kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Elemen cahaya
"Ini akan semakin rumit dan menarik." gumam Yan Liyan.
Iblis yang melihat seorang bocah di depannya tersenyum mengerikan.
"Kau akan menjadi korban pertamaku bocah manusia."
Yan Liyan yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.
"Seperti yang diketahui dari ras iblis, kalian selalu arogan."
"Kami memang arogan karena kami adalah ras tertinggi dan terkuat dari segala ras, maka dari itu manusia rendahan sepertimu harus bersyukur bisa mati ditangan iblis sepertiku." ucap iblis itu.
"Cih... kau sama saja dengan tua Bangka itu, terlalu banyak bicara."
"Teknik pedang teratai Es, tehknik pertama, kelopak teratai es."
wusss....
Boomm...
Serangan Yan Liyan menghancurkan ruang bawah tanah itu, Dia tidak menahan diri lagi karena lawanya adalah ras iblis
Dan mengeluarkan aura pertapa ☆8 untuk menekan pergerakan iblis itu.
Iblis yang mendapatkan serangan dari Yan Liyan langsung menyilangkan tanganya sehingga tangan iblis itu membeku dan hancur.
Tapi tidak lama kemudian... tangan iblis itu tumbuh kembali dengan kecepatan lambat.
Yan Liyan yang melihat itu tersenyum senang.
"Iblis itu bisa meregenerasikan tubuhnya berarti dia iblis tingkat tinggi.
Ini akan menarik untuk menambah pengalaman bertarungku dan meningkatkan kultivasiku." gumam Yan Liyan menyeringai.
Iblis yang melihat senyuman Yan Liyan mengirah bahwa Yan Liyan sudah menganggapnya telah mati.
Hahahaha...
"Boca.., Aku tidak akan mati dengan serangan lemah seperti itu." ucapnya sambil tertawa dan berlari menuju ke arah Yan Liyan.
"Aku juga mengetahuinya iblis jelek."
"Teknik pedang teratai Es, teknik kedua, hujan pedang Es."
wusss...
wusss...
wusss...
Sekitar 1000 pedang Es muncul tepat di atas bangunan lalu jatuh kearah iblis itu.
Iblis yang melihat hal itu tidak tinggal diam.
"Teknik darah iblis, perlindungan darah." seketika muncul darah dari bawah kaki iblis itu membentuk lingkaran dan membungkus iblis itu didalamnya.
Boomm...
Boomm...
Boomm...
Boomm...
Serangan kali ini meluluh lantahkan setengah bangunan tempat mereka bertarung.
Dan terlihat pelindung darah yang membukus iblis itu hanya mempunyai sedikit lubang akibat serangan pedang Es.
Yan Liyan terkejut ketika melihat itu.
"Ini belum selesai..."
"teknik pedang teratai Es, teknik ketiga, hujan bunga teratai."
Muncul 600 bunga teratai Es berukuran 60 cm diatas pelindung yang dibuat oleh iblis itu dan seketika jatuh ketika Yan Liyan mengayunkan pedangnya.
wusss....
Wusss....
Boomm....
Boomm....
Boomm....
Teratai Es itu jatuh, mengenai pelindung iblis dengan ledakan yang jauh lebih besar sehingga membuat bangunan tempat mereka bertarung rata dengan tanah.
Hanya menyisakan Yan Liyan yang sedang berdiri memandang pelindung iblis itu yang hancur.
Dan terlihat iblis itu menatap Yan Liyan dengan marah.
"Dasar kau manusia rend...
Sebelum iblis itu menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya, iblis itu terkejut karena tidak merasa aura keberadaan seseorang dari tadi.
"Amarah sang naga Es." teriak sosok berjubah hitam dan menggunakan topeng salju.
Muncul siluet naga Es dilangit, yang berukuran besar memandang iblis itu dengan tatatapan merendahkan.
groaaarrr....
Siluet naga Es mengaum dan terbang menuju kearah iblis itu.
Iblis yang melihat itu segera membuat pelindung lagi tapi sebelum itu.
"Teknik belati sunyi, penyerap kehidupan."
Teriak seorang wanita di belakang sosok berjubah hitam sambil mengalirkan Qi kegelapan pada belati itu dan melemparkannya kearah iblis.
Slass....
Sebuah belati muncul secara tiba-tiba, didepan iblis itu dan mengenainya tepat dijantungnya
Iblis itu tidak mendengar suara apapun dari belati itu ketika dilemparkan.
Iblis yang terkena belati itu tidak bisa bergerak dan tidak bisa menggunakan tekniknya.
Boomm....
Boomm...
Sang naga Es menabrak iblis yang terdiam, sehingga menghasilkan sebuah kawah besar.
Didalam kawah, iblis itu masih hidup tapi dengan keadaan yang penuh dengan darah.
Dia berusaha meregenerasikan tubuhnya tapi ketika dia melakukannya belati yang tertancap dijantungnya menyerap aura kehidupan iblis itu sehingga proses regenerasinya terhenti.
Yan Liyan yang melihat itu hanya tersenyum lalu menghampiri sosok yang menyerang iblis yang tidak lain yaitu Bing Hua dan Xiao Yi.
"Dari mana kau mempelajari tehknik itu adik Yi?" tanya Yan Liyan.
"Aku mempelajarinya dari ingatan anehku kakak Liyan, dan saat aku mencobanya ternyata itu berhasil." jawab Xiao Yi.
"Ini sudah keluar dari rencana kita tuan." ucap Bing Hua disela sela pembicaraan Yan Liyan dan Xiao Yi.
Yan Liyan yang mendengar itu menoleh kearah Bing Hua.
"Aku tahu, tapi kita mendapatkan untung besar kali ini."
"Untung besar?" tanya Bing Hua.
"Ya... aku mendapatkan banyak harta dan...
Yan Liyan melompat di dalam kawah dan mengeluarkan bolah cahaya ditanganya dan menaruhnya diatas iblis itu.
Argkh......
Iblis yang terkena bolah cahaya itu berteriak kesakitan dan tidak lama kemudian iblis itu terurai menjadi serpihan debuh.
'Iblis sangat lemah pada elemen cahaya.' batin Yan Liyan
"Setidaknya dari pertarungan ini, Aku mendapatkan pelajaran yang berarti, yaitu membeli dan melatih tehknik elemen cahaya agar aku tidak kesusahan melawan iblis lagi."
gumam Yan Liyan tersenyum ketika mendengar pemberitahuan sistemnya.
[Ding... tuan telah membunuh 2000 kultivator tingkat Raja awal, menengah,akhir dan tingkat langit awal, menengah, dan akhir mendapatkan 3jt poin sistem dan 30jt poin pengalaman ]
[Ding... tuan telah membunuh satu iblis tingkat tinggi, mendapatkan 1000.000 poin sistem. dan 10jt poin pengalaman.]
[Ding... Selamat tuan, Anda mendapatkan hadiah pedang cahaya pembunuh iblis tingkat langit tinggi, masih bisa berkembang.]
[Ding.. selamat tuan, anda telah menerobos ke tingkat pertapa ☆9]
[Ding... selamat tuan, Anda telah menerobos kerana pertapa Agung ☆1]
[Ding.... selamat tuan, Anda telah menerobos ketingkat pertapa Agung ☆2]
Yan Liyan yang mendengar pemberitahuan sistemnya terus tersenyum senang.
"Ini benar-benar menguntungkan tapi sayang sekali bukan aku yang membunuh pemimpin pembunuh bayaran itu."
gumam Yan Liyan mengambil belati sunyi yang tergeletak ditanah setelah itu dia melesat kearah Xiao Yi dan Bing Hua.
"Semua sudah selesai tuan, terimakasih atas bantuannya untuk membalaskan dendamku pada organisasi pembunuh bayaran itu." ucap Bing Hua menunduk didepan Yan Liyan
"Tidak perlu, lagipula balas dendamu masi belum selesai, tinggal satu keluarga lagi maka semuanya akan berakhir tapi Aku tidak akan membantumu untuk itu, Kau harus berusaha sendiri." ucap Yan Liyan.
"Aku mengerti tuan, dan Apakah kita akan melanjutkan perjalanan ke ibukota?" tanyan Bing Hua masih menunduk.
"Tunggu sebentar." Yan Liyan melihat kearah Xiao Yi.
"Sekarang giliranmu adik Yi." ucap Yan Liyan.
"Aku mengerti." Xiao Yi duduk berposisi lotus dan menutup matanya.
Tidak lama kemudian dari wilayah ratusan meter keluar asap hitam pekat dari mayat tubuh pembunuh bayaran.
Asap hitam pekat itu terkumpul kesatu arah, yaitu Xiao Yi yang sedang duduk sebagai pusatnya.
Xiao Yi menyerap asap hitam pekat itu kedalam tubuhnya secara perlahan, setelah beberapa lama kemudian asap hitam itu telah habis diserapnya.
Setelah asap hitam itu habis diserap Xiao Yi.....
Boomm....
Boomm...
Boomm...
Terdengar suara ledakan didalam tubuh Xiao Yi, ledakan itu terus menerus terdengar sampai tuju kali.
Setelah itu, Xiao Yi membuka matanya dan melihat kearah Yan Liyan.
"Selamat ya.. Adik Yi, kau telah menerobos ke tingkat raja langit ☆8." ucap Yan Liyan tersenyum.
Xiao Yi yang mendengar itu tersenyum tapi dia masih mencerna ingatan yang dia lihat ketika dia menerobos tadi, semakin tinggi tingkatan kultivasinya maka semakin banyak pula yang dia lihat dalam ingatanya.
"Sungguh mengerikan."
gumam Bing Hua yang melihat cara Xiao Yi meningkatkan kultivasinya dan fondasinya langsung stabil tanpa membutuhkan rumput Es atau sumberdaya sepertinya.
"Baiklah, kita akan keluar dari wilayah ini, lalu beristirahat sebentar karena besok kita akan melanjutkan perjalanan ke ibukota." ucap Yan Liyan sambil memperbaiki penghalang yang ditembus oleh teknik terlarang dari Zhang.
Xiao Yi dan Bing Hua mengangguk dan mereka bertiga langsung melesat kearah luar wilayah.
Setelah mereka sampai diwilayah luar...
"Teknik pedang teratai Es, tehknik keempat, penghakiman teratai es." gumam Yan Liyan menggunakan segel tangan.
Empat pilar besar dibagian wilayah hutan kematian mengeluarkan energi dingin terkumpul pada satu titik yang membentuk sebuah teratai besar memenuhi hutan.
Dan terjadi hal yang sama pada empat pilar kecil disudut bangunan markas pembunuh bayaran berdarah dingin
Yan Liyan membuat segel tangan lagi untuk mengacaukan aliran energi dingin yang terkumpul pada teratai es itu dan seketika....
Boomm........
Boomm.......
Terjadi ledakan super besar yang meratakan semua hutan dan serpihan bangunan yang tersisa menjadi serpihan Es.
Bing Hua yang melihat itu terkejut sekaligus memandang Yan Liyan keheranan.
"Kenapa tuan tidak melakukan tehknik itu dari awal?" tanya Bing Hua dengan ekspresi keheranan.
Yan Liyan yang mendengar itu tersenyum.
"Kalau aku melakukan itu, maka harta yang mereka miliki akan hancur sekaligus dan aku tidak mendapatkan keuntungan yang banyak dari mereka." jawab Yan Liyan.
"Sudahlah... sebaiknya kita istirahat dulu." ucap Yan Liyan sambil melesat mencari sebuah gua, diikuti Bing Hua dan Xiao Yi dibelakangnya.
Penjelasan:
Tingkatan iblis:
Iblis tingkat rendah
Iblis tingkat menengah
Iblis tingkat tinggi
Perajurit iblis
Kapten iblis
Jendral iblis
Raja iblis
-
-
