NovelToon NovelToon
Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Pengobat Luka Hati Sang Letnan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:504.5k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Sekuel dari "Anak Tersembunyi Sang Kapten"
Ikuti saya di WA 089520229628
FB Nasir Tupar


Setelah beberapa kali mendapat tugas di luar negara, Sakala akhirnya kembali pulang ke pangkuan ibu pertiwi.

Kemudian Sakala menjalin kasih dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai Bidan.

Hubungan keduanya telah direstui. Namun, saat acara pernikahan itu akan digelar, pihak perempuan tidak datang. Sakala kecewa, kenapa sang kekasih tidak datang, sementara ijab kabul yang seharusnya digelar, sudah lewat beberapa jam. Penghulu terpaksa harus segera pamit, karena akan menikahkan di tempat lain.

Apa sebenarnya yang menyebabkan kekasih Sakala tidak datang saat ijab kabul akan digelar? Dan kenapa kekasih Sakala sama sekali tidak memberi kabar? Apa sebenarnya yang terjadi?

Setelah kecewa, apakah Sakala akan kembali pada sang kekasih, atau menemukan tambatan hati lain?


Nantikan kisahnya di "Pengobat Luka Hati Sang Letnan".

Jangan lupa like, komen dan Vote juga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Undangan Elektronik

     "Lala nggak bisa A, lagian besok Lala ada janji mau ketemuan sama teman-teman alumni saat kuliah," tolak Lala saat Sakala memintanya menjadi teman di acara pernikahan temannya.

     "Lalu, siapa yang bisa Aa ajak?" Sakala nampak bingung.

     "Ngapain harus bingung, Aa juga pasti ada temannya yang sama-sama jomblo. Bang Lahat juga jomblo, tapi dia tidak sibuk cari teman untuk dibawa ke acara pernikahan temannya. Buktinya kemarin saat pernikahan Aa yang gagal, Bang Lahat sendirian," tukas Lala memberikan contoh dengan menyebut salah satu teman Sakala yang masih jomblo dan tidak bawa pasangan saat ke acara pernikahan.

     "Aduhhh, siapa dong yang akan temanin Aa ke acara nikahan teman Aa? Masalahnya setelah gagal kemarin, Aa pasti banyak ditanya-tanya sama rekan kantor Aa." Sakala terdengar bingung.

     "Bilang saja, calonnya masih nyangkut di atas pohon. Ya sudah, Lala pamit dulu, ya. Soalnya Lala mau pergi ke toko buku bareng Bunda," pamit Lala seraya berlalu.

     Sakala menghela nafasnya kasar, dia merasa putus asa. "Kalau ngajak Guru lesnya kembar gimana, ya?" Dalam kebingungan, yang ada dalam otak Sakala hanya nama Lavanya. Siapa tahu besok, Lavanya tidak ada kegiatan sehingga dia bisa dimintai tolong menemaninya ke acara pernikahan Arka dan Amara.

     Tepat jam tiga sore, mobil Sakala sudah berada di depan tempat les si kembar. Bukan mau jemput kembar, melainkan menunggu Lavanya, sebab hari Sabtu Fina dan Alf tidak ada jadwal les.

     Tidak berapa lama, Lavanya sudah terlihat keluar dari kelas, dia kini menuju parkiran menghampiri motornya. Sakala masih mengawasi.

     Tepat di dekat pintu gerbang, Sakala buru-buru mencegat Lavanya.

     "Mbak Lava, tunggu sebentar," cegat Sakala. Lavanya terkejut karena tiba-tiba saja dihentikan seseorang. Lavanya melepas helmnya lalu menoleh ke arah Sakala.

     "Aa, ada apa, bukankah kembar tidak ada jadwal les hari ini?" herannya.

     "Memang iya."

     "Lantas?" Lavanya masih keheranan.

     "Bisa tidak besok sekitar jam 10.00 pagi kamu saya ajak ke pernikahan teman? Kamu besok ada acara tidak sekitar jam segitu?" tanya Sakala sembari menatap ke arah Lavanya.

     Lavanya terlihat berpikir, dia tidak bisa sembarangan diajak keluar, apalagi dengan lelaki.

     "Aduh, maaf, A. Sepertinya saya tidak bisa," jawab Lavanya merasa tidak enak.

     "Kenapa?"

     "Karena, ayah saya tidak mungkin memberi ijin."

     Jawaban Lavanya benar-benar membuat Sakala buntu. Ia tidak tahu harus mengajak siapa. Terpaksa Sakala harus pergi sendiri tanpa pasangan.

     "Ya sudah, kalau memang kamu tidak bisa. Kalau gitu saya permisi." Dengan kecewa, Sakala pergi dai hadapan Lavanya yang menolak untuk diajak ke acara pernikahan Arka besok.

     "A, saya minta maaf," ujar Lavanya merasa tidak enak. "Wah, sepertinya Aa nya si kembar kecewa tuh. Tapi, kenapa juga ajak aku, dia kan punya pacar? Bukannya ajak saja ibu Guru yang kemarin bersamanya," gumam Lavanya bicara sendiri. Setelah Sakala jauh, Lavanya segera berlalu dari tempat les untuk pulang.

     Sementara itu, sepanjang jalan, Sakala segera mencari cara bagaimana caranya besok dia bisa ke pernikahan Arka dengan membawa pasangan.

     Tiba-tiba ide cemerlang terpikir dalam kepala Sakala, dia punya cara yang sepertinya ampuh. Senyumnya mengembang, dengan waktu singkat Lavanya pasti tidak akan menolak untuk diajaknya besok ke acara pernikahan Arka dan Amara.

     Sembari menyetir, Sakala meraih Hp nya, lalu menghubungi Arka.

     "Bro, tolong buatkan satu kartu undangan secara elektrik atas nama Lavanya. Sekarang. Aku tunggu. Segera kirim, paling lambat setengah jam," desaknya. Setelah itu Sakala mengakhiri sambungan telpon dengan wajah berseri.

      Tiba di rumah Dallas, Sakala buru-buru menghampiri kedua adik kembarnya, meminta nomer Hp Lavanya.

     "Alf, sini sebentar. Nanti kakak kasih coklat." Sakala berkata dengan berbisik-bisik, karena takut kedengaran Dallas dan Syafana.

     "Coklat, mana?" Tangan Alf tengadah untuk menagih coklat yang dijanjikan Sakala.

     "Ini. Mana nomernya? Kalau Alf nggak memberikan nomer telponnya, maka kakak tidak akan jemput Alf sama Fina dari tempat les. Biar Pak Abdul yang jemput seperti biasa," ancam Sakala membuat Dalfas ketakutan.

     "Kakak ini, pakai ngancam segala. Ini nomer Bu Lava," sodornya memberikan sebuah buku yang isinya biodata Guru-guru termasuk Guru les.

     Sakala senang bukan main, ia meraih buku biodata itu, lalu mencari nama Lavanya.

     "Ini rupanya. Makasih, ya, Alf. Awas, jangan kelamaan main gamenya," ujar Sakala sembari berlalu meninggalkan adik kembarnya yang tengah diberi waktu satu jam untuk main game oleh sang mama.

     Sakala segera menuju kamarnya, membuka biodata Guru-gurunya Alf, terutama Lavanya.

     "Ini, dia. Kasih nama apa, ya?" Sakala berpikir sejenak. Si Konyol, akhirnya dengan tawa di bibirnya, Sakala memberi nama kontak Lavanya dengan nama Si Konyol.

     Kemudian Sakala memeriksa Hp nya, melihat pesan WA dari Arka. Beruntung Arka sudah mengirimkan pesanannya. Sehingga undangan elektronik itu bisa dikirimkan saat itu juga pada Lavanya.

     Pesan WA itu sudah dibaca Lavanya, terlihat ceklis dua biru sudah menyala. Sakala tersenyum menantikan balasan dari Lavanya.

     Sementara itu di kediaman Lavanya. Gadis manis berkerudung itu sejenak terkejut, karena tiba-tiba ada nomer asing masuk ke dalam chat WA nya.

     "Nomer siapa?" herannya seraya mencari tahu dari siapa.

     "Assalamualaikum, Mbak, ini aku kakaknya si kembar. Maaf, aku tahu nomer kamu dari Dalfas, karena aku mau mengirimkan kartu undangan elektronik. Besok datang dan bersiap, karena aku akan jemput kamu di depan rumah."

     "Undangan siapa, kenapa aku tidak kenal dengan calon mempelainya? Tapi kenapa diundang?" tanyanya heran.

     "Pokonya besok harus sudah siap sebelum jam 10 teng. Kamu minta ijin dulu sama ayah kamu, dengan memperlihatkan kartu undangan ini. Kalau kamu tidak datang, nanti jodohnya sesat di jalan lho."

     Dalam keadaan masih bingung, pesan dari Sakala sudah muncul lagi. Lavanya sedikit merengut saat membaca kalimat terakhir.

     "Sesat di jalan? Amit-amit. Memang ih Aa nya si kembar agak lain. Masa aparat seperti ini? Lagak-lagaknya dia baru putus cinta dari ibu Guru yang kemarin, lalu kini maksa-maksa aku untuk datang ke pernikahan temannya. Huhhh dasar pemaksa," rutuknya.

     Tapi, saat itu juga Lavanya justru menghampiri sang ayah yang sedang duduk santai di ruang tamu sambil minum kopi.

     "Yah, Lava mau bicara, boleh?" ujar Lavanya lembut sembari duduk di samping Pak Lutfi, sang ayah.

     Pak Lutfi meletakkan Hp nya yang tadi ia pegang. "Iya, ada apa?" tanyanya lembut.

     "Ini, Lava besok mendapat undangan ke pernikahan teman. Lava harus datang, karena salah satu teman Lava akan menjemput ke rumah," ujar Lavanya seraya memberikan Hp nya dan memperlihatkan undangan elektronik pada Pak Lufti.

     "Datang saja, tidak apa-apa. Lalu siapa yang besok akan menjemput kamu? Laki-laki atau perempuan?" Pak Lutfi mengijinkan, padahal tadinya Lavanya ragu kalau sang ayah tidak mengijinkan.

     "Lihat besok saja, ayah pasti akan tahu," ujar Lavanya sembari berlalu.

     "Tapi, makasih banyak, ya, Yah," ucap Lavanya sebelum menjauh.

1
Putri Soleha
saya sangat suka dengan alur ceritanya tidak monoton. terimah kasih atas ceritanya. saya tunggu kisah 2 selanjut nya lebih menarik
Ayudya
seira tu bener bener ga ada malunya
Aprisya
jewer aja tuh ma kupingnya,, anak màma nakalnya kebangeten,, ga ada kapoknya
Aprisya
laah info basi tuh va jangan didengarkan
Esther Lestari
Untung Lavanya ketemu dengan Disti dan Sakala dan menceritakan semua apa yang diomongkan Seira.
Kalau tahu mantan pacar Seira yang dokter itu lagi dekat dengan adik sepupu Sakala, pasti Seira tambah stres😅
Esther Lestari
Seira...tidak semudah itu kamu akan mempengaruhi Lavanya.
Atip Suryana
baguss lava kamu pinter deh aku suka aku syuka
Nayla Arshaka
maka nya AA... bukti kan ke seira klw AA bsa melupakan hama berserak itu... dgn AA melamar atau mnyatakan ketertarikan terhadap Lavanya..
bahwa aa serius ingin menjadikan Lavanya istri.
biar seira mkin gila dia...😂😂😂
org kok gk ada kapok nya...
Rizky Tria
astagfirullah.. Seira ga kapok ya, nanti diperkarakan trus dihukum sekalian biar tau rasa
werdi kaboel
Siera masih belum move on, kaciaaan deh. Mama Disti untung bijak, anaknya langsung di tegur dan di marahi.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lanjooot makin seru
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
bagus lava...dbls sarkas lagi hrsnya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kaplok dallas..g sah sungkan sama disti wanita bedebah sprti dista seira g kan mempan kl g dkasih pelajaran berupa kekerasan fisik
werdi kaboel
siapakah yg mengundang Lavanya ke rumah mewah
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
Keren Lavanya, ga ikut terpancinh sm Siera gemblung.
Herman Lim
bgs lava mah tau yg mn sok alim dan sok baik asli mah busuk
Zahraputri Putri
gimana ya biar seira kapok dn GK bikin ulah lagi ....aneh dia yg bikin masalah seakan akan dia yg terkhianati
Tiara Bella
harus diapain ya si Sira ini biar kapok bngt apa hrs dipenjara aja x ya biar kapok bngt
Tiara Bella
amit² dh si seira ini dia yg salah dia jg yg lempar kotoran kesakala.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!