NovelToon NovelToon
Jerat PINJOL

Jerat PINJOL

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / trauma masa lalu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Setia Anak mihaw

Hanya tulisan yang diangkat dari cerita sekitar saya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan waktu.

"Rumah tangga adalah Ibadah terpanjang," mungkin kalimat baik itu sering kita dengar.

Cobaan dan ujian rumah tangga setiap keluarga pastilah berbeda, dan yakinlah kita mampu melewatinya tapi ada saat manusia itu menyerah, diam lalu akhirnya mundur untuk menjaga kewarasannya sendiri.

Hal ini yang terjadi pada Pasangan Dea dan Andi, Di usia perkawinan yang sudah berjalan 17 tahun, sudah di lengkapi dan di Anugerahkan 3 anak yang luar biasa, Ujian rumah tangga nya terasa lebih berat.

Apa yang menjadi keputusan Dea selanjutnya?

Silahkan dibaca di bab-bab selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setia Anak mihaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa laki-laki itu?

Pagi hari datang, suara Alarm dari handphone Nana memberitahukan waktu untuk segera bangun, Dea terkejut saat sadar dirinya terbangun dan berada di kamar Nana dan Nina, Dea langsung teringat Andi, Dea tidak menunggu Andi pulang kerja kemarin malam dan tertidur di kamar anaknya, Andi tidak akan marah tapi sikapnya nanti akan sangat menyebalkan.

Dea bergegas membangunkan Nana terlebih dahulu, "Na bangun sayang...Mama ketiduran disini, Mama mau bangunin Papa dulu yah, Jangan lupa langsung sholat," Dea langsung menitipkan pesan pada Nana setelah Nana membuka matanya.

"Iya, Ma. Nanti biar aku yang bangunin Ade," jawab Nana dan Dea tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Nana, Dea berjalan cepat masuk ke kamarnya dan Andi masih tertidur.

Dea membangunkan Andi tapi Andi malah menutup wajahnya sendiri dengan bantal begitu mendengar suara Dea.

Tidak ingin membuang waktu, Dea melaksanakan kewajibannya di pagi ini, Sholat subuh dan mulai berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi ini.

Sudah 40 menit berlalu, Andi masih belum keluar dari kamar, mau tidak mau Dea kembali masuk ke dalam kamar membangunkan Andi yang harus berkerja pagi ini.

"Bang, jam 6 kurang loh. Mau sholat jam berapa?" Dea mengusap kaki Andi, Andi membuka bantal yang menutup wajahnya.

"Kenapa gak tidur di kamar ini? Mau tidur sama anak-anak terus?" tanya Andi dan sambil meraih pinggang Dea.

"Aku ketiduran," jawab Dea, tubuh Dea kini menjadi condong mendekat ke tubuh Andi, Andi yang memeluk paksa Dea saat ini.

"Trus aku?" tanya Andi dan Dea mengkerutkan dahinya.

"Yah kamu tidur disini, emang kamu kenapa?" tanya Dea, Dea sebenarnya paham dengan pertanyaan Andi tapi Dea sedang tidak ingin di mode merasa sebagai terdakwa untuk kesalahan kecil ini dan Andi tersenyum masam.

"Oh jadi gak ngerasa bersalah gitu?" tanya Andi lagi sambil melepaskan pelukannya, Dea secara otomatis menarik tubuhnya kembali.

"Yah kenapa harus ngerasa bersalah? Aku beneran ketiduran dan tidur di kamar anak-anak, emang itu salah?" tanya balik Dea dan Andi tidak menjawab, Andi seketika turun dari tempat tidur, masuk ke kamar mandi, Dea tidak memperdulikan sikap Andi, ini bukan kali pertama Andi membahas hal-hal yang tidak penting, Dea memilih untuk menyiapkan sarung sholat Andi dan pakaian kerja Andi saja.

Dea keluar dari kamar, Anak-anaknya sudah rapi dengan pakaian sekolah dan menunggu Dea di meja makan.

"Makannya tunggu Papa dulu, yah. Papa telat bangun," pesan Dea, anak-anak Dea patuh, Nana malah membantu Dea menyiapkan bekal untuk 2 adiknya karena mengetahui Dea masih harus membantu Andi bersiap.

"Kok gak sholat?" tanya Dea pada Andi, Dea sudah berada di kamar lagi, Sarung sholat masih terlipat seperti tadi saat Dea menyiapkannya dan Andi sudah dengan kemeja dan celana panjang hitamnya.

"Udah jam 6, Sholat apaan!" jawab Andi acuh dan Dea diam, yah begini lah Andi...Andi yang selalu kesal dan badmood saat sesuatu tidak sesuai dengan keinginan nya.

Andi keluar kamar begitu saja, Dea hanya bisa membuang nafasnya berat lalu mengikuti Andi keluar dari kamar dan melayani keluarganya sarapan pagi ini.

Setelah Andi dan anak-anak berangkat, Dea duduk di belakang rumah, pakaian kotor menjadi temannya saat ini.

Duduk sambil menikmati rokok di temani suara mesin cuci yang sedang beroperasi sebagai musiknya di pagi ini.

"Kadang gue ngerasa gimana gitu yah?"

"Rasanya apa aja yang gu kerjain salah di mata Bang Andi, gue tungguin dia balik malem, dia kaya gak suka gitu, gue gak tungguin dia balik pagi-paginya selalu aja dia bt,"

"Gue tuh harus gimana lagi yah?" tanya Dea pada dirinya sendiri, pagi ini Dea dibuat sibuk dengan perasaan-perasaan sendirinya saja, perasaan yang seharusnya tidak Dea rasakan sebagai pasangan dari Andi, Laki-laki yang sudah menjadi suaminya.

Dan perasaan-perasaan tidak nyaman itu semakin hari semakin bertumpuk di hati dan pikiran Dea, entah apa masalahnya, Dea sendiri kadang bingung dan ragu dengan inti yang menjadi masalah ketidaknyamanan ini.

Jam 1 siang, Dea mendengar suara mesin mobil berhenti di depan rumah, Dea membuka tirai jendela dan melihat mobil Andi terparkir dan Andi sedang berjalan masuk ke dalam rumah setelah dia membuka pintu pagar sendiri.

"Ada yang ketinggalan, Bang?" tanya Dea setelah pintu Dea buka.

"Enggak, aku sengaja pulang,"

"Tumben?" jawab Dea, Dea mengikuti Andi yang berjalan masuk ke ruang keluarga dan dengan cepat Dea menyiapkan air jeruk dingin untuk Andi.

"Aku sengaja mau liat kamu kalo siang gak ada aku dan anak-anak ngapain aja," jawab Andi sambil menerima gelas jeruk dari Dea.

"Lah memang aku ngapain?"

"Aku liat ada bekas rokok di depan kemarin malem," jawab Andi lagi dan Dea tersenyum di satu sudut bibirnya.

"Apa yang kamu curigai?" tanya Dea pada Andi, Dea sudah duduk di sofa single, sengaja menjaga jarak dengan Andi.

"kamu pasti tau apa yang ada di pikiran aku, kamu bukan orang bodoh," jawab Andi sambil menyimpan gelas di atas meja, matanya menatap Dea lekat-lekat.

"Pikiran kamu terlalu kotor," balas Dea dengan suara mengejek.

"Mungkin karena kamu gak berusaha buat menjelaskan atau menceritakan hal-hal yang terjadi di rumah ini,"

Dea tersenyum tipis, senyumannya membuat Andi merasa kesal dan merasa benar dengan apa yang Andi pikirkan.

"Sejak kapan kamu mau tau urusan rumah? Sejak kapan kamu mau denger ceritanya aku?"

"Kamu itu terlalu sibuk dengan dunia kamu sendiri,"

"Aku pernah telphone kamu pas kamu kerja, aku kabari Nina yang sesak nafas dan apa jawaban kamu?" ucap Dea bergitu maraton, Andi diam tapi terus mencerna kalimat-kalimat Dea, Andi ingat saat kejadian itu, Dea pernah menghubunginya saat jam kerja, memberitahukan kondisi Nina yang tiba-tiba sakit dan Andi meminta Dea untuk membawa Nina ke rumah sakit menggunakan motor saja.

"Kamu selalu pulang kerja dengan kondisi cape dan bt, apa mungkin aku tega buat cerita hal-hal sepele!"

"Kamu yang minta aku buat mandiri. kamu juga yang bilang kita berbagi tugas kamu kerja dan aku jaga rumah lengkap dengan semua urusan anak-anak," ucap Dea lagi, Dea semakin banyak bicara, semua keluhan Dea keluarkan saat ini, Dea muak dengan pikiran kotor yang ada di otak Andi.

"Aku lagi gak mau bahas soal yang lain-lain, Aku mau bahas soal puntung rokok, Please Apple to Apple," jawab Andi, Andi merasa tersudutkan dengan kalimat-kalimat Dea ini.

"Ok. Apa yang mau tau dari Asbak kotor di meja depan?" tanya Dea, Dea mengenal Andi dengan baik, Andi yang selalu dominan tidak ingin kalah dalam berdebat.

"Siapa laki-laki itu?" tanya Andi dengan mengenggam tangan Dea.

1
Siti Sugiarti
mantap bun..selamat idul adha..
Umma Nina: selamat idul adha juga kak...sehat terus yah kak, titip salam buat jagoan🥳 nya kakak
total 1 replies
Siti Sugiarti
mantep banget dah si andi..
aku selalu suka sama tokoh karakter utama nya bunda..disemua cerita bunda tokoh utamanya selalu kuat ..tangguh ..gak menye2...kayak si dea ini keren banget tenang..semangat dea ..
Siti Sugiarti
semangat mama dea..
Siti Sugiarti
kaya pinjol ilegal begitu bun..
temeku pernah ngalamin..semua no kontak di teror..temenku cuma bayar uang yg di pinjam doang..bunganya ga dibayar..jadilah semua orang di teror..
Siti Sugiarti
bikin curiga aja andi..jangan2 bukan duit vendor lagi..duit buat selingkuhanya..
Siti Sugiarti
makasih bun udah update lagi..
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀
hem betul pinjol tuh sangat menggiurkan bagi mereka yang hobi utang sana sini,😁 tanpa sadar telah melompat kedalam lubang sebenarnya. tak jarang yang suka terlibat pinjol tuh stress kadang berujung Bundir😱 serem amat dah yg namanya pinjol tuhhhh
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀: Aamin terimakasih 🙏 Doa yang sama buat akak dan keluarga ya
pasti bisa kak. semangat terus ya
Umma Nina: terima kasih buat dukungan nya Kakak, semoga saya bisa ikutin jejak kakak dalam menulis novel...

sukses selalu buat kakak❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Siti Sugiarti
apa jangan2 andi selingkuhnya ama ifa ya ??
Siti Sugiarti
uodate lagi ya bun ntar malem..
Siti Sugiarti
semangat terus dea..and happy
birthday.
Siti Sugiarti
sabar ya de..insya allah ada jalan keluar klo niat kita emang baik de..
Siti Sugiarti
semangat bun...
Siti Sugiarti
sungguh seperti kisah nyata..gali lobang tutup lobang bun..
semangat .
MindlessKilling
Karya ini adalah perpaduan sempurna antara bakat penulis dan ide cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!