NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draf 12

Rendra membuka mata nya dia sudah menyakini diri nya jika mencintai Alin tapi perasaan nya tidak pernah ada yg tau karna Rendra pandai menyembunyikan nya,sampai mati pun Rendra tidak akan melepaskan Alin jika pun Alin mati maka Rendra akan mengawetkan nya itu lah tekad Rendra dia tidak akan melepaskan Alin

Rendra pergi dari markasnya memutuskan pulang karna Rendra akan menemui Alin kenapa malah istri nya cuek pada nya.Saat Rendra sampai Alin sibuk dengan ponselnya menatap laptopnya Rendra mendekati Alin yg hanya melihat sekilas

"Apa yg kamu lakukan"ucap Rendra datar Alin berdiri

"Semua nya membatalkan pesanan karna tidak ada respon semalaman"ucap Alin serius Rendra mengepalkan tangannya di mulai emosi lagi saat Alin menunjukkan dingin nya

"Kamu ingin menyalahkan aku"ujar Rendra tajam

"Tidak "jawab Alin

"Diam diam diam"Rendra berteriak tidak jelas

"Kamu tidak berhak menunjukkan itu pada ku"ujar Rendra mencengkram dagu Alin tatapan Rendra benar membunuh

"Ayo tersenyum"bentak Rendra frustasi Alin pun heran dengan sikap Rendra kali ini

Cklek

"Teriakan itu sampai kedengaran keluar"Letta masuk menatap Rendra melepaskan cengkraman itu Alin masuk ke kamar mandi menangis sesenggukan dia merasa capek jika begini

"Bang Rendra tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari ku meski itu kecil"Letta berjalan mendekati Rendra yg terdiam dan datar tiba tiba Letta tertawa geli

"Abang tau 7 tahun terakhir ini senyuman tidak pernah menghiasi wajah kita ya aku tau kita melewati masa menyakitkan"ucap Letta duduk di kasur

"Aku tidak suka dengan Alexa yg meninggalkan abang saat itu jika beneran cinta dia tidak akan melakukan itu Alexa bukan cinta tapi suka"ujar Letta melirik pintu kamar mandi

"Aku tau abang mulai ada rasa dengan Alin"ujar Letta membuat Rendra dengan cepat menekan Letta ke kasur menutup mulut itu tatapan Rendra tajam seakan mau melenyapkan Letta tapi Letta hanya biasa saja

"Jangan macam macam pada ku Letta aku rela menyakiti nya agar dia tetap bersama ku aku tidak segan menutup mulut mu ini"ujar Rendra tajam Letta menendang Rendra membuat Rendra terjatuh dan Alin keluar dari kamar mandi

"Aku seorang Letta ARGADANA abang tertua ku seorang mafia terkejam adik ku seorang pembunuh kejam dan kamu ingin mengancam ku"Letta tertawa terbahak-bahak itu sangat aneh Rendra tau Letta lagi menghina nya ancaman itu bukan sebagai abang tapi itu sebagai kekasih

"Ancaman busuk mu tidak mempan pada ku"ejek Letta melangkah pergi

"Aghhhhhh"Rendra berteriak dengan keras memukul lantai itu dengan keras sampai tangannya berdarah Rendra berdiri melangkah pergi

"Kenapa lagi pria gila itu"gumam Alin dia duduk lagi menatap laptopnya

###

Rendra berdiri di atas rumah tempat itu Rendra siap kan untuk menenangkan diri bersama Letta di sana ada sofa meja serta ayunan besi serta hiasan lain nya ,Rendra berdiri di tepi Letta duduk di ayunan itu

"Lompat saja"ujar Letta tapi Rendra tidak bergeming

"Aku suka sama kak Alin"ucapan itu membuat Rendra turun duduk di samping Alin

"Bang Rendra tidak masalah mencintai seseorang itu nama nya abang benar manusia hukum medis saja jika manusia kehilangan hati dia mati"ucap Letta menyentuh tangan Rendra

"Aku paham semuanya bang "ujar Letta menatap ke depan ,Rendra lama terdiam

"Aku mencintai nya"kata itu seperti keluh terucap Letta memeluk Rendra dengan erat menangis menumpahkan kesedihan nya

"Aku tidak suka hidup seperti ini aku tersiksa seperti ini"ucap Letta sesegukan lalu Letta menangkup wajah abang nya

"Bang aku sakit kita jadi seperti ini "ujar Letta

"Aku suka kak Alin menghiasai keluarga kita tapi aku benci kak Alin yg selalu buat masalah di kelurga kita abang sudah kembali dengan membuktikan mencintai kak Alin "lirih Letta

"Aku tidak punya hati aku akan membalas siapa yg membuat kita seperti ini akan ku balas lebih keji dan menyakitkan "ucap Rendra tajam

"Alin akan tetap dalam genggaman ku milik ku"ucap Rendra tajam

"Aku membentuk mafia untuk melancarkan balas dendam kita jika aku sudah tau identitas pria itu maka tidak akan menunda nya"ucap Rendra tajam

"Bang ingat jika wanita terlalu sakit dia tidak ragu meninggalkan laki laki yg dia cintai "ucap Letta

"Alin harus mengorbankan diri nya untuk membuktikan cinta nya Alin harus bisa membuktikan diri nya jika dia memang menantu ARGADANA "ucap Rendra tajam

Dret dret

"Sena"ujar Rendra melihat ponselnya Sena yg menelpon

"Hallo"ujar Rendra mendengar kan yg di bicarakan Sena lalu menutup teleponnya

"Alexa ada di bawah"Rendra berdiri berjalan keluar bersama Letta

"Rendra kamu dari mana saja sih aku telepon ngak di jawab dari siang lho kamu hilang"ujar Alexa memeluk Rendra di sana juga ada Alin

"Dia melarang aku bertemu dengan mu"ujar Alexa manja menunjuk Alin lalu Rendra menatap Alin yg hanya datar seakan enggan menatap nya Rendra akan emosi jika Alin acuh dan itu membuat Letta tersenyum kecil yg tidak terlihat

"Dia istrinya bang Rendra dia tau kapan bang Rendra ada waktu"ucap Letta berjalan mendekati Alin

"Iya tapi itu keterlaluan "ucap Alexa

"Cukup "ucap Rendra kesal lagi tapi Rendra berjalan mendekati Alin lalu merangkul Alin

"Alin sudah tau siapa aku"ujar Rendra serius lalu melangkah menatap Alexa dan menoleh pada Letta yg malah acuh pada nya

"Baik kamu ingin bersama ku tapi kamu harus dengar kan aku dulu dan siapa diri ku"ucap Rendra tajam lalu menceritakan jika dia seorang mafia yg berbahaya

"Aku tidak peduli itu Rendra yg aku mau hidup bersama mu bila perlu aku akan selalu ikut bersama mu"Alexa memeluk Rendra dengan erat tapi Rendra hanya diam

"Aku masuk kamar dulu"Alin berlalu pergi

"Aku cinta sama kamu Ndra"Alexa tersenyum

"Aku senang kamu ingin menerima ku"ujar Alexa lagi mencium Rendra tapi Rendra hanya diam

"Alexa aku ingin istirahat kamu pulang lah dulu"ujar Rendra berjalan pergi Alexa sangat bahagia itu dia segera pulang.Alin menangis sesenggukan di kamar mandi dia berusaha menahan sakit tapi perasaan itu tidak kunjung hilang Alin harus menahan sakit itu

"Aku harus tetap kuat"lirih Alin menyeka air mata mencuci wajah nya lalu keluar melihat Rendra duduk di sofa

"Kemari"ujar Rendra datar Alin mendekat

"Cepat kemari"ujar Rendra tajam Alin duduk di pangkuan Rendra karna Rendra menyuruh nya

"Bagus itu"ujar Rendra puas menangkup wajah Alin

"Menangis tidak akan membuat mu puas"Rendra menghadap kan tubuh mereka Rendra merapi kan rambut Alin mengelus leher Alin membuat Alin meneguk ludahnya

"Kamu takut"ujar Rendra menatap wajah Alin

"Iya"jawab Alin berkeringat karna takut dan gugup

"Bagus itu"ujar Rendra menatap Alin tangannya masih di leher Alin siap mencekik Alin

"Saat pertama aku mengatakan aku seorang mafia dan kejam apa yg kamu pikirkan dan kamu rasa"ucap Rendra serius Alin membalas tatapan Rendra

"Saat itu sebagai orang yg mencintai tentu menginginkan hidup bahagia bersama orang yg di cintai kata mafia akan selalu ada penderitaan jika cinta akan menerima semuanya tapi akan tetap mengajak nya menuju kebahagiaan"ujar Alin serius

"Lalu kenapa kamu tetap di sisi ku sudah tau aku menyiksa mu"ucap Rendra serius

"Tuan yg paksa aku"ujar Alin

"Jujur"Rendra mencekik Alin membuat Alin terbatuk sebentar Alin terdiam

"Ka.....karna a...aku mencintaimu a...aku ingin selalu hidup bersama mu tapi tetap membantah pekerjaan mu seorang mafia rasa cinta kadang mengalah kan rasa sakit"ujar Alin dan itu seperti ada yg menggelitik nya Rendra tertawa menyeramkan

"Kamu memberikan aku jawaban Alin"bisik Rendra membuat Alin meneguk ludahnya

"Ambil ponsel ku di saku celana ku"ujar Rendra tajam Alin gemetaran merogoh saku celana Rendra membuat Rendra menatap Alin sulit di artikan nya Rendra menahan gejolak di tubuhnya rasa nya Rendra ingin segera melahap Alin

"Ini"Alin menyerahkan itu Rendra mengambilnya dan mengklik nama Pandra, Rendra menyenderkan kepalanya di sofa

"Pandra kamu selidiki sedetail mungkin kelurga Jayadarma"ucap Rendra dingin lalu Rendra menarik kepala Alin yg menyadarkan ke dadanya

"Kenapa bang"heran Pandra di ponsel

"Karna aku akan segera menikahi nya kamu kasih semua informasi nya bila perlu selidiki sampai ke akar nya meski itu kecil selidiki kelurga Jayadarma"ucap Rendra tajam

"Baik bang"ujar Pandra memutuskan sambungan teleponnya Rendra terdiam menatap ke atas seperti ada yg dia pikirkan lalu tangannya terkepal

"Kamu ngapain, ingin menggoda ku"ujar Rendra menatap Alin membuat Alin berdiri menatap Rendra aneh

"Pergi sana"ucap Rendra tajam Alin segera pergi dia berbaring

"Semoga bahagia selalu biarkan aku korban karna aku sendiri tidak tau bagaimana cara nya berhenti mencintaimu"batin Alin dia memejamkan matanya

###

Hari libur Rendra berdiam diri di kamar dia tertidur tapi kenyataannya Rendra tidak tidur hanya memejamkan matanya, Alin masuk mendekati Rendra dan Rendra tau itu jika Alin dari Alin bernafas saja Rendra sudah tau itu Rendra heran juga jika mengenai Alin cukup Rendra memejamkan mata dia bisa tau jika Alin ada di dekat nya

"Ada apa"ujar Rendra tanpa membuka mata

"Di bawah ada Alexa"ujar Alin membuat Rendra membuka mata nya dan berdiri

"Ayo"ucap Rendra melangkah di ikuti Alin

"Rendra"Alexa memeluk Rendra

"Mari kita ketemu ayah kita buat rencana pernikahan ayah udah setuju jika kita menikah aku sangat bahagia "ucap Alexa tersenyum bahagia

"Setelah kita memutuskan hubungan kenapa keluarga Jayadarma tetap berada di belakang perusahaan Saputra "tanya Rendra serius

"Hubungan ayah dan paman terjalin baik mereka hanya berhubungan demi bisnis"ucap Alexa

"Sayang aku cinta sama kamu ayah hanya menginginkan kekuasaan"ucap Alexa menyentuh wajah Rendra lalu seketika dia terjatuh kala Pandra datang menarik nya

"Kakak apaan sih"ujar Sena

"Cukup"teriak Pandra emosi tatapan nya benar tajam lalu Pandra mengeluarkan pisau pembunuh meletakkan di leher Alexa

"Hahahaha kamu takut Alexa"ujar Pandra tertawa psikopat

"Kak Pandra"ucap Sena maju

Bugh

Pandra menendang Sena membuat Sena terjatuh lalu Pandra menjambak Alexa

"Wajah mu ini sangat munafik ternyata"ujar Pandra membelai wajah Alexa dengan pisau tanpa sadar Alin memeluk lengan Rendra merasa takut Rendra menatap Alin dia harus terbiasa melihat kekejaman

"Sakit Pandra kamu kenapa"ringgis Alexa

"Aku kenapa ya hhmm bagaimana kita main main aja dulu"ujar Pandra menyeramkan

"Kak Pandra kata kan kenapa mau menyiksa Alexa dia bukan target kita dia akan jadi kakak ipar kita"ujar Sena heran dengan kakak nya

"Wah kamu sangat hebat Alexa"ujar Pandra berdiri mendekati Alin

"Kak Alin akan selalu jadi kakak ipar yg terbaik"ucap Pandra membelai wajah Alin dengan pisau nya Alin berkeringat takut cengkraman nya semakin kuat pada tangan Rendra

"Kak Pandra katakan dengan jelas"ujar Sena

"Iya Pandra katakan "ujar Alexa berdiri Pandra menghadap Alexa

"Aku sudah tau semua nya Alexa"ucap Pandra tajam

"Jika ayah mu yg membunuh orang tua ku"teriak Pandra menggelegar semua nampak terkejut

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!