NovelToon NovelToon
After Break Up

After Break Up

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:56k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gyan Abhiseva Wiguna tengah hidup di fase tenang pasca break up dengan seorang wanita. Hidup yang berwarna berubah monokrom dan monoton.

Tak ada angin dan hujan, tiba-tiba dia dititipi seorang gadis cantik yang tak lain adalah partner bertengkarnya semasa kecil hingga remaja, Rachella Bumintara Ranendra. Gadis tantrum si ratu drama. Dia tak bisa menolak karena perintah dari singa pusat.

Akankah kehidupan tenangnya akan terganggu? Ataukah kehadiran Achel mampu merubah hidup yang monokrom kembali menjadi lebih berwarna? Atau masih tetap sama karena sang mantanlah pemilik warna hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Belum Diakhiri

Penjagaan Achel semakin Gyan perketat. Bukan tanpa alasan, lelaki yang memeluk Achel di mall masih ada di negara yang sama.

"Mulai hari ini berangkat dan pulang bareng gua."

Sebuah kalimat di pagi hari yang membuat tubuh Achel membeku. Matanya sudah menetap wajah Gyan yang begitu serius.

"Apa karena Kelvin?"

Gyan tersenyum tipis mendengar pertanyaan dari Achel. Pintu kamar pun dia tutup tanpa ada satu katapun yang terucap. Achel semakin mematung melihat sikap Gyan yang sedari semalam tak seperti biasanya. Lebih dingin dan datar.

Dua manusia sudah ada di dalam mobil yang dipenuhi keheningan. Sesekali Achel menatap lelaki yang berada di balik kemudi. Namun, Gyan diam saja dan fokusnya hanya pada jalanan.

Raut wajah Gyan jika sudah tidak suka dengan orang lain akan sangat kentara. Maka dari itu, Achel tidak berani berkata apapun. Walaupun dia ingin mengucapakan sesuatu.

Ketika mobil sudah berhenti pun Gyan tak membuka mulutnya sama sekali. Achel yang sudah membuka seatbelt mulai menatap wajah lelaki di sampingnya. Rasa bersalah terus menghantuinya.

"Maafin Achel, Kak Gy. Achel enggak tahu kalau dia--"

"Hubungi gua setelah semua jam mata kuliah hari ini selesai."

Achel mengangguk dengan raut sendu karena Gyan tak mau mendengarkan penjelasannya.

Hari ini kefokusan Achel sedikit terganggu. Namun, dia terus berusaha untuk meletakkan pikiran yang tengah berkecamuk. Setelah semua mata kuliah selesai, Achel menghubungi Gyan untuk menjemputnya. Tanpa menunggu lama pesan yang dia kirimkan dibalas dan itu membuat Achel bahagia.

Duduk di taman sambil menunggu Gyan. Tatapannya lurus ke depan dan kejadian semalam kembali berputar. Setelah pertemuannya dengan Kelvin di sebuah kedai kopi di dalam mall. Achel tak bisa memejamkan mata. Bukan karena pelukan Kelvin, tapi dia tengah menyelami perasaannya.

Biasanya pelukan lelaki itu akan membuatnya merasa nyaman. Dan tanpa diminta pun tubuhnya akan dengan cepat membalas pelukan Kelvin. Tapi, tidak dengan semalam. Rasanya terasa aneh.

Hubungan Achel dan Kelvin memang belum berakhir karena belum ada kata putus di antara keduanya. Namun, Achel menyimpulkan jikalau hubungannya dengan Kelvin sudah berakhir karena keluarganya sudah sangat marah kepada lelaki tersebut. Hingga membuat Achel diasingkan ke negara tetangga.

"Rasa itu sudah hilang. Tak ada lagi kesamaan seperti dulu," gumamnya pelan.

Achel mulai membuka media sosial yang sudah cukup berdebu. Banyak DM yang masuk dari Kelvin. Juga komentar terakhir dari postingan terakhir. Achel hanya bisa menghela napas dengan begitu kasar. Dilihatnya postingan yang pernah dia kirim. Dia berhenti pada sebuah foto yang terakhir dia posting.

"Satu tahun bersama kamu, tak membuat rasa itu bertahan lama. Buktinya, dua bulan tak bertemu, kenyamanan juga kehangatan hilang dan berubah hambar."

Matanya masih tertuju pada sosok Kelvin yang begitu baik kepadanya. Lelaki itu begitu tampan dan murah senyum. Attitude-nya pun luar biasa.

Tanpa Achel sadari sedari tadi sudah ada lelaki yang berdiri di belakangnya. Memperhatikan foto yang tengah Achel pandangi. Dadanya mendadak bergemuruh.

"Lu mau pulang atau tenggelam dalam sebuah kenangan?"

Suara Gyan membuat Achel segera menoleh. Lelaki yang ada di belakangnya sudah menunjukkan wajah begitu dingin. Tanpa berkata lagi Gyan sudah memutar tubuh dan meninggalkan Achel.

Sikap Gyan semakin dingin, bahkan mood-nya begitu berantakan ketika kembali lagi ke kantor. William hanya bisa mengelus dada karena kesabarannya hari ini pasti akan terkuras.

Kalimat sang adik kembali terngiang di kepala perihal kekasih Achel. Senyum tipis terukir dari bibirnya. Dia merasakan kemarahan serta ketidaksukaan luar biasa ketika melihat Achel dipeluk oleh Kelvin.

Sudah beberapa hari Gyan selalu mengantar jemput Achel. Tapi, Achel merasakan sikap yang sangat berbeda dari lelaki tersebut. Malam ini dia memutuskan untuk menunggu Gyan di ruang depan. Menyelesaikan semuanya.

Waktu terus berputar, tapi lelaki yang dia tunggu tak kunjung datang. Matanya mulai beralih ketika suara pintu terdengar. Achel segera berdiri dan menghampiri Gyan.

"Achel mau bicara."

Tatapan penuh permohonan terlihat sangat jelas. Gyan mengangguk dan duduk di sofa. Tanpa Gyan duga, Achel memberikan ponselnya.

"Boleh Kak Gy periksa. Achel enggak pernah buat janji sama Kak Kelvin. Achel juga enggak tahu kenapa Kak Kelvin ada di sini." Mulai menjelaskan pada lelaki yang masih berwajah datar.

"Achel membuka sosial media pun karena memang mau menghapus foto kebersamaan Achel dengannya." Masih terdiam dengan mata yang tertuju pada Achel.

"Silahkan Kak Gy periksa. Achel beneran enggak bohong."

Gyan sama sekali tak mengambil ponsel Achel. Dia malah berdiri dan menatap si gadis yang sudah berwajah sendu.

"Akhiri hubungan kalian!" Achel pun terdiam.

"Menurut laporan lu masih terikat dalam hubungan karena belum ada kata putus yang lu ucapkan." Gyan pergi meninggalkan Achel yang membeku.

Achel segera mengejar Gyan. Menghadang langkahnya hingga membuat lelaki itu berdecak kesal.

"Kapan Achel boleh ketemu Kak Kelvin?" tanyanya dengan nada tak sabar. "Achel mau menyudahi hubungan Achel karena rasa itu sepertinya sudah tidak ada. Ditambah keluarga enggak suka."

Hati yang dipenuhi kekesalan mendadak lega ketika mendengar kalimat yang diucapkan Achel. Gyan menelisik setiap inchi wajah perempuan yang ada di depannya. Tak ditemukan kebohongan di sana. Matanya beralih ketika dia merasakan tangan Achel memegang lengannya.

"Kak Gy bisa bantu kan?"

"Hm."

Achel pun tersenyum mendengar jawaban yang sudah sangat dia rindukan. Walaupun hanya dua huruf, tapi sangat membuatnya senang.

.

Achel sudah duduk di kedai kopi di mana dia dengan Kelvin bertemu di ketidaksengajaan. Tak lama lelaki tinggi berwajah tampan dengan raut senang datang.

"I Miss you."

Achel hanya diam saja ketika tubuh Kelvin memeluknya. Perlahan, tangannya memundurkan tubuh Kelvin hingga membuat lelaki itu sedikit terhenyak.

"Be--"

"Aku ingin sudahi hubungan kita, Kak."

Deg.

Jantung Kelvin berhenti berdetak mendengar ucapan Achel. Dia tersenyum tipis dengan gelengan kepala pelan.

"Kamu bercanda kan, Be?" Kini, Achel yang menggeleng.

Kelvin meraih tangan Achel. Menatapnya dengan begitu dalam juga serius.

"Aku sayang kamu, Be. Aku akan melakukan apapun untuk membuat keluarga kamu kembali menyukai aku." Kembali Achel menggeleng.

"Be--"

"Cukup sudahi hubungan kita dan itu akan membuat keluarga aku menyukai kamu kembali." Seulas senyum Achel berikan. Dan perlahan tangannya mulai dia jauhkan dari genggaman Kelvin.

"Terimakasih untuk satu tahunnya, Kak."

Achel segera bangkit dari sana. Baru berjalan dua langkah, tangannya ditarik hingga gadis itu masuk ke dalam pelukan Kelvin yang sangat erat. Achel begitu terkejut dan berusaha melepaskan tubuhnya. Tatapan Kelvin mulai berbeda.

"Aku enggak mau putus, Be."

Wajah Kelvin sudah mulai mendekat ke wajah Achel yang dipenuhi ketakutan. Achel tahu apa yang akan lelaki itu lakukan. Mata Achel melebar ketika sebuah tangan lebar sudah mencengkeram rahang Kelvin. Pelukannya pada tubuh Achel pun melonggar hingga Achel bisa keluar dan bersembunyi di balik tubuh lelaki yang sudah sangat murka.

"Berani lu sentuh Achel lagi, gua gak akan ragu buat ngirim lu ke akherat."

...**** BERSAMBUNG ****...

1
uchiek hiday
waduuuhhh
adegan agak dewasa
hehehee
Ida Lestari
wah....gyan berani bnget ya......tu gyan sadar apa ndak ya hehehehehehe
lanjut trus Thor
semangat
Santi Simarakayang
lanjut kk
Ida Farida
langsung nyosor Ajja tuhhh
iting30
shock liat gambarnya
NadiraDira
wwwwaaaahhhh....gyannnn
Mom Aldesya
lanjut
Santi
weh,ngapain lu gy,wah2,,wawa ada yg nakal sama achel
Rahmawati
wow ciuman perpisahan. sekalian aja jadian biar kalian tenang berjauhan
wardah
duh..duh..duh...whats will going on next neeh ketika.para Singa tau
Sayem Sayem
wadauch si jambul maen sosor wae ...bs keluar taring ny singa jantan ni
Herman Lim
ahhh jambul u main nyosor aja
Lusi Hariyani
waduhhh...si gyan dh mlai berani nunjukin persaan y nich dlm perbuatan gmn nich reaksi kluarga singa dpt restu g...
Rahmawati Abdillah
nah loh makin berat entar kalau mau terbang,karena gamon dengan sesuatu yang disengaja ini🤭
AZLAN Hidayat
c gunung es mulai cair dan brani nyosor2,,,,,
semangat kak doble up nx💪
Rakhmawati Caco
kalo cinta jgn pendam sendiri
Yuli Yati
kak up nya jangan cm 1 bab dong, yg banyak biar seru baca nya
Ezy Aje
yaa penasaran benar ga yaaaa
Cristella Tella
aduh gunung es mai nyosor ajj
Chusnul Smilly
waaaah si tuan langsung nyosor aja, awas di hajar wawa tau rasa lu🤣🤣🤣😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!