Cinta Ke Dua
Hari itu Yasmin hendak bersiap memakai helmnya .
" sayang , pagi pagi seperti ini mau ke mana ?" tanya, seorang wanita cantik berjilbab panjang dengan gamis longgar dari arah dapur.
" Yasmin mau ke tempat Adiba bun !" jawab Yasmin sambil memutar motornya kemudian pergi begitu saja tanpa salam ,membuat Halimah Rosida ( mamanya Yasmin ) menggeleng sambil memegangi jidatnya.
" astaghfirullah alladzim, anak gadis jaman sekarang susah sekali dibilangi , ya Alloh aku lupa kasih tahu kalau rem motornya blong, aduh bagaimana kalau terjadi apa apa di jalan , aduh bagaimana ini ?" ucap Halimah dengan panik .
Halimah berjalan mondar mandir di dapur dengan hati cemas tak karuan.
" ada apa sih Bun ?" tanya Yusuf dari balik pintu ruang tengah sambil memegangi koran yang dari tadi mau dibacanya tapi belum sempat.
Halimah buru buru menemui suaminya
" ayah ,tadi itu Yasmin pergi pakai motornya ayah, bukan kah remnya blong ya terus bagaimana kalau terjadi apa apa dengannya di jalan"
Yusuf hanya tersenyum dan mengambil kursi kemudian duduk sambil membuka koran yang dipegangnya" sudah bunda , bunda tenang saja remnya sudah dibenerin sama mas Ujang, lagi pula Yasmin jago kok bawa motornya, percaya deh mudah mudahan Yasmin tidak apa apa "
Halimah mendengus dan kembali ke dapur sambil menghentakkan kakinya.
Bruk bruk
Suara Halimah memotong terong dengan sangat keras , kemudian menggeprek bawang dengan keras pula hingga membuat Yusuf yang duduk di teras mendengar suaranya.
Yusuf tersentak , menutup korannya dan meletakkannya di atas meja kemudian berjalan mengendap-endap menuju dapur " aduh , bakalan rame nih " ucap Yusuf bergidik ngeri sambil membenarkan sarungnya.
" awas ya kalau sampai ayah tidak "
Halimah belum menghentikan bicaranya langsung di potong sama suaminya itu.
" ba baik Bunda, Ayah akan menyusul Yasmin ke tempat Adiba, a-assallamualaikum "
Praks " waalaikumsalam!" jawab Halimah sambil melotot tajam dengan irisan terong terakhirnya.
Yusuf pun segera menyambar jaket dan kunci mobil kemudian berlari menuju mobil sedan tua warna hitam yang terparkir di halaman.
Halimah tetap menatap ke arah suaminya yang mengendarai mobilnya untuk menyusul Yasmin ke rumah Adiba.
🌺🌺🌺
Benar saja muncul masalah di jalan .
Bruaks
Yasmin dengan motornya menabrak sebuah mobil yang terparkir di pinggiran jalan.
" aduh aduh , punya mata gak sih , mobil sudah terparkir di pinggiran masih juga di tabrak !" ketus seorang pemuda yang ternyata berada di dalam mobil tersebut.
" au , ya Alloh sakit tahu , punya hati gak sih kamu, orang kesakitan begini malah ngomel ngomel gak jelas" gumam Yasmin yang mencoba berdiri sambil terus meringis memegangi pundaknya yang nyeri dan kakinya yang terjepit motornya.
Pemuda itupun mendekati Yasmin yang meringis kesakitan .
" hai nona , kamu harus bertanggung jawab "
Yasmin meringis kesakitan dan tak memperdulikan ocehan pemuda itu.
pemuda itupun mengeryitkan keningnya dan membantu mengangkat motor yang menindih kaki Yasmin .
" au , sakit hiks hiks hiks"
Pemuda itu menatap tajam dan membantu memapah Yasmin ke pinggir jalan " kamu bisa bawa motor gak sih "
" aduh , tega banget sih gak tau apa sakitnya bukan main " ucap Yasmin sambil menangis menahan sakit di kakinya yang terkilir tak bisa digerakkan.
Pemuda itu pun tersenyum dan berniat menggoda Yasmin " hah, lihat kakimu biru , wah jangan jangan nanti diamputasi "
" hahhhh , hiks hiks hiks , " Yasmin semakin mengencangkan suara tangisannya .
Pemuda itupun tersenyum puas melihat yasmin yang menangis .
Tiba tiba ada beberapa warga yang melihat " hei mas , kau apakan gadis itu , jangan jangan kamu mau berbuat jahat ya !"
" Hahhh , t-tidak kok dia malah yang nabrak mobilku lihat tuh penyok " jawab pemuda itu sambil menunjuk pada mobilnya yang ringsek di bagian bemper belakang.
Yasmin masih duduk di bawah sambil meringis menahan rasa sakitnya.
Pemuda itupun tak tega kemudian duduk di depan Yasmin dan memegangi pergelangan kakinya .
Tentu saja Yasmin reflek dan kaget langsung menendang pemuda itu memakai kaki yang satunya.
Bruks
" au , aduhhh sialan " gumam pemuda itu yang terkapar karena tendangan kaki Yasmin .
" kau mau ngapain " tanya Yasmin sambil melotot tajam.
Tentu saja para warga itu pun ikut menjawab " hei nona maksud mas ini baik Lo dia mau sembuhkan kaki kamu kok kamu malah menendangnya sih kasihan Lo .
Pemuda itupun tersenyum miring " biar saja biar dia tetap di sini , bodo amat gak bisa jalan bukan urusanku "
Pemuda itu pun beranjak dan hendak pergi tapi Yasmin mencegahnya dan meminta maaf karena gak sengaja menendangnya .
Dan para warga ikut membantu pemuda itu untuk memijit kaki Yasmin .
Setelah beberapa saat Yasmin pun bisa berjalan kembali tapi pemuda itu buru buru pergi dan belum sempat mereka berkenalan.
Dret 🎵🎵🎵
Ponsel Yasmin pun berdering
" assalamualaikum ayah "
(waalaikumsalam sayang kamu di mana , ayah sekarang berada di rumah Adiba tapi kamu kok belum sampai di sini , ada masalah ya )
" hah, ayah sekarang di rumah Adiba , ngapain? "
( ya, namanya orang tua selalu khawatir sayang , jujur Yasmin kamu sekarang ada di mana )
" iya iya ayah , ini bentar lagi nyampai ,sudah ayah pulang saja ,nanti sampai di rumah Yasmin ceritain semuanya"
Nut nut nut panggilan pun terputus karena baterai ponsel Yasmin lowbat.
Dan setelah beberapa menit , Yasmin tiba di rumah Adiba .
Yasmin menceritakan semua kejadian yang baru saja terjadi padanya di jalan , dan motornya juga harus menginap di bengkel karena rusak.
Tentu saja Adiba sangat terkejut .
" udah yas, kamu duduk dulu , o iya ada Nayla Lo dia sedang mandi sekarang katanya baru pulang dari syuting "
Yasmin hanya mengangguk .
" Adiba , minta tolong dong ambilkan handuk aku gak bawa pinjam punyamu ya !" teriak seseorang dari kamar mandi .
Adiba mendengus kasar dan beranjak ke lemari untuk mengambil handuk bersih dan memberikannya kepada sepupunya yang sedang mandi.
Yasmin melotot dan bertanya kepada Adiba
" sejak kapan Nayla berada di sini"
" dari kemarin dia mengunjungi kami karena lusa dia akan segera menikah dengan pacarnya " jawab Adiba.
Yasmin hanya tersenyum.
" Yasmin , sebentar lagi aku juga akan segera menyusul Nayla ke pelaminan" ucap Adiba dengan mata berbinar-binar.
" hahhhh" Yasmin kaget dengan kata kata Adiba .
Adiba tersenyum dan mengangguk " dia anak pesantren , kami dijodohkan ,kami tidak saling kenal tapi aku rasa dia pemuda yang baik karena itu aku mau dinikahkan dengan dia "
" terus kalau kamu nikah , aku sama siapa dong " ucap Yasmin dengan memonyongkan bibirnya.
Adiba tertawa gemas dengan sahabatnya itu
" ya kamu nikah juga dong "
" hah, nikah sapa siapa " jawab Yasmin sambil menggaruk garuk kepalanya yang tertutup hijab .
Adiba tertawa " hahaha ya minta om Yusuf untuk mencarikan jodoh dong "
Yasmin mengeryitkan keningnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
semangat kak thor.....
2024-04-08
1
Zhu Yun💫
Hadir kakak 🥰
2023-09-23
1