kamu kenapa?... ko menangis? " tanya Rasya yang langsung panik menghampiri Zahra.
Zahra langsung memeluk Rasya, dan menangis sejadi-jadinya...
" sayang kamu kenapa? " tanya Rasya sambil memegang erat pundak Zahra.
"Aku minta maaf udah banyak salah sama Aby, belum bisa jadi istri yang baik buat Aby. "
" sayang. kamu adalah takdir. yang sudah di tuliskan buat Aby sedari di ciptakan nya Aby, kamu ngk perlu ngerasa bersalah gitu. insyaallah Aby bakalan Bingbing kamu. dan ngak akan ninggalin kamu itu janji Aby. " ujar Rasya lembut
Rasya berusaha menenangkan Zahra yang masih meraung raung.
🌹🌹🌹 Bersambung...🌹🌹🌹
makasih yang udah mampir baca. jangan lupa like komen and subscribe heppy Reading❤❤❤🥰🥰
