NovelToon NovelToon
Kapten, Wo Ai Ni

Kapten, Wo Ai Ni

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:48.6k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Menikah dengan gadis yang dicintai adalah impian semua pria. Namun, Anggasta Bimantara, seorang kapten polisi harus menelan kekecewaan karena lamarannya ditolak oleh kekasihnya. Kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun lebih memilih pria kaya raya demi untuk kemajuan karir modelingnya.
Di tengah keterpurukannya putus cinta, dia terpaksa menikahi gadis tengil yang bernama Intan hanya karena kesalahpahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman

Intan akhirnya berhasil masuk ke dalam taksi online dan setelah menutup pintu taksi online tersebut, dia langsung menunjukkan layar ponselnya ke supir taksi online, "Bapak tahu pusat oleh-oleh ini?"

"Maaf, bisa diperbesar dikit lagi, Mbak?"

Intan memperbesar gambar di layar telepon genggamnya lalu menunjukkan lagi layar itu ke supir taksi online.

Supir taksi online itu langsung berkata, "Pakai sabuk pengamannya, Mbak! Saya akan antar Mbak ke sana. Saya tahu tempatnya"

Intan memasang sabuk pengaman sambil berkata, "Tolong agak cepat, ya, Pak"

"Siap, Mbak. Lagian toko itu dekat, kok, dari sini"

Sementara itu, Anggasta melangkah masuk ke dalam rumah sambil membawa satu kantong plastik berisi minuman nipis madu yang masih sangat dingin karena dia tahu Intan suka minuman asam dan dingin. Dia ingin mengajak Intan berbicara sebentar sebelum dia pergi bersama Roy. Dia ingin meredakan emosinya Intan dengan minuman dingin kesukaannya Intan agar gadis itu mau dia ajak mengobrol sebentar dengan kepala dingin dan hati sejuk.

Anggasta masuk ke dalam rumah dan menemukan Anisa tengah diterapi oleh terapis wanita di ruang tamu. Pria tampan itu mengangguk sopan ke terapis itu lalu dia meneruskan langkahnya ke kamar.

Anggasta membuka kunci pintu kamarnya dan meletakkan kantong plastik di atas meja kayu kecil yang ada di samping pintu sambil bergumam, "Intan mana?"

Pria tampan itu sontak melihat ke jendela dan mengumpat kesal, "Sial! Apa dia kabur"

Anggasta melompati jendela lalu menutup jendela itu dan dia berlari ke warung tenda milik ibunya. Dia ingin melihat sebentar apakah Intan ada di sana bukannya kabur seperti yang dia perkirakan.

Saat Anggasta ingin menyibak kain tenda, dia mengurungkan niatnya.

"Tante sudah menjebak gadis itu. Tadi, pas dia diajari motong wortel sama Angga, Tante dengar kalau dia tidak bisa masak. Tante juga dengar soal cerai gitu. Angga sepertinya tidak mencintai gadis itu dan kalau gadis itu membuat ulah, Tante pikir Angga akan menceraikan gadis itu jadi Tante jebak aja dia"

Anggasta bisa mendengar suara seorang wanita menyahut, "Katanya Tante sakit dadanya. Tante nggak kenapa-kenapa, kan?"

"Nggak papa"

"Lalu, sakit jantung Tante?"

"Mana ada sakit jantung. Aku pura-pura punya sakit jantung untuk minta uang lebih dari Angga biar bisa buka warung tenda ini dan beli cincin berlian yang aku inginkan"

Anggasta sontak melongo.

"Wah, Tante hebat"

"Iya, dong. Sebentar lagi bersiaplah. Kalau Angga menceraikan gadis manja itu, Tante akan langsung menikahkan kamu dengan Angga"

"Terima kasih, Tante"

Anggasta langsung berbalik badan dan tidak jadi masuk ke dalam warung tenda. Pria tampan itu kemudian berlari kencang sambil menelepon Roy, "Kamu di mana?"

"Di depan rumahnya Kapten. Kata Kapten kita akan pergi ke........"

Klik! Anggasta mematikan telepon genggamnya dan melesat ke depan.

Anggasta membuka pintu mobil Jeep kesayangannya dan berkata ke Roy, "Kamu turun!"

Roy turun sambil mengerutkan kening dan bertanya, "Kok disuruh turun? Bukankah kita akan mengejar orang yang menculik Nala?"

Nala adalah anak didiknya Anggasta yang sangat spesial. Anggasta sudah menganggap Nala seperti adik kandungnya sendiri dan saat Nala ditugaskan menyamar di salah satu klab malam mewah yang ada di pinggiran kota Malang, Nala justru dikabarkan hilang. Itulah kenapa Anggasta menjadi senewen saat menemukan ibunya mengeluh sakit di dada gara-gara dibentak oleh Intan.

"Kamu tunggu di warung tenda ibukku dulu! Aku ada urusan penting sebentar" Ucap Anggasta sambil melompat naik ke mobil Jeep kesayangannya.

Roy terpaksa menuruti perintah sang kapten dan dengan wajah penuh tanda tanya dia bergumam lirih, "Urusan apa yang lebih penting daripada hilangnya Nala? Bukankah selama ini Nala adalah gadis yang sangat spesial di hati Kapten? Bahkan pacarnya Kapten yang bernama Berliana selalu dinomorduakan kalau itu berurusan dengan Nala? Tapi, kenapa sekarang ini Kapten sepertinya sudah menomorduakan Nala"

Anggasta memencet layar di dashboard sambil bergumam, "Untung aku memasang alat pelacak di setiap kancing baju kamu, Tan. Nah, bingo! Aku menemukanmu"

Di saat Anggasta tengah memperdalam pedal gas, Intan tengah celingukan sambil terus berjalan mengelilingi toko pusat oleh-oleh yang sangat luas. Selama lima belas menit Intan mengelilingi lantai satu toko pusat oleh itu, Intan belum berhasil menangkap sosok Bagas. Lalu, Intan melangkah menuju ke anak tangga sambil bertanya ke pegawai toko oleh-oleh yang berjalan di depannya, "Mbak, maaf"

Pelayan toko itu menghentikan langkahnya lalu menghadap ke Intan, "Ada yang bisa saya bantu, Mbak?"

"Di lantai dua ada apa, ya?"

"Oh, di lantai dua ada resto. Makanan di resto kami ini sangat enak dan harganya merakyat, Mbak. Silakan naik dan mencobanya"

"Ah, baiklah. Terima kasih, Mbak" Intan tersenyum ke pelayan toko yang ramah itu lalu dia bergegas naik ke lantai dua sambil membatin, apa Bagas sama pelakor itu ada di lantai dua?

Beberapa menit kemudian, Intan duduk di sebuah bangku kosong yang berada di dekat jendela dengan napas terengah-engah. Dia lelah dan kesal. Leah karena mengelilingi dua lantai topo pusat oleh-oleh itu dan kesal karena dia tidak menemukan Bagas dan pelakor itu.

Intan menyesap es jeruk tawarnya sambil melihat layar telepon genggamnya. Dia terus melihat gambar Bagas yang tengah berciuman.

"Sial! Berani benar dia selingkuh. Aku juga bisa selingkuh. Aku akan cari cowok paling tampan di resto ini yang tengah sendirian. Aku akan ajak dia berciuman lalu aku ambil foto saat aku berciuman dengan cowok itu lalu aku kirimkan gambarnya ke Bagas, biar mati kaku dia! Emangnya dia aja yang bisa selingkuh dan berciuman, cih!"

Anggasta yang sudah melongok ke telepon genggamnya Intan tanpa Intan sadari, langsung berbisik di telinga Intan, "Berani-beraninya kau ingin mencari cowok lain dan ingin berciuman dengan cowok lain?"

Intan menoleh kaget ke belakang dan membeliak saat keningnya menempel di bibir hangat Anggasta.

Intan mendorong dada Anggasta dan pria tampan itu langsung menarik kursi kemudian dia menarik pergelangan tangan Intan.

Intan bangkit berdiri dan langsung menarik tangannya sambil mendelik, "Ngapain Mas ke sini?!"

"Ayo pulang!"

"Nggak mau! Aku mau ambil foto aku ciuman sama cowok dulu. Minggir!" Intan mendorong kasar dada Anggasta.

Anggasta langsung melangkah maju dan memanggul Intan sambil berkata ke semua mata yang tengah menatapnya heran, "Istri saya sedang merajuk dan saya harus segera membawanya pulang"

Intan terus memukul punggung Anggasta sambil berteriak, "Turunkan aku! Turunkan aku!"

Sesampainya di mobil, Anggasta mendudukkan Intan dan langsung melompat naik dan mengungkung Intan.

Intan mendorong kasar dada Anggasta dan pria tampan itu bergulir sampai dia duduk di jok depan kemudi.

"Aku mau turun dan cari cowok untuk aku ajak........"

"Berani turun maka aku akan hukum kamu"

Mendengar kata hukuman, Intan sontak menghadapkan wajahnya ke Anggasta dan menyemburkan, "Kalau mau hukum aku hukum saja! Aku tidak takut!"

Anggasta menahan bahu Intan dan berkata, "Kenapa kamu mencari cowok lain untuk kamu ajak berciuman? Kan, ada aku Suami kamu?"

"Karena kamu benci sama aku dan aku nggak mau berciuman sama orang yang membenciku"

"Siapa bilang aku benci sama kamu?"

"Tadi Mas bentak aku dan Mas membanting pintu sangat keras"

"Maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf sama kamu karena aku tidak percaya sama omongan kamu"

Intan melongo di depan Anggasta.

"Kamu mau memaafkan aku, kan?"

Intan yang tidak pernah menyimpan dendam langsung berkata, "Ya, aku maafkan kamu karena kamu sudah meminta maaf dengan tulus, Mas"

"Apakah kamu mau menciumku lalu memfotonya dan mengirim hasil fotonya nanti ke pacar kamu?"

Intan tampak ragu.

"Hei! Aku ini lebih ganteng dan keren dari pacar kamu yang kerempeng itu"

Intan mengulum bibir menahan senyum lalu berkata, "Ternyata Mas bisa narsis juga, ya"

"Enak aja narsis. Aku ganteng itu kenyataan"

Intan kembali mengulum bibirnya.

"Lagian aku ini Suami kamu. Mau kamu cium sebanyak apapun nggak akan ada yang marah"

Deg! Jantung Intan sontak berdebar-debar saat wajah Anggasta secara perlahan mendekati wajahnya.

Lalu, Intan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mencengkeram ujung bajunya dengan tangan kiri dan tangan kanan menggenggam erat telepon genggamnya.

Anggasta menarik tengkuk Intan dan gadis manis berkulit putih itu sontak menatap ke depan dan mendesis kaget, "Mas?"

Anggasta mengernyit saat dia merasakan Intan menahan tengkuk dan mendorong dadanya.

"Kenapa? Bukankah kamu ingin mencium seorang pria lalu memfotonya?"

"I......iya, ta......tapi......"

"Kaca mobilku reflektif jadi tenang saja tidak akan terlihat dari luar" Anggasta menarik kembali tengkuk Intan.

Intan menahannya sambil berkata, "A....aku, ta......tapi...... hmpppttthhh!"

Anggasta memajukan wajahnya dan memagut bibir Intan.

Anggasta lalu menarik bibirnya dan bertanya ke Intan, "Sudah kamu foto?"

Intan mengerjap kaget lalu menjawab, "Be....belum"

"Kenapa belum? Oh, apa kamu ingin melibatkan lidah di ciuman kita?"

Intan yang belum pernah berciuman sontak melongo dan Anggasta langsung berkata, "Nah, pinter udah buka bibir kamu seperti itu"

Lalu, Anggasta memagut kembali bibir Intan dan menyusupkan lidahnya........

1
Rahma AR
like plus iklan
Nabil abshor
ciiiieeee ciiiieeee,,,,,,,,,
F.T Zira
minta up itu harus🤭🤭🤭
5iklan buat ka author😁😁🤭🤭
F.T Zira
2🌹🌹 buat ka author
F.T Zira
intan yg deg deg an aku yg senyum seyum sendiri🤭🤭
F.T Zira
rasain...🤣🤣🤣🤣
anggita
👍👌.. iklan
F.T Zira
prmintaan up dan 2🌹😁😁✌️✌️✌️
Rahma AR
selamat y intan anggasta
🌺Fhatt Trah🌺
awas jangan sampe keterusan ya
🌺Fhatt Trah🌺
benar sekali. gk sia² ya punya teman kek gini☺️
anggita
like+🌹bunga utk intan/cinta? 🤔
F.T Zira
🌹 buat ka author
F.T Zira
yg gini kan bikin iri
Nabil abshor
lanjuuuuttttttt,,,,,,, truuuuuussssss,,,,,, pantang mundurrrrrrrr
Rahma AR
like sama iklan
Nabil abshor
haaaaah seru bangetttt,,,,,,, tak kumpulin mpe 10 bab baru tak baca, gegara g sempet baca.😁😁😁✌️✌️
Nabil abshor: 😁😁😁 sama²,,,,,, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Elisabeth Ratna Susanti: 🤣iya santai saja, baca pas longgar dan santai biar lebih dapat deg-degannya 😂 makasih banyak untuk supportnya selama ini 🙏🤗
total 2 replies
🌺Fhatt Trah🌺
ketemu lagi dong setelah 5 tahun
🌺Fhatt Trah🌺
siapa sih nih orang😲
F.T Zira
5iklan untukmu kaka🫰🫰
Elisabeth Ratna Susanti: waaah banyak banget😍terima kasih banyak untuk supportnya 🙏🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!