NovelToon NovelToon
Sentuhan Cinta Aura

Sentuhan Cinta Aura

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Romansa / Tamat
Popularitas:931.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Follow akun Ig : @yoyotaa_

Aura Kia Deaveny (25) berkerja sebagai wanita bayaran untuk memberikan cinta dan perhatian pada kliennya. Ia melakukan itu untuk bertahan hidup dan membiayai sekolah adiknya.

Narendra Putra Kavindra (29) seorang CEO dari Kav Corp, perusahaan keluarganya. Ia adalah laki-laki yang terkenal dingin dan kejam pada karyawannya. Fakta menariknya, ia adalah pria yang tidak percaya adanya cinta karena pengalaman pribadinya yang selalu gagal dalam hal percintaan.

Di suatu hari keduanya dipertemukan oleh semesta. Lalu bagaimana kisah mereka? Akankah Aura berhasil membuat Rendra percaya cinta lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Menghadiri Acara Penting

Sore harinya, Rendra pulang ke rumahnya. Saat akan naik tangga, ia dipanggil oleh sang mama.

"Ren." Rendra pun menoleh.

"Ada apa ma?" tanya Rendra.

"Kenalin ke mama dong kekasihmu yang baru."

"Kekasih? Aku kan sudah bilang ke mama, aku tidak punya kekasih," jawab Rendra.

"Jangan bohong, tadi mama dikasih tahu Ela."

"Ela?" Seketika Rendra tersadar. Ia kesal akan mulut lemes saudara kembarnya itu.

"Ma, jangan percaya dia. Aku memang tidak punya kekasih," bantah Rendra.

"Sudah ya ma, aku ingin ke kamar dan mandi."

"Baiklah."

Rendra pun melakukan langkahnya lagi ke kamarnya. Sesampainya di kamar ia mensumpah serapahi Ela.

"Awas kau Ela! Jangan harap kau bisa tidur tenang malam ini!"

Di sisi Ela,

"Uh, kenapa telingaku berdengung ya?"

*

*

Aura sudah sampai di club Century, disana sudah duduk juga salah satu kliennya yang menolak untuk menggantikan Aura dengan Karin.

Aura duduk di hadapan kliennya itu.

"Harusnya jika kau tidak bisa datang kemarin, kita atur ulang jadwal temunya. Jangan minta digantikan oleh orang lain. Aku tidak suka, Au," ucap Evan.

"Maaf." Hanya kata itu yang bisa Aura ucapkan. Ia tidak mungkin mengatakan hal sejujurnya di hadapan kliennya sendiri. Sebagai wanita bayaran ada beberapa hal yang perlu Aura ingat dan tidak bisa dilanggar yaitu tentang jangan pernah jatuh cinta pada kliennya sendiri dan menceritakan hal pribadi. Meski Aura pernah melanggar syarat itu sekali. Namun, ia bertekad hal tersebut tak akan terjadi lagi.

"Baiklah, aku maafkan. Malam ini kau temani aku untuk menghadiri sebuah pertemuan penting. Aku sudah siapkan gaun yang cocok untukmu. Dandan yang cantik, dan jadilah pasanganku," ucap Evan lalu menyerahkan paper bag berisi gaun berwarna peach.

"Masih ada waktu empat jam lagi untukmu bersiap. Jadi tidak perlu terburu-buru. Sekarang temani aku disini saja," ucap Evan lagi.

"Baiklah, terima kasih untuk gaunnya. Warnanya cantik sekali," ujar Aura.

Evan mengangguk.

Tak lama Karin pun datang dan memandang ke arah Aura dan Evan. Ia sangat kesal dan marah tentang kejadian kemarin.

Flashback on

Setelah melayani klien pertama dari Aura, Karin bernapas lega. Ia kemudian bersiap-siap untuk bertemu dengan klien keduanya di sebuah kafe.

Karin duduk di depan Evan.

"Kenapa kau datang? Kemana Aura?" tanya Evan.

"Aura sedang izin, makanya aku menggantikannya," jawab Karin.

"Aku tidak mau. Aku hanya ingin Aura," kekeh Evan.

"Apa sih yang kau cari dari Aura, dia bahkan tidak bisa kau nikmati tubuhnya. Sudah lebih baik bersamaku saja," ucap Karin yang agak sedikit kesal karena ditolak.

"Itulah bedanya kau dan Aura. Kau terlalu murah, dan aura itu seperti berlian," ucap Evan.

Karin mengepalkan tangannya. Ia benar-benar benci dengan Aura. Kenapa selalu Aura, Aura dan Aura yang dicari-cari oleh klien. Karin pun meninggalkan Evan sendirian disana dengan hati yang kesal. Ia kembali ke club dan mengutarakan isi hatinya ke Mami Lena.

"Mami, aku tidak mau lagi menggantikan Aura untuk menemani kliennya," ucap Karin dengan nada kesalnya.

"Kenapa? Bukannya semua berjalan lancar?" tanya Mami Lena.

"Yang pertama lancar. Yang kedua tidak. Dia hanya ingin Aura dan tidak ingin ditemani olehku."

"Baiklah, akan mami pertimbangkan ucapanmu. Tadi ada klien lagi yang masuk, dia menginginkanmu. Temui lah dia hotel pukul 8 malam nanti."

"Terima kasih mami. Aku akan menemui klien itu dan memuaskannya. Mami tenang saja."

Setelah itu Karin keluar dari ruangan Mami Lena.

Flashback off

"Rasanya aku ingin sekali melihat Aura menangis darah. Angkuh sekali dia karena banyak kliennya," ujar Karin kemudian masuk ke dalam salah satu kamar yang ada di club.

Waktu terus berlalu. Aura pun mengambil paper bag itu dan berganti di ruang ganti. Setelah mengenakan gaun itu, Aura merasa tidak nyaman karena gaunnya terlalu terbuka. Bahkan belahan dadanya terlihat begitu jelas.

"Apa aku harus mengenakan gaun ini?" tanya Aura ke cermin yang ada di hadapannya.

"Jika aku mengenakan ini, akan banyak pasang mata yang menatapku nantinya. Aku tidak akan nyaman," ucap Aura.

Ia pun menghela napas.

Aura keluar dari rumah ganti, dengan gaunnya ditutup dengan jaket yang tadi Aura kenakan. Aura kembali ke Evan dan mengatakan bahwa ia tidak nyaman dengan gaunnya.

"Evan, apa tidak ada gaun lain yang bisa aku pakai? Ini terlalu terbuka dan aku tidak nyaman," keluh Aura.

"Tidak, kau harus tetap mengenakan gaun itu. Karena nanti malam adalah acara penting."

"Baiklah," jawab Aura dengan pasrah. Aura pun kembali ke ruang kosong untuk mendandani wajahnya.

Setelah puluhan menit berlalu, Aura keluar dengan gaun tersebut tanpa ditutup oleh jaket lagi. Make up natural Aura pilih agar senada dengan warna gaunnya. Tak lupa rambutnya yang dibuat cepol, membuat leher jenjang putihnya terlihat.

Evan yang melihat itu terpesona dengan kecantikan Aura yang begitu bersinar. Ia pun langsung berdiri dari duduknya dan memberikan tangannya untuk digandeng oleh Aura.

Aura yang mengerti pun langsung menggandeng tangan Evan. Keduanya berjalan keluar dari club dan memasuki mobil Evan.

Di perjalanan, Evan tak hentinya memuji Aura.

"Au, kau cantik sekali dengan gaun dan riasan itu," puji Evan.

"Terima kasih," jawab Aura.

"Nanti di acara, kau jangan jauh-jauh dariku," ucap Evan.

"Baiklah," jawab Aura.

Mobil pun berhenti. Itu tandanya mereka sudah sampai di acara. Evan keluar lebih dulu kemudian membukakan pintu untuk Aura. Tak lupa ia juga mengulurkan tangannya untuk menuntun Aura keluar dari mobil. Setelah itu, keduanya berjalan bergandengan di karpet yang digelar sebelum mereka memasuki ruangan utama.

Untung saja, acara tersebut tidak diperkenankan wartawan untuk hadir, jadinya Aura bisa bernapas lega.

Mereka berdua pun sampai di ruangan utama. Aura merasa asing berada di pertemuan penting dan meriah tersebut. Ia bahkan sudah mulai risih dengan tatapan pria hidung belang yang menatapnya penuh nafsu.

"Mau minum apa Au? Biar aku ambilkan?" tawar Evan.

"Itu yang berwarna merah," tunjuk Aura.

"Tunggu disini sebentar, aku akan ambilkan untukmu. Aku akan ambilkan kue juga. Jangan kemana-mana! Tetap disini!" ujar Evan. Aura pun mengangguk.

Setelah Evan pergi, ada pria yang mendekatinya.

"Hai, kau cantik sekali. Apa kau pacarnya Evan?" tanya pria itu.

Aura tak menjawab pertanyaan itu. Karena memang ia hanya berpura-pura menjadi pasangan Evan untuk mengakhiri acara ini.

"Sombong sekali!" ucap pria itu. Lalu berjalan ke belakang tubuh Aura dan menyentuh bahu mulus Aura.

"Putuskan Evan dan jadilah wanitaku! Kau pasti tidak akan kecewa!" bisik pria itu di telinganya.

Suasana seketika terasa mengerikan bagi Aura. Ia benar-benar tidak nyaman dan ingin pergi dari ruangan itu.

Ketika pria tadi ingin menyentuh b*kong Aura, Rendra datang dan menarik tangan Aura untuk menjauh.

*

*

TBC

1
Asih Sulastri
Luar biasa
Alif
utangnya lho brp, klo sehari klienya lbh dr 2 pndapatan apa gk ratusan jt sebulan, msuk aklah thor kok katanya hidup seadanya, terkecuali utangnya puluhan milyar barulah percaya
Dyah Oktina
Tinggal bilang k mama naya..pasti d ijinin kla mau ikut suami
Azmi Riyadil: Kak kl ceritanya elnan berjudul apa kak?? 🙏😊
total 1 replies
Dyah Oktina
Luar biasa
LENY
Yg nendang Aura hrs nya dihajar lagi sebelum ke penjara
LENY
syukurlah Rico sdh mati kl tdk mati masih terus berbuat jahat gak ada kapok nya.
LENY
Cerita apa yg sesungguhnya terjadi
LENY
Hrs nya Meira cerita sama salah satu kel Elnan mereka kan baik2 semua.
LENY
Sena tdk ubah nya pelacur tidur sama pelanggan nya 😥🙈bukan cuma sama Ansel aduh.
LENY
ANSEL DAN SENA LBH BEBAS KELAKUANNYA BEDA SAMA AURA YG MASIH MENJAGA KEHORMATANNYA
LENY
LAGI KERJA BEGITU PASTI RESIKO NYA KAYAK BEGINI 🙈🙈MENEMANI LAKI2 BEJAT
LENY
TUH KAN RESIKONYA SEREM NNT AURA DIAMBIL KESUCIANNYA. BIAR AJA RENDRA BAYAR UANG GANTI RUGI NYA.
LENY
BERHENTILAH JADI WANITA BAYARAN AURA KASIHAN KEL RENDRA NNT DIHINA ORANG. KAMU HARUS MENGHARGAI RENDRA DAN KEL NYA CARI PEKERJAAN YG LBH TERHORMAT RENDRA PASTI MEMBANTU KAMU. GAK RELA DAN GAK PANTES JADI WANITA BAYARAN BERHENTILAH AURA
LENY
Kaila wanita matre jalang ih untung ssh putus
LENY
Mami Lena perannya kayak mucikari ya kasarnya. 🙏🙏Aduh smg Aura segera berhenti jd wanita bayaran.
LENY
PEKERJAAN AURA TINGGI RESIKO DAN BNUK NEGATIF NYA MENDING CARI KERJAAN LAIN YG AMAN DI RESTO ATAU APA AJA DRPD MENEMANI LAKI2 BERSUAMI YG BLM TENTU SEMUA BAIK. BISA AJA KETEMU YG BEJAT DIPERKOSA SEREM
LENY
MAAF YA THOR WANITA BAYARAN DISINI APA SAMA DGN PELACUR MAAF BANGET YA KONOTASINYA JELEK BANGET
Junita Makakombo
Kecewa
Junita Makakombo
Buruk
Cia Sanu
selalu keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!