NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Langit

Legenda Pendekar Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Ilmu Kanuragan
Popularitas:358k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pratamakha

Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XII Kembali ke Alam Xuan

Tang Han muncul kembali tepat diatas batu yang sebelumnya akan dia tabrak, kepalanya sedikit pusing akibat teleport ruang barusan. Ini akibat ranahnya yang turun ke tahap penempaan tubuh tingkat sembilan puncak walau dia tetap menguasai semua ilmu yang dipelajarinya tapi energinya terkunci

" Master ..." Tang Han melihat ke arah batu dan menyandarkan telapak tangannya di atas batu tersebut

" Apakah master baik baik saja" dalam hati Tanghan merasa sangat sedih seperti ada sesuatu yang besar hilang dari dirinya, cukup lama dia termenung di sana, lalu dia menyeka air mata yang mengalir deras di pipinya

" Master.... aku akan terus berlatih, aku berjanji akan menjadi seperti yang Master harapkan" teriak Tang Han keras kearah batu tersebut

Dia bersujud sebanyak tiga kali lalu berdiri, segera dia melompat naik keatas jurang melalui celah celah tebing terus melompat dengan kecepatan sedang naik keatas

Setibanya diatas Tanghan merasakan ada sekitar dua puluh enam aura di sekitar tempat itu, dia mengenali lima dari dua puluh enam aura tersebut, segera Tang Han melesat menuju tempat aura itu berasal

" kakek..Go"

Semua mata mengarah ke asal suara yang memanggil kakek go betapa terkejutnya mereka semua mendapati yang memanggil adalah orang yang sedang mereka cari selama delapan hari ini

" han'er..... " ucap Xiu go

Tangbaa dan Tangsan yang melihat itu tak bisa menahan diri mereka, segera melompat dan melesat ke arah Tanghan sementara dua pengawal yang mengawal Tangsan sebelumnya, Yuchan dan Muchen terlihat terpaku lemas dan senang karna putra tuannya telah kembali dengan keadaan sehat sementara Tangbaa segera memeluk adiknya

" Adikk......" ucap Tangbaa sambil menangis

Dia menangis keras tidak peduli semua mata menatap padanya, dia semakin memeluk adiknya dengan erat membuat Tanghan sedikit risih diperlakukan seperti itu oleh kakak pertamanya

" Kakak pertama, kakak kebanggaan keluarga Tang kita dan kakak Jenius nomor satu di seluruh Benua Xuan ini dan lagi kakak calon Patria berikutnya ! Mana bisa kakak menangis seperti ini" ucap Tanghan

" Kakak tidak peduli dengan semua gelar kebanggaan itu, bagiku kau dan adik San baik baik saja aku sudah bahagia" jawab Tang Baa tetap memeluk adik kecilnya

Mereka bertiga saling berpelukan erat Tangsan pun ikut menangis mendengar perkataan kakak pertamanya

Xiu Go melihat itu tersenyum dia merasa bangga putri nya Xiu Wan memiliki putra putra yang hebat dan saling menyayangi satu sama lain, diapun merasa bangga menjadi kakek mereka

" Sudah sudah cukup tangis tangisan nya, kita harus segera melaporkan ke ayahmu dan si Tangwu sialan itu, bagai mana bisa dia tidak becus menjaga cucuku" ucap Xiugo yang segera memeluk Tanghan dan malah ikutan menangis bersama mereka

Jendral kerajaan xu yang ditugaskan dalam pencarian Tanghan terkejut melihat kejadian itu dan menggelengkan kepalanya

" keluarga ini, hanya mencari anak kecil yang tak bisa berkultivasi saja sampai membuatku panik karna dekrit kaisar " ucap Jendral Wan

" Semuanya dengar perintahku !! Segera bereskan tenda, kita kembali ke kerajaan dan melapor pada baginda kaisar misi pencarian telah selesai" ucap jendral Wan

" Siap..Laksanakan jendral" ucap dua puluh prajurit elit bawahan jendral wan

Sementara Tangbaa dan Tangsan yang masih sedikit terisak ikut memeluk kakek mereka dan mulai lagi mereka saling tangis tangisan sangat lucu untuk dilihat

" Maaf kan ha'er kakek, ini salah ha'er karna tidak hati hati hingga membuat kakek dan seluruh keluarga menjadi panik" ucap Tanghan merasa bersalah karna membuat kakek Go memaki kakek Wu

........

*XII.1 Mension Keluarga Tang

Akhirnya mereka semua kembali ke kediaman keluarga Tang kecuali prajurit elit kerajaan xu yang di pimpin langsung oleh jendral wan undur diri untuk langsung kembali ke kekaisaran xu menghadap Raja Xu

Sepanjang perjalan mereka bersenda gurau bersama kakek mereka didalam kereta kuda sementara Yuchan mengemudikan kereta kuda dan Muchen mengawal disampingnya.

Sesampainya mereka dikediaman keluarga Tang mereka segera menuju Mension keluarga Tang yang paling besar, di sana telah berkumpul ayah, ibu, kakek serta semua paman paman dan para penatua keluarga Tang.

Sebenarnya semenjak masih di hutan begitu mereka telah bertemu Tanghan kembali, Xiu Go telah mengabari ibu Tanghan melalui token suara jarak jauh, segera setelah mendapat kabar dari ayahnya XiuWan ibu Tanghan memberitahu kabar tersebut kepada suaminya Tang Zu, mereka pun bergegas melaporkan itu kepada kakek Tanghan

Tang Wu dan semua penatua keluarga Tang, serta Tangzu meminta Tangbaa melalui token suara jarak jauh membawa Tanghan kembali ke Mension milik keluarga Tang terlebih dahulu

Xiu Wan begitu melihat putra nya kembali tak mampu menahan air matanya segera ia memegang pipi Tanghan dan menciuminya lalu dia memeluk putra bungsunya tersebut

" han'er kau tidak apa apa nak"

" ibu khawatir sekali delapan hari ini, ibu tak bisa makan, ibu tak bisa tidur menunggu mu kembali nak" ucap XiuWen kepada putranya

" Maafkan han'er bu !! Putramu ini sungguh tidak berbakti sudah membuat ibu cemas" ucap Tanghan dalam pelukan ibunya

Sementara ayah Tanghan berdiri disamping mereka, menunggu istri dan anaknya yang sedang melepaskan kerinduan dari kekhawatiran akan kehilangan putra nya

" Nak mari kita menghadap kakekmu dan para tetua terlebih dahulu" ucap Tang Zu sebenarnya ia juga ingin memeluk putranya tersebut, namun sebagai Patria dia harus sedikit menahan diri demi yang namanya wibawa dihadapan para bawahannya

Tang Zu memberi hormat kepada mertuanya dan membawa mereka semua masuk kedalam mansion keluarga Tang.

Begitu sampai didalam Tanghan yang berdiri disamping ibunya segera bersujud ke pada ayah dan kakeknya

" Maafkan han'er ayah, kakek !!! Karna sudah membuat kalian semua cemas dan susah serta menyebabkan kegemparan yang cukup besar bagi keluarga Tang" ucap Tanghan

" Bangun lah cucuku ! Kamu tidak bersalah, hanya ayahmu itu kurang kompeten sebagai ayah, dia terlalu menyibuk kan dirinya dengan tugasnya sebagai pemimpin, hingga lupa dengan tugas utamanya sebagai ayah" ucap Tang Wu

Tang Zu mendengar itu hanya diam menunduk, ayahnya menyalahkan dirinya yang terlalu sibuk, padahal Tangzu ini sangat mementingkan keluarganya terlebih dahulu baru dia mengurus urusan lain, bisa dibilang dia ayah yang sangat sayang pada putra putranya

" Bangunlah lah ..! Ini salah ayah" ucap Tang Zu

Xiu Wan memapah putra nya agar bangkit dari sujudnya

" Hei Wu bauk ! Bagai mana bisa salah menantuku, ini salah mu !! Kau yang tidak bisa menjaga cucu kesayanganku dengan baik" ucap Xiu Go dengan nada keras sambil menunjuk nunjuk Tang Wu

Semua yang ada di Mension Tang hanya bisa diam, karna tau bagai mana kelakuan mereka berdua kalau sudah saling bertemu dan ribut, apa saja akan di hantam oleh Xiu go ini, tapi Tang Wu tidak melawannya sama sekali bahkan dia akan sangat marah kalau ada yang berani menghina Xiu Go, mereka sudah bersahabat sedari kecil.

Semasa kecil Xiu Go lebih unggul dalam kultivasi dari pada Tang Wu, dia selalu membela Tang Wu jika Tangwu dalam masalah, bahkan matipun dia rela melakukannya karna Tangwu sudah seperti saudara kandungnya sendiri

Dia selalu membantu Tangwu baik dalam latihan kultivasi dan ilmu pedang, memaksanya untuk menjadi lebih kuat, yang membuat dia marah kepada Tang Wu adalah ternyata Tang Wu ini lebih kuat darinya dan berpura pura lemah.

Sebenarnya XiuGo senang begitu mengetahui Tang Wu sahabatnya ini sangat kuat, bahkan dia termasuk jenius muda dimasa belia mereka, semenjak itu XiuGo selalu mencari cari masalah dengan nya karna merasa kesal orang yang selalu dia bela ternyata malah sebaliknya dia yang selalu dilindungi diam diam oleh Tang Wu

Hingga suatu ketika Tang Wu memohon kepada Xiu Go, mau menjodohkan putra putri mereka kelak, jika dia sudah punya putra atau putri, demi meredakan amarah sahabatnya XiuGo dan demi menjaga persahabatan mereka tetap utuh hingga ke anak cucu

*XII.2 Batu Jiwa

" Kakek Go.....Kakek Wu...." ucap Tanghan

Mereka berdua segera menoleh kearah Tanghan, dalam hati Tang Wu dia senang panggilan cucunya itu mengalihkan pikiran Xiu Go yang ingin mengajaknya bergelut, serempak mereka menjawab

" Ada apa Cucuku...!?" dengan kompak mereka menjawab ke arah Tanghan dan saling pandang sesudahnya

" Begini..., sewaktu han'er terjatuh kejurang han'er melihat banyak batu jiwa di dalam jurang" ucap Tang Han

Serempak semua menjadi serius dan memandang kearah Tanghan

" Kamu serius han'er" ucap ayahnya Tang Zu

" ia ayah, han'er benar benar melihatnya" ucap Tanghan

" Seberapa banyak..?" tanya Tang Zu

" Sangat banyak ayah....!!!" jawab Tanghan

Serentak Xiu Go,Tang Wu, Yuchan, Muchen dan kedua kakak kakak Tanghan berkata

" Bagai mana mungkin...?!" ucap mereka

Mereka sudah mengelilingi jurang tersebut bahkan sampai ke dasar, tidak terdapat apa apa jangankan monster atau bunga langka bahkan air pun tidak ada didalam jurang itu yang ada hanya energi qi yang melimpah

" Han'er, kakek sudah menelusuri jurang itu hingga ke dasar, tidak ada apa apa di sana, bagai mana mungkin kamu bisa bilang ada batu jiwa dalam sekala yang besar di sana" ucap Tang Wu

" Kakek percayalah pada han'er, han'er melihatnya" ucap Tanghan

Lalu dia segera mengeluarkan batu jiwa dari dalam cincin ruangnya dan mereka semua terkejut melihat itu, Tanghan mengeluarkan bongkahan besar batu jiwa ada yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, putih, tranparan dan ada yang berwarna hitam

" Ini bagai mana mungkin !!! Semuanya batu jiwa kelas atas kecuali yang berwarna hitam itu tidak berguna" ucap Tang Wu

Sekita ruang itu berubah menjadi sedikit bergemuruh, karna mereka penasaran bagai mana bisa Tanghan mendapatkan batu itu ?, dan dimana dia mendapatkannya ?, Mereka semua menjadi gaduh memikirkan dan berdebat tentang kepemilikan jalur jurang tersebut kalau batu tersebut memang ada di sana

" Tenanggg semua.....!!!" ucap Tang Zu

" Ayah...Ayah Mertua..., Mengenai hal ini aku sebagai ayah dan sebagai Patria percaya akan apa yang han"er lihat dan dapatkan, sekarang permasalahanya adalah jurang tersebut terletak di antara tiga kekuasaan, kita akan sangat susah untuk mengklaim kepemilikan jurang tersebut" ucap Tang Zu

" Kau benar nak zu" ucap Xiu Go

" Kalian berdua tenanglah, aku bisa mengandalkan nama ketua pelindung benua xuan, sekaligus tuan pelindung negara xu untuk mengklaim jurang itu, dan jurang itu masihlah masuk kedalam wilayah kerajaan negara xu kita" ucap Tang Wu

" Ayah karna yang menemukan tempat itu adalah han'er, bagai mana kalau kita mengatakan menginginkan tempat itu sebagai tempat latihan han'er agar dia mengenang kejadian yang membuatnya terjatuh" ucap Tang Xin adik Tang Zu

" Boleh juga usulmu" ucap Tang Wu

" ini bagus, untuk sedikit meredakan isu yang tidak jelas yang akan timbul nantinya ! Sebaiknya kita segera mengklaim kepemilikan jurang tersebut dan meminta Raja Xu mengeluarkan dekrit kerajaan bahwa lahan disekitar jurang itu milik kita !!! karna kalau mereka tau ada tambang batu jiwa di sana tidak sedikit negara yang ingin menguasainya, ini berbahaya bisa menimbulkan perang berkepanjangan, jalan terbaik adalah dengan kita membuat Mension latihan keluarga Tang kita di sana ! maka raja xu sekalipun tidak bisa apa apa sekalipun akhirnya mereka tau di sana ada tambang batu jiwa mereka akan berpikir seribu kali untuk merebutnya karna tempat itu sudah menjadi tempat latihan keluarga kita" ucap Tang Wu

Akhirnya mereka semua sepakat dengan rencana yang di utarakan Tang Xin, adik kedua ayah Tanghan dia berada diranah yang sama dengan Xiu Go kakek Tanghan dan ibu Tanghan, lalu mereka mengutus Tangbaa, Tangsan dan Tang Xin untuk meminta hak kepemilikan lahan jurang tersebut juga ditemani oleh Xiu Go supaya tidak terlalu mempermalukan kaisar kerajaan xu dengan hadirnya Xiu GO karna dia juga berdarah bangsawan sekaligus wakil tuan pelindung kerajaan Xu

Dengan hadirnya Xiu Go raja akhirnya mengeluarkan dekrit kepemilikan lahan tersebut menjadi milik keluarga Tang dan memberi hadiah pil jiwa tingkat lima awal yang langka di seluruh benua xuan, alkemis tertinggi hanya tingkat empat itu pun hanya satu dimiliki kerajaan xu

.......>>>

1
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Derajat
biasanya Hanya Ras Asli yg bisa mempelajari
Wak Jon
♡♡♡♡♡♡♡
Wak Jon
⭐️👍👍👍👍👍👍👍👍👍⭐️
Sovia
saatnya beraksi Tang Han up up thor
Sovia
wau
Sovia
ehem ehem
Syafiqah Zain
ilmu naga hitam kok bsa dipelajari sama ras campur
Syafiqah Zain
very nice
Syafiqah Zain
wau 🤩
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yup yup yup
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Surya Citra Production
bagus banget
Bilall
lgi thor
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎🐎
#ayu.kurniaa_
.
Nissa
Recomended
Nissa
Wau batu meteor hitam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!