NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Sempurna

Kesayangan Tuan Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nikma

Ellia Naresha seorang gadis kecil yang harus menjadi yatim piatu diusianya yang masih sangat muda. Setelah kepergian orang tuanya, Ellia menjalani masa kanak-kanaknya dengan penuh siksaan di tangan pamannya. Kehidupan gadis kecil itu akan mulai berubah semenjak ia melangkahkan kakinya di kediaman Adhitama.

Gavin Alvano Adhitama, satu-satunya pewaris keluarga Adhitama. Dia seorang yang sangat menuntut kesempurnaan. Perfeksionis. Dan akan melakukan segala cara agar apa yang diinginkannya benar-benar menjadi miliknya. Sampai hari-hari sempurnanya yang membosankan terasa lebih menarik semenjak Ellia masuk dalam hidupnya.

Cinta dan obsesi mengikat keduanya. Benang takdir yang sudah mengikat mereka lebih jauh dari itu akan segera terungkap.

Update tiap hari jam 08.00 dan 20.00 WIB ya😉🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Diputuskan

Suasana hati Gavin malam itu terlihat sangat baik. Senyum tipis terus terukir diwajahnya yang tampan. Melihat hal itu Irene menjadi penasaran dan bertanya-tanya. Kira-kira apa hal yang membuat putranya itu terlihat senang. Padahal, ia baru mendapat informasi dari Clara kalau hari ini ia tak jadi bertemu dengan Gavin.

"Putraku, apa yang membuatmu terlihat begitu gembira hari ini? ... Ibu juga dengar kalau hari ini kamu tak jadi bertemu dengan Clara. Apa ada yang terjadi?" Tanya Irene yang sudah tak bisa menahan penasarannya lagi. Gavin terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab.

"Ada pekerjaan mendadak yang perlu saya lakukan ibu. Pekerjaan yang cukup penting. Dan saya mendapatkan hasil yang cukup memuaskan." Jawab Gavin meyakinkan ibunya.

"Begitukah? Syukurlah kalau itu hal yang baik. Ibu juga senang mendengarnya. Setelah kamu sepenuhnya kembali, memang ibu sudah tak lagi terlibat dengan pekerjaan. Terima kasih ya sayang, berkat kerja kerasmu ibu bisa menghabiskan waktu dengan tenang." Ucap Irene sambil menggenggam tangan putranya dengan sayang.

"Sudah kewajiban saya ibu." Jawab Gavin sambil membalas genggaman tangan sang ibu.

"Oh ya, karena hari ini kamu tak jadi bertemu dengan Clara. Ibu sudah mengundangnya ke rumah besok. Mengobrol lah dengan nyaman di rumah saja. Ibu liat, dia memang menyukai taman kita."

"Baik ibu, sesuai keinginan ibu." Jawab Gavin dengan senyum kecil. Perasaan senangnya yang menggebu beberapa waktu lalu seakan menguap dan ia dipaksa kembali menghadapi dunia aslinya yang monoton.

Keesokan harinya ...

Clara sudah dalam perjalanan menuju kediaman Adhitama. Ia sudah berusaha merias dirinya sebaik mungkin supaya tetap terlihat menarik di mata Gavin namun tetap sopan dihadapan nyonya Irene. Hari ini ia sudah bertekad akan memenangkan hati ibu dan anak itu.

Mobil putihnya melaju diantara pepohonan yang rindang. Tak berselang lama, sampailah Clara di kediaman Adhitama. Ia di sambut dengan hangat oleh Irene. Dan pertama kali itulah setelah sekian lama, ia melihat Gavin yang semakin tampan dan dewasa di samping ibunya.

"Selamat datang Clara." kata Irene mendekati Clara dan langsung memeluknya.

"Terima kasih sudah mengundang saya nyonya, tuan muda." sapa Clara hangat pada Irene dan Gavin.

Gavin hanya mengangguk sebagai jawaban. Di lihat dari dekat dapat Clara liat kalau Gavin memang sangat tampan. Irene yang melihat itu merasa kalau itu sinyal bagus untuknya memberi ruang pada anak-anak muda untuk saling mrengobrol.

"Gavin, ajaklah nona Clara berjalan-jalan di taman." Ucap nyonya Irene sambil menatap putranya penuh arti.

Gavin yang paham arti tatapan itu, akhirnya mengikuti saran sang ibu. Ia mengulurkan tangannya pada Clara dengan sopan. Dan Clara menerima uluran tangan itu dengan senang hati.

"Kak Gavin ... Hm, saya masih boleh memanggil tuan muda seperti itu kan?" Tanya Clara malu-malu.

"Senyaman anda nona." Jawab Gavin sopan. Clara pun senang mendengarnya.

"Ehm, bagaimana kabar kakak selama ini? Apakah tinggal di luar negeri menyenangkan?"

"Kabar saya baik nona. Tinggal di luar negeri memang menyenangkan, namun rumah masih tetap yang paling nyaman." Jawab Gavin sambil menarikkan kursi di salah satu sudut di taman yang sudah disiapkan oleh pelayan dengan segala camilannya.

"Kak Gavin juga panggil aku, Clara saja. Supaya kita bisa lebih akrab." Pinta Clara.

"Baiklah, Clara." Ucap Gavin seadanya.

Dari kejauhan Irene mengamati keduanya. Gavin dan Clara terlihat nyaman mengobrol bersama dan juga terlihat sangat serasi. Tanpa nyonya Irene ketahui, kenyataannya obrolan itu sebenarnya nyaris hanya obrolan satu arah.

Clara seperti sedang melakukan sesi mewawancara dengan Gavin, apalagi setiap pertanyaan yang ia lemparkan hanya dijawab seadanya oleh Gavin. Selain itu Clara juga banyak menceritakan dirinya secara berlebihan. Sebenarnya Gavin sama sekali tak tertarik dengan obrolan itu. Hanya saja ia berusaha tetap bersikap sopan.

Sampai saat mata Gavin menangkap sosok yang familiar dimatanya. Tentu saja itu Ellia. Gadis itu tengah berjalan di samping Yunus. Senyum cerah terus menghiasi wajah cantiknya, yang walaupun dari jauh masih terlihat jelas dimata Gavin. Saat Ellia berjalan rambut panjangnya yang di kuncir ekor kuda, bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama langkahnya. Itu terlihat lucu di mata Gavin. Tanpa sadar ia pun tersenyum. Dan Clara salah paham kalau senyum itu di tujukan Gavin untuknya.

Di lain sisi, Ellia yang tengah sibuk membantu pamannya tak sengaja melihat Gavin bersama Clara disudut lain taman. Bagi Ellia, keduanya terlihat sangat serasi. Tampan dan cantik, terlebih sama-sama dari keluarga kaya. Sungguh seperti lukisan hidup.

"Sepertinya calon tunangan dan calon nyonya rumah ini sudah diputuskan." Ucap paman Yunus yang tak sengaja melihat arah pandang Ellia.

"Tunangan?" Tanya Ellia bingung. Ia tak tahu apa-apa.

"Iya. Kamu sangat fokus belajar, sampai tak tahu rumor terbaru Ellia. Belakangan ini tuan muda sering melakukan kencan buta untuk mencari calon istri. Dan nona itu satu-satunya gadis yang diundang ke rumah ini. Sepertinya, nona itu yang sudah dipilih tuan muda dan nyonya." Ucap paman Yunus, menjelaskan. Ellia hanya mengangguk-angguk mengerti.

Namun, hal itu tak terlalu ia pikirkan. Karena, pertunangan tuan mudanya itu sama sekali bukan urusannya. Akhirnya, Ellia kembali fokus dengan pekerjaannya membantu paman Yunus.

Malam harinya, setelah kunjungan Clara. Nyonya Irene, berusaha mengetahui pendapat putranya.

"Nak, ibu ingin tahu bagaimana pendapatmu tentang Clara? Tadi, saat ibu memperhatikan kalian berdua dari kejauhan. Kalian terlihat sangat cocok." Ucap nyonya Irene antusias. Ia memang cukup menyukai Clara, terlebih latar belakang keluarganya juga cukup baik.

"Clara gadis yang cukup baik. Apa ibu menyukainya?" Tanya Gavin pada sang ibu.

"Sejujurnya iya. Dari semua gadis yang sudah pernah berkencan buta denganmu. Latar belakang keluarganya, pendidikannya, semuanya bagus. Terlebih dia juga sangat sopan pada ibu."

"Saya akan mengikuti keinginan ibu." Ucap Gavin dengan senyum kecil diwajahnya.

"Baiklah kalau kamu sudah setuju. Ibu akan segera mengatur waktu pertemuan keluarga untuk menbahas kapan pertunangan kalian." Seru nyonya Irene dengan sangat antusias. Gavin tersenyum juga melihat ibunya yang terlihat bahagia.

Menurut Gavin siapapun gadis yang terpilih tak ada bedanya bagi dirinya. Dan kalau sang ibu memang menyukai Clara, maka ia tak masalah dengan itu. Karena, keluarga Clara juga cukup terpandang dengan beberapa bisnisnya, Gavin yakin ia akan mendapatkan keuntungan dari pernikahan itu.

Namun, anehnya beberapa saat setelah mengatakan hal itu pada sang ibu. Gavin tiba-tiba mengingat wajah Ellia. Ia tertegun kenapa tiba-tiba wajah gadis itu terlintas di benaknya?! Namun, Gavin berusaha mengabaikan hal itu. Mungkin saja itu kebetulan, karena beberapa waktu ini ia memang banyak berinteraksi denga gadis itu.

.

.

.

Bersambung ...

1
Ita Xiaomi
Tuan jgn nak semaunya ya. Itu anak gadis org dijaga jgn nak disakiti. Dr kecil dia dah hidup menderita.
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
simta dila
sweet ya tapi apakah benar begitu?
Reni Anjarwani
lanjut thor
Ita Xiaomi
Sore aja ambilnya. Klo malam gelap ntar ada yg lain pula.
simta dila
baca novel ini aku merasa kaya kisah di kerajaan Thor 😍😁
simta dila: iy sepertinya begitu KK hehe
Nikma: Hehe, iya kah kak? Mungkin karna latar tempat dan pembawaan tokoh²nya yaa?🤭
total 2 replies
Ita Xiaomi
Eh tuan muda klo mau buah ambil sendiri.
Ita Xiaomi
Lg bobo' Ellia tuh.
susy yudhistira
lain d mulut lain di hati, tuan muda😊
4U2C
nah loh GAVIN,,apa perasaanmu akan tenang??? pasti tidak kan.
4U2C
nah kan belum apa-apa CLARA sudah pandai memerintah ELLIA seperti pelayan,,belum nanti kalau sudah nikah apa akan jadinya..???
4U2C
ya setuju sangat sama FAUZAN,,ELLIA boleh cari kebahagiaan sendiri dan GAVIN juga sama..
4U2C
memang tiada gunanya kamu melarang GAVIN,,paman YUNUS dan ELLIA cuma tukang kebun jauh pangkat dan darjat dari kamu,,begus juga kamu sama CLARA yang setaraf dengan kamu perbisnis lagi dan ada keuntungan disemua belah pihak,, ELLIA cuma bawahan kamu enggak malu kamu kalau nanti ELLIA jadi pendamping kamu???
4U2C: kalau pakai hati dan perasaan enggak pa-pa,,kalau dapetin ELLIA kerana cinta dan sayang juga enggak pa-pa,,tapi kalau kerana obsesi takutnya jadi boomerang dalam jalanin hubungan kedunya kedepan..
Nikma: Hm, gimana ya.. Kalau Gavin uda obsesi kayaknya gak bakalan mikirin hal² gitu ... yang paling penting dia bisa dapetin Ellia🙄
total 2 replies
4U2C
itu kerana tuan muda kamu cemburu buta ELLIA,,🤣🤣🤣🤣🤣 taupun cemburu sama ELLIA,,hello GAVIN bagaimana nanti dengan CLARA??? pasti ribut mulu melihat kamu perhatian sama ELLIA..jangan sampai ELLIA dijadikan CLARA babu dirumahmu..
4U2C
pemikiran bodoh tidak lengkap dengan kata sempurna,,hanya ikut pemikiran ibumu saja ya GAVIN,,yang bertunangan itu kamu GAVIN,,yang nikah nanti juga kamu GAVIN,,bukan ibumu..masalah gini akan berpanjangan,,kalau nanti putus tunang dan gak jadi nikah hanya kerana GAVIN perhatian sama ELLIA,,dan CLARA akan menyalahkan ELLIA sepenuhnya..
4U2C
bagus paman YUNUS,,biar tidak terkekang dengan aturan GAVIN si tuan tanah,,pelayan juga punya hati GAVIN,,jangan kerana kamu tuan muda dan tuan tanahnya kamu bisa bersikap sesuka hati saja..
4U2C
nahkan GAVIN kalah dari ARES,,ares yang menghantar dan membawa ELLIA ke sekolah dan kemana-mana pun selalu bersama..
Nikma
Haha, pada sensi semua sama Clara😂😂
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 betul sekali,,CLARA yang pasti sangat sombong...
4U2C
benarkah begitu GAVIN??? apakah yakin kamu akan selalu berada disisi ELLIA nanti,,kamu gak akan tahu nanti kalau ELLIA direndahkan dan diremehkan,,kerana kamu akan pergi jauh dari ELLIA..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!