Hidden CEO

Hidden CEO

Dipermalukan

"Jangan duduk di sini! Sofa ini sangat mahal tidak pantas ditempati orang rendah sepertimu," pekik Margareth, sang pemilik rumah. 

Seorang lelaki berpenampilan sederhana dengan baju yang sedikit lusuh serta celana robek terpaksa mengurungkan niatnya dan kembali berdiri di antara tamu yang sedang menikmati hidangannya. Ia hanya menjadi penonton setia dan sesekali mengangguk dan menggeleng saat ditanya. 

Dia adalah Yunan, suami dari Cassandra sekaligus menantu di keluarga Margareth. Karena terlahir dari wanita miskin dan juga dianggap pelakor, ia tak dihargai sedikitpun di rumah mertuanya. Bahkan, sering kali dijadikan pelayan ketika mengadakan pesta. 

Seperti saat ini, Yunan tidak diperbolehkan duduk di antara tamu lainnya. Justru sebaliknya, ia ditugaskan sebagai pelayan yang harus mengantar makanan dan  minuman sesuai pesanan. 

Pun istrinya yang tak pernah membelanya, wanita cantik yang tak lain putri bungsu Margareth itu tak pernah memperdulikan nasib suaminya. Ia lebih mementingkan keluarga daripada pria yang menikah dengannya setahun yang lalu. 

Mereka menikah karena sebuah kesalahpahaman. Malam itu Cassandra pingsan di sebuah kamar hotel, sedangkan Yunan menjaganya di sana. Disaat mereka akan keluar, justru para wartawan menangkap  dan menyebarkan kebersamaannya di sosial media dengan berita-berita negatif. 

Dianggap melakukan perbuatan asusila membuat keluarga Cassandra risih dan akhirnya menikahkan mereka untuk menutupi kabar yang beredar. Juga menjaga nama baik keluarga. 

Bagi Cassandra, menikah dengan Yunan adalah petaka dalam hidupnya. Jangankan untuk melakukan hubungan suami istri, mendekat pun tak pernah. Mereka tidur berpisah, jika Cassandra tidur di kamar yang nyaman dan serba mewah, Yunan tidur di kamar sempit dengan alas kasur lantai. Mengenaskan, bukan? 

Tapi itulah cinta. Yunan sangat mencintai Cassandra hingga ia masih setia menjadi budaknya. Merendahkan diri demi orang yang dicintai bukanlah hal yang memalukan baginya. Menganggap itu pengorbanan dan berharap suatu hari nanti akan mendapatkan kebahagiaan.

Harga diri, tentu itu tak lagi melintas dipikirkan. Dalam hidupnya hanya satu, berada di samping Cassandra, orang yang dicintai setelah ibunya, itu sudah cukup. 

"Ngapain kamu berdiri di situ? Ke belakang sana!" bentak Margareth. 

Yunan membungkuk ramah lalu meninggalkan tempat itu. 

Cassandra melirik punggung sang suami yang mulai menjauh. Dadanya sudah meletup-letup menyimpan amarah yang dari tadi mengendap. Sungguh, ia malu memiliki suami seperti Yunan. Sudah miskin dan tak berpendidikan tinggi, jauh dari kata sempurna. Berbeda dengan suami dari saudara-saudaranya, bahkan semuanya memiliki jabatan penting di perusahaan. Aset-asetnya pun tak perlu diragukan lagi. Dua kakak iparnya pun dari keturunan kaya dan sederajat.

"Kasihan lo, Jeng. Yunan kelihatannya baik, kenapa disia-siakan," ucap salah satu tamu yang dari tadi merasa melihat sikap Margareth. 

"Halah, dia itu hanya terlihat sok polos. Seandainya malam itu tidak terjadi, pasti __" Melirik sinis ke arah Cassandra yang tampak meneguk jusnya. 

"Sudah, gak usah dibahas. Mendingan kita bahas arisan besok," timpal yang lainnya. 

Cassandra bangkit dan pamit ke belakang. Telinganya benar-benar panas mendengar suara sang ibu yang terus menjelekkan  suaminya dan menyinggung malam itu. Seakan terus dipojokkan dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi. Ia menyusul Yunan ke dapur lalu memerintahkan pria itu ke kamar. 

Ini bukan pertama kali Yunan masuk ke kamar mewah sang istri, beberapa kali sempat menapakkan kakinya di sana. Bukan untuk bersenang-senang melepas hasrat, hanya merapikan dan mengambil baju kotor.

"Sudah berapa kali aku bilang, jangan pernah ke depan. Bukan hanya kamu yang malu, tapi aku." Cassandra menatap Yunan dengan tatapan kesal. 

"Tadi ibu memanggilku, aku gak bisa mengabaikannya,'' jawab Yunan ragu.

"Tapi aku gak suka, kenapa sih kamu gak menceraikan aku saja, aku muak hidup denganmu," kata Cassandra ketus. 

Yunan mendekat dan mengangkat dagu, mensejajarkan matanya dengan mata wanita yang memang menduduki relung hatinya tersebut. Tangannya mengulur hampir menyentuh, namun digenggam sebelum menggapai kulit, takut Cassandra marah. 

"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu. Aku sudah berjanji pada ibu akan slalu menjagamu," ucap Yunan dengan tulus. 

Cassandra memalingkan pandangannya ke arah lain. Bosan dengan ungkapan Yunan yang terus mengatakan itu setiap kali diajak bercerai. Seolah lelaki itu memang begitu berat meninggalkan tempat mewah itu dan juga dirinya. 

"Terserah, pokoknya aku gak mau kamu  mempermalukan aku lagi di depan umum." Melepas bajunya dan berjalan menuju kamar mandi. Memamerkan lekuk tubuhnya yang sangat seksi. 

Hampir saja membuka pintu, ponsel Yunan berdering. Pria itu mengambilnya dari saku celana dan menempelkan benda pipihnya di telinga setelah melihat nama yang berkelip. 

"Iya, Ibu. Ada apa?" tanya Yunan sembari menyusuri anak tangga. 

"Sudah lama kamu gak datang ke rumah. Pulanglah, ibu merindukanmu," ucap seorang perempuan dengan suara bergetar. 

"Baik, Ibu. Nanti sore Yunan akan pulang. Ibu mau dibeliin apa?" tanya Yunan lagi sembari terus melangkahkan kakinya ke arah taman. 

"Gak usah beli apa-apa, kamu ajak saja Cassandra ke sini, ibu merindukan dia."

Yunan memejamkan mata. Beberapa kali sang ibu memang menginginkan itu, tapi tak pernah terkabul. Akan tetapi, untuk saat ini ia akan mencoba untuk membujuk sang istri dan berharap mau memenuhi permintaan ibunya. Ya  walaupun… kemungkinannya sangat kecil. 

"Baik, Ibu. Tapi kalau Cassandra gak bisa gimana, akhir-akhir ini dia sangat sibuk?" ucap Yunan antisipasi. 

"Gak pa-pa. Yang penting kamu sudah mencoba. Salam saja. Katakan ibu merindukannya."

Sambungan terputus. Yunan terpaksa kembali ke kamar Casandra untuk mengatakan permintaan ibunya. Ia masuk ke kamar sang istri tanpa mengetuk pintu dan mendekati pintu kamar mandi. Tidak ada suara gemericik air, itu artinya sudah tidak ada ritual mandi. 

Benar saja, tak lama berdiri di sana, pintu dibuka dari dalam. Cassandra keluar hanya memakai handuk yang menutupi dada hingga paha. 

"Tadi ibu telepon, dia ingin kamu ikut pulang," ucap Yunan tanpa basa-basi. 

"Gak bisa, nanti aku ada pertemuan dengan fotografer untuk membahas pemotretan minggu depan," jawab Cassandra datar.

Melintasi tubuh tegap tinggi Yunan begitu saja tanpa menatapnya. Membuka lemari dan mengambil baju yang lebih anggun dan seksi. Tak segan memakainya di depan Yunan. Tentu saja, membuat pria itu bergairah namun hanya bisa menahan. 

"Jangan mimpi kamu bisa tidur denganku." Kembali memperingatkan Yunan yang beberapa kali pernah meminta jatah. 

"Baiklah, nanti aku akan mengantarmu. Setelah itu aku ke rumah ibu," jawab Yunan akhirnya. 

Ia memilih langsung pergi daripada harus menikmati pemandangan yang tak bisa ia miliki seutuhnya. Meski statusnya sebagai  suami, namun ia tak bisa meminta hak mengingat kebencian sang istri. 

Sekarang aku memang belum bisa memilikimu, tapi suatu saat nanti aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. 

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

punya istri kayak begitu buat apa

2023-11-23

0

Epok

Epok

ya dapat nilai 5

2023-10-04

0

Membo 69

Membo 69

jgn terlalu naif &bucin dgn alasan alur skenario cerita pesanan dari si anu😁😁😁😁

2023-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Dipermalukan
2 Saran seorang Ibu
3 Curiga
4 Siapa Bu Bidan?
5 Berusaha mengabulkan
6 Hadiah untuk ibu
7 Kecelakaan
8 Permintaan Margareth
9 Yunan Abimanyu
10 Status Layin Puspita
11 Kepergian sang pujaan hati
12 Siapa Yunan?
13 Jati diri Yunan
14 Ketakutan Layin
15 Tentang masa lalu
16 Menemukan Layin
17 Pertemuan Sastro dan Layin
18 Mengurai rindu
19 Pelukan pertama
20 Dekapan cinta
21 Rencana Erlan dan Sastro
22 Bijak
23 Rencana Erlan
24 Masih bimbang
25 Persetujuan Layin
26 Berusaha melepas
27 Perpisahan
28 Perasaan Cassandra
29 Tak disangka
30 Selamat
31 Ungkapan Cassandra
32 Pertemuan terakhir
33 Hampir saja...
34 Putus hubungan
35 Mencari keberadaan Yunan
36 Permintaan maaf Cassandra
37 Perubahan Cassandra
38 Kehidupan baru Yunan
39 Hadiah untuk Yunan
40 Tingkah lucu Rafael
41 Tanggapan Layin
42 Kembali bekerja sama
43 Kejutan dari Yunan
44 Fakta mengejutkan
45 Menolak
46 Kejutan
47 Permintaan Yunan
48 Bersatu lagi
49 Lumpuh
50 Berbagi kebahagiaan
51 Tempatku pulang
52 Usaha Cassandra
53 Curiga
54 Memaafkan
55 Menerima syarat
56 Berdebat
57 Fakta tentang Yunan
58 Permintaan Erlan
59 Tinggal di rumah Erlan
60 Kedatangan Ilham
61 PDKT
62 Bimbang
63 Wanita penuh teka-teki
64 Curhat
65 Luluh
66 Gangguan
67 Berubah
68 Ragu
69 Menghibur Rafael
70 Kecewa
71 Mementingkan yang lain
72 Abai
73 Isi hati Yunan
74 Persetujuan Cassandra
75 Sindiran
76 Permintaan Rafael
77 Mengapa harus poligami?
78 Kepergian Cassandra
79 Kepergian Humaira
80 Rindu yang tak berujung
81 Undangan
82 Memilih
83 Lima tahun
84 Jalan-jalan
85 Khalisa
86 Kesal
87 Diizinkan masuk
88 Penjelasan
89 Izin
90 Rumah masa depan
91 Meluapkan isi hati
92 Kado terindah
93 Alergi
94 Ngambek
95 CEO?
96 Masih bimbang
97 Meminta pendapat
98 Masih bimbang
99 Luluh
100 Alat kontrasepsi
101 Sarung?
102 Roda berputar
103 Kedatangan Lolita
104 Berdebat
105 Menolak
106 Cek
107 Pindah
108 Berkumpul
109 Kolam renang
110 Rencana ke Singapura
111 Titik terang
112 Melepaskan
113 Rencana ulang tahun
114 Pesta
115 Pesta 2
116 Dinner
117 Kedatangan ayah Novan
118 Bebas
119 Tak menyerah
120 Pingsan
121 Rumah sakit
122 Singa betina beraksi
123 Minta cerai
124 Meminta kembali
125 Di balik pemilik restoran
126 Panik
127 Hamil
128 Kebahagiaan dan penyesalan
129 Ingin bekerja sama
130 Curiga
131 Mata-mata
132 Fakta
133 Acara dinner
134 Mengelak
135 Kepergok
136 Jujur
137 Pergi
138 Kecolongan
139 Penguntit
140 Jebakan
141 Bertemu Fany
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Dipermalukan
2
Saran seorang Ibu
3
Curiga
4
Siapa Bu Bidan?
5
Berusaha mengabulkan
6
Hadiah untuk ibu
7
Kecelakaan
8
Permintaan Margareth
9
Yunan Abimanyu
10
Status Layin Puspita
11
Kepergian sang pujaan hati
12
Siapa Yunan?
13
Jati diri Yunan
14
Ketakutan Layin
15
Tentang masa lalu
16
Menemukan Layin
17
Pertemuan Sastro dan Layin
18
Mengurai rindu
19
Pelukan pertama
20
Dekapan cinta
21
Rencana Erlan dan Sastro
22
Bijak
23
Rencana Erlan
24
Masih bimbang
25
Persetujuan Layin
26
Berusaha melepas
27
Perpisahan
28
Perasaan Cassandra
29
Tak disangka
30
Selamat
31
Ungkapan Cassandra
32
Pertemuan terakhir
33
Hampir saja...
34
Putus hubungan
35
Mencari keberadaan Yunan
36
Permintaan maaf Cassandra
37
Perubahan Cassandra
38
Kehidupan baru Yunan
39
Hadiah untuk Yunan
40
Tingkah lucu Rafael
41
Tanggapan Layin
42
Kembali bekerja sama
43
Kejutan dari Yunan
44
Fakta mengejutkan
45
Menolak
46
Kejutan
47
Permintaan Yunan
48
Bersatu lagi
49
Lumpuh
50
Berbagi kebahagiaan
51
Tempatku pulang
52
Usaha Cassandra
53
Curiga
54
Memaafkan
55
Menerima syarat
56
Berdebat
57
Fakta tentang Yunan
58
Permintaan Erlan
59
Tinggal di rumah Erlan
60
Kedatangan Ilham
61
PDKT
62
Bimbang
63
Wanita penuh teka-teki
64
Curhat
65
Luluh
66
Gangguan
67
Berubah
68
Ragu
69
Menghibur Rafael
70
Kecewa
71
Mementingkan yang lain
72
Abai
73
Isi hati Yunan
74
Persetujuan Cassandra
75
Sindiran
76
Permintaan Rafael
77
Mengapa harus poligami?
78
Kepergian Cassandra
79
Kepergian Humaira
80
Rindu yang tak berujung
81
Undangan
82
Memilih
83
Lima tahun
84
Jalan-jalan
85
Khalisa
86
Kesal
87
Diizinkan masuk
88
Penjelasan
89
Izin
90
Rumah masa depan
91
Meluapkan isi hati
92
Kado terindah
93
Alergi
94
Ngambek
95
CEO?
96
Masih bimbang
97
Meminta pendapat
98
Masih bimbang
99
Luluh
100
Alat kontrasepsi
101
Sarung?
102
Roda berputar
103
Kedatangan Lolita
104
Berdebat
105
Menolak
106
Cek
107
Pindah
108
Berkumpul
109
Kolam renang
110
Rencana ke Singapura
111
Titik terang
112
Melepaskan
113
Rencana ulang tahun
114
Pesta
115
Pesta 2
116
Dinner
117
Kedatangan ayah Novan
118
Bebas
119
Tak menyerah
120
Pingsan
121
Rumah sakit
122
Singa betina beraksi
123
Minta cerai
124
Meminta kembali
125
Di balik pemilik restoran
126
Panik
127
Hamil
128
Kebahagiaan dan penyesalan
129
Ingin bekerja sama
130
Curiga
131
Mata-mata
132
Fakta
133
Acara dinner
134
Mengelak
135
Kepergok
136
Jujur
137
Pergi
138
Kecolongan
139
Penguntit
140
Jebakan
141
Bertemu Fany

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!