NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Siang hari ini cuaca sangat bersahabat dengan seluruh siswa SMA Valensi. Karena tidak seperti biasanya, sang surya terlihat sangat malu-malu untuk memancarkan cahayanya yang panas. Tapi siang ini dia malah bersembunyi dibalik awan, dan sesekali memancarkan cahayanya pada bumi. Padahal sudah beberapa bulan ini sang surya sangat sombong dan selalu membanggakan cahayanya yang sangat panas dan membakar kulit.

    Dua orang gadis terlihat sedang berjalan di koridor sekolahnya. Mereka terlihat sedang berjalan kearah gerbang sekolahnya. Sepertinya mereka berdua akan beranjak pulang setelah setengah jam mereka nongkrong di kantin SMA Valensi. Kedua gadis itu terlihat asyik mengobrol sambil berjalan di koridor itu.

    Kemudian pandangan mereka tertuju pada seseorang yang berada pada lapangan sekolah itu. Kemudian salah seorang cowok yang sedang bermain basket di lapangan itu melambaikan tangannya pada kedua gadis itu. Sambil tersenyum kedua gadis itu pun membalas lambaian tangan cowok itu.

    “Pulang Rint?” teriak cowok itu.

    “Iya Wo.” Jawab Verrint pada cowok yang bernama Dewo. Cewek tinggi dan putih ini memang bernama Verrint, lengkapanya Verrint Rasya Ansisca dan cewek yang disebelahnya bernama Venitha Ori Nazza. Verrint adalah siswa kelas 3 di SMA Valensi ini. Verrint yang sering kali di panggil Irrint ini dikenal oleh teman-temannya sebagai cewek yang cuek, ramah, baik dan sedikit tomboi. Saking baiknya dia malah tidak pernah marah. Tapi karena saking cueknya itu, malah membuat orang yang tidak mengenalnya menjulukinya sebagai cewek yang jutek. Tapi sebenarnya Verrint tidak seperti itu, itu hanya karena Verrint tidak mudah akrab dengan orang yang belum dia kenal. Tapi kalau sudah mengenalnya pasti semua temannya tidak akan nyesal deh.

    Lain Verrint lain pula dengan Venitha, Venitha adalah teman satu kelas Verrint, juga teman satu bangku Verrint, bahkan Venitha adalah sahabat Verrint yang paling the best. Venitha adalah sosok cewek yang ramah, manis dan agak sedikit lemot. Tapi biar lemot Venitha pinter juga loh. Malah Verrint kalah pinter sama Venitha. Venitha juga sedikit rada centil dibanding dengan Verrint. Yah… biar pun Verrint agak kurang seneng sama sifat Venitha yang satu ini, tapi Venitha tetep sahabat Verrint yang sangat mengerti Verrint.

    Dan cowok yang bermain basket di lapangan itu bernama Dewo Aryareksa. Cowok bertubuh tinggi dan berkulit agak gelap ini adalah tempat curhat Verrint apabila dia sedang tertimpa masalah. Gimana enggak, soalnya setiap Verrint dapet masalah pasti aja Dewo bisa nyeleseinnya. Yah… selain Venitha, Dewo juga temen yang baik banget bagi Verrint. Sifat Dewo yang dewasa dan sabar membuat Verrint betah curhat padanya.

    “Duluan yah Wo!” lanjut Verrint, sambil berjalan menuju gerbang sekolahnya. Verrint dan Venitha pun kemudian melanjutkan langkah kaki mereka yang tadi tertahan sejenak. Tapi langkah itu kembali terhenti oleh sebuah teriakan yang berasal dari ujung lorong koridor SMA Valensi.

    “Irrint…” panggil seseorang dari ujung koridor. “Irrint… tunggu…!” panggilnya sekali lagi.

    Langkah Verrint terhenti kembali, badannya pun kemudian berbalik kearah suara itu berasal. Verrint pun kemudian tersenyum melihat orang yang memanggilnya itu. “Kenapa Nik?” tanya Verrint pada orang yang memanggilnya tadi.

    Nunik pun masih mengatur nafasnya setelah berdiri dihadapan Verrint. Nunik ini adalah teman Verrint semenjak dia di kelas satu SMA.

    “Kenapa Nik?” ucap Verrint mengulang pertanyaannya.

    “Gini Rint…” ucap Nunik yang masih ngos-ngosan gara-gara mengejar Verrint tadi. “Febra mau ngadain reuni kelas satu, kira-kira kamu mau ikut gak?” lanjutnya.

    “Reuni, emang kapan Nik?” tanya Verrint antusias.

    “Belum tau sih, kita masih dalam perencanaan. Tapi besok kita mau rapat abis pulang sekolah, kamu dateng yah Rint!” jawab Nunik.

    “Besok yah, iya deh aku pasti dateng.” Jawab Verrint. “Ya udah kalo gitu aku duluan yah Nik!” lanjutnya.

    “Oh iya.” Jawab Nunik.

    Kedua kaki Verrint dan Venitha pun kembali melangkah menuju gerbang SMA Valensi. Wajah Verrint pun menjadi berseri-seri setelah dia mendengar bahwa teman-teman kelas satunya yang dulu akan mengadakan reuni. Wah… kayaknya apa yang diinginkan Verrint akan tercapai nih.

    “Wah… asyik, anak-anak kelas satu bakal ngumpul lagi, dan aku bakal ketemu sama….” Ucap Verrint dalam hatinya sambil senyam-senyum.

    “Rint, kamu kenapa sih senyam-senyum sendiri?” tanya Venitha yang kebingunan melihat tingkah temannya itu. “Gila yah?” lanjutnya.

    “Hah…” jawab Verrint sambil menoleh ke arah Venitha.

    “Kamu kenapa ketawa-ketawa sendiri, Irrint?” ucap Venitha mengulang pertanyaannya.

    “Siapa yang ketawa-ketawa, aku gak ketawa- ketawa kok.” Jawab Verrint.

    “Itu tadi, kamu senyum-senyum.”

    “Oh… gak kok gak pa-pa.” Jawab Verrint dengan wajah yang masih tersenyum.

    Verrint yang kegirangan ternyata membuat Venitha menjadi kebingungan. Soalnya gak biasanya Verint kayak gitu. Verrint jarang banget bisa senyum-senyum kayak gitu. Kalo Verrint bisa sampe senyum-senyum sendiri, berarti ada hal yang ngebuat Verrint sangat bahagia. Yah… apalagi selain karena reuni itu, soalnya reuni itu adalah satu-satunya jalan yang bisa membuat Verrint bertemu dengan cinta pertamanya.

***

Matahari mulai tenggelam dan bulan pun mulai berkuasa. Sahabat-sahabat Verrint akhirnya muncul dilangit. Malam ini bintang-bintang telah siap untuk menemani seorang gadis yang kesepian. Suara langkah kaki terdengar di atas anak tangga yang dilewati oleh Verrint. Kaki-kaki ini melangkah melalui lantai rumahnya yang terbuat dari kayu yang ditutupi oleh lembaran kain karpet yang menempel diatasnya.

    Perasaan Verrint rasanya sudah tidak sabar untuk menunggu hari esok. Verrint ingin tau kapan reuni itu akan dilaksanakan. Rasanya untuk menunggu esok hari saja terasa lama sekali. Apa lagi untuk menunggu hari reuni itu tiba, ah… sepertinya akan lama sekali.

    Verrint sudah lama menunggu saat-saat ini, dia ingin sekali bisa berkumpul lagi dengan teman-temannya semasa dia kelas satu SMA. Bukan hanya itu tapi, Verrint juga ingin sekali bertemu dengan seseorang yang sangat dia rindukan. Cinta pertama Verrint, cowok itu bernama Izan, Izan Andeyra Decentra.

    Dulu saat Verrint masih kelas satu SMA, dia sempat menyukai teman satu kelasnya yaitu Izan. Mereka berdua sudah sempat dekat, tapi setelah mereka berdua tau kalau mereka saling menyukai, hubungan mereka menjadi renggang, bahkan mereka tidak lagi saling bicara. Tapi kalau saling menyapa masih mereka lakukan, walaupun jarang. Kerenggangan itu terjadi karena mereka berdua mengidap penyakit jaim. Mereka sepertinya malu mengakui kalau mereka memang saling menyukai. Tapi mau bagaimana lagi, itulah Verrint dan Izan.

    Tidak hanya itu, setelah kerenggangan terjadi diantara mereka, kesedihan pun kemudian melanda Verrint. Setelah kenaikan kelas, tanpa ada yang menduga ternyata Izan pindah sekolah. Verrint sontak kaget dan sedih, kenapa Izan pergi tanpa bilang pada siapa pun. Harapan Verrint pun langsung hancur begitu saja, tidak ada lagi cinta yang bisa dia dapat. Saat itu yang tersisa hanya rasa sedih dan rasa sakit yang dapat dirasakan oleh Verrint.

    Tapi Verrint berusaha untuk menutupi semua rasa itu dihadapan semua temannya. Verrint hanya bisa berusaha tegar dihadapan semua temannya. Walaupun terkadang ada yang menanyakan perasaanya saat Verrint tidak dapat lagi melihat Izan. Tapi Verrint hanya bisa tersenyum meladeni pertanyaan temannya itu. Dan reuni nanti adalah harapan bagi Verrint untuk mengetahui kelanjutan dari kisah mereka.

1
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!