Cinta Ke Dua

Waktu berlalu begitu saja , sudah 3 hari ini Jeff tidak juga datang ke rumah Yasmin .

Yasmin mulai merasa rindu kepada suaminya itu.

Mau bagaimana pun tidak ada yang bisa dilakukannya karena dia hanya istri kedua yang tidak jauh beda dari istri simpanan.

Hanya menunggu kedatangannya tanpa bisa berbuat apa apa .

Telpon pun berdering , kali ini panggilan video ..

(assalamualaikum)

" waalaikumsalam"

( hai )

" hai "

(kamu sedang berada di mana?)

" aku jalan jalan , ada apa , apa urusanmu !"

( eh, aku kan suami kamu , kok masih tanya apa urusannya sih )

" terus "

( ya terus kenapa , kamu mau aku pulang , aduh maaf sayang , Nayla sedang sakit aku tak bisa meninggalkannya)

" oke , terserah , bukan urusanku !"

( ehh, ngomong ngomong kamu sekarang sudah mengakui ya kalau kamu jatuh cinta padaku , ayolah jujur saja )

" hhh, Jeff Bagaskara, sudah tidak penting "

( ya penting dong , aku sudah mengakui Yasmin semenjak berada di rumah Adiba aku mulai tertarik padamu tapi posisiku baru saja menikah , aku mencoba menguburnya dalam dalam, tapi ternyata takdir menjodohkan kita dan tiba tiba kita menikah )

" kamu ngomong begitu untuk menghinaku kan , betapa rendahnya diriku ini, aku tidaklah lebih dari seorang pelakor yang akan menghancurkan rumah tanggamu dengan Nayla "

( eh, ngomong apa sih kamu )

Begitulah Yasmin yang mencoba menutupi rasa tertariknya kepada suaminya , dia ingin menyadarkan dirinya sendiri akan posisinya yang tidak lebih dari seorang pelakor.

Apalagi saat ini Nayla sedang sakit dan bagaimana perasaannya bila dia tahu suaminya yang dikiranya tak mungkin selingkuh nyatanya memiliki istri lain di luar .

Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

Deg deg jantung Yasmin seperti mau lepas.

" ah N-Nayla , kamu sejak kapan di sini , bukannya kamu sedang sakit " tanya Yasmin gugup .

Nayla pun heran dan mengedarkan pandangannya " hahhh, dari mana kamu tahu aku sedang sakit "

" au , aduhhh hampir saja keceplosan "batin Yasmin .

Yasmin pun kelicutan dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

Nayla pun tersenyum dan mengajak Yasmin untuk makan siang bersama.

Mereka segera mencari restoran yang cocok untuk mereka .

Yasmin seakan merasa sangatlah hina di hadapan Nayla, karena telah menghianati persahabatan ini.

Nayla memang orang yang baik ,ramah dan lembut .

" oiya Nay , memangnya kamu darimana ?" tanya Yasmin.

Nayla tersenyum " aku dari dokter Yas, dan aku akan memberikan kabar gembira kepada suamiku sebentar lagi dia datang kemari"

Yasmin sempat melotot tapi tidak ingin membuat Nayla curiga Yasmin hanya terdiam.

Dan benar saja tiba tiba Jeff muncul dengan setelah jas yang membuat aura ketampanannya semakin keluar .

Yasmin membeku menatap kedatangan Jeff begitu juga Jeff yang melihat Yasmin duduk bersama Nayla.

Sesaat mereka saling menatap dan mencari jawaban atas banyak pertanyaan di dalam pikiran mereka.

Nayla pun memanggil suaminya untuk segera mengambil tempat duduknya dan itu membuyarkan tatapan mereka.

Yasmin segera menunduk dengan dada yang bergemuruh .

Jeff pun duduk di samping Nayla .

Nayla tersenyum bahagia dan segera mencium singkat bibir Jeff yang membuat Yasmin semakin merasa sebak .

Jeff mengerti apa yang dirasakan Yasmin tapi mau bagaimana lagi tidak mungkin dia membuka rahasianya di depan Nayla.

Nayla tersenyum tanpa sedikitpun menaruh curiga akan sikap keduanya.

" sayang aku punya kabar gembira untukmu " ucap Nayla sambil memberikan sebuah amplop hasil laboratorium.

Jeff melotot begitu membacanya " Nay, kamu positif hamil "

Nayla mengangguk dan tersenyum begitu juga dengan Jeff yang sangat senang dengan berita itu.

Yasmin pun sangat terkejut dia mencoba menahan gemuruh di hatinya yang semakin tak bisa dikendalikan.

" selamat ya Nay , Jeff, tapi aku masih ada urusan sebaiknya aku pergi sekarang, assalamualaikum" ucap Yasmin kemudian berlari ke arah pintu keluar dengan menahan tetesan airmata yang tak mau berhenti walaupun sejenak.

Nayla pun tersenyum dan mengangguk "waalaikumsalam Yasmin , hati hati ya "

Jeff melihat kepergian Yasmin dan bisa melihat kehancuran di hatinya.

" sayang , hari ini kamu pulang cepat ya aku gak mau kamu lembur terus " rengek Nayla dengan manja .

Jeff tersenyum dan mengangguk .

" Nay , aku mau ke toilet dulu ya , kamu habiskan makananmu setelah itu kita pulang " ucap Jeff sambil mengusap kepala istrinya itu.

Jeff berlari ke luar dan mencari keberadaan Yasmin .

Seperti orang gila Jeff terus berlari dan mencari cari Yasmin , dan pandangan matanya tertuju pada gadis berjilbab yang duduk termenung sambil menangis di sudut jembatan penyebrangan .

Jeff segera berlari menghampirinya , dengan ngos ngosan dia peluk gadis itu .

Yasmin semakin menangis dengan deraian airmata yang membanjiri pipi mulusnya.

Jeff terus saja mendekapnya tanpa ada penolakan " Yasmin, maafkan aku kamu pasti merasakan sakit di hatimu , aku tak bisa berbuat apa apa sayang "

Yasmin melepaskan dirinya dari dekapan suaminya dan berjalan ke arah sisi yang lain

" Jeff seharusnya aku sadar diri siapa diriku aku sudah berada di antara kalian , sejak kapan aku mulai mencintaimu aku sendiri juga tidak tahu , tapi sungguh ini salah Jeff sebaiknya kita akhiri saja hubungan kita dan kamu bisa bahagia bersama Nayla "

Jeff melotot tajam dan mencengkram kedua bahu Yasmin " apa yang kamu katakan Yasmin, selamanya aku tidak akan pernah menceraikanmu dan aku akan mengatakan semua kepada Nayla "

Yasmin melotot tajam dengan berkaca-kaca

" jangan bodoh kamu Jeff , kamu pikir semudah itu dia akan menerimaku dan memaafkan perbuatan kita di belakangnya , aku tahu sebagai sesama perempuan sangatlah sulit membagi cintanya Jeff "

Jeff nampak frustasi dan mengacak kasar rambutnya " hahhh, tapi Yasmin , aku pun sangat mencintaimu , aku janji akan berlaku adil kepada kalian tapi aku mohon jangan berpikir lagi untuk pisah dari aku"

Yasmin menunduk dan tak tahu lagi harus berbuat apa .

Jeff menatap wajah cantik istrinya dan mendaratkan ciuman mesra di sana .

Yasmin terdiam membeku dengan serangan tiba tiba suaminya itu namun dia segera membalasnya karena sebenarnya dia juga sangatlah merindukannya.

Tanpa perduli dengan beberapa orang yang melihatnya mereka tetap berpagutan .

Namun dari bawah jembatan ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tajam sambil mengepalkan tangannya.

Dia adalah Bu Andini mamanya Jeff .

Matanya melotot melihat kelakuan putranya yang sangat memalukan.

Sebagai seorang ibu tentu saja Andini sangat kecewa, ternyata putranya yang dia banggakan memiliki kekasih gelap di luar tanpa diketahui istrinya .

Andini berniat menghampiri mereka tapi begitu sampai di atas Jeff sudah tidak ada dan entah ke mana perginya.

Sementara Nayla pulang bersama Henry karena Jeff tidak bisa mengantarkannya dan harus bertemu klien penting jadi dia meminta asistennya itu untuk mengantarkan istrinya pulang.

Andini semakin kesal dan mencoba mengingat gadis yang berciuman bersama Jeff barusan , ingatannya menuju kepada putrinya Yusuf Narendra.

" hahh, bagaimana mungkin anak seorang yang baik seperti Yusuf selingkuh dengan suami orang " gumam Andini sambil berjalan di trotoar untuk mencari taksi.

Dan bruks Andini menabrak Nayla yang berjalan hendak menghampiri mobil Henry yang berada di samping Andini berdiri.

" mama"

" Nay "

Mereka pun saling tersenyum dan Nayla segera meminta mama mertuanya untuk ikut masuk ke dalam mobil Henry bersamanya.

Andini pun mengikuti permintaan menantunya itu.

Mereka segera pulang ke rumah tapi hati Andini masih belum tenang dan masih terus memikirkan kejadian tadi di jembatan penyeberangan, nampak Jeff sangat mencintai gadis itu dan gadis itupun sangat menikmati ciumannya seperti suami istri saja.

" Nay , di mana Jeff " tanya Andini.

" dia ada klien penting ma , tadi juga dia ke sini terus pergi , Yasmin juga tadi bersamaku kami makan siang bersama" jawab Nayla yang membuat Andini melotot tajam " hahhh, berarti benar itu adalah Jeff dan anaknya ustadz Yusuf , mataku tidak salah lihat , keterlaluan kamu Jeff " batin Andini.