Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suami istri
Hari ini hari pertama Chantika dan Deris akan masuk kantor setelah mereka berdua menikah.
Habis shalat subuh Chantika sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan dan juga bekal untuk mereka makan siang nanti. Setelah selesai masak dan Chantika juga sudah menata sarapan mereka di meja makan. Juga dengan bekal yang nanti mereka akan bawa sudah Chantika masukkan ke dalam kotak-kotak makanan. Setelah semuanya beres Chantika pun pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya yang tidur lagi setelah subuh.
" Bang bangun yuk! Hari ini kita sudah mulai masuk kantor lagi loh." Chantika membangunkan Deris dengan menggoyangkan tubuh suaminya.
Deris yang di bangunkan oleh sang istri bukannya bangun malah menarik tangan istrinya yang membuat Chantika jatuh di atas tubuh suaminya dan langsung di peluk erat oleh Deris.
" Abang ih nyebelin orang di suruh mandi juga." Ucap Chantika sambil berusaha untuk melepaskan diri.
" Mandi bareng yuk." Bisik Deris.
" Nggak mau ah, hari ini kita harus ke kantor loh."
" Ya emang kenapa?."
" Nanti pasti lama kalau mandi bareng ." Tolak Chantika.
' Emang lama ngapain? Nolak suami dosa loh."
Chantika sudah tidak bisa berkata apa-apa, dirinya hanya pasrah mengikuti permintaan suaminya.
***
Mobil Deris pun tiba di parkiran kantor JG corp, keduanya keluar dari mobil dan berjalan masuk lalu menuju ke lift khusus petinggi perusahaan.
" Abang kok nggak di tekan nomor lantai tempat Abang." Ujar Chantika yang melihat suaminya hanya menekan tombol lantai dimana ruangan Chantika berada. Karena ruang kerja suaminya ada di bawah lantai ruangan Chantika.
" Aku mau nganter istri tercinta aku dulu ke ruangannya setelah aku memastikan istriku duduk dengan nyaman di kursinya baru aku kembali ke ruangannya.
Chantika hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat ke lebay an suaminya.
Dan benar saja Deris keluar dari ruangan Chantika setelah memastikan Chantika duduk dengan tenang.
Menjelang makan siang Chantika membagikan kotak makan siang yang di buat tadi pagi. Chantika memberikan kotak makan siang ke Nova dan kedua asistennya. Setelah itu Chantika pergi ke ruangan papa mertua untuk memberikan makan siang.
" Assalamualaikum pah." Chantika membuka pintu ruangan papa mertuanya.
" Walaikum salam, ayo masuk nak ada apa?.' om Dodo langsung tersenyum melihat menantunya datang.
" Ini pah Chan mau nganterin makan siang buat papa, Chan sendiri loh yang masak." Ucap Chantika sambil memberikan kotak makan.
Om Dodo membuka kotak makan yang di bawakan oleh menantunya.
" Wah seperti enak ini, kamu sudah makan nak."
" Belum pah, ini mau ke ruangan Abang." Jawab Chantika.
" Ya sudah kamu makan dulu, papa nggak mau menantu papa sakit."
" Chan pamit dulu ya pah, assalamualaikum."
" Walaikum salam."
Dari ruangan papa mertuanya Chantika pergi ke ruangan suaminya.
Ceklek...
" Assalamualaikum, Abang masih sibuk?." Chantika masuk ke ruangan suaminya.
" Walaikum salam." Deris mengangkat kepalanya dari berkas-berkas yang dia sedang kerjakan saat mendengar suara istrinya.
" Ada apa sayang?." Deris beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke istrinya yang sedang duduk di sofa sambil menata makan siang untuk mereka berdua.
" Ini sudah waktunya makan siang bang, kita makan dulu setelah itu baru lanjut kerjanya."
" Kamu masak apa sayang?." Tanya Deris yang memang nggak tahu apa yang istrinya masak. Dia hanya tahu istrinya membawa bekal makan siang.
" Sayur capcay, ayam goreng sama perkedel jagung. Abang mau pakai apa?." Tanya Chantika.
" Pakai semuanya."
Mereka pun makan siang bersama.
