NovelToon NovelToon
Queen Of Hell Necklace

Queen Of Hell Necklace

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Mafia / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.

Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.

setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.31

Saat mereka sudah didalam ruangan yang cukup luas, Liu Mei yin dan Liu Zao ying di dorong kedepan namun mereka berdua berhasil menyeimbangkan tubuhnya sehingga tak terjatuh kelantai.

"Hormat kami kepada Kepala keluarga Shen" ucap pria yang menjadi pemimpin orang-orang suruhan keluarga shen untuk menangkap Liu bersaudara yang bernama peng lanzi.

Peng Lanzi kemudian menyuruh bawahannya untuk menyerahkan Liu Mei yin dan Liu Zao ying untuk dibawa kedepan.

"Mereka yang sudah membunuh tuan muda Shen Wuyang lebih tepatnya gadis bertopeng ini yang sudah memenggal kepala tuan muda" lapor pengawal bernama peng lanzi kepada Kepala keluarga Shen.

Terlihat wajah kepala keluarga Shen yang sudah memerah Sedari awal kedatangan mereka, nyatanya kepala keluarga Shen sedang marah besar karena kematian salah satu putra kesayangannya.

"Penggal kepala keduanya di hadapan keluarga Shen, saya mau daging mereka dicincang lalu beri makan siluman peliharaan keluarga Shen" ucap kepala keluarga Shen sambil menyuruh pengawalnya untuk mempersiapkan eksekusi terhadap Liu bersaudara.

"Baik tuan tua" jawab dua pengawal yang sudah berdiri disamping Liu Mei yin dan Liu Zao ying, siap untuk membawa mereka kearah tempat eksekusi.

Liu mei yin sama sekali tak memberontak atau mencoba kabur dari hukuman, dia ingin melihat sejauh mana keluarga Shen bertindak.

"Meimei bagaimana ini? Apakah kita tidak membela diri kali ini?" Tanya Liu Zao ying dengan kekhawatiran yang teramat sangat, Liu Zao ying merasa tak apa jika dirinya mati, tapi adiknya tak boleh sama sekali.

"Tenanglah Gege serahkan semuanya kepadaku" ucap Liu Mei yin yang diam-diam mengukur tingkat kultivasi orang-orang di keluarga shen, Liu Mei yin tersenyum misterius dibalik topengnya.

Keluarga shen berkumpul di halaman kediaman shen, mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua berkumpul bersama menyaksikan keadilan atas kematian salah satu keturunan keluarga Shen yang dibunuh oleh Liu Mei yin.

Liu mei yin dan Liu Zao ying di bawa ke alun-alun halaman kediaman keluarga Shen yang cukup luas, dengan sebuah panggung yang disediakan untuk mengeksekusi orang.

"Semuanya hari ini saya Shen Ling akan menghukum kedua orang ini, dengan hukuman yang sangat berat Atas kematian yang'er, mereka harus menyerahkan nyawa mereka untuk menemani jasad yang'er di surga" ucap kepala keluarga Shen, yang sedang duduk di kursi dibawah panggung dengan suara keras hingga mampu di dengar oleh seluruh keluarga Shen.

Terdengar isakan tangis dari perempuan yang Liu Mei yin yakini adalah ibu dari Shen Wuyang.

Saat ini Liu Mei yin memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan masalah tanpa harus menumpahkan darah, Tepat saat keduanya akan dibawa ketempat eksekusi sesorang tiba-tiba muncul.

"Mohon maaf atas kelancangan saya terhadap kepala keluarga Shen, saya ingin bersaksi untuk kedua orang ini" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di balik pintu.

"Hmm? Apa maksud tuan Bai berbicara begitu" ucap kepala keluarga Shen tak suka dengan kedatangan tuan bai.

"Maaf sebelumnya, Jadi seperti yang Kepala keluarga Shen ketahui. bahwa, salah satu putra kesayanganmu meninggal dan dibunuh oleh seorang gadis bertopeng, apakah benar begitu kepala keluarga Shen?" Ucap pria bernama Bai Yuan.

"Benar, kau sudah mengetahui bahwa semua ini akibat gadis sialan ini yang membuat putra kesayanganku mati sia-sia" ucap kepala keluarga Shen yang mulai meletupkan amarahnya.

"Kau memang benar kepala keluarga Shen, itu yang di katakan oleh anak buahmu dan teman-teman dari putramu Shen Wuyang, namun apakah dirimu yang sekarang mengetahui kebenaran dibalik semuanya?" Ucap tuan Bai.

"Apakah kau meragukan kemampuanku?" Tanya kepala keluarga Shen.

"Apakah menurut anda ucapan saya meragukan?" Ucap tuan Bai.

"Saya katakan saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahkan orang-orang didalam restoran juga sama, bahwa yang memulai mencari masalah adalah tuan muda Shen Wuyang. karena keangkuhan tuan muda Shen, nona muda ini dan tuan muda ini membela diri awalnya mereka tak ingin ikut berurusan dengan tuan muda shen namun tuan muda Shen sekali lagi mencoba mengganggu mereka berdua, ketika di dalam restoran tuan muda Shen ingin melecehkan gadis ini namun tuan muda Shen telah menyinggung seseorang yang seharusnya tidak disinggung dan berakhir dengan kematian tuan muda shen" ucap tuan Bai panjang lebar.

Liu mei yin hanya melihat dari samping tak berniat ikut campur seakan bukan dirinya yang terlibat.

"Apa maksudmu dengan mengatakan anakku ingin melecehkan gadis ini didepan orang banyak hah?, itu tidak mungkin tuan bai....apa kau membuat lelucon tuan bai?" Ucap kepala keluarga Shen yang kini berjalan kearah tuan muda Bai hingga tepat berdiri didepannya.

"Apakah kau memiliki bukti?" Ucap kepala keluarga Shen yang masih tidak percaya dengan penjelasan tuan Bai, dia menunjuk kearah wajah tuan Bai dengan wajah memerah.

"I..ini..." Ucapan tuan Bai terhenti tak mampu menjawab pertanyaan kepala keluarga Shen.

"sebaiknya kau diam atau jangan-jangan kau bersekongkol dengan mereka tuan Bai?" ucap kepala keluarga Shen semakin memojokkan tuan Bai.

"Aku memiliki buktinya" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah ruangan yang ternyata adalah Shen Yuwen.

"Kenapa kau ikut campur, disini bukan tempat seharusnya kau berada cepat keluar" ucap seorang penatua yang ada didalam ruangan.

"Heh... lihatlah bocah idiot ini berlagak menjadi orang waras" ucap salah satu wanita paruh baya.

"Bisa apa dia, bahkan dia hanya menjadi pemborosan di keluarga Shen berani-beraninya dia berbicara tentang bukti, apakah dia mengerti semuanya" ucap perempuan disampingnya.

Kepala keluarga Shen mengangkat tangannya untuk menyuruh mereka diam.

Shen Yuwen sedari tadi hanya diam tak menanggapi hinaaan yang dilontarkan kepadanya, dia hanya tersenyum tipis di bibirnya.

"Ada apa kau tiba-tiba berbicara seperti itu Apakah kamu memiliki bukti yang kamu katakan?" Ucap kepala keluarga Shen sambil menatap remeh dan tak suka kepada Shen Yuwen, dia ingin mempermalukan Shen Yuwen di depan banyak orang.

"Kepala keluarga buat apa kau bertanya kepada anak idiot ini membuang waktu saja" timpal salah satu penatua sambil memandang Shen Yuwen dengan tatapan mengejek dan tak suka.

Kepala keluarga Shen hanya tersenyum menanggapi ucapan penatua tersebut, dia kembali menoleh kearah Shen yuwen kali ini dengan tatapan menghina.

"Apakah kalian percaya atau tidak bukti ini yang akan berbicara" ucap Shen yuwen dengan tawa renyahnya lalu dia mengeluarkan setumpuk berkas dari udara dan melemparkannya ke depan menuju kepala keluarga Shen.

Kepala keluarga Shen tak terkejut sama sekali, dia menganggap bahwa bukti yang di maksud Shen Yuwen adalah akal-akalan anak idiot, itu hanya mainan kertas yang tak berguna menurut kepala keluarga Shen.

"Ha ha ha apakah kau mau menggertak kami dengan mainanmu ini?" Ucap kepala keluarga Shen dan diikuti dengan tawa yang lain, hingga hampir semua orang menertawakan Shen Yuwen.

Liu mei yin menatap semuanya antara kasihan dan penasaran dengan apa yang dilakukan pemuda itu, dia yakin bahwa kertas tersebut adalah sebuah kebenaran yang sesungguhnya.

"Ekhemm.. mohon maaf lebih baik kalian membaca isi surat tersebut lebih dahulu sebelum tertawa, apakah kalian ini orang gila yang tiba-tiba tertawa tidak jelas?" ucap Liu Mei yin menohok kearah keluarga Shen seketika itu seisi ruangan menjadi sepi.

"Lancang, berani-beraninya orang mati berbicara" ucap salah satu penatua menatap nyalang kearah Liu Mei yin.

"Seharusnya kau yang bau tanah, KAKEK buyut lihatlah kantung matamu sudah terjatuh dan rambutmu sudah beruban semua" ucap Liu Mei yin.

"Sialan... Akan ku robek mulutmu itu" ucap penatua tersebut lalu dia berlari tergesa-gesa menuju ke arah Liu Mei yin dan berniat untuk mencabik mulut Liu Mei yin, Namun langkahnya terhenti ketika ada sebuah tangan tiba-tiba menahan kerah bajunya.

"Satu langkah lagi maka kau akan mati' ucap Shen yuwen yang menatap tajam kearah penatua tersebut.

Tubuh penatua itu tidak bisa digerakkan seakan ada balok es yang menahan sehingga tubuhnya tidak bisa digerakkan.

"Ak ak.. apakah kau mengancam ku bocah idiot" ucap penatua tersebut tidak mengetahui bahaya akibat ucapannya.

"Oh kau ingin mati rupanya" ucap Shen yuwen lalu tiba-tiba dia mengeluarkan kekuatan seperti tinta hitam yang menjalar memenuhi tubuh penatua dan meledak seketika di depan Shen Yuwen.

Orang-orang tercengang melihat kejadian.

"APA......" Kepala keluarga Shen melongo melihatnya bahkan tak mampu menutup mulutnya yang menganga lebar.

1
Murni Dewita
👣
Fhitria Indriani
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!