Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Setengah jam kemudian,mobil pun berhenti di depan gerbang yang besar.
"Mari tuan Erlangga kita turun kita sudah sampai di vila nya tuan Erlangga" ujar pak Robby membuka pintu mobil di ikuti oleh Erlangga
Ketika dia melihat bangunan didepan nya, dia merasa terpesona dengan bangunan dua lantai itu.
Erlangga pun mengikuti langkah kaki pak Robby untuk masuk kedalam vila.
"Silahkan tuan erlangga mendaftarkan sidik jari tuan,agar tuan bisa membuka pintu tanpa harus membawa kunci" kata pak Robby
Erlangga pun mendaftar kan dirinya di pintu masuk vila nya.
"Daftar sidik jari tuan telah selesai" suara
mesin pintar itu berbunyi saat Erlangga meletak
kan jarinya ke pintu itu
"Mari tuan kita masuk,dan ini kunci vila tuan rumah jika ada saudara atau keluarga tuan yang ingin berkunjung sendirian" pak Robby menyerahkan kunci pintu pada Erlangga
"Terimakasih pak Robby"
Mereka berdua pun langsung masuk
kedalam.
"Dilantai satu ini terdapat 5 kamar tidur dengan kamar mandi didalamnya, dapur,ruang keluarga dan ruang tamu tuan,dibelakang ada kolam renang dan taman kecil untuk bersantai, serta disamping vila ini ada garasi yang bisa muat parkir 5 mobil" pak Robby berjalan sambil menjelaskan ke Erlangga
"Dan dibelakang juga ada 2 kamar tidur
dengan kamar mandi diluar yang bisa
digunakan untuk para pembantu nantinya" tambahnya
Erlangga pun hanya mengangguk kan kepalanya, sambil berdecak kagum karena
interior nya bernuansa Perancis, dan terlihat
mewah itu mampu membuatnya merasa
takjub.
Kemudian pak Robby pun mengajak
Erlangga untuk naik kelantai dua.
"Kalau dilantai dua ini hanya ada 3 kamar tidur dengan kamar mandi didalam juga, ruang kerja,dan ruang olahraga tempat olah raga,serta di atas sini ada rooftop.
Untuk melihat pemandangan di belakang gunung ini,mari saya antarkan tuan untuk melihatnya" pak Robby pun mengajak Erlangga naik ke rooftop
"Wah ternyata dari atas sini sungguh indah pemandangannya ya pak Robby, kita bisa melihat pemandangan gunung dari atas serta udaranya juga segar,kita pun bisa melihat rumah rumah yang ada dibawah sana"
"Betul sekali tuan,semoga tuan Erlangga beserta keluarga bisa betah ketika tinggal disini nanti" ujar pak Robby sambil memandang depan juga.
Disana Gunung itu terlihat jelas,karena walaupun ini lantai dua,tapi ini adalah vila yang paling tinggi diantara yang lainnya.
"Baiklah pak robby sepertinya saya puas dengan vila ini" ujar Erlangga
Setelah berjalan berkeliling selama dua jam, pak Robby pun pamit,setelah Erlangga menanda tangani berkas lain pengisian penghuni baru yang dibawa pak Robby.
Sebelum pergi pak Robby bertanya ke
Erlangga.
"Apa tuan Erlangga perlu sesuatu? Jika ada tuan Erlangga tinggal bilang ke saya, saya pasti akan membantu pak Erlangga"
"Ouh kebetulan pak Robby,kalau bisa
tolong Carikan saya dua pembantu untuk bersih bersih rumah dan memasak,dan satu
satpam untuk bekerja disini...karena saya
berencana, tiga atau empat hari lagi akan
menempati rumah ini bersama keluarga saya" ujar Erlangga meminta tolong
"Baiklah kalau seperti itu tuan Erland saya
akan mengusahakan mencari pembantu terbaik untuk bekerja di sini,adakah yang lain tuan karena saya harus kembali ke kantor saat ini..."
"Sudah itu saja pak Robby,saya minta tolong dan terimakasih maaf sudah
merepotkan pak Robby"
"Tidak merepotkan tuan erlangga,selama ini bukan melanggar dalam pekerjaan saya,saya pasti akan membantu tuan Erlangga"
Erlangga pun mengangguk kan kepalanya, setelah itu barulah pak Robby keluar rumah.
Meninggalkan Erlangga sendiri,karena saat ini dia masih belum puas untuk melihat lihat.
"Aku harus segera membangun perusahaan,agar aku bisa cepat menjadi kuat.
Agar aku bisa menolong orang orang,aku sudah tidak percaya dengan pemerintah yang hanya mementingkan diri sendiri.
Mereka semakin kaya,tapi di luar sana
masih banyak orang orang yang kesusahan dan menderita...aku akan menata ulang semua dunia bisnis ini...." Monolog Erlangga pada dirinya sendiri
"Tapi siapa ya yang pantas membantuku untuk melaksanakan semua impian ku ini.... coba nanti aku tanya pak Robby atau pak agung semoga diantara mereka ada yang bisa dipercaya.
Andaikan aku punya ilmu untuk bisa menilai sifat seseorang dan membaca pikiran mereka,hah sudah lah lebih baik aku tidur
sebentar,untuk beristirahat baru nanti siang aku menjemput rika kesekolaham nya"
*****
Jam istirahat,di kelas 9b saat ini rika dan berlian sedang berjalan ke kantin diikuti oleh dhani dan Erwin.
"Mau makan apa kalian hari ini,aku yang akan traktir lagi..." Tanya rika ke teman temannya
"Aku ikut yang lain nya aja ka" seru Erwin
"Aku mau bakso ka sama jus alpukat" kata
Berlian
"Aku sama aja ka" sahut dhani
"Kalau kamu apa Er,apa minumannya sama?" Tanya rika ke Erwin
"Ya samain saja ka..."
"Oke deh aku pesan dulu ya..." Ujar rika dia pun mendatangi Bu Maya
"Bu pesen bakso nya 4 porsi sama jus alpukat 4 ya Bu dimeja sana.." kata rika
"Oh siap nona rika ditunggu ya non....."
rika pun mengangguk kan kepalanya tanda iya, dia pun langsung kembali lagi ke meja teman temannya berkumpul.
"Oh iya rika,aku denger ibu kamu sakit bagaimana keadaannya?" Tanya Berlian
"Ibu ku sudah baik baik saja Lian,siang ini
sehabis pulang sekolah paling aku mau
kerumah sakit karena kemaren aku tidak
kesana" jawab rika
"Tumben ga kerumah sakit biasanya kamu selalu kesana..." Tanya berlian bingung
"Iya, soalnya kemaren kak Erlangga datang malah bawa kakak baru buat aku.
jadinya aku disuruh dirumah saja deh buat teman ngobrol kak Jason"
"Maksudnya kakak baru gimana ka...?"
"Itu kakak angkat aku Lian,dia baik kok Lian juga ga kalah ganteng dari kak Erlangga" cerita rika
"Wah jadi penasaran nieh pengen ketemu kakak angkat kamu, berarti semalem kamu tinggal dirumah bareng kakak angkat kamu dong?"
"Ya iyalah Lian,kak Jason itu ga punya keluarga disini.
Dan dia itu ga punya tempat tinggal, makannya ibu ku kasihan dan angkat kak
Jason jadi saudara ku sama kak Erlangga" jawab rika
"Wow nanti pulang sekolah aku mampir ketempat kamu ya rika,boleh kan plisss..." Mohon Berlian menunjukkan wajah keimut imutannya
"Oke boleh kok,kata kakak ku nanti dia mau jemput aku,pulang sekolah nanti bisa bareng aku kamu"
"Hah kakak kamu mau jemput kamu emang kakak kamu naik apa nanti?" Tanya berlian kaget
"Katanya sih pake mobil,tapi aku belum tahu jenis mobil apa Lian,udah yuk makan"
Disisi lain Erwin yang mendengar rika akan dijemput kakak nya memakai mobil pun, semakin merasa minder.