seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.
besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.
suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.
tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.
seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu lagi !
30 menit kemudian...
Anto meraba tempat tidur,namun tak mendapati wanitanya,dia langsung bangun dan terduduk.
"sayang..." panggilnya,namun tak ada jawaban,dia berjalan ke kamar mandi dan mengetuknya beberapa kali sampai akhirnya dia membuka nya,namun tetap tak ada,dengan segera dia keluar kamar dan turun ke lantai bawah,dia tersenyum saat melihat Mira di dapur sedang memasak sesuatu.
Dia menghampiri wanita itu dan memeluknya dari belakang membuat Mira memekik lalu memukulnya.
"sayang ini aku!"
"mas... Kamu itu! Aku kaget tau..."
"maaf" ucapnya lalu kembali memeluk Mira dari belakang. "kenapa kau tidak membangunkanku?"
"kenapa harus seperti itu?"
"karena aku pasti akan panik mencarimu!"
"kenapa harus panik? Apa kau pikir aku akan pergi begitu saja?"
"jujur saja iya... Karena secara tidak langsung aku sedang menculik mu ke sini"
"hahaha... Jika penculiknya tampan sepertimu,aku rela di culik" ucapnya sengaja membuat Anto tersipu.
Anto yang mendengar itu langsung membuang mukanya karena tidak ingin ketahuan jika dia sedang tersipu akibat perkataan wanitanya itu,mungkin lebih tepatnya wanita kedua untuk nya.
"karena kau kekasih ku mir... Aku pasti akan selalu mencari mu,aku bahkan selalu mencari mu sebelum ini tapi kamu saja yang terlalu cuek" ucap Anto santai.
Mendengar itu Mira tersenyum dan langsung berbalik,kemudian mencium pipi pria itu,namun karena keisengan Anto membuat gia buka mencium pipinya melainkan mencium bibir nya membuat Mira membulatkan mata nya karena terkejut.
*****
sore itu Mira pulang dengan wajah tertunduk,dia tahu Gia pasti akan sangat marah dengan apa yang telah dia lakukan. Gia bukanlah Gia yang dulu,bukan Gia yang datang dengan lusuh untuk minta pekerjaan,bukan gia yang belajar memimpin toko toko,bukan juga wanita yang baru menyelesaikan sekolahnya.
Gia yang sekarang adalah Gia adik nya,bahkan Mira sendiri yang meminta bantuan salah satu temannya yang tante nya memiliki panti dan mereka berkonsultasi tentang Gia yang akan di angkat adik oleh Mira sendiri.
Mira juga yang berusaha agar mendapatkan kartu keluarga yang di sana bisa ada nama sang adik juga yang benar benar sudah dia anggap menjadi adiknya sendiri. Namun untuk hal hal lain adiknya nya ini bisa berubah menjadi seorang kakak,,contohnya hari ini dia sudah menunggu Mira di teras rumah membuat Mira merasa seperti akan di hukum.
"hai de..." sapanya sambil tersenyum.
"hai hai hai hai" sahut Gia dengan nada juteknya. "kakak itu kenapa jadi nginep katanya cuma sampe sore tahu tahu pulangnya baru besok sorenya."
"iya maaf kakak ketiduran"
"ketiduran??? Kakak tidur sama laki laki itu??"
"iya tapi kita gak ngapa ngapain juga!!!"
"awas aja kalau iya..." ancam nya pada sang kakak.
Gia memang sangat menjaga Mira,bahkan pernah satu kali Mira saking lelahnya dia tertidur di kamar tamu,namun ternyata malam itu Gia mondar mandir hingga pagi tapi dia sama sekali tidak menemukan Mira di kamarnya dan itu membuatnya sangat panik.
*****
sepasang kekasih itu terus bertemu bagaikan ABG yang sedang jatuh cinta,hampir di setiap hari liburnya dia habiskan untuk menemaninya,Mira pun sudah memberi tahu status nya itu pada sang adik. Gia yang sudah cukup lama mengenal Mira sangat tahu betul jika kakak nya ini menyembunyikan sesuatu semenjak kepulangannya dari vila.
"kakak dan Anto sepasang kekasih?" tanya nya to the point.
Kakaknya itu sempat melongo dengan kata kata yang adik nya ucapkan,dia tahu Gia memang orang pertama yang akan menangkap gelagatnya,namun dia hanya tidak menyangka jika secepat itu.
"kamu jangan kaya gitu sama dia gi! Dia baik"
"emang aku pernah bilang dia gak baik?"
"ya gak sih!"
"aku ikut senang kalau kakak senang dengan keputusan yang kakak ambil itu! Aku mendukung sepenuhnya kalau memang itu keinginan kakak dan akan membuat kakak bahagia,tapi aku mohon jangan paksa aku menerimanya karena menurut ku masih ada yang aneh sama orang itu"
Mendengar itu Mira pun pasrah karena gia memang keras bahkan sangat keras,Gia justru jauh lebih keras dari dirinya,entah apa yang membuat diri merasa cocok pada wanita galak itu,tapi dia menjaga Mira layaknya saudara kandung.
Seperti sekarang,Mira meminta Gia menemaninya ke acara ulang tahun anak rekan kerjanya dan mampir untuk membelikan kado.
Tanpa di sangka sangka di sana malah bertemu orang yang memang sangat ingin dia temui tempo hari.
"bunda,, itu bagus" suara seorang anak laki laki yang begitu familiar di telinganya.
"Rangga?"
"kakak?"
"lho? Mira kenapa disini de?"
"Rumah ku tidak begitu jauh dari sini mba! Mba sendiri kok disini? Aku mau ke ulang tahu temennya rangga"
"wah seru banget deh passti" ucap Mira sambil merangkul Ratmi.
"oh iya mba! Kenalin ini adikku!"
"halo... Ratmi"
"saya tadi Gia"
"halo Gia.. Ini anakku Rangga"
"hai rangga"
Mira sengaja mengajak Ratmi dan Rangga makan siang bersama,mereka berbincang tentang segala hal,Mira menceritakan kejadian pertama dia bertemu dengan Ratmi.
Meja itu di isi dengan canda tawa yang terlihat sangat luar biasa,orang yang melihatnya pasti berfikir bahwa mereka teman lama atau sudah mengenal lama.
"makasih ya de makan siangnya" ucap Ratmi yang tidak di ijinkan membayar oleh Mira dan Gia.
"ka... Mas mu mau di bungkus ga?" tanya Gia karena saat dia bayar di kasir dan teringat kalau kekasih kakaknya itu akan datang ke toko.
"Gia... Mira... Mba duluan ya,ayahnya Rangga sudah di depan.
"iya mba,hati hati"
"makasih banyak ya,kalian hati hati juga,kabari mba kalau kalian sudah sampai" ucap Ratmi lagi layaknya membimbing adiknya.
Mira dan Gia mencium rangga lalu beralih mencium tangan Ratmi lalu bercipika cipiki,.
Ponsel Mira berbunyi,ternyata Anto melakukan sambungan video,Mira mengangkatnya sambil berjalan.
'kalian dimana?' tanya nya karena melihat Gia juga di layar ponselnya.
'di KLM ' Mira menyebutkan nama salah satu pusat perbelanjaan.
Anto langsung menganti dengan kamera belakang yang memperlihatkan keberadaan nya dimana.
'lho... Aku kan gak minta di jemput' ucap Mira heran.
'hahaha... Kamu itu kepedean sekali! Aku ada ketemu orang disini'
'ouh... Kirain jemput aku soalnya aku kan sama Gia' ucapnya lagi.
'kok bisa sih kita sering tahu tahu ada di tempat yang sama padahal kita gak janjian... Angan jangan kita jodoh' ucapan itu berhasil membuat Gia yang ada di sebelah Mira langsung menyemburkan minumannya.
"alay..." ucap Gia yang langsung membuat Mira tertawa.
'sayang... Udah dulu ya,,, orangnya udah dateng'
'oke mas... '
'kalian berdua hati hati di jalan,jangan ngebut'
'aku di bonceng Gia'
'oke bye bye...'
Mira menutup telfon nya lalu menyusul Gia yang jalan duluan karena Mira sedang berbincang dengan Anto tadi di telfon.