NovelToon NovelToon
Kembali Padaku, Istri Kecil

Kembali Padaku, Istri Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:116.9k
Nilai: 5
Nama Author: riri_923

"Come back to me, little wife" Bisik Dariel tepat di belakang tubuh menegang wanitanya.

Melakukan suatu kesalahan fatal yang membuat Dariel kembali kehilangan wanita nya bersama calon anak nya.

*
*
*
Deskripsi hanya pemanis, jika penasaran mari ikuti kisah "Kembali Padaku, Istri Kecil" sampai akhir.

Cerita lanjutan dari "Suami Miskin Ku"

Happy Reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12.

"Aku sudah lama tidak merasakan nya" Bisik Dariel.

Dara yang mendengar itu tersentak dan hendak berdiri, tetapi bahu nya di tahan oleh Dariel.

"Kak--"

"Sttt,, nanti putra kita terbangun" Potong Dariel berbisik.

Memang benar, di dalam timangan nya sosok ceria nan mengemaskan itu sudah mulai terlelap.

Bulu mata lentik nya terlihat begitu indah namun bibir nya terus bergerak meny*dot sumber makanan nya sejak bayi.

"Menjauh!" Tekan Dara.

Sungguh ia merasa tidak nyaman dan juga jantungnya berdebar begitu cepat saat merasakan napas hangat Dariel di pipi nya.

Belum lagi mata pria itu terus tertuju pada gunung nya membuat Dara sebisa mungkin menutupi nya.

"Semakin berisi 'ya?" Tangan kanan Dariel turun menyentuh gunung yang menganggur dan masih di tempat nya itu.

"Kak!" Seru marah Dara menghempaskan tangan Dariel.

Hingga tanpa sadar Daniel yang sudah terlelap itu pun terbangun karena kaget dan menangis kencang di sana.

Dara yang kesal pun lantas berdiri dan menyerahkan Daniel yang menangis kuat itu ke gendongan Dariel.

"Tanggung jawab dan diamkan!" Perintah marah Dara.

Dariel meneguk kasar salivanya saat Dara menyerahkan putra nya masih dengan dada yang menggantung keluar.

Bugh!

"Aww.." Ringis Dariel begitu wajah nya di timpuk dengan bantal.

"Dasar mata keranjang!" Maki Dara yang kemudian langsung berlalu keluar kamar.

"Hei--"

"Hiksss... HUAAAAAA" Daniel semakin kuat menangis membuat Dariel panik.

Dengan cepat ia turun dari kasur dan menimang putra nya.

"Sttt,, tenang lah Papa di sini.." Ucap lembut Dariel.

Namun Daniel masih menangis dengan mata terpejan nya. Ia yakin putra nya begitu mengantuk dan kelelahan.

"Sttt.." Dariel terus menimang nya seraya dengan rasa panik.

*

"Dasar menyebalkan, mata keranjang!" Umpat Dara yang terus berjalan tak tentu arah.

Amarah nya ingin meledak saat di dalam kamar sebelum nya, hanya saja karena ada Daniel tidak mungkin Dara mengamuk di sana.

"Arghhh!!" Tangan Dara bergerak memukul daun hias yang ada di taman hotel tersebut.

Memukul bagai angin yang terpenting ia meluapkan emosi dan kekesalan nya saat ini.

"Siapa yang membuat Mama muda ini begitu emosi eoh?"

Dara menoleh mendengar suara tak asing yang bertanya pada nya.

"Jong Bim" Seru kaget Dara.

"Astaga seperti melihat hantu saja" Decak Jong Bim bersedekap dada.

Dara hanya terkekeh lirih seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, merasa malu.

"Ayo kamu belum jawab, siapa yang membuat Mama muda cantik ini sampai begitu emosi?" Ulang Jong Bim bertanya.

"Dan kenapa kamu bisa ada di sini? Lalu dimana Daniel?" Lanjut nya.

Pertanyaan seperti ini lah yang bingung untuk Dara jawab sehingga wanita itu mengedarkan pandangan nya mencoba mencari jawaban.

"Emm Daniel ada di kamar" Jawab Dara.

"Kamar?"

Dara mengangguk. "Aku menginap satu malam di sini atas keinginan Daniel, dan sekarang dia sedang tidur di kamar" Lanjut nya berbohong.

Tentu bohong karena Dariel lah yang mengurus semua nya dan berakhir membawa nya dan putra nya ke hotel yang masih terhubung dengan Lotte World.

Jong Bim mengangguk mengerti. "Lalu kenapa kamu begitu marah sampai memukuli daun tidak bersalah ini huh?"

"Itu,, emm tadi aku bertemu pria menyebalkan yang terus memberikan tatapan mesum padaku"

"Dimana pria itu? Apa kamu masih mengingat wajah nya?" Tanya Jong Bim yang terdengar marah dan tidak terima.

"Ah itu.." Dara kelabakan mendapat pertanyaan tersebut, terlebih lagi tatapan Jong Bim terlihat berbeda.

"Aku sudah menendang milik nya tadi" Cicit Dara bohong.

Jong Bim langsung meringis mendengar itu. "Aku lupa kalau kamu galak"

"Ck, menyebalkan" Decak Dara.

Jong Bim yang melihat ekspresi kesal itu lantas mengacak-acak rambut Dara.

"Menggemaskan!" Puji Jong Bim.

"Dan kamu menyebalkan!" Hardik Dara menyentak tangan Jong Bim.

Tawa kedua nya tiba-tiba saja lepas, entah karena apa tetapi hubungan kedua nya memang begitu baik.

"Apa tidak masalah meninggalkan Daniel di kamar sendirian?" Tanya Jong Bim tiba-tiba.

"Ada yang menjaga nya" Jawab Dara.

"Siapa?"

Dara diam tak menjawab karena bingung siapa yang akan ia sebut, sedangkan Jong Bim yang melihat keterdiaman itu langsung kembali bersuara.

"Ah maafkan aku terlalu banyak bertanya" Ucap nya tidak enak.

Dara menggeleng dan tersenyum. "Tidak apa"

"Jadi apa sekarang Mama muda ini memiliki waktu luang untuk menemani ku berjalan-jalan di sekitar sini?" Tanya Jong Bim.

Dara terkekeh kemudian mengangguk.

"Baiklah ayo" Jong Bim mengulurkan tangan nya.

"Haish, biasa saja" Tolak Dara menepuk tangan Jong Bim dan berjalan lebih dulu.

Jong Bim terkekeh ringan kemudian menyusul langkah Dara hingga tepat di samping wanita itu.

**

"Ck, kemana dia?!" Decak kesal Dariel.

Pria itu terus berjalan kesana-kemari dengan mata yang berkali-kali melihat ke arah jam.

"Awas saja jika tidak kembali, aku akan membawa Daniel kembali!" Ancam nya marah entah pada siapa.

Yang pasti saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, tetapi Dara belum juga kembali ke kamar yang Dariel pesan.

"Emm.."

Dariel menoleh ke arah kasur saat mendengar lenguhan putra nya, dengan cepat ia mendekat dan mengusap-usap punggung nya agar Daniel kembali tertidur.

Tetapi nyata nya kelopak mata bocah itu terbuka, dengan tatapan khas bangun tidur nya Daniel langsung duduk.

"Hei astaga.." Kaget Dariel.

Bisa-bisa nya bocah itu langsung duduk padahal baru saja terbangun.

"Papa"

"Iya ini Papa, Niel haus atau lapar?"

Daniel menggeleng pelan. "Dimana Mama?" Tanya nya.

"Entah lah, Mama mu selalu kabur dari Papa" Sahut nya mendengus kesal.

Daniel tidak mengerti, mencoba membuka lebar mata nya yang masih terasa mengantuk.

"Mama kabur? Kenapa?"

Dariel menggeleng cepat. "Tidak-tidak" Sahut nya.

"Sekarang Niel mau makan apa?" Tanya cepat Dariel mengalihkan.

"Niel mau Mama, dimana Mama?" Mata Daniel mulai berkaca-kaca.

Melihat itu Dariel jadi panik dan dengan cepat mengangkat nya ke dalam gendongan nya.

"Mama ada di luar, ayo kita menyusul" Ajak nya walaupun ia bingung ada dimana Dara sekarang.

Daniel pun mengangguk kemudian menyandarkan kepala nya di bahu sang Papa.

"Ayo Papa"

Dariel mengangguk kemudian berjalan keluar kamar guna mencari istri nya yang lagi-lagi kabur.

Tetapi ia tidak begitu khawatir karena buah hati meraka ada di tangan nya, jadi tidak mungkin Dara akan benar-benar kabur seperti sebelum nya.

"Niel lapar.." Gumam Daniel.

"Niel mau makan?" Tanya Dariel.

Daniel menggeleng. "Niel mau Mama"

Dariel menghela napas kemudian berjalan menuju restoran hotel tersebut. Setidaknya ia harus membeli sesuatu untuk putra nya.

Namun begitu memasuki restoran tersebut mata nya langsung menangkap sosok yang sejak tadi ia cari bersama dengan seorang pria.

Dan mereka tertawa begitu bahagia!!

"Sialan!" Gumam memaki Dariel.

...****************...

1
Holipah
pantesan sepi Thor
Vanni Sr
ivyyyyy manaaaa 😭😭😭😭😭
Noey Aprilia
pelakor yg wjib d basmi.....
ga malu apa y,udh tau suami orng tp msh aja brsha dktin.....d ckar singa betina,bru tau rsa....
sashi kirana
terima kasik kak,,,sdh up lagi.tetap semangat & sehat selalu🥰
Jarang Mandi
miss you ka riri 💛
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
jaga kesehatan yaa Kak, makasiii banget udah up.. aku kangen 🥺💜
avaii
luarbiasaaaaaaa
sashi kirana
ppp⁰0
Anita Anita
ayo dara hancurkan pelakor.👍
Umisah Asther
Danil beneran GK bisa tegas ya nanti kl udah kehilangan baru nyesel
atiyah9389
pengen gue injak kepala dariel ma jenita
Suci Awati
up dong 😚
Sunaryati
Dariel harusnya malu punya mantan tak ada harga diri dan atitutnya mimus begitu kok diurusi terus sampai mengabaikan istri, malu.. malu Reil
merry jen
balas Daraa Krn lkimu sibuk ngurusin pelakor gk tau maluu dan gk tau dri kyk kmuu ,,UD tau deriel dh nkhh mshh pakai alsann in ituu buat dptin deriel smpaii lupain ank istri ,,cbb Jenita y gk cr alsan in itu gk mngkin kn dara pergii dan dariel jg jdii lkii bodohh jugaa lbh milih pelkorr ketimbng bini yg polos imut cantik demi badut kyk jenita,,cm deriel msh gk ngehh yy klo PP Luca tuu sngjaa bikin deriell sadrr dgn kdtg Bim Bim itu selain berbisnis
Niee
Nah gini donk dara...kasih paham si jenot...
𝑰𝒍 𝒏𝒖𝒍𝒍𝒂: kasih paham lagi bunddd
total 1 replies
Widi Widianti
betul bodoh banget dariel jdi laki
Evi lidia Sari
wah..cari mati jeni
Evi lidia Sari
wow..sungguh berani
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Dara Lorraine mengeluarkan khodam nya 😎
Reni Anjarwani
bodoh dariel jenitta sehat begitu kok dilindungi dikira sakit , terlalu bodoh jadi laki2 dara ditinggalkan demi jenitta , kalau sampai dariel balik lg sama jeniita mending ditinggal aja dara biar kapok dariel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!