NovelToon NovelToon
Hidden CEO

Hidden CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadziroh

Yunan dilahirkan dari seorang wanita miskin. Ia dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Namun, keadaan yang serba kekurangan tak mampu membuatnya bahagia. Diusianya yang sudah menginjak dewasa, Yunan merantau ke kota. Ia bekerja sebagai asisten dari gadis cantik yang bernama Casandra.

Siang malam ia selalu mendampingi wanita itu hingga kesalah pahaman terjadi. Mereka dinikahkan karena dianggap melakukan asusila. Casandra pun terpaksa menerima pernikahan itu. Meski tidak ada cinta ia tak bisa menghindar.

Yunan tinggal di rumah mertuanya karena mereka tak memiliki tempat tinggal. Ia diperlakukan layaknya seorang pelayan. Pun istrinya yang tak mencintainya juga ikut menyudutkan dan menyalahkan kehadirannya. Meski begitu, Yunan tak ambil pusing karena ia sangat mencintai Casandra.

Hingga suatu saat, seseorang datang dan mengatakan bahwa Yunan adalah putra dari keluarga ternama di belahan dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Yunan?

''Anda tidak apa-apa, Tuan?" Pengawal meraih pundak pria tua yang hampir jatuh tadi. Menjauhkan dari tangan Yunan. Seolah tidak ingin tuannya disentuh sembarang orang. Terlebih tak dikenal. 

''Tidak tidak, ini cuma masalah kecil saja.'' Menjawab dengan santai karena memang tidak terjadi apa-apa. 

Menyuruh dua pengawal itu menjauh. Kembali fokus dengan wajah pria yang beberapa menit lalu memperkenalkan diri dengan nama Yunan Abimanyu. Tidak ada yang salah, hanya saja… mengingatkan sesuatu yang sudah dua puluh lima tahun lamanya tenggelam. Masa lalu yang sakit jika diingat, namun lukanya tak akan pernah lupa dalam ingatan. 

Apa mungkin dia… 

''Tuan Sastro,'' sapa Luthfi dari arah belakang. 

Pria tua itu menoleh dan tersenyum. Menerima uluran tangan Luthfi selaku tuan rumah dan juga beberapa orang di sekitarnya. Berbincang ramah pada mereka, terlihat sangat akrab. Sesekali Luthfi membungkuk hormat, begitu juga yang lainnya melakukan hal sama. 

''Ngapain sih kamu di sini? Awas jangan dekat-dekat!" Margareth menarik Yunan ke belakang. Melarangnya berdekatan dengan Sastro yang tampaknya memang orang terpandang. 

Mengalah dan pergi adalah pilihan yang tepat. Sepenting apapun orang itu di mata orang lain, baginya tetap sama-sama manusia dan tidak ada bedanya. Mereka hanya dihargai karena harta,  bukan kebaikan. Jelas itu fakta yang ada. 

''Terima kasih Tuan berkenan datang ke acara kecil-kecilan ini,'' ucap Margareth diiringi dengan senyum. 

Malena dan Lolita pun ikut menyapa seperti yang lain.

Pandangan Sastro mengelilingi ruangan yang sangat mewah dan dipenuhi dengan dekorasi. Juga berbagai hidangan yang menggugah selera. Mengangguk-anggukan kepalanya dan tertawa renyah.

''Anda bisa saja, Nyonya. Ini sudah sangat mewah. Maaf saya terlambat, tadi lupa,'' ucap Sastro menuturkan keterlambatannya. ''Maklum sudah tua, kalau bukan cucu yang ingetin mungkin gak jadi datang,'' imbuhnya lirih, dan itu sukses membuat semua orang terkekeh. 

Suasana semakin meriah, pesta diisi dengan berbagai acara. Banyak tamu yang menyumbangkan lagu bersama pasangan terkasih juga kuis. Kali ini, tiba acara yang ditunggu-tunggu, yaitu acara dansa. Tentu, dengan pasangan masing-masing.

Margareth menghampiri Cassandra yang tampak duduk manis sembari menikmati cemilan.

''Kamu gak dansa, Ndra? Tu ditungguin Loius.'' Menyungutkan kepalanya ke arah pria tampan yang ada di sisi panggung.

Cassandra menoleh ke arah Yunan lalu kembali menatap Margareth yang penuh harap padanya.

"Tapi, Bu. Aku baru __"

"Gak ada tapi-tapian, cepetan! Nanti keburu dia digandeng perempuan lain." Semakin mendesak. Sedikitpun tak memberi kesempatan bagi Cassandra untuk menolak.

Tidak melarang dengan ucapan, namun Yunan berharap Cassandra tahu batasannya sebagai seorang istri. Di mana tidak boleh sembarangan bersentuhan dengan pria lain.

Berat hati Cassandra memenuhi permintaan ibunya. Berjalan ragu menghampiri Louis. Berbicara sejenak sebelum mereka berdansa. Namun, ia mencengkal tangan Louis saat pria itu hampir memeluknya.

''Maaf aku tidak bisa.'' Melepas tangannya dan kembali duduk di tempat semula. Akan tetapi, ia tak mendapati Yunan di sana.

''Ya ampun ternyata Kakek di sini, pantesan aku cari ke mana-mana gak ada.'' Seorang gadis cantik yang berpenampilan elegan dan anggun  memeluk Sastro dari samping. 

''Kamu yang ke mana, Laurent. Dari tadi kakek di sini.'' Menepuk kursi kosong di sampingnya. ''Ayahmu di mana?'' tanyanya lagi. 

Laurent menunjuk pria yang sedang sibuk berbincang dengan Luthfi dan orang-orang di depan. Lantas, ia duduk di samping Sastro, menikmati lagu yang dinyanyikan biduan. 

Laurent adalah satu-satunya cucu Sastro. Gadis yang berprofesi sebagai pengusaha itu sangat disayang. Dimanapun berada pasti akan dipertanyakan keadaannya. Tidak hanya itu, Sastro pun tidak pernah mengekang dan mengabulkan semua permintaan sang cucu tanpa syarat. 

Ke mana Yunan?

Sastro mengedarkan pandangannya. Mengabsen setiap tamu yang berlalu lalang memenuhi tempat pesta. Dalam hati bertanya-tanya tentang jati diri pria tersebut.

''Ayah sini!'' panggil Laurent sambil melambaikan tangannya. 

Seorang pria gagah dan tampan pun menoleh menatap Laurent dan tersenyum. Berjalan ke arah gadis itu lalu duduk di sampingnya. Menanyakan tentang kejadian tadi saat Sastro hampir jatuh.  

''Gak pa-pa, Erlan. Tadi ayah cuma kurang hati-hati saja, untung ada Yunan yang memberi sandaran,'' terang Sastro.

''Yunan? Siapa dia?'' tanya Erkan penasaran.

Tidak biasanya Sastro ingat nama orang asing, terlebih baru kali ini Erlan mendengar nama itu. Terdengar aneh saja di telinga Erlan. 

"Dia adalah __"

"Permisi...."

Suara sapaan berat menghentikan Sastro yang hampir mengucap. Pria itu mendongak menatap seseorang yang tengah berdiri di depannya sembari menyodorkan minuman. Panjang umur, ternyata orang yang dibicarakan muncul.

Yunan, ucapnya dalam hati. 

Tangannya bergeming. Seolah enggan menerima gelas dari tangan pria itu. Hanya matanya yang terus menatap tanpa berkedip. 

''Permisi Tuan,'' ucap Yunan kedua kalinya membuyarkan lamunan Sastro. 

''Silakan!'' Yunan memberikan segelas minuman pada Sastro. Kemudian beralih memberikan pada Laurent dan juga Erlan. 

Jadi dia pelayan di sini. 

Tiba-tiba mata Sastro mengembun. Ia menatap punggung Yunan yang mulai menjauh. Merasakan sebuah getaran aneh ketika berada di dekat pria tersebut. Pun Erlan, ia merasa ada sengatan saat tangannya tak sengaja bersentuhan dengan pria yang memberikannya minuman. Seolah ada ikatan yang menjerat antara keduanya. Namun, ia tak bisa memprediksi tanda apa itu. 

''Pestanya terlalu ramai, aku keluar sebentar,'' pamit Sastro sembari meletakkan minumannya.  

''Perlu aku temani, Ayah?'' Erlan berdiri dari duduknya. 

Sastro mengangkat tangan tanda melarang. Berjalan mengikuti Yunan yang terus menawarkan minuman pada setiap tamu. Tak henti-hentinya membelah orang-orang yang menghalangi jalannya. Kagum dengan acara bicaranya, terdengar ramah dan sopan. Menunjukkan sisi kebaikan, dan itu jarang dimiliki orang lain. 

Di tengah kesibukannya melayani para tamu, datang wanita cantik berdiri di depan Yunan. Sastro mundur satu langkah, bersembunyi. Dari penampilannya yang sangat anggun dan elegan, pasti wanita itu bukan dari kalangan biasa. Diam-diam ia mendengar percakapan mereka berdua. 

''Ada apa, Sayang?" tanya Yunan berbisik. 

''Anterin aku pulang, kakiku sakit,'' jawab Cassandra ketus. Menarik baki yang ada di tangan Yunan dengan kasar. Malu dengan profesi sang suami yang lagi-lagi menjadi pelayan di acara penting keluarga. 

''Baiklah.'' Melepas celemek dan meletakkan di tempatnya. Mengikuti langkah Cassandra menuju pintu depan. 

Sastro pun bergegas mengikuti mereka. Ia berhenti di depan teras gedung. Menatap Yunan dan Cassandra yang sudah masuk mobil. 

Sebenarnya siapa Yunan dan wanita itu? Sepertinya mereka ada hubungan khusus?

Memanggil salah satu pengawal dan menyuruhnya untuk mengikuti mobil yang ditumpangi Yunan dan Cassandra. Lalu, kembali masuk dan duduk di tempat semula. Bergabung dengan Erlan dan juga Laurent. 

1
Ut Shs
Luar biasa
Selamet Turipno
maaf ya authornya sdh mati
Muhamad Mutasar Tuba
Luar biasa
Nenk Shila
se jahat2nya casadra sm km tp dia tdk berkhianat, malah dia menjaga jarak dgn lawan jenis demi menghormatimu yunan, sedangkan kamu lengah dikit udh berkhianat./Smug//Smug//Smug/
Mail Kedaung
baik...mengesankan.minta agar diupdate secepatnya....jangan tergantung cerita tanpa ada penyelesaian
Arek 86
Luar biasa
Junet Net
biasa laki" kalo udah kaya dan udah dpt yg ia mau pasti cari yg lain, tapi gak semua orang
Nur Hasanah
lanjutin dong
Nur Hasanah
kok gantung sih ceritanya
jhon teyeng
apakah ini ending, tp terlalu tdk nyaman bgt kita yg baca. sebab kok kurang klik
jhon teyeng
syukurlah sdh sadar
jhon teyeng
yah mmg bgtulah anak2 terkadang membuat kita bs tertawa dan sedih jg panic
jhon teyeng
lagi2 ego yg utama, aneh jg sih knp tdk ada pembicaraan antar orang tua disini hrsnya author jg libatkan mereka. kok tdk dilibatkan jd kesannya jd aneh
jhon teyeng
penyesalan terlambat mau dpt 2 tp mlh ilang semua ya bgtulah kl manusia serakah dan sok merasa bisa
jhon teyeng
pandai tp bodoh
pintar tp dungu
ya sdh ego saja yg kau gunakan mentang2 kaya trs bgtu bertindak yg katanya sesuai nalar, poligami itu berlaku kl manusia benar 2 adil, lhah km memilih utk emosi? bkn kata hati hrs bisa bedakan ya
jhon teyeng
maaf kok bgtu mdh diucapkan, tp kl berulang kali minta maaf tinggalkan saja biarpun itu menyakitkan
jhon teyeng
no coment yunan laki2 yg kurang, suatu saat akan berpindah lg ketika melihat wanita yg lbh dr humaira
jhon teyeng
resikonya jd org ganteng ternyata seperti ini ya😵‍💫
jhon teyeng
humaira aja jd model
jhon teyeng
sejauh ini bagus ceritanya, nggak terlalu berat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!