Kisah cinta antara dua anak manusia yang di pisahkan jarak dan waktu, kehidupan yang keras dan penuh dengan manipulasi membuat mereka saling terpisah satu sama lain. Akankah Samudra dan langit akan bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, baca novel ini ya…? Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya, karena dengan like dan komentar kalian bisa menambah semangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya, salam hangat…
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepulangan samudra
Semalam rasanya tidurku sangat tidak nyenyak, hari ini tepat hari dimana aku akan pulang ke panti. sebelum aku pergi aku akan berpamitan ke nona angel terlebih dahulu, sebenarnya sih itu tidak perlu, tapi aku hanya ingin nona angel mengetahui aku akan pulang dan dia tidak perlu mencariku selama beberapa hari.
"nona.." panggilku melihat nona angel yang sedang menatap ikan di dalam kolam, aku berjalan menghampiri nona angel yang tetap setia melihat ikan tanpa mempedulikan kedatanganku.
"jika mau pergi ya tinggal pergi aja, kenapa harus pamitan sama aku. itukan hak kamu mau libur, toh aku juga ada bodygard lain selain kamu." ucapan nona angel terdengar sedikit ketus, aku tersenyum mendengar ucapan nona angel. lebih baik aku diam tanpa menjawab ucapan nona angel, akupun berpaling pergi meninggalkan nona angel yang masih engan menatapku.
Dengan hati yang terasa bahagia karena ingin bertemu dengan langit dan adik adik panti, akupun segera melajukan motorku ke kediaman oma. seperti janjiku kemarin waktu aku ke kediaman oma, sebelum ke panti dai ingin aku segera ke kediamannya.
Hari ini jalanan menuju ke kediaman oma terlihat sangat lenggang, jadi membuat perjalananku terasa cepat sampai di sana. setelah sampai di depan rumah oma aku segera memarkirkan motorku, akupun segera masuk kedalam rumah oma setelah pelayan rumah oma menghampiriku.
"nyonya sudah menunggu anda dari tadi mas, beliau ada di ruang kerjanya. mas samudra langsung masuk aja."
mendengar ucapan pelayan tersebut aku segera menuju ke ruang kerja oma, setelah sampai di depan pintu ruang kerja oma aku segera mengetuk pintu tersebut dengan perlahan.
"masuk..." terdengar suara oma yang menyuruhku masuk kedalam, aku lihat oma menatapku dengan tersenyum ramah.
"duduk sam," mendengar perintah oma akupun segera duduk di depannya, aku lihat dia membuka lacinya dan menyerahkan sebuah kunci.
"pakai mobil ini sam saat kamu menjemput putri, maksud saya langit. dan di dalam mobil ada sedikit makanan untuk anak anak panti, dan amplop ini tolong kamu serahkan ibu panti yang selama ini menjaga langit." Aku terdiam menatap kunci mobil dan juga amplop di atas meja.
"ambillah sam, bawa langit ke sini. aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan dia, aku harap kamu bisa membujuk langit untuk ikut dengan kamu." aku menatap wajah oma yang tersenyum melihatku, akupun dengan tangan sedikit gemetar menggambil kunci tersebut serta amplop yang ada di sampingnya,
"baik nyonya, kalau begitu saya segera pamit." aku segera berdiri dan pergi dari depan oma, sebelum aku keluar dari kediaman oma. tiba tiba pelayan oma datang menghampiriku.
"mas samudra, mobil yang akan anda pakai ada di garasi belakang. nanti motor milik mas biar saya yang urus, bisa saya minta kunci motornya mas."
akupun segera menyerahkan kunci motorku ke pelayan oma yang ada di depanku, aku yang sudah tidak sabar untuk segera pulang ke panti melangkahkan kakiku menuju ke garasi belakang rumah oma. terlihat bangunan yang sangat besar di sana, aku segera berjalan menuju garasi tersebut dan mencari dimana mobil yang akan aku naiki. karena aku melihat di sana ada empat mobil yang berjejer dengan rapi, aku sampai terkagum menatap jejeran mobil yang tampak sangat terawat, dilihat dari kebersihan mobil tersebut.
Aku segera menekan tombol di kunci tersebut, dan terdengar bunyi di mobil yang berada tepat di depanku.
Aku membelalakan mataku melihat mobil mewah berwarna putih di depanku, gila bisa bisanya oma dengan mudahnya menyerahkan mobil ini untuk aku pakai ke panti. apa oma tidak takut jika mobilnya tidak aku kembalikan, aku tersenyum melihat mobil mewah tersebut. segera aku masuk kedalam mobil, tapi keterkejutanku tidak sampai di situ saja. aku lihat setumpuk kardus dan juga beberapa mainan di jok belakang.
"orang kaya itu memang nggak main main jika mau memberi ya, sekali memberi sampai satu mobil penuh." lirihku sambil menghidupkan mobil tersebut. sebelum menjalankan mobilnya aku sambungkan bluetooh handphone ku ke audio mobil, aku ingin perjalananku kali ini di temani musik kesukaanku.
"langit... kakak pulang, kamu tunggu kakak ya." ucapku segera menjalankan mobil segera menuju ke panti.
Setelah satu jam perjalanan akhirnya aku sampai di depan panti, aku segera turun dari mobil dan segera masuk ke dalam panti. seperti biasa orang yang pertama aku cari adalah langit, pucuk di cinta ulampun tiba. aku melihat langit di depan panti yang sedang menyirami bunga, aku berjalan mengendap endap di belakang langit.
"langit..." bisikku di telinga langit, aku tersenyum melihat langit yang berjenggit terkejut karena ulahku. dia membalikkan badannya dan menatapku dengan binar mata bahagia, tiba tiba langit memeluk dengan sangat erat. aku tahu jika langit sangat merindukanku, begitupun juga aku yang sangat merindukan langit.
kami saling berpelukkan tanpa menyadari kedatangan bu asih di belakang kami, aku mendengar bu asih berdehem membuyarkan pelukan kami. aku melepaskan pelukanku dari langit dan segera membalikkan tubuhku menghadap bu asih.
"kamu pulang sam," tanya bu asih menatapku.
"iya bu... bagaimana kabarnya bu..?"
"ibu sehat sam, hmm... ibu lihat kamu semakin tampan aja, kamu perawatan ya...?"
"ibu bisa aja, mbak ira kemana bu...?"
"dia sedang ke pasar sam, oh iya sam. kamu bawa mobil ya...?" bu asih melihat mobil yang tadi aku pakai, akupun mengangukkan kepala membenarkan ucapan bu asih.
"iya bu, inventaris kantor." ucapku sedikit berbohong dengan bu asih, sengaja aku ucapkan itu karena aku tidak ingin bu asih mengintrogasiku lebih lama.
"wah... kakak bawa mobil ke sini, bagus banget kak mobilnya. bisa kita jalan jalan pakai mobil itu...?" ucap langit sambil menatap mobil yang tadi aku pakai.
"tentu saja." aku merangkul pundak langit, tiba tiba ku teringat akan barang barang yang berada di dalam mobil. aku segera melepaskan rangkulan tanganku dan segera berjalan ke mobil dan membukakan pintu belakang mobil.
Langit mengikuti langkahku dari belakang, begitu juga dengan bu asih. setelah aku membuka pintu mobil aku dengar langit terkejut melihat isi di dalam jok belakang mobil.
"sam ini..." ucap bu asih tak percaya.
"ini dari majikan aku bu untuk panti, ayo la.. bantu aku turunkan barang barang." aku segera menggambil barang barang tersebut dan menyerahkan beberapa untuk langit bawa masuk, aku lihat bu asih memanggil anak anak panti untuk membantu kami.
"hei lihat kak sam pulang bawa mobil dan oleh oleh buat kita." ucap salah satu adik panti, aku tersenyum sambil menggambil kardus yang berisi makanan dan aku serahkan ke anak anak.
tampak wajah mereka berseri seri melihat barang barang pemberian oma, aku sangat yakin jika oma melihatnya dia juga akan merasa sangat senang.
"bilang ke majikan kamu sam, ibu mengucapkan banyak terima kasih karena pemberian barang barang beliau." ucap bu asih.
"baik bu, nanti akan saya sampaikan." kami secara estafet memasukkan semua barang barang tersebut ke dalam panti.