NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah kesalahan

"PAK...!"

Pekik Yara kala Asker merengkuh pinggang lalu meraup bibir ranumnya. Hisapan yang Asker berikan disana, sudah pasti membuat Yara semakin gelisah dan seketika saja kehilangan akal.

Apa lagi saat sentuhan tangan Asker yang merayap dipunggungnya, membuat Yara menggeliat tak karuan.

Dengan tidak sabaran Yara melepas rajutan benang ditubuh atasannya itu. Sama halnya dengan Asker, yang dengan gesit meloloskan semua rajutan benang ditubuh gadisnya.

Mata Asker menggelap, berkabut hasrat, melihat raga polos pemilik hatinya yang sudah terbaring gelisah diatas ranjang.

"Pak..!" seruan Yara membuat Asker langsung bergerak melepaskan pengait ikat pinggang dan juga kain pelapis bagian bawahnya.

Jeritan mendayu dayu Yara lolongkan, kala jari jemari dan juga bibir serta lidah Asker, bergerak berirama ditubuhnya.

Asker semakin bernafsu, wajah cantik gadisnya semakin terlihat mempesona terbingkai dinetranya. Apa lagi dengan pergerakan tubuh Yara yang menggeliat, membusung keatas, mata terpejam dan bibir merona menganga, mengeluarkan nyanyian melodi merdu, nampak sangat indah terlihat oleh pria itu.

Dering ponsel Yara terdengar tiba tiba, Asker mengumpat, namun cengkraman tangan Yara dipunggungnya, menghentikan pergerakan Asker kala ia akan bangkit.

Diabaikan suara itu, lalu kembali bergerilya dilahan subur yang bersih halus seputih salju, hingga suara itu hilang dengan sendirinya.

Lagi, ponsel Yara berdering "sialan..!" umpat Asker dan dengan gerakan cepat langsung bangkit dari tubuh Yara.

"Pak..!" tatapan memohon Yara layangkan.

"Sebentar sayang..!" balas Asker, yang langsung mengeluarkan semua isi tas gadisnya.

"Brengsek, dasar pengganggu" kesal Asker, ia langsung membuat mode silent didalam ponsel Yara. Diabaikan panggilan dari Altair.

"Maaf sayang..!" ucapnya setelah Asker berada lagi diatas tubuh Yara.

Cumbuan kembali Asker berikan kesetiap inci kulit halus cintanya itu. Suara desisan nikmat, lenguhan manja, erangan tertahan serta cengkraman Yara dipunggung kokohnya, semakin membangkitkan gairah pria berusia dua puluh enam tahun itu.

"Panggil namaku sayang..!" titah lembut dibarengi geraman lirih tertahan Asker, sembari menatap wajah ayu Yara.

Tapi malah dibalas lenguhan nikmat oleh Yara akibat ulah jari jemarinya dipuncak bukit salju pemilik hatinya itu.

"Panggil namaku..!" bisik Asker tepat ditelinga Yara, dengan dibarengi kecupan dicupingnya.

"Asker...!" seru Yara seketika saja.

Gerakan jari jemari serta kecupan sang atasan, benar benar membuat Yara hilang akal dan juga kesadaran akan Altair, serta pesan orang tua dan adiknya.

Asker tersenyum puas, dan terus bergerilya ditubuh gadisnya, cintanya, pemilik hatinya.

"Maafkan aku sayang, maaf. Semoga setelah ini, kamu tidak membenciku dan menjadi milikku selamanya." ucap Asker sebelum ia merampas paksa mahkota kesucian gadisnya, Yara Beker.

"PAK...!"

Teriak Yara kala milik sang CEO terbenam sempurna didalam dirinya.

Asker tersenyum puas, saat merasakan lelehan cairan merah membasahi kain pelapis ranjang. Ditatapnya wajah ayu dengan netra mendamba. Diusapnya buliran keringat dikening gadisnya itu.

Ralat, wanitanya itu.

"Gadisku, cintaku, bidadari bersayapku." ucap lembut Asker sembari memberi ciuman didahi, lalu kekedua mata Yara, turun kehidung, merambat kepipi lalu berakhir dengan hisapan dibibir ranum Yara, sebelum ia bergerak mengambil kendali akan tubuh sang pemilik hati.

Pagi menjelang siang, tepat dipukul sebelas, Yara baru membuka mata. Sakit seperti remuk, itulah yang ia rasakan disekujur tubuhnya.

Deg

Dada Yara berdebar hebat, akibat pompaan jantungnya yang dua kali lebih cepat. Lengan kokoh tertangkap mata, melingkar manis mengukung erat tubuhnya. Dada kokoh berotot, kini tepat berada didepannya, hanya berjarak tiga inci saja.

Ingatan ia putar lagi kekejadian terakhir semalam. Matanya seketika membeliak sempurna "oh Tuhan..!" teriak Yara didalam hatinya.

Dengan cepat Yara melepaskan diri dari dekapan Asker, dan pria itu langsung terperanjat kaget dari tidurnya.

"Sayang..!" seru parau Asker memanggil Yara.

Sudah pasti diabaikan oleh sosok yang belum lama ini, ia ubah statusnya menjadi wanita.

"Sayang..!" lagi Asker berseru, tapi kali ini bersamaan dengan gerakan menyentuh kedua bahu Yara dengan lembut. Karena ia tahu cintanya itu kini sedang menangis.

"Lepas...!" ucup lirih Yara ditengah tangisannya.

"Maaf, aku akan bertanggung jawab." ucap lemah Asker sembari membawa tubuh berbalut selimut itu kembali masuk kedalam pelukannya.

"Kenapa ini bisa terjadi pak..? kenapa bapak tidak menolak..?" ucap Yara tercekat.

"Maaf sayang, maaf. Aku pasti bertanggung jawab, aku akan menikahimu." Asker semakin mengeratkan dekapannya dan memberi kecupan dipucuk kepala Yara berulang kali.

Yara meronta, mencoba melepaskan diri "tidak, tidak perlu. Bapak tidak harus melakukan itu." ucap Yara tersendat sendat.

"Apa maksudmu..?"

"Bapak tidak perlu bertanggung jawab dengan apa yang tidak bapak inginkan. Tidak perlu pak, tidak perlu..!" ucap Yara yang berakhir dengan tangisan pedih.

"Justru ini kemauanku sayang, aku menjebakmu, aku menginginkanmu." gumam Asker didalam hatinya.

Tapi diingatan Yara, hanya ada saat dirinya lah yang meminta Asker untuk menjamahnya. Bahkan saat Asker bangkit waktu akan mengambil ponsel Yara, ia lah yang meminta pria itu untuk kembali. Selebihnya setelah sampai dikamar ia tidak ada ingatan apa apa lagi tersangkut dimemorinya. Yang ia ingat dan rasakan hanyalah kenikmatan saja.

"Sayang..!"

"Cukup pak, jangan panggil saya dengan sebutan itu. Sa ya...!"

Yara tidak bisa meneruskan kata katanya, karena sudah terkalahkan dengan derai airmata dan suara tergugu.

"Maafkan aku Al, maaf. Aku sudah menghianatimu. Maaf sayang..!" rintihan pilu direlung hati Yara.

"Ayah, ibu maaf. Yama, kakak sudah membuat kalian kecewa. Maaf...!" lagi, Yara hanya bisa berucap dalam hati.

"Sayang, aku mohon maafkan aku. Kita menikah ya..?" ucap lembut Asker kembali memeluk raga lemah Yara. Hatinya pun sakit, mendapati wanitanya, pemilik seluruh cintanya bahkan separuh jiwanya itu menangis pilu sampai nyaris kehabisan nafas.

"Sayang..!"

"Saya mau pulang..!" ucap Yara.

"Iya kita pulang, kamu tenangkan diri dulu, ya..?" ucap Asker sembari menangkup kedua sisi wajah Yara. Ditatapnya dengan pedih, denyutan sakit sakit didada, pahatan wajah ayu yang bersimbah airmata itu, sungguh nampak mengenaskan.

1
Delia ATA
ah, akhirnya. Tuh Asker apa apa itu tanya dulu, egois sih
Delia ATA
Asker nih batu banget dah, cintanya keYara bener bener bikin dia jadi buta
Delia ATA
Asker jitak nih 😡😡😡😡
Delia ATA
mantap Erdana, lelaki idaman ey
Anis Rohayati
yara menye2 ngemis2 sgala bodoh apa2 nangis harus nya tinggalin si smpah asker
Anis Rohayati
jiji sma si jalang gracia bnr2 wanita jalang
Anis Rohayati
yara menye2 harus nya kasih pelajaran asker kabur aja buat asker kapok jangan menye2 jadi istri apa2 nangis bikin muak aja
Anonymous
Masalah pil KB kok ga selesai2…
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!