Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 12 "Let's start the game, baby"
"TUAN PUTRI PERTAMA KEKAISARAN LIU, PUTRI LIU MEI TIBA.." Ucap seorang Kasim yang berada di luar.
Semua orang yang ada di ruangan itu pun langsung terdiam dan menengok ke arah dimana putri Liu Mei datang, saat putri Liu Mei masuk ke ruangan semua orang di buat terpana oleh penampilan Liu Mei yang terkesan anggun dan menawan walaupun ia memakai cadar, iris mata yang berwarna hitam itu menatap lurus ke depan dengan tajam.
Semua orang-orang kekaisaran Xia di buat tak percaya karena selama ini mereka mendengar rumor bahwa putri pertama kekaisaran Liu sangat lah pendiam dan pemalu, tapi sekarang apa? ternyata rumor hanyalah rumor. 'Batin semua orang'
"Salam kaisar Liu, permaisuri Annchi, permaisuri Xia, putra mahkota Xia, dan pangeran-pangeran" ucap Jia Li dengan dingin dan ekspresi wajah datarnya.
Sebenarnya Jia Li sempat kaget melihat permaisuri kekaisaran Xia ternyata adalah wanita paruh baya yang ia tolong kemarin, ternyata apa yang ia pikirkan benar Nyonya Xia Wei bukanlah orang sembarangan.
"Em duduklah putri Liu mei" ucap kaisar Liu dengan datar setelah tersadar dari keterkejutan nya.
"Baik" ucap Jia Li singkat dan dingin.
Putra mahkota Xia Junsu dan pangeran-pangeran yang melihat Jia Li datang dari tadi tak pernah melepaskan tatapan mereka dari wajah Jia Li mereka sangat terpukau dan terbius oleh kehadiran Jia Li walaupun ia memakai cadar, hingga tak menyadari tatapan tidak suka dari Kaisar Liu, permaisuri Annchi dan putri Liu Yin.
'Si jalangg sialan ini tak bisa di biarkan, harus nya aku yang mendapat tatapan kagum seperti itu dari mereka. awas saja akan aku buat kau dipermalukan di depan orang-orang kekaisaran Xia, karna wajah jelek mu itu' Batin putri Liu Yin.
Jia Li yang mendapat tatapan intens dari putra mahkota dan pangeran-pangeran pun merasa risih.
'Cih.. apa mereka tak merasa lelah menatap ku seperti itu terus, jika mereka bukan orang-orang penting sudah aku tusuk mata mereka menggunakan sumpit' batin Jia Li mendecih.
"Baiklah, karena putri Liu Mei sudah datang sebaiknya kita mulai saja sarapan nya" ucap kaisar dengan datar.
"Tunggu kaisar" ucap putri Liu Yin.
"Ada apa putri Liu Yin" tanya kaisar dengan lembut.
Jia Li yang melihat ekspresi wajah kaisar Liu pun hanya bisa tersenyum sinis, bagaimana tidak saat berbicara dengan putri Liu Mei saja ia akan menampilkan ekspresi datar dan dingin nya tapi saat berbicara dengan putri Liu Yin ia akan tersenyum lembut dan berbicara dengan halus.
'Sungguh menjijikkan' batin Jia Li.
"Kaisar bagaimana kita bisa membiarkan jiejie Liu Mei makan dengan menggunakan cadarnya itu akan sangat tidak sopan, mengingat disini bukan hanya keluarga kita saja yang ikut makan kaisar" ucap putri Liu Yin dengan tersenyum lembut seraya menatap putri Liu Mei, tapi Jia Li yang melihat itu bukanlah tersebut lembut tapi tersenyum mengejeknya.
'Heh kau ingin bermain-main rupanya' batin Jia Li.
Permaisuri yang mendengar ucapan putri Liu Yin pun akhirnya mengerti jika putri Liu Yin ingin mempermalukan putri Liu Mei oleh karena itu ia pun ikut membantunya.
"Benar kaisar itu sangat tidak sopan, maafkan putri Liu Mei permaisuri Xia, putra mahkota dan para pangeran jika putri Liu Mei tidak sopan" ucap permaisuri annchi dengan tersenyum lembut.
"Tidak apa-apa kaisar, permaisuri jika putri Liu Mei ingin menggunakan cadarnya kami tak keberatan" ucap permaisuri Xia dengan lembut seraya melihat ke arah putri Liu Meimei.
"Apa kau tak ingin melepaskan cadar mu putri Liu Mei, jangan membuat diriku malu" ucap kaisar dengan dingin.
Jia Li yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara, ia pikir mungkin ini lah saat nya untuk memulai pembalasan dendam untuk putri Liu Mei.
"Baik aku akan melepaskan cadar nya" ucap Jia Li dengan dingin.
Putri Liu Yin yang mendengar ucapan Jia Li pun tersenyum senang ia sangat ingin mempermalukan putri Liu Mei di hadapan permaisuri Xia, putra mahkota, dan para pangeran-pangeran.
Ia berfikir mungkin dengan orang-orang kekaisaran Xia melihat wajah jelek putri Liu Mei akan menjadi jijik dan benci dengan putri Liu Mei, tapi ternyata apa yang ia pikirkan salah besar justru orang-orang kekaisaran Xia akan sangat menyukai putri Liu Mei.
'Let's start the game, baby' Batin Jia Li seraya menyeringai dengan sangat menyeramkan di balik cadarnya.
semoga tetap seperti ini sampai end