NovelToon NovelToon
The Mask Painter

The Mask Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Spiritual / Iblis / Hantu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Asha Krajan

Odessa adalah pelukis topeng yang melanjutkan karir dari leluhur ayahnya.

Keluarganya memiliki sebuah toko topeng kecil yang buka di sebuah gang sepi yang jarang didatangi oleh pengunjung, pada awalnya Odessa tidak mengerti sama sekali mengapa keluarganya harus berjualan dan membuka toko di tempat yang sepi orang lewat.

Namun setelah Odessa mengambil alih bisnis itu, ia mengerti alasannya.

'Mereka' tidak menyukai tempat yang ramai.

Ya, yang Odessa layani sama sekali bukan manusia, melainkan 'mereka' jiwa yang tersesat atau pun arwah yang terjerat oleh masalah di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asha Krajan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Pengakuan

     "Apa yang terjadi padamu! Aku mohon siapa pun tolong lepaskan A-Ru!"

Nenek Song berteriak sembari berlari menghampiri tubuh suaminya yang tergantung di udara. tangannya mencoba meraih paling tidak kaki dan Song Ru. Matanya berkaca kaca dan penuh tatapan tegas untuk menyelamatkan suaminya dari nasib sekarat karena kehabisan oksigen, ia menjadi begitu khawatir melihat wajah suaminya yang sudah pucat membiru.

Melihat bahwa cucunya dan gadis bernama Odessa itu juga ingin membantu tapi tidak berdaya, tatapannya tertuju pada sosok yang telah mencekik suaminya.

Nenek Song melangkah maju, matanya berkaca kaca namun tatapannya masih tegar dan tanpa takut menghadapi sosok aneh yang belum pernah ia lihat itu, "Siapapun kamu, aku mohon lepaskan suamiku. Aku tahu bahwa suamiku pasti telah melakukan kesalahan sehingga membuatmu marah, atas nama suamiku bolehkah aku mohon padamu untuk memberikannya kesempatan setidaknya untuk berbicara?"

Mata tajam menyeramkan milik Ming Rui menatap wanita itu yang telah menjadi istri dari pria bajingan ini selama puluhan tahun, jika Ming Rui tidak salah ingat nama dari wanita tua pemberani di depannya ini adalah An Qixuan. Amarah Ming Rui berhenti, ia tahu bahwa wanita yang telah menjadi istri dari bajingan ini sebenarnya tidak bersalah sama sekali, karena setahunya selama bergentayangan di rumah keluarga tua Song dulu, ia mendengar bahwa An Qixuan baru saja pulang dari pendidikannya di luar negeri dan langsung menikah dengan Song Ru sebulan setelah pulang.

Ming Rui menyeringai mendengar ucapan dari Nenek Song alias An Qixuan, "Kesempatan untuk berbicara, ya?"

Untuk sesaat cekikan pada leher Song Ru mengerat hingga akhirnya lepas tubuh Song Ru yang sudah hampir mati langsung terjatuh ke lantai dan Song Ru terengah-engah seolah telah menemukan kesempatan kedua untuk hidup. An Qixuan beserta Song Mu segera menolong Song Ru untuk duduk.

Odessa mengerutkan keningnya erat, namun ia tahu bahwa semua ini telah dimulai oleh Song Ru dan pembalasan dari Ming Rui pasti akan diizinkan jika dinilai dari dunia bawah. Sama seperti perkelahian, siapapun yang meninju duluan pasti ialah yang akan ditunjuk bersalah dan meskipun telah babak belur dipukuli tindakan lawan pasti dianggap sebagai tindakan perlindungan diri dan tidak dapat disalahkan.

Odessa melangkah maju, ia mencoba menenangkan Ming Rui yang sepertinya ingin mencoba mencelakakan Song Ru sekali lagi dan tidak memberikan kesempatan sama sekali. Odessa menatap Ming Rui dengan tatapan tegas, "Itu benar Ming Rui, meskipun kamu tidak ingin memaafkan Kakek Song, tidakkah kamu ingin mendengar pengakuan dari sudut pandangnya? Kamu pasti ingin mengetahui alasan sebenarnya dari kematianmu, kan?"

Ming Rui kembali berhenti, ia menatap Odessa dengan serius dan mempertimbangkan ucapan dari gadis itu. Ming Rui merasa itu benar, ia juga harus tahu apa alasan di balik pembunuhannya, jika ia membunuh bajingan ini sekarang bagaimana ia bisa tahu nanti? Orang yang bekerja sama dengan Song Ru, si kakek tua sialan itu sudah mati dari lama dan sudah terlambat untuk memukulnya karena jiwanya telah diambil oleh iblis dari dunia bawah. Satu-satunya kesempatannya adalah membiarkan binatang ini berbicara.

Ming Rui menarik nafas dalam penuh amarah, ia akhirnya menurunkan tangannya dan menarik kembali energi hitamnya. Ming Rui menatap tajam Song Ru dan menyeringai mencibir, "Heh, aku beri kamu satu kesempatan lagi untuk menjelaskan. Jika aku tahu kamu berbohong, aku akan menyiksamu meskipun kamu telah mati nanti."

Mata Song Mu melebar mendengar pernyataan penuh ancaman itu, ia dapat merasakan tubuh kakeknya gemetar, tatapannya beralih ke arah kakeknya yang wajahnya pucat dan dipenuhi ketakutan, ia menatap neneknya yang memiliki raut wajah keraguan dan kekhawatiran, namun ia sekilas melihat ketegasan yang biasa dimiliki oleh neneknya ketika melihat ke arah kakek.

Neneknya adalah orang yang sangat menjunjung tinggi keadilan, jika kakeknya telah terbukti salah … Song Mu tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh neneknya, terlebih lagi ini adalah masalah pembunuhan.

Bahkan arwah dari korban ada di sini dan menuntut keadilan kepada kakeknya.

Song Mu menatap ke arah arwah wanita yang dipanggil sebagai Ming Rui, sosok yang sebelumnya dipertengkarkan oleh kakeknya dan Odessa. Tatapannya seketika terbelalak terkejut begitu ia menyadari detail dari penampilan arwah itu dan pakaian yang dikenakannya.

Pantas saja Odessa berkata bahwa jika kakeknya tidak mengenali Odessa, lalu siapa yang di lukis di lukisan yang dipajang di rumahnya?

Sekarang lihatlah, jika pakaian gadis arwah itu bersih dari darah dan wajahnya tidak terlihat menyeramkan dengan urat menonjol dan mata merah kehitaman beserta pupil putih kecil, bukankah gadis ini adalah sosok gadis muda cantik dalam lukisan yang telah di pajang di rumahnya dan menghantuinya setiap malam?!

Lalu kalau begitu … tidak mungkin melukis seseorang tanpa mengetahui orang itu, kan?

Tangan Song Mu yang menopang tubuh kakeknya bergetar, sosok kakek yang selalu baik hati dan lembut di dalam hatinya sepertinya telah menjadi hancur.

"Aku mohon … maafkan aku, aku berjanji akan menceritakan yang sebenarnya."

Suara dari kakeknya mengejutkan Song Mu, ia segera menoleh menatap kakeknya dengan terkejut. Song Mu tergagap, matanya melebar tidak percaya, "Kakek…?" Ekspresi wajah An Qixuan menjadi serius, cengkeramannya pada tangan Song Ru mengerat, namun sepertinya Song Ru yang telah ditenggelamkan oleh ketakutan dan emosi yang bercampur aduk tidak dapat merasakan sakit sama sekali.

"Maaf … ini semua salahku," ucap Song Ru dengan berbisik, ia menunduk dalam, "Memang akulah yang membunuhmu, ini semua salahku."

Odessa menatap Kakek Song yang akhirnya mau mengakui kejahatannya, ia menghela nafas dan berdiri diantara ketiga orang Song itu dengan Ming Rui, ia menjaga agar seandainya Ming Rui kembali mengamuk ketika kakek Song bercerita, ia bisa menghentikannya sebelum leher Song Ru terpenggal karena kemarahan Ming Rui.

Odessa tanpa sadar mengerutkan keningnya, namun suaranya menjadi lebih lembut dan matanya tertuju pada Song Ru, "Baiklah Kakek Song, kami semua ingin mendengar apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu. Kami mohon kamu untuk menceritakan dengan jujur, kamu pasti mengetahui akibat jika berbohong."

"Aku tahu, aku pasti akan menceritakan dengan jujur." Song Ru menarik nafas dalam, ia menghembuskannya dan mengusap wajahnya kasar, kepalanya tertunduk dengan ekspresi penuh penyesalan dan rasa bersalah, "Aku sudah terlalu lama menekan kenyataan ini, dan aku juga sudah tidak sanggup menahannya lagi."

Song Ru ingin melanjutkan ucapan rasa bersalahnya, namun ia seketika bungkam ketika melihat raut wajah tidak sabar dari arwah orang yang sangat ia cintai dulu. Song Ru menghela nafas, ia menunduk.

Ini semua memang salahnya, sudah terlambat untuk mengatakan penyesalan karena semuanya telah terjadi. Wajar jika Ming Rui marah padanya, ia lebih dari sekedar keterlaluan, ia adalah binatang buas berpakaian bahkan sepertinya otaknya sendiri sudah tidak waras jika Song Ru memikirkannya.

Song Ru tertawa ironis, ia kembali mengingat kejadian puluhan tahun yang lalu, lebih tepatnya ketika ia masih berusia sekitar 20 tahunan.

Semua ini terjadi sebenarnya karena awalnya keluarga Song dan keluarga An yang ingin membuat sebuah janji pertunangan agar mempererat hubungan silaturahmi di antara kedua keluarga. Dan karena keinginan dari tetua diantara dua keluarga, diputuskanlah untuk ditunangkan adalah Song Ru dan An Qixuan yang saat itu baru saja lahir dan baru berumur beberapa bulan.

kebetulan karena kedua kelamin dan tanggal kelahiran mereka cocok, maka di janjikan sebuah pernikahan di antara kedua orang itu untuk nanti ketika mereka sudah mulai beranjak dewasa.

Memang sungguh kejam menjodohkan kedua orang yang bahkan sama sekali belum memiliki kesadaran dan melakukan apapun untuk menolak. Namun itu adalah zaman dulu, lagi pula pemikiran para tetua saat itu sangatlah aneh dan hal seperti pernikahan bayi dianggap sebagai wajar untuk sebagai media mempererat hubungan antara kedua keluarga.

Hingga akhirnya ia mulai tumbuh dan berusia 11 tahun, ia diberitahukan oleh kedua orang tuanya serta kakeknya bahwa ia telah memiliki tunangan sejak ia baru lahir dulu. Song Ru tidak pernah bertemu dengan An Qixuan yang telah menjadi tunangannya sejak bayi, seumur hidupnya ia tidak pernah terpikirkan bahwa  perjodohan itu akan menjadi serius, ia hanya menganggap itu sebagai lelucon semata antara kedua keluarga.

Hingga … akhirnya di saat Song Ru kuliah, itu adalah awal dari semua peristiwa tragis ini. Pertemuannya dengan seseorang yang tidak pernah ia sangka akan menjadi kekasih hatinya. Sosok bulan putih yang tidak pernah ia bisa lupakan meskipun sudah menikah dan sosok yang selalu ia impikan tiap malamnya untuk dirindukan, sekaligus yang menjadi sumber dari penderitaannya yang telah berlangsung dari masa lalu selama puluhan hingga sekarang.

Bahkan segala hal gila yang tidak pernah ia duga sepanjang hidupnya juga terjadi pada tahun-tahun itu.

1
Hariyanti Katu
😂😂
Ediherianto
kok blm update ya thor.
Ediherianto
tetap semangat ya thor, walaupun lelah, kami tetap setia menunggu author update.
Ediherianto
terimakasih thor, seh double up
A.K: Sama-sama❤️
total 1 replies
Ediherianto
menarik dan bagus
Ediherianto
semoga lekas sembuh ya thor, dan selamat atas diterimanya disekolah yg diimpikan.
A.K: Aamiiin terima kasih banyak kak Edi!🔥❤️
total 1 replies
bbyylaa
Thank you author. Semoga lolos PPDB tahap selanjutnya, dan tetap jaga kesehatan ya. Aku tetep nunggu kapanpun updatenya kok~
A.K: Terima kasih banyak bbyylaa!❤️🔥🎉
total 1 replies
bbyylaa
Semangat author💘
A.K: Terima kasih bbyylaa! 🎉❤️🔥
total 1 replies
bbyylaa
sukakk banget sama konsep novelnya, underrated banget!!! semangat ya thorr
bbyylaa: ayooo thor semangat updatenyaa
A.K: Terima kasih banyak bbyylaa❤️🔥
total 2 replies
L K
hahahhaha tasnya ilang di gedung hotel
Setsuna F. Seiei
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
A.K: Terima kasih telah berkomentar! komenmu membuat thor bersemangat deh!✨
total 1 replies
Desi Natalia
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
A.K: Terima kasih telah memberi dukungan! nantikan bab selanjutnya ya~😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!