Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 12
"Oh iya nak,kamu udah cek ke dokter belum!!!!".
Kinan menggelengkan kepalanya. "Belum nyonya". Ia memang belum cek kedokter.Ia hanya memakai testpack,waktu itu.Lagian ia tidak berani untuk cek ke dokter.
"Jangan panggil Nyonya lagi dong.Lagian saya bukan majikan kamu".Kamu harus panggil kami, daddy dan mommy. Nanti kita periksa iya,itu perlu sayang.Agar kita tahu perkembangan janinmu,dan juga tahu berapa usianya".
Kinan hanya mengangguk.Sementara Kesya yang melihat interaksi Kinan dan nyonya William, tersenyum senang.Karena tuan dan nyonya William,mau menerima Kinan dan juga bayinya.Ia berdoa,semoga Kinan bahagia dengan pernikahannya.
Mereka pun kembali berbincang.Banyak hal yang mereka perbincangkan.
*****
Saat malam hari, dikediaman keluarga William.Tuan dan nyonya William dan juga oma Jeny berkumpul diruang keluarga.Mereka membahas masalah Kevin.Oma Jeny udah dikasih tahu semua atas perbuatan Kevin pada seorang gadis.
"Mungkin udah seperti ini, jalannya Kevin untuk menikah.Mama tidak menyangka,kalau mama akan segera mendapatkan cicit.Meskipun caranya salah,kata oma Jeny.
"Mama benar,,terlepas dengan apa yang terjadi.Aku juga senang ma, sebentar lagi rumah kita akan ramai dengan suara tangisan bayi.Kinan juga,gadis yang baik dan pekerja keras.
Nyonya William ingat,saat tadi mereka ngobrol bersama Kinan dan Kesya.Bagaimana mereka bertahan hidup, setelah ditinggal oleh orang tuanya masing - masing.Dan ia dapat melihat pertemanan mereka yang begitu erat.Kinan juga gadis yang ceria dan enak diajak ngobrol.Semoga ia bisa mengubah anaknya yang dingin itu.
"Mama jadi pengen ketemu sama gadis itu",kata oma Jeny lagi.
"Kinan udah ngak gadis lagi,ma".Kekeh tuan Marvin.
"Oh iya,,,mama lupa". Kasihan sebenarnya sama dia,harus mengalami hal buruk seperti itu,apa lagi usianya masih sangat muda.Belum lagi mendengar cerita kalian tadi,kalau dia sempat hampir bunuh diri.Oma Jeny tersenyum getir.
"Kita akan memberikan kebahagiaan dan kasih sayang yang melimpah padanya dirumah ini ma.Sampai ia bisa melupakan segala hal buruk yang pernah menimpanya".Kata tuan Marvin tegas.
"Benar ma,kita tidak akan membiarkan Kinan sedih dan sendirian.Sekarang kita tinggal menunggu Kevin.Kenapa lama sekali dia datang".Tadi daddy udah pastikan,kalau anak kita datang kan,dad.Kata Nyonya William.
Belum sempat tuan Marvin menjawab.Orang yang diomongin dan yang ditunggu tunggu, akhirnya datang.Melihat kedatangan anaknya,ia menahan diri untuk tidak menghajar anaknya.
"Selamat malam semuanya!!!!". Kok pada tegang sihhh,,,,,.Sampai ngak ada yang membalas sapaanku.Kata Kevin,saat ia udah menyalami ketiganya.
"Duduk vin",,kata tuan Marvin.
Kevin menurut,ia duduk disebelah oma Jeny. "Ini ada apa sebenarnya,kok pada diam begini.Ucap Kevin,saat mereka hening beberapa saat".
"Bagaimana dengan urusan perusahaan,Vin".Kata tuan Marvin basa - basi.
"Lancar dad".Bahkan ada beberapa proyek yang sedang berjalan.
Tuan Marvin mengangguk - anggukkan kepalanya.Ia tidak perlu meragukan kinerja anaknya.
"Terus apa yang terjadi padamu,sebulan yang lalu,Vin".Tambah tuan Marvin lagi.
"Sebulan yang lalu,,,,gumam Kevin pelan.Tapi masih dapat didengar yang lainnya". Tidak terjadi apa - apa,dad.Kevin baik - baik saja.Sebenarnya ada ap......Kevin tidak melanjutkan ucapannya,saat ia mengingat sesuatu.Ia mengerutkan keningnya,apa orang tuanya tau kejadian itu, pikirnya.
"Kenapa tidak kamu teruskan ucapanmu,Vin".Atau kamu udah ingat sesuatu.Atau malah melupakannya begitu saja.
"Daddy ngomong apa,sih.Kevin ngak ngerti omongan daddy,kata Kevin". Ia berusaha agar tetap tenang.Agar orang tuanya tidak curiga padanya.
"Kamu jangan pura - pura ngak ngerti,Vin.Kamu pasti tahu apa yang daddy bicarakan". Nada suara tuan Marvin udah agak tinggi.
"Ini ada apa sih sebenarnya mom,,oma!!!!".Kevin menoleh kearah sang mommy juga omanya.Tapi keduanya mengangkat bahunya.