NovelToon NovelToon
Pewaris Kembar

Pewaris Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Queenvyy27

Di sebuah desa tinggalah seorang lelaki tua yang hidup seorang diri.istrinya meninggal duabelas tahun yang lalu.desa yang ditinggalin jauh dari keramaian,akses masuk desapun harus tempuh dengan jalan kaki yang lumayan jauh.jarak rumah orang-orang desa juga sangat jauh,kalau ada yang sakit atau kesusahan mereka akan terlambat menolong,dipagi hari kakek Budi pergi mencari kayu bakar dihutan dan bahan makanan semenjak ditinggal pergi sang istri tercinta hari harinya dihabiskan dengan berpetualang dihutan,untuk menghilangkan rasa kesepiannya.pagi itu kake Budi pergi dengan membawa parang dan air minum,untuk bekal nanti,kakek budi melangkah dengan pasti dan sampai ditepi hutan.kakek Budi memotong kayu kering untuk dibawa pulang,setelah cukup diikat dan dipikul kayu itu,sepanjang jalan kake Budi juga memperhatikan pohon pohon siapa tau ada buah masak yang bisa dia petik,sepanjang jalan kakek Budi mendengar suara tangin bayi mendengar suara tangisan bayi ada rasa penasaran dan ingin tau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menang

Setelah mengelilingin rumah warga,anak buah itu kembali memberitahukan kalau rumah itu kosong tak ada orang satupun.

Tapi bosnya tak mau tau, semua anak buahnya di perintah kan supaya menggeledah rumah rumah agar menemukan barang yang mereka cari.

Semua anak buahnya berusaha untuk mendobrak pintu yang dikunci dan anak buah yang lain membongkar pintu yang tak di kunci oleh pemilik rumah.

Sementara itu rombongan kakek Budi yang sudah mendekati kampung karena mereka memotong jalan jadi lebih dekat kampung.

Ketua kampung yang memimpin segera memerintah kan agar semua mencari posisi masing masing agar tidak di ketahui oleh orang orang yang akan menghancurkan rumah mereka.

" Bos ini bagaimana kita tak menemukan barang yang kita cari." ucap anak buahnya

" Bongkar semua barang mereka." ucap bosnya.

" Tapi bos kaki takut." ucap anak buah itu.

" Hah.. Kalian takut apa." ucap bosnya lagi

" Mereka tidak tau apa apa kenapa mereka yang jadi sasaran." tegas mereka.

" karena mereka tinggal dekat hutan pasti mereka tau." ucap bosnya.

" what,,,, apa hubungannya bos tinggal dilereng sama hutan kan jauh." gerutu anak buahnya.

" kalian bisa diam gak, mau mulut kalian di robek." ungkap bosnya.

Anak buah yang mendengar langsung menutup mulut mereka masing masing.

" Cepat geledah masing masing rumah itu dan cari sampai dapat kalau tidak mau sebagai gantinya." perintah bosnya.

Mendengar itu anak buahnya langsung memasuki rumah warga yang di kunci dan mereka berusaha untuk membongkarnya.

Sedangkan di atas kampung warga sudah bersiap kalau orang orang itu merusak rumah mereka, warga telah siap untuk melawan mereka. Ketua kampung yang masih memperhatikan gerak gerik orang orang itu dengan tatapan yang tajam sambil merapalkan sesuatu hanya dia yang tauu apa arti dan tujuannya.

Setelah menunggu beberapa menit orang orang itu mulai mengobrak Abrik rumah warga dan ketua kampung yang mulai marah dengan memberi kode kepada warga.

Siulan ketua kampung yang sebagai tanda supaya warganya bergerak. Tak butuh waktu yang lamaa dengan gerakan tangan cepat dan gesit orang orang yang akan mengobrak Abrik rumah warga mereka terlempar kesegala arah ada yang menabrak pohon ada yang terlempar sampai keujung kampung dan ada juga yang tesangkut di atas pohon.

Awawwawwww teriak demi teriakan saling bersahutan sedangkan bos mereka yang melihat hanya terpaku melihat semua itu.

Sampai mengucek kedua matanya, apaa yang terjadi tidak ada orang tapi anak buahnya semua terlempar dan meringis kesakitan.

"Hah.. Apa yang terjadi sebenarnya." seru bosnya.

" Adu bos... Sakit." ucap anak buahnya gang merasa sakit semua badannya.

" hufftt kampung ini apa dedemit yang ninggalin atau kampung siluman,,,heeh serem." ucap bosnya.

Dan tak lama bosnya memerintahkan semua untuk meninggalkan kampung ini dan pulang kembali ke kota dan memberi laporan ke pada bos besarnya.

Yang terluka diberi obat dan di tandu dengan pelayanan yang ada. Sedangkan yang kakinya patah mereka di tandu dan ada yang memapah.

Sementara warga kampung merasa senang karena rumah mereka tidak di hancurkan hanya di bongkar barang barang saja. Ketua kampung meminta warga untuk tidak cepat cepat kembali ke gua. Mereka menunggu sampai orang orang itu betul betul meninggalkan kampung mereka. Dan yang lain mengajak anak istri kembali kerumah masing masing.

Di gua Lia yang tidak melihat sang kakek menangis dan minta supaya di antar ke kakeknya. Semua berusaha membujuk Lia agar diam tapi tetap tidak mau yang bisa membujuknya hanya kakek.

" Abang kenapa kakek tidak bawa Lia." tanya Lia kesal.

" Tidak bisa adek, itu hanya untuk orang orang besar." ucap Lio

" Ade juga kan sudah besar." kesal Lia.

" Ade masih kecil belum bisa melawan orang yang lebih besar." ucap gadis yang lebih besar.

" Terus kenapa kakak gak ikut sama bapak bapak." tanya Lia menohok.

" Karena kakak disuruh jaga Lia." ucapnya.

" Kan adek ada Abang yang bisa jagain adek." ucap Lia lagi.

" Ya tapi kan ini banyak teman teman Adek yang juga di sini." ucap gadis itu.

" Mereka kan punya mama, terus Ade sama Abang kan gak punya." jujur Lia yang membuat ibu ibu menetes kan air mata.

" Ade gak boleh melawan sama orang yang lebih besar." tegur Lio.

" Adek cuma kasih tau aja bang." gerutu Lia yang tak mau kalah.

Hufftttttt... Lio menarik nafas panjang percuma saja melawan Lia pasti akan ada jawaban yang selalu ada di mulutnya.

Lio yang masih kecil di paksa keadaan untuk menjadi seorang Abang yang selalu melindungin adek perempuannya.

Mereka tidak tau kedua orang tua mereka yang mereka tau kakeknya yang selalu ada buat mereka berdua.

Di Saat sakit pelukan seorang mamaa yang mereka tak pernah rasakan itu yang membuat Lio cepat dewasa sebelum umurnya matang .

Akhirnya Lia bisa dibujuk dengan cara bermain bersama teman seumuran dengannya.

Lio merasa lega karena Lia bisa diam tidak menangisin kakek Budi lagi.

Para warga yang sudah merapikan kembali rumah rumah yang rusak mereka gotong royong untuk memperbaikin yang rusak.

Ketua kampung yang mengawasin ke adaan kampung agar tidak di datangin oleh perusuh yang menghancurkan kampung mereka.

Sampai sore warga selesai memperbaikin rumah yang rusak dan setelah selesai ketua kampung mengumpulkan semua untuk di bagi dalam dua kelompok, kelompok satu menunggu di kampung yang satu kelompok lagi menjemput ibu ibu dan anak anak.

Kakek Budi yang di minta untuk tinggal bersama ketua kampung tapi kakek Budi tidak mau, karena sang cucu tidak akan mau di ajak oleh orang yang tidak dia kenal.

Akhirnya kakek Budi ikut kembali ke gua dan bersama laki laki yang ditugaskan untuk menjemput ibu ibu.

Mereka mengambil jalan pintas agar mereka cepat sampai dan tidak kemalaman dijalan.

Sementara ibu ibu yang di gua menantikan kedatangan bapak bapak dan pemuda yang mengusir gerombolaan perusuh menanti dengan gelisah. Setelah menyiapkan makan malam buat anak anak mereka saling bertukar cerita tentang keluarga mereka. Walaupun mereka satu kampung tapi mereka jarang bercerita waktu mereka dihabiskan ke hutan mencari bahan makanan dan daun daunan untuk dijadikan obat. atau mereka akan membuat kerajinan yang bisa di pakai sendiri.

Malam telah larut ibu ibu ada yang sudah tidur tapi sebagian masih duduk bercerita kapan lagi mereka bisa seperti ini pikir mereka. Tiba tiba Lia yang mimpi menangis dan membuat ibu ibu yang masih bangun langsung menghampiri Lia dan mencoba menenangkan Lia dengan pelukan yang diberikan ibu yang bernama Mayang,Lia langsung merasakan kedamaian di hatinya tak pernah dia merasakan pelukan seorang ibu.

Ibu Mayang dengan penuh kasih sayang mengusap kepala Lia dan menyanyikan lagu sampai Lia kembali tidur dengan senyuman.

Tak berapa lama kemudian bapak bapak sudah sampai dan memberikan suara sebagai tanda mereka telah sampai. dan ibu ibu yang sudah tau langsung membuka pintu gua.

Kakek Budi yang gelisah dari tadi langsung menghampiri Lia dan melihat Lia tidur dengan senyuman hati kakek Budi senang.

" apa cucuku membuat kalian susah." tanya kakek Budi kepada ibu ibu.

" Lia menangisin kakek lama belum pulang itu saja kek." ungkap ibu Mayang.

" Oh syukurlah... Saya minta maaf sudahh membuat ibu ibu repot." ucap kakek Budi.

" Tidak apa apa kek, kita saling membantu." ucap ibu Mayang dan yang lainnya.

" Harusnya kami yang berterimakasih kepada kakek.kalau saja kakek tidak kasih tau kami, pasti kamu sudah di alam lain." jelas laki laki yang di panggil Jun.

" Ya untung saya pas di sini. Kebetulan mau cari daun daun untuk obat tiba tiba mendengar suara mereka." terang kakek Budi.

Akhirnya mereka menikmati makan malam yang sudah di siapkan oleh ibu ibu.

Setelah menikmati makan malam semua tidur dan pagi hari mereka akan kembali ke kampung, kakek Budi yang merasa bersalah telah menyembunyikan rahasia yang tidak mungkin di ceritakan kepada orang lain.

Masing masing sudah menyiapkan barang barang yang akan di bawa kembali ke kampung mereka. Setelah siap mereka keluar tapi tidak dengan kakek Budi dan kedua cucunya mereka masih tinggal karena merapikan barang barang.

" Kami kembali duluan kek!!! jaga diri kakek dan anak anak cepat ke kampung supaya kita saling jaga." pesan Jun.

" Baiklah setelah selesai kami akan kembali ke kampung." jawab kakek Budi.

Mereka pun sudah keluar menuju kampung mereka dan kakek Budi mengajak cucunya untuk duduk ditempat tidur.

" Lio Lia kakek mau bicara sama kalian berdua." ujar kakek Budi.

" ya kek." jawab mereka bersamaan.

" kakek tidak muda lagi, dan kalian harus bisa jaga diri jika suatu saat menimpa kakek. Kalian harus bisa mandiri. Lio melindungin Lia, dan Lia menjaga Lio jangan pernah terpisah." ucap kakek Budi panjang lebar.

" memang kakek mau tinggalin Lia hikkkssss hikssss." Isak Lia yang tak mau jauh dari sang kakek.

" kakek tidak kemana mana sayang, tapi kalau Tuhan memanggil kita, ya kakek harus kembali." jawab kakek yang belum di mengerti oleh Lia.

" Lio akan berjanji menjaga Lia kek." ucap Lio dengan semangat.

Baiklah jika terjadi apa apa kalian harus berjanji tidak akan membuka apa yang kakek simpan di dalam gua ini yang kakek tutup pakai batu.untuk sekarang kalian tidak kakek ijinkan membukanya, apa kalian berjanji.

tukas kakek Budi dan di anggukin Lio dan Lia .

Mereka sudahh bersiap dan kembali ke kampung mereka juga sudahh menutup gua dengan rapat agar tak seorang pun bisa masuk ke dalam. Hanya kakek Budi yang tau cara masuk ke dalam gua. Lio dan Lia yang sudah diajarin kakek Budi.

Selama perjalanan mereka juga mengumpulkan daun daun yang bisa dijadikan obat. Dan umbi umbian. Di jalan Lia yang selalu melihat ke atas pohon dan meminta sang kakek untuk mengambilkan buah. Dengan penuh kasih sayang kakek Budi mengambilkan buah yang di minta oleh Lia. Sedangkan Lio hanya menggelengkan kepala.

Tak berapa lama mereka sudah sampai di kampung, warga yang sudah menunggu menyambut kakek Budi dan ke dua cucunya dengan acara yang mereka siapkan dengan mendadak tapi bukan untuk menghalangi keinginan warga membuat acara bersama.

Lio dan Lia juga ikut menikmati acara yang di buat oleh warga dengan makanan ikan yang di bakar oleh bapak bapak dan para pemuda, ibu ibu menyiapkan makanan umbi umbian.

Suasana kampung yang semula sepi bak tak berpenghuni tapi untuk malam ini mereka tertawa bersama dan makan bersama bernyanyi dan berjoget ria dengan irama musik yang ada.

kebahagiaan mereka nikmati sampai dengan tengah malam sedangkan anak anak yang sebagian sudah tertidur.tinggal bapak bapak yang masih bersenandung bersama menikmati minuman penghangat.

Pagi hari kakek Budi yang sudah bangun dan menyiapkan makanan tak melihat Lia di tempat tidur hati kakek Budi langsung berdebar.

" Lio..... Lio.... mana Lia kok tidakk ada." tanya kakek Budi.

Lio yang mendengar langsung loncat dan bangun mencari Lia.

" Lia.... Lia... Kamu dimana adek.... Hikkksss hikkksssss." Isak Lio

" Lia..... Lia..... Kamu dimana sayang." teriakan kakek Budi.

Setelah mencari Lia kesana kemari Lio langsung menangis terisak merasa gagal menjaga sang adek.

selama kurang lebih 2 jam mencari dan mereka kelelahan kakek Budi dan Lio tiduran di bawah pohon mangga yang banyak buahnya.

Karena lelah dan capek kakek Budi dan Lio ke tiduran dibawah pohon.

Mereka yang sudah tertidur berapa menit kaget dengan buah yang jatuh dari pohon.

" Aowwwww...kurang ajar." kesal kakek Budi. Karena kejatuhan buah mangga dari atas pohon.

" Aowwwh,,,,kakek Lio juga kejatuhan." seru Lio.

Haahaahaahaahaahaa... Suara tertawa di atas pohon.

Kakek Budi dan Lio serentak melihat ke atas dan betapa terkejutnya mereka saat melihat siapa yang di atas pohon sampai sampai kakek Budi melongo tak percya dengan sang cucu bisa panjat pohon yang tinggi. Sedangkan kalau kehutan selalu mint kakeknya untuk di panjatkan buah yang masak.

Haahaahaahaahaahaahaahaahaa tawa Lia belum berhenti dan Lio ikut tertawa melihat tingkah sang adek yang cerewet.

" kakek naik,Lia ada tempat untuk tidur." ujar Lia kepada sang kakek.

" maksud Lia apa nak." tanya sang kakek yang penasaran terpaksa naik ke atas pohon.

Dan Lio juga menyusul ke atas pohon betapa terkejutnya mereka berdua.

" wow.... Hebat sekali cucu kakek bisa buat rumah pohon sendiri, siapa yang ajarin nak." tanya kakek Budi.

" ini kan yang kakek buang,terus Lia kumpulin baru Lia ikat supaya kuat." ucap Lia.

" memang hebat cucu kakek yang satu ini, suka menangis tapi bisa buat rumah diatas pohon." ungkap kakek.

" Abang boleh ikut main gak dek." ucap Lio ke adeknya

" Boleh dong Abangkan, Abang yang baik hati tidak sombong." ucap Lia.

Mereka menikmati buah mangga diatas pohon dan kakek Budi mengikat kuat agar mereka tidak jatuh kalau ikatan kuat.

Lia sangat bahagia saat anak anak lain bermain boneka tapi diaa hanya main kayu dan daun daunan yang dijadikan mainan.

1
Soraya
lanjut thor
Queenvyy: sabar ya kakak cantik❤️ masih dalam masa tinjauan
total 1 replies
Soraya
mau komen apa bingung lanjut aja thor semangat
Queenvyy: hallo KK selamat sore terimakasih kk cantik❤️
total 1 replies
Soraya
mampir thor
Queenvyy: siap kk terimakasih kk cantik❤️
total 1 replies
badgrils
buat lebih menantang lagi dong
Queenvyy: hallo kk trimakasih masukannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!