Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 : Munculnya orang lama
Saat sampai dirumah mereka mulai melakukan kegiatan mereka masing-masing.
Bastian yang membantu mendudukan katniss disofa selanjutnya dia juga duduk disebelah katniss.
theon, artemis dan kylo yang menuju kamar mereka masing-masing, ben dan tirian yang membaringkan tubuh mereka di karpet depan tv, sedangkan lukas yang menuju dapur.
"Apakah sakit?" tanya bastian.
"Hm?" katniss melihat bastian, "ah.. Sebenarnya aku tidak merasakan sakit lagi." perkataan katniss membuat ben dan tirian yang tadinya berbaring mengangkat kepala mereka untuk melihat katniss.
"Benarkah?" tanya tirian dan hanya dijawab anggukan oleh katniss. "Berarti obat yang ben buat bereaksi ditubuhmu."
"Maksudnya?"
"Jadi, waktu kamu menceritakan tentang kamu yang merasakan sakit padahal sebelumnya tidak, ben langsung membuat obat untukmu, awalnya dia ragu tapi akhirnya obat itu bereaksi juga ditubuhmu." jawab bastian sebelum tirian, sehingga membuat tirian mendelik tajam kearah bastian.
"Wah, kau yang terbaik." ucap katniss sambil mengangkat kedua jempolnya pada ben. Dan ben hanya menanggapi dengan gaya sok kerennya.
Bastian seperti berpikir sejenak. "Yak! Terus untuk apa aku membantumu berjalan tadi hah!" bentak bastian yang hanya dibalas cengiran bodoh oleh katniss.
"bisakah kau mandi dulu katniss, sekedar informasi sebagian badanmu terkena darah tadi." kylo yang baru keluar dari kamar langsung memarahi katniss yang tidak bergerak untuk bersih bersih mengingat tadi mereka hanya membersihkan wajahnya saja sedangkan tubuhnya masih ada sisa sisa darah.
"baiklah kaka." katniss langsung bangun dan berlari kekamarnya, melihat itu kylo heran karena awalnya gadis itu berjalan saja di bantu tapi sekarang dia sudah berlari.
"ternyata tubuhnya bereaksi dengan obat itu dan aku merasa ketipu dengan wajahnya yang polos." ucap bastian dengan senyuman pasrah.
*****
"Makanan siap." teriak lukas, yang membuat semua menuju kearah meja makan.
Mereka mulai menduduki kursi masing-masing, saat katniss akan menyendokkan makanannya kylo langsung mengambil piring katniss dan menyendokkan makanan untuknya. katniss hanya tersenyum, dia tau itu sudah jadi kebiasaan kylo.
Bunyi bel rumah membuat aktivitas mereka terhenti, tidak biasanya rumah mereka didatangi tamu, mereka saling pandang dengan wajah bertanya apalagi katniss selama dia disini dia tidak pernah melihat ada yang bertamu ditempat ini.
Artemis bangkit dari duduknya, mengambil pistol yang awalnya dia simpan di laci meja, ditaruhnya pistol itu dibelakang tubuhnya sebagai jaga-jaga, bunyi bel terdengar lagi tapi kali ini seperti terburu-buru.
Semuanya mulai bersiap-siap, saat mendengar artemis membuka pintu.
"Kau!" artemis langsung mundur kebelakang saat orang itu masuk terburu-buru kedalam, padahal artemis belum menyuruhnya untuk masuk. Mendengar suara terkejut artemis semua yang awalnya dimeja makan langsung bangkit dan datang menyusul artemis.
Mereka juga mengerutkan dahi saat melihat siapa yang tengah berdiri didepan artemis. Wajah orang itu tidak terlalu kelihatan karna dia yang memakai tudung hoodienya.
"Untuk apa kau kemari?" tanya artemis lagi.
"Ada hal penting yang harus aku beritahu." artemis menatap penuh selidik, sampai dia menyuruh orang itu untuk duduk.
Artemis juga cukup penasaran mengapa orang dari distrik 1 datang ketempat mereka. Artemis duduk menghadap orang itu, melihat orang itu yang tampak gelisah.
"Bukankah kau James Rohan?" tanya katniss yang membuat semua melihat kearahnya termasuk james yang menatap rindu pada katniss.
Karena james masuk kedalam rumah menutupi wajahnya dengan hoodie jadi hanya artemis yang bisa melihat wajahnya, sedangkan katniss tau kalau itu adalah james dari hoodie yang dipakai james, katniss hafal betul hoodie itu karena dia yang membelinya sendiri dan juga katniss melihat kearah jari-jarinya dimana dia memakai cincin yang sama dengan milik katniss.
"Iya betul, kau james." katniss semakin maju mendekat kearah james.
"jangan kesana." ucap kylo yang tidak digubris oleh katniss, malahan katniss semakin maju menuju james.
James yang awalnya kaget akan kehadiran katniss bangkit dari duduknya merentangkan tangannya, katniss yang melihat itu langsung memeluk james, sungguh dia rindu dengan pria ini Walaupun dia menaruh dendam dengan pria ini.
Semua yang disana sangat amat terkejut, melihat katniss dan james berpelukan, yang mereka tau kalau james itu salah satu pengawal dari distrik 1 yang dimana distrik itu sangat dipercayai oleh pemimpin dan lagi james termasuk pembunuh orang-orang distrik yang melanggar dan memberontak terhadap pemimpin.
"Kemana saja kau bre.ngse.k!" katniss mendorong tubuh james sehingga pelukan mereka terlepas.
"Ma... Maafkan aku."
"Apa kau tau, aku menderita setelah kau pergi, tidak ada lagi tempat untuk aku bersembunyi." tangis katniss makin besar membuat yang lainnya merasa kasihan tapi mereka juga penasaran akan hubungan keduanya.
"Aku...aku menjadi pembunuh sepertimu sial.an." james mengangkat kepalanya, kaget dengan ucapan katniss, tidak salah lagi berarti betul apa yang dia lihat dilapangan dan apa yang selalu dibicarakan oleh orang-orang yang selalu diutus untuk membunuh.
"Apa kau bekerja sama dengan jackson?" pertanyaan james hanya dibalas anggukan oleh katniss.
"Maaf, sekali lagi maafkan aku." james tau dia bersalah, karna pada awalnya dia yang menyuruh jackson untuk mencari katniss saat dia pergi dari tempat itu, dan dia juga meminta jackson untuk menjaga Katniss seperti dia menjaga katniss. Tapi pria itu malah menjadikan katniss pembunuh.
James dan katniss lebih tepatnya anna dulu mereka saling mengenal sejak katniss masih berumur 12 tahun, bahkan james yang menjadi cinta pertamanya. Sebelum james menghilang katniss selalu bersamanya bahkan saat dia disiksa ayahnya, james yang akan mengobatinya.
Tempat tinggal james juga dijadikan tempat persembunyian katniss dari amukan ayahnya. Tapi setelah dia memasuki sekolah tingkat akhir james menghilang entah kemana.
"Tapi mengapa kau bisa sampai kesini?" katniss tidak berniat menjawab pertanyaan james karna dia masih terisak.
"Dia dibuang kelaut." jawab kylo yang berjalan menuju samping artemis. Membuat james terkejut lagi.
"Sudahlah, jangan terlalu lama berpelukan." bastian melepas pelukan katniss, yang membuat katniss mendelik tajam.
Theon membawa katniss ke arah ruang tengah, ruang tengah ini juga langsung terhubung dengan ruang tamu jadi mereka bisa mendengar pembicaraan dari ruang tamu.
"Jadi untuk apa kau kemari?" tanya artemis lagi.
James masih terus melihat interaksi katniss dengan kelima pria yang menenangkannya.
"Bisakah kalian menceritakan padaku bagaimana kalian membawa anna kesini?" tanya james.
"Dia bukan anna tapi, katniss adik kami." jawaban kylo membuat james melihat cepat kearahnya.
"Maksudnya?" tanya james tapi dibalas kylo dengan mengendikan bahunya acuh.
"Jawab dulu pertanyaanku." ucap artemis dingin yang membuat james menghela napas gusar, dia kembali ketempatnya yang semula, sebelum dia menceritakan maksud kedatangannya dia kembali melihat katniss yang sudah tertawa tapi masih dengan hidung yang berwarna merah.
"Aku tidak tau, harus mulai dari mana. Aku juga yakin setelah keluar dari sini, aku akan dibunuh." artemis dan yang lainnya masih diam, menunggu kelanjutan dari omongan james. "Apa kalian mempunyai misi dari pemerintahan? Jangan lanjutkan apapun karna itu hanya sebagai alasan mereka. Kalian tidak tau saja kalau semua orang-orang yang berhubungan dengan pemimpin melakukan hal yang tidak pantas."
"Cobalah berbicara yang lebih mudah untuk dimengerti."
"Apa kalian juga tidak menyadari beberapa wanita didistrik sering hilang? Pemerkosaan, penjualan wanita, penyeludupan narkoba, dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan oleh orang-orang kepercayaan pemimpin."
"Apa selama ini mereka melakukan hal-hal semacam itu?" tanya tirian dan dibalas anggukan oleh james.
"Awalnya aku merasa heran dengan pekerjaan yang aku dapatkan, maka dari itu aku menghilang, tapi sayangnya mereka mendapatkanku lagi. Aku hampir dibunuh karna itu, kami yang ditugaskan untuk tinggal diluar pulau dan sebagai pembunuh bayaran tugas kami yaitu membunuh orang orang distrik yang melakukan pemberontakan, dan beberapa orang yang sudah tau tentang rahasia mereka." sedikit menarik napasnya lagi. "Kalau kalian ingin bukti, pergilah ke ruang bawah tanah"
"Ruangan itu sangat dijaga ketat mana bisa kami masuk kesana." lukas menimpali.
"Aku tau kemampuan kalian. Pergilah kesana dan lihat sendiri, beberapa orang bahkan sudah seperti zombie ditempat itu."
"Jadi apa tujuanmu memberitahu kami?" tanya ben yang sejak dari tadi hanya diam.
James menatap katniss dengan sendu. "Aku hanya ingin kalian menghentikan mereka, aku tau hanya kalian saja yang bisa. Ini sudah keterlaluan, adikku..... Adikku diperkosa oleh mereka, aku tidak bisa melawan karna semua keluargaku seperti dalam tangan mereka."
"Pergilah jangan membawa kami kedalam masalah balas dendammu." ucap kylo dingin.
"Ini bukan hanya menjadi masalahku tapi ini juga akan menjadi masalah kalian. Anna... Maksudku katniss , hari ini baru saja membunuh elyana, apa kalian pikir setelah orang-orang itu melihat katniss mereka akan melepaskan begitu saja? Tidak akan. Apalagi beberapa dari mereka mengenal katniss dengan anna wilson."
"mengapa mereka harus memburu katniss sampe segitunya?" tanya theon
"anna wilson, seorang anak yang karena keserakahan ayahnya dia mau anaknya dijadikan sebagai alat uji coba." ucap james lagi sambil menatap mereka satu persatu.
"james, uji coba apa yang kau maksudkan?" katniss tersenyum miring.
"anna? Apa kau pernah sakit seperti demam atau yang lainnya, atau apa kau pernah merasakan rasa sakit saat terluka?" pertanyaan james membuat katniss bahkan yang lainnya makin heran dan penasaran.
"kalau iya berarti uji coba mereka berhasil, matthew lewis bisa memberikan apa saja pada ayahmu dan sebagai gantinya ayahmu memberikanmu sebagai uji coba. Dan yah kau salah satu yang berhasil. Makannya orang distrik menjagamu, sebenarnya pembunuhan terakhir yang kau lakukan itu hanya akal akalan jackson saja supaya kau ditangkap oleh matthew, dan dibawah kesini oleh dia tapi sayangnya jackson terlalu mencintaimu jadi dia memberikan sesuatu pada minumanmu." james berhenti sejenak dan melihat artemis dan lainnya.
"jackson tau setelah kau ditangkap kau akan dijadikan sebagai alat uji coba lagi oleh mereka, makannya dia memberikanmu sebuah obat dalam minumanmu, setelah kau ditangkap mereka memeriksamu dan obat yang diberikan jackson bekerja dengan baik ditubuhmu jadi, kau tidak dibutuhkan lagi."
"Jangan berbicara omong kosong." ucap ben.
selama james berbicara banyak sekali hal yang berputar di kepala katniss, bagaimana james kenal matthew, mengapa ayahnya bisa menjadikannya uji coba, banyak hal yang membuat kepala katniss seakan ingin meledak.
"mengapa kau tau tentang uji coba itu?" tanya katniss yang membuat james menatap katniss sedih.
"karena aku juga membantu uji coba itu." james tau katniss akan kecewa jadi dia menunduk.
Tapi untuk apa? Batin katniss.
"akh! Aku binggung!" katniss frustasi dengan ucapan james yang seperti teka teki.
"hah? tunggu berarti yang membuatmu babak belur itu matthew lewis si mafia itu?" ucap lukas heboh.
"apa aku kelihatan sedang bercanda sekarang? Semua jawaban ada di ruang bawah tanah itu." ucap james buru-buru karena menurutnya dia tidak ada waktu lagi.
"kalau kami tidak mau menyelidiki apa yang diruang bawah tanah itu." ucap artemis datar
"Maka kalian tidak akan punya waktu untuk menolong orang distrik bahkan diri kalian sendiri. Aku tidak bisa berlama-lama disini. Jagalah katniss dan selamatkan orang-orang distrik, aku yakin kalian bisa melakukan itu." james menatap mereka satu persatu dan mereka menatap james dingin dan datar hanya katniss sendiri yang menatap sendu.
"Maafkan aku, semisalnya mereka tidak menyadari kedatanganku berarti aku selamat dan aku akan datang lagi saat waktu itu tiba. Tapi jika aku tidak selamat aku titip anna ku dan juga orang distrik."
