Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dapat
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Dokter Mala cukup dekat dengan keluarga Dokter Ragil,ayah nya dokter Mala yang merupakan teman ayah nya Raga sehingga dulu nya mereka sering bertemu tapi tak ada rasa cinta dihati kedua nya. Mereka sama sama hanya menganggap sahabat saja ,tidak pernah memikirkan untuk menjadi kekasih.
Pernikahan bukan lah yang bisa dipermainkan, makanya mereka tidak ingin menikah dengan orang yang salah . Mereka ingin menikah karena cinta,walaupun kedua orang tua mereka sering sekali menjodohkan kedua nya tapi memang mereka murni hanya berteman .
"Ayo lah Mala, kita sudah lama tak bertemu. Biarkan aku yang mengantarkan mu pulang,aku ingin kita makan siang bersama lebih dulu " rayu dokter Raga,dia masih terus melirik ke arah Sheila yang diam saja di samping dokter Mala.
Dokter Mala seolah ngak perduli ucapan Raga,dia memilih untuk tetap menunggu unduhan aplikasi taksi online di ponsel sheila hingga akhirnya Raga mengambil ponsel itu dari tangan Mala dan memasukan nya kedalam kantung celana miliknya.
"Aku janji hanya makan dan mengantarkan mu pulang,karena aku juga ingin menemui ayah ku. Sudah lama sekali aku ngak bertemu ayah ku" ucap Raga dengan tatapan memohon nya ,terlihat menggemaskan dimata sheila.
"Hah....bukan aku ngak mau pergi bersama mu,aku takut di serbu oleh kekasih-kekasih mu " jawab dokter Mala dengan tegas,karena dia pernah mengalami nya waktu itu .
Untung nya sang suami langsung datang dan mengatakan kalau dirinya hanya teman dengan Raga, jika tidak maka ngak tau apa yang akan terjadi pada mereka. Sejak saat itu lah dokter Mala ngak pernah mau pergi bersama dengan sahabat nya sendiri,dia memilih menjaga jarak dari Raga .
"Maafkan aku,waktu itu aku ngak tau kalau kau di datangi oleh mereka. Aku kan sudah menghajar mereka la,ayo lah ....kita makan dulu ya " ucap Raga yang terus memaksa dokter Mala agar bersama nya .
"Hah....baiklah,kau ini memang sangat pandai merayu wanita " jawab dokter mala dengan kesal.
"La....kau tau,aku ngak pernah pandai merayu wanita. Mereka yang datang dan menggoda ku,aku pria normal dan berhati lembut sehingga aku tidak bisa menolak keinginan mereka " jelas dokter Raga sambil melirik ke arah Sheila.
"Kembalikan ponsel nya,itu milik Sheila " ucap dokter Mala sambil menengadahkan tangan nya ke depan Raga.
"Oh....aku akan mengembalikan nya setelah sampai didepan rumah mu,tenang saja hhmm" jawab Raga yang sudah berjalan disamping dokter Mala.
Raga menunggu dokter Mala memperkenalkan mereka ,tapi dokter Mala seperti enggan untuk melakukan nya. Dia ngak mau sheila terjebak dengan pria ba ji ngan seperti raga,walaupun dia tau kalau semua wanita yang merayu sahabat nya itu tapi tetap saja dia ngak mau Sheila terpikat dengan pria yang tidak ingin terikat dengan pernikahan.
Dokter Mala membuka pintu belakang,menyuruh sheila untuk masuk kedalam dan dia juga ikut duduk disamping sheila membuat Raga melotot.
"Hei....aku bukan supir,kenapa kau duduk dibelakang la?" bentak Raga dengan kesal karena sering sekali dokter Mala berada di bangku belakang kalau sedang bersama dengan Raga .
"Agar yang lain tau kalau aku ngak ada hubungan apa pun dengan mu,kau sangat merepotkan " jawab dokter Mala dengan kesal
Setiap wanita yang menyukai Raga dan tau kalau Dokter Mala merupakan sahabat nya ,mereka sering mendatangi dokter Mala dan merayu nya untuk bisa membuat Raga dekat dengan mereka. Bahkan membawakan makanan dan hadiah sebagai sogokan, dokter Mala langsung menolak nya dan mengatakan kalau dia tidak begitu dekat dengan Raga sehingga dia memilih untuk duduk dibangku belakang.
"Kau tau apa penyebab nya ,ayo jalan . Aku sudah lapar " bentak dokter Mala membuat Raga tertawa kecil.
Tawa nya Raga membuat sheila terpikat,pria didepan nya ini benar-benar sangat tampan sekali. Pria yang sempurna untuk urusan pandangan mata,para wanita pasti akan bangga memiliki pria seperti ini. Begitu lah yang dipikirkan oleh Sheila,tapi hanya sekedar mengagumi saja bukan karena dia ingin lebih dekat dengan pria itu karena dia tau kalau pria seperti Raga pasti memiliki kekasih.
Raga tak bisa lagi mengatakan apa pun lagi,dia memilih untuk tetap menerima semua nya seperti biasa. Dia ngak mau sahabat kecil nya ini pergi lagi,dia masih tetap melirik ke arah Sheila yang masih memilih diam .
"La....kamu ngak mau ngenalin aku sama wanita cantik disamping mu ini hhmmm?" tanya Raga,membuat dokter Mala melotot
Raga ngak pernah perduli dengan wanita mana pun,bahkan jika dokter Mala bersama dengan teman kuliah nya dulu . Dia hanya menyapa dirinya saja dan gak perduli dengan yang berada disamping mala,tapi kini raga malah ingin dikenalkan dengan Sheila membuat mala terlihat kesal
"Ngak....bawa kemari ponsel nya Sheila ,aku mau telpon oscar dan menyuruh mereka makan siang lebih dulu saja " jawab dokter Mala dengan cepat.
"Oh....namanya Sheila ? " tanya Raga dengan senyuman manis di bibir nya, dia menatap ke arah Sheila dari kaca spion nya dan sheila mengangguk juga membalas senyuman nya .
"Manis" gumam raga masih dengan senyuman dibibir nya .
Raga memberhentikan mobil nya didepan sebuah restauran mewah,dia menatap ke arah Sheila dan mala yang masih duduk di bangku belakang . Dia ingin memarkirkan mobil nya lebih dulu,sebelum mereka makan bersama.
"La....kamu duluan saja,aku cari parkiran dulu " ucap Raga sambil menatap sekeliling nya karena memang sudah mendekati jadwal makan siang,makanya banyak kendaraan didepan restauran itu karena memang restauran itu terkenal enak .
Dokter Mala pun turun dengan Sheila masuk kedalam restauran ,mendekati meja resepsionis atas nama Raga. Pemilik restauran itu merupakan sahabat Raga dan mala,seorang dokter juga tapi memilih membuka restauran sebagai sampingan nya bersama istri nya.
Mereka memiliki ruangan khusus untuk teman ,makanya kapan pun jika mereka ingin makan bisa datang . Tidak perlu reservasi lagi,sehingga mereka ada tempat langsung.
"Pria itu yang baru kita bicarakan di ruangan saya tadi la,kamu ngak apa-apa kan kalau kita makan disini berdua saja ?" ucap dokter Mala yang merasa ngak enak hati dengan Sheila dan kedua orang tua nya.
"Ngak apa apa kok dok,saya malah ngak enak ikut gabung dengan dokter dan sahabat dokter " jawab Sheila.
"Ingat la,jangan terpikat oleh pria seperti nya " ucap dokter Mala mengingatkan sheila kembali,dia ngak mau sheila terjebak oleh pria seperti Raga .
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.