NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

M untuk Mira

Rosa termenung melihat dirinya yang di rendahkan oleh orang yang ia ingin kan. Rosa sebenarnya juga menyadari bahwa Dodi melakukan itu karna secara tidak langsung Rosa lah yang memancing. Bak peribahasa jangan main air kalau tidak mau basah, Rosa pun Tidak ingin mati tenggelam, ia harus menyelesaikan apa yang sudah di mulai. Rosa mengikuti semua alur yang di buat Dodi, menjadi pemain untuk cerita yang dibuat nya sendiri.

Rosa mengemasi barangnya, memakai pakaian dan ia tetap mengambil uang yang di lempar Dodi tadi.

...

3 bulan sudah Dodi dan Mira tidak bertemu. Mereka masih rajin menghubungi via WA. Hasrat ingin bertemu pun menggebu gebu.

Saat sedang merasa haus kasih sayang, Dodi tidak segan menghubungi Rosa mantan pacar nya itu. Rosa memang masih sering datang menemui Dodi entah itu di rumah atau di tempat ia bekerja. Dodi merasa Rosa benar-benar perempuan gila, bahkan sampai di titik Dodi menginjak harga diri Rosa, Rosa tetap datang untuk Dodi. Permainan apa yang sedang di mainkan Rosa?

Dodi dan Rosa jadi sering melakukan hubungan seks. Terkadang malah Rosa yang menawarkan diri, benar-benar wanita murahan. Dodi masih pada pendirian nya yang hanya menjadikan Rosa pelampiasan nafsu, dan sama sekali tidak ada niat menikahinya.

...

Keesokan hari nya Dodi memantap kan diri untuk berbicara dengan Amak perihal rencananya menikahi Mira, semua sudah ia persiapkan matang matang. Dodi sudah menyiapkan berkas bahkan baju di dalam koper. Ia akan berangkat ke jawa besok, tidak peduli mendapat restu atau pun tidak. Tekad nya sudah sangat bulat.

Dodi melihat Amak yang sedang berbincang dengan bapak di ruang tengah. Dodi segera menghampiri mereka untuk meminta izin sekaligus berpamitan.

"mak, pak. Ada yang mau Dodi sampaikan" ucap Dodi di hadapan amak dan bapak nya.

"ada apa? Apa yang mau kamu bicarakan nak?" tanya pak ujang. Sebenarnya pak ujang sudah tau arah pembicaraan Dodi, namun di situasi seperti ini, pak ujang lebih memilih netral. Tidak memihak siapapun.

"besok Dodi mau ke jawa, aku mau melamar Mira. Aku sudah mantap dengan pilihan ku. Aku mau menikahi Mira. Dodi minta restu amak dan bapak" Ucap Dodi

"APA? Menikah? Kamu benar-benar keterlaluan ya, kamu tidak mengganggap ibu mu? Aku yang melahirkan mu, sudah sepatut nya kamu patuh dan berbakti!"

Amak spontan berdiri dan berbicara nada tinggi, terlihat amak sangat marah dengan keputusan Dodi.

"aku sudah menuruti semua yang amak mau, bahkan dari kecil aku tidak di beri kesempatan untuk memilih pilihan ku. Dari sekolah sampai pekerjaan semua atas kehendak amak. Aku ini bukan boneka, sudah waktunya aku menentukan pilihan ku sendiri" Jawab Dodi dengan nada tak kalah tinggi.

"semua itu amak lakukan demi masa depan mu yang cerah. Lihat dirimu sekarang. Kamu bisa sukses berkat usaha yang amak pilihkan. Dan satu lagi kamu itu anak laki-laki satu-satunya amak. Kamu harapan satu-satunya, jangan buat amak kecewa"

Amak mulai menurunkan nada berbicara, hati nya sangat terluka mendengar anak laki-laki yang selama ini terlihat sangat patuh tiba-tiba berbicara seperti itu. Luka terbesar ibu bukan ketika melahirkan tetapi ketika di bentak oleh anak yang ia lahirkan.

"Maaf mak, kali ini Dodi tidak bisa menuruti permintaan amak. Dodi tetap akan menikah dengan Mira" Dodi kemudian meninggalkan amak dan bapaknya

"kalau kamu mau menikah dengan gadis itu, kamu pergi dari sini. Jangan bawa perempuan itu kesini" amak berteriak kepada Dodi yang berjalan membelakangi dirinya.

"sudah, jangan tersulut emosi. Anak kita sudah dewasa. Ia bisa menentukan pilihan nya sendiri, ia juga lah yang akan bertanggung jawab. Doa kan saja yang terbaik" Bapak berusaha menenangkan Amak.

Tangis amak pun pecah di pelukan bapak. Begitu terluka nya hati amak. Namun Dodi tetap tidak menghiraukan ibu nya, ia langsung membawa koper dan tas yang berisi dokumen penting. Dodi sudah menebak kejadiannya akan seperti ini, pada akhirnya Dodi tetap tidak akan mendapat restu dan akan di usir dari rumah orang tua nya. Makanya sebelum memutuskan untuk menikah ia sudah lebih dulu membeli rumah.

Dodi kemudian menghubungi Raihan teman nya untuk mengantar sampai ke bandara,

"Bro, tolong jemput aku di rumah dong. Mau minta tolong anterin ke bandara" isi chat Dodi kepada Raihan.

Tidak lama Raihan pun datang dengan mobil berwarna putih. Raihan membantu Dodi membawa barang bawaan kedalam mobil. kemudian mereka bergegas menuju bandara yang jaraknya cukup jauh dari Rumah.

Dodi kali ini tidak memberi tahu Mira bahwa hari ini ia akan datang ke jawa, Dodi berniat memberi kejutan kepada Mira.

"aku mau ngasih kejutan untuk Mira, kira-kira aku bawa apa ya buat dia biar dia senang?" tanya Dodi kepada Raihan yang sedang fokus mengemudi.

"langsung kasih cincin sama perhiasan aja sob. Cewek kan suka yang berkilau gitu" jawab Raihan

"yaudah, nanti kita mampir ke toko emas dulu ya, bantuin milihnya"

Tidak lama terlihat toko emas di seberang jalan, Raihan kemudian memberhentikan mobil nya ke tepi jalan dan turun untuk membeli perhiasan.

Sesampainya di toko perhiasan mereka berdua saling tatap tatapan. Terlalu banyak model perhiasan, Dodi bingung pilih yang mana. Ia juga tidak tau selera Mira seperti apa.

Atas rekomendasi penjual di toko itu akhirnya Dodi memilih sepasang cincin dan kalung dengan liontin berinisial M untuk Mira.

Setelah mendapatkan kado untuk Mira, Mereka pun melanjutkan perjalanan ke bandara. Namun sial nya mobil yang mereka kendarai ban nya bocor dan harus di ganti. Cukup memakan waktu. Dodi khawatir akan ketinggalan pesawat yang telah ia pesan melalui aplikasi tiket online.

Sepertinya itu lah akibat tidak mendapatkan restu orang tua ketika hendak bepergian. Akan ada sesuatu yang menghalangi.

Sesampainya di bandara, ternyata Dodi benar-benar ketinggalan pesawat. Ia harus memesan tiket lagi, dan karna cuaca sedang buruk, penerbangan terpaksa delay. Pihak bandara menjadwalkan ulang penerbangan esok hari.

"tidak mungkin aku pulang ke rumah, apa baiknya aku menginap di hotel dekat sini saja ya Rei?" tanya Dodi kepada Raihan.

"kayaknya sih gitu aja, biar besok gak terlambat lagi"

"kamu mau ikut nginep apa mau pulang?" tanya Dodi

"pulang lah, ogah banget nemenin tidur orang kaya elu" Jawab Raihan mengejek Dodi

"yaudah, aku mau cari guling berbicara aja kalo gitu, sana kalau mau pulang hati-hati"

"wih buset, mau sama siapa lu, Pasti cari di aplikasi ijo ya"

"enak aja, anggap aja ini jatah mantan sebelum aku nikah. Haha" Dodi tertawa jahat

"gila ni orang. Maksudnya sama Rosa? Aku ga ikutan ah. Babay"

Raihan kemudian meninggalkan Dodi sendirian, Dodi berjalan menuju hotel yang jaraknya hanya 100 meter dari bandara. Sesampainya di lobi hotel benar saja, ia langsung menghubungi Rosa

"datang kesini, aku tunggu sekarang" isi pesan Dodi untuk Rosa.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!