The All Of Power Eye

Setelah melihat kekuatan yuta yang sebenarnya, nolan menjadi sangat terkejut karna dia tau bahwa lantai arena sudah diperkuat dengan aura power.

"Dasyat sekali kalau saja yuta tidak menahan diri pasti semua arena ini sudah menjadi debu." gumam nolan dalam hati.

"Untuk aku sempat menggunakan teknik pelindung di sekeliling arena jadi daya hancurnya tidak menyebar ke panggung penonton." ujar guru leo.

"Bocah yang bernama yuka kekuatannya tidak bisa dianggap enteng." bisik salah satu penonton. "Iya tidak bisa dianggap enteng dia bahkan dapat dengan mudah menjadikan setengah arena menjadi debu." ucap beberapa penonton dari dimensi lain.

nolan dengan cepat menggunakan bom cahaya yang menghalangi penglihatan yuta dan dengan cepat nolan mencengkeram dan melemparkan yuta kearena yang sudah menjadi debu.

"Seharusnya efek dari bom cahaya masih ada dan juga aku juga menggunakan alat penghilang kesadaran serangan jadi yuta tidak akan menyadari bahwa dia sudah terlempar dari arena, tunggu sejak kapan dia sudah ada dibelakangku, dari jarak sedekat ini." paniknya saat mengetahui bahwa yuta sudah berada dibelakang.

"Teknik dorongan ... teleportasi ya, insting mu kuat juga nolan." ujar yuta kepada nolan

"Untung aku masih sempat dalam menggunakan teknik teleportasi." Nolan dan yuta mengeluarkan aura ya besar nolan menggunakan teknik bola energi sedangkan yuta bersiap menggunakan teknik ucapan nyata lagi.

Tapi saat nolan dan yuta akan menyelang, tiba tiba ray yang sedang terpental karna terkena serangan punch destruction milik rika mengenai yuta dan membuat yuta juga ikutan terhempas sampai hampir keluar arena.

"Maaf yuta." ujar ray kepada yuta sebelum kembali terbang.

"Ini kesempatan." ujar nolan, nolan dengan cepat nolan melancarkan teknik bola energi, tapi yuta hanya dengan sekali ucapan yaitu "Menghilang." teknik bola energi nolan pun menghilang.

Tapi itu hanyalah pengalihan karna saat yuta menghilangkan tekniknya nolan sudah ada didepan yuta dan hanya dengan satu teknik yaitu teknik dorongan membuat yuta keluar dari arena.

"Wkwkwk jadi penonton." ucap zass kepada yuta yang sudah duduk dibangku penonton. "Diamlah." ucap yuta kepada zass.

Tapi disaat yang sama adhya muncul dibelakan nolan, "Teknik dorongan." nolan pun juga ikut menjadi penonton. "Hahahaha." tawa gon, yuta dan zass. "Diamlah kalian berdua." jawab nolan kepada gon,yuta,dan zass yang menertawakannya.

"Dah jangan ketawa mulu coba fokus ke arena " ucap rendi yang sedang memakan makanan ringan.

ray berhasil menjatuhkan rika sampai kearena, yang membuat arena bergetar. "Sudah waktu kita menggunakan power eye aku dan anti power eyemu rika." ucap ray.

"Tampaknya memang harus menggunakan anti power eyeku."

Ray dan rika mulai menggunakan kekuatan mereka yang sebenarnya. "Bahkan baru mengeluarkan aura power nya saja sudah membuat arena kembali bergetar." Melihat aura power yang begitu dasyat. "Lawan mu adalah aku selena." ujar aisyah kepada selena.

Ray dan rika saling adu pukulan, tiba tiba gerakan rika melambat. "Apa ini kenapa gerakan ku melambat." ujar rika. "Apa kau suka rika penglihatan slow motion ku." ujar ray kepada rika.

Akibat ray yang menggunakan penglihatan slow motionnya satu arena pun menjadi melambat.

"Jadi ini kekuatannya power eye." ujar salah satu penonton. "Yang aku tahu power eye mempunyai banyak sekali kekuatan special." ucap salah satu penonton.

"Penglihatan dorongan, penglihatan kecepatan tambah kecepatannya menjadi dua kali lipat,dan kecepatan menjadi normal." setelah ray menggunakan 2 kekuatan power eye rika langsung terjatuh tepat ke arena hingga arena pun sudah hampir hancur.

"Untung aku sempat terbang ke atas arena tepat pada saat ray menjadikan semuanya menjadi normal kembali." ucap adhya.

Selena yang masih berhadapan dengan aisyah mulai menggunakan setengah dari kekuatannya untuk melawan aisyah.

"Teknik solar multi sistem." satu serangan energi yang mampu memusnahkan tata surya dengan sekejap diarah kan ke aisyah.

Tapi aisyah dapat dengan mudah menyerap tekniknya selena.

"Mereka berempat terlalu fokus dengan pertarungan mereka sendiri hingga tidak menyadari bahwa adhya sedang menunggu kesempatan." ucap miwa kepada yang lain.

"Oh iya aku sampe lupa kalau ada adhya." ucap nolan.

aisyah menyerang selena dengan tebasan solar multi sistem, tapi selena berhasil menghindar tapi meskipun selena sudah menghindar dampak dari serangannya aisyah masih bisa melukai selena.

"Uhuk, uhuk, apa ini padahal aku sudah menghindar tapi masih bisa terkena dampaknya."

"Aisyah memang hebat dia bisa melukai selena padahal selena sudah menghindar." ucap miwa.

"Iya dia memang hebat, tapi kenapa aku merasa aisyah menyembunyikan kekuatannya yang sebernanya." ujar gon kepada yang lain.

"Padahal ray dan rika sampai saat ini masih menggunakan serangan fisik saja sudah membuat getaran sehebat ini " ucap nolan.

"loh adhya kenapa kamu tiba tiba ada dibangku penonton!" tanya gon. "Aku juga tidak tau, nolan tiba-tiba aku keluar dengan sendirinya."

Ray dan rika menggunakan teknik domain dimensi mereka yang membuat satu arena hancur dan perisai pelindung yang mengelilingi arena juga hancur.

"Ini gawat para penonton akan dalam bahaya." ucap guru leo dengan panik.

"Tenang saja aku sudah tiba disini." ujar max kepada guru leo "Kaukah itu max." ujar guru leo "Iya ini aku." jawab max

Max menggunakan teknik pelindungnya untuk melindungi penonton.

"Kita masih hidup."

"Iya ku kira kita akan mati."

"Hei selena kau terpental hingga keluar arena."

"Iya stella padahal hanya energinya saja tapi sudah membuatku terpental hingga keluar arena."

"Aisyah kamu juga."

"Iya."

Domain dimensinya ray dan rika masih saling menghilangkan satu sama lain dan energi yang dikeluarkan dari domain dimensi sudah lebih dari cukup untuk membuat keretakan banyak dimensi.

"Mereka berdua murid muridmu max." tanya gin.

"Iya gin." jawab max.

"Baru kali ini aku melihat 2 pecahan dari the all of power eye." Melihat kekuatan ray dan rika sanggup membuat arena bergetar hebat.

Domain dimensi ray dan rika sama sama menghilang dan diwaktu yang sama ray menggunakan time loop untuk menjebak rika ke waktu yang sama berkali kali.

Tapi rika juga menggunakan time paradox untuk menjebak ray ke dalam lingkaran waktu yang terua berulang.

"Kenapa mereka berdua tidak bergerak." ujar para penonton.

"Sepertinya mereka berdua sama sama terjebak kedalam lingkaran waktu yang terus terulang." ujar miwa.

"Jadi maksudmu selena mereka berdua sama sama terjebak dengan lingkaran waktu yang terus berulang."

"Iya nolan."

Sedangkan ray masih mencari cara agar dia bisa keluar dari paradoxnya rika.

Beralih kerika yang juga sama yakni mencari cara agar bisa keluar dari time loopnya ray.

"Bahkan dengan teknik cancel tidak bisa, aku harus bagaimana ini" ucap ray

"Aku harus mencari cara agar bisa keluar dari lingkaran waktu ini." ucap rika

Tapi secara tiba tiba ray dan rika mendapatkan teknik penghapus lingkaran, yaitu sebuah teknik yang hanya dimiliki oleh the all of power eye.

Ray dan rika menggunakan teknik penghapus lingkaran untuk keluar dari lingkaran waktu.

"Aku tidak tahu kenapa aku bisa menggunakan teknik yang tadi tapi baguslah aku sudah bisa keluar dari lingkaran waktu." ucap ray.

"Tidak aku sangka aku keluar dari lingkaran waktu ngomong ngomong kenapa aku bisa menggunakan teknik yang tadi ya." ucap rika.

Dan tak hanya teknik penghapus lingkaran ray dan rika mendapatkan beberapa teknik lain secara tiba tiba.

Ray menggunakan teknik dimensional hit sedangkan rika menggunakan teknik eksistensi hit.

Dampak dari teknik baru ray dan rika membuat pusaran didimensi yang sangat berbahaya, tapi untuknya dewan 05 yang langsung menangani hal tersebut sehingga hal hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Ini berbahaya dengan pusaran seperti itu maka akan membuat banyak dimensi yang akan tersedot." ujar max dengan panik.

"Tenang saja itu kekuatan dewan 05 sudah menghilangkan pusaran itu coba liat baik baik." ucap gin.

"Kau benar gin hampir saja." ucap max.

Dan pemenang dari battle royal ini adalah seri tidak ada yang menang karna baik ray dan rika juga sudah keluar arena.

"Wau lagi lagi seri." gumam nolan dalam hati.